ABSTRAK
Permasalahan lingkungan dapat menimbulkan dampak terhadap kondisi ekosistem dunia. Rumusan
masalah kajian ini adalah bagaimanakah
kita bisa mengetahui pengaruh dan dampak dari pada permasalahan atau pencemaran lingkungan.
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika hubungan
interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai perubahan komponen
lingkungan hidup manusia yang diduga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat dan
mempelajari upaya untuk penanggulangan dan pencegahannya
kata kunci:sampah,jenis pencemaran,dampak,dan upaya
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sampah
2.1.1. Pengertian Sampah
Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa
sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap
sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke tempat sampah.
Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi, yang tidak dapat
dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah tentu saja harus dikelola dengan
sebaik- baiknya, sedemikian rupa, sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi.
Menurut World Health Organization (WHO)
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya
2.1.2 jenis jenis sampah
1.sampah organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk) seperti sisa
makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya diwadahi dengan tempat
sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik dalam wadah tersendiri, maka dapat
memudahkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos.
2.sampah anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng,
dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna kuning.
Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat mempermudah pemanfaatan sampah anorganik
sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di pabrik.
3.Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun(B3)
Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3 merupakan
sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar. Contoh sampah B3
yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih lainnya, serta pembasmi serangga dan
sejenisnya. Agar meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan
secara khusus dalam satu wadah.
4.Sampah Kertas
Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah tempat
sampah berwarna biru.Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang
kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk
dalam jenis sampah kertas.
5.Sampah Residu
Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah yang
diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu. Contoh sampah residu yaitu
seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung rokok.
2.2.3.pencemaran tanah
Suatu tanah dapat dikatakan telah tercemar saat tanah itu tidak dapat lagi digunakan untuk kebutuhan
manusia. Kebutuhan yang dimaksud contohnya bercocok tanam. Selain itu, tanah yang gersang juga
salah satu ciri tanah yang sudah tercemar. Penyebab dari pencemaran tanah, yaitu:
a. Senyawa asam
b. Pestisida berlebih
c. Pupuk kimia
d. Limbah industri, pabrik dan juga nuklir
e. Limbah rumah tangga seperti deterjen.