DISUSUN OLEH:
NURBAYANI (20204090
YELVITA (20204090
ASMAWIAH (20204090
Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. lingkungan hidup yaitu kesatuan
ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku
manusia. Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara
semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di
bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. Kegagalan yang disebabkan
oleh makhluk hidup antara lain adalah pencemaran. Dampak dari tercemarnya lingkungan hidup
adalah rusaknya ekosistem alami serta berkurangnya baku mutu lingkungan tersebut. Pada dasarnya
lingkungan tersebut tercemar akibat kegiatan manusia itu sendiri, baik melalui kegiatan industri
ataupun kegiatan rumah tangga yang menghasilkan limbah dan sampah. Pada penelitian ini peneliti
melakukan study tentang apa itu pencemaran, jenis-jenis pencemaran dan dampak pencemaran
terhadap lingkungan.
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup dan mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat yang
ditimbulkan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa yang akan datang.
Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,
sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan. Suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian tarhadap makhluk hidup. Tercemarnya lingkungan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk itu, kita harus
senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan tetap lestari.
1. Latar Belakang
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling
mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat
diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan
udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat
memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia
dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan
dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, kegagalan dari lingkungan hidup seperti pencemaran yang terjadi
bisa dikatakan ulah dari manusia. Tingkah laku manusia pada saat ini telah melebihi batas
wajar. Salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Banyak tempat yang
seharusnya bersih dari sampah malah tertimbun sampah. Tempat yang seharusnya rindang
serta asri, berubah menjadi tempat yang panas dan juga gersang.
2. Rumusan Masalah
5) Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak
terjadi pencemaran ?
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
peruntukannya (UU PLH No.23 Tahun 1997). Pencemaran adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan (UU PLH No.32 Tahun 2009).
Sedangkan lingkungan menurut Palar (2012) merupakan sebagai media atau areal,
tempat atau wilayah yang didalamnya terdapat bermacam-macam bentuk aktivitas yang
berasal dari ornamen-ornamen penyusunnya. Maka dari itu, pencemaran lingkungan adalah
sebagai perubahan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia, jumlah
organisme, tingkat radiasi dan pola penggunaan energi sehingga terjadi penurunan kualitas
lingkungan dan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya (Sastrawijaya, 2009).
Pencemaran lingkungan terjadi apabila ada penyimpangan dari lingkungan yang disebabkan
oleh pencemaran dan berakibat jelek terhadap lingkungan (Sastrawijaya, 2009).
Pencemaran lingkungan terjadi akibat masuknya zat asing (polutan) ke dalam suatu
lingkungan sehingga lingkungan itu menjadi tercemar. Menurut Suyono (2014) ada 3 jenis
polutan, yaitu :
a. Stock pollutant. Polutan ini terjadi apabila lingkungan memiliki daya serap sedikit atau
tidak sama sekali, miasalnya bahan kimia sintesis persisten dan logam berat sehingga
akan terakumulasi dari waktu ke waktu.
b. Fund pollutant. Polutan ini terjadi apabila lingkungan memiliki kekuatan daya serap.
Polutan ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan kecuali jika 7 sudah melebihi daya
serap si penerima. Polutan ini tidak dapat dihancurkan, melainkan dikonversi menjadi
zat yang kurang berbahaya/tidak berbahaya.
a. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah ialah perubahan fisik atau kimiawi pada tanah sehingga mengganggu
kehidupan jasad yang hidup di dalam tanah maupun di permukaan. Sumber-sumber
pencemaran tanah adalah sebagai berikut :
b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara ialah jika udara diatmosfer dicampuri dengan zat atau
radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup
banyak sehingga tidak dapat diabsorpsi atau dihilangkan. Sumber-sumber pencemaran
udara dapat digolongkan menjadi 3 bagian, sebagai berikut :
c. Pencemaran Air
c) Permukaan air tertutup oleh lapisan terapung, berupa minyak, lemak dan bahan padat
lainnya.
e) Meningkatkan zat-zat tersuspensi dalam air. Menurut Sastrawijaya (2009) bahwa air
yang tercemar dapat dilihat dari beberapa aspek, sebagai berikut :
Aspek Fisik, berikut beberapa indikator tercemar atau tidaknya air, sebagai berikut
:
o Warna
o Suhu
o Volume aliran
o Tingkat keasaman (pH) 2. Aspek Biokimia Polusi Air, hal ini dapat dilihat
dari kadar oksigennya dengan melakukan pengujian BOD, COD dan DO.
Parameter pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, sebagai berikut :
Sungai
Zat-zat pencemar pada sungai dapat berasal dari berbagai sumber salah satunya adalah
limbah. Dilihat dari segi substansi limbah sebagai satu kesatuan (as a whole), menurut
Sastrawijaya (2009) berdasarkan asalnya sumber limbah yang mencemari air dapat
digolongkan menjadi 2, sebagai berikut :
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian hukum yuridis
empiris, karena mendekati masalah dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
kenyataan yang ada dalam masyarakat. Dalam penelitian hukum yuridis-empiris data yang
utama digunakan adalah data primer yaitu, data yang diperoleh secara langsung dari sumber
utama dilapangan yang berasal dari pengamatan secara langsung dan melalui wawancara
langsung dengan informan.4 Sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu yang berupaya untuk
menggambarkan secara lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Analisis yang digunakan adalah dengan cara kualitatif, kemudian data akan disajikan
secara deskriptif kualitatif.
D. PEMBAHASAN PENELITIAN
1. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan
lingkungan, yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat –
syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi
tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak. Suatu zat dapat
disebut polutan apabila :
a. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
b. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
c. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.
Air yang bersih adalah air yang tidak berbau dan juga tidak berwarna.
Sehingga jika diemui air yang berbau, berwarna dan juga terdapat biota yang mati di
dalamnya, air tersebut terindikasi sudah tercemar. Pencemaran pada air bisa
dikarenakan oleh hal-hal berikut:
c) Pestisida
d) Sampah
c. Pencemaran Suara.
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus.
Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api,
bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya. Sumber kekuatan suara :
• Percakapan normal : 40 dB
• Keributan : 80 dB
• Kereta api : 95 dB
•Mesin motor 5 PK : 105 dB
•Pesawat jet lepas landas : 150 d
d. Pencemaran Udara
a) Asap Rokok,
b) Ozon (O3)
Sudah menjadi rahasia publik jika lapisan ozon sudah mulai menipis.
Lapisan penghalang buruknya sinar matahari tersebut justru menjadi boomerang
bagi bumi. Polutan ozon adalah polutan yang paling berbahaya. Penangannya
juga sangat sulit sebab tidak dapat dideteksi. Perlu untuk diketahui, polutan ozon
akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
c) Karbonmonoksida (CO)
Gas CO juga adalah salah satu polutan yang sangat berbahaya. Gas tersebut
bisa menimbulkan kematian apabila seseorang menghirupnya dalam jangka
waktu yang lama. Contoh dari polutan gas CO adalah ketika tidur di dalam mobil
dengan menggunakan AC. Gas-gas CO yang dihasilkan dari kendaraan bermotor
di luar bisa masuk ke dalam tubuh. Gas itulah yang menyebabkan kematian.
9) Efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu
memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air,
maupun CFC. Efek rumah kaca mampu
4) Pencemaran Udara.
a. Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.
b. Menggunakan penyaring pada cerobong asap.
c. Menggunakan bahan bakar alternatif.
d. Mencegah penebangan / pembakaran hutan.
e. Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.
f. Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g. Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
5) Pencemaran Air.
a. Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).
b. Netralisasi zat kimia.
6) Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
7) Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup.
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan juga udara.
Setiap pencemaran mempunyai ciri tertentu. Setiap pencemaran juga mempunyai penyebab
tertentu. Penyebab pencemaran satu dengan yang lainnya tidak jauh berbeda. Contohnya
penggunaan pestisida yang berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk yang berakal di
bumi wajib hukumnya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat
menyebabkan pencemaran dan turut menjaga lingkungan.
2. Saran
Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
Selain itu kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan
merawatnya agar tidak punah. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan
terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu. Kita sebagi manusia harus segera sadar diri
setelah mengetahui kejadian-kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi. Pemerintah
juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak
lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang
tidak tercemar
F. DAFTAR PUSTAKA
(http://repository.um-surabaya.ac.id/526/3/BAB_II.pdf) Sumber
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, didirikan 27 September 1965 oleh kaum awam Katolik
dan dikelola oleh Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta. Lima orang pendiri Universitas Atma
Jaya Yogyakarta adalah: Prof. R.A. Soehardi, S.H. Drs. A.J. Liem Sioe Siet A., Sutijoso, S.H.
Prof. Drs. Oey Liang Lee Dr. Leo Sukoto, S.J.Wikipedia
http://e-journal.uajy.ac.id/5382/3/2BL01105.pdf
https://sevima.com/10-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti-yang-baik-benar/
G. LAMPIRAN