Anda di halaman 1dari 9

Pencemaran Dalam Lingkungan Hidup

Karya Ilmiah

Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran


Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Lusi Oktavia Azizah
Ulfa Rizky Aulia

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Plus Al-Falah Jatinangor


2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup merupakan semua benda, dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat
atau ruang di mana manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya.
Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
Selain mempunyai hak, setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian lingkungan hidup
serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Orang
yang melakukan usaha dan kegiatan berkewajban memberikan informasi yang besar dan
akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi akibat ulah tangan-tangan manusia yang tidak
bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang terkandung di alam. Jika
kerusakan lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas
lingkungan hidup akan semakin parah. Oleh karena itu, manusialah yang paling berperan
dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang
dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya dapat ber kelanjutan.
Oleh sebab itu, setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan
hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang
kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi
anak cucu kita kelak
1.2 Rumusan Masalah
Untuk menghindari timbulnya salah pengertian yang terlalu jauh terhadap masalah yang di teliti,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja jenis jenis dari pencemaran lingkungan?

2. Bagaimana cara penanggulangan pencemaranlLingkungan

3. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan atau sasaran tertentu yang ingin dicapai oleh peneliti.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis dari pencemaran lingkungan


2. Untuk mengetahui Bagaimana cara penanggulangan pencemaran lingkungan
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan
BAB II

LANDASAN TEORETIS, ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS


3.1 Pencemaran

2.1.1 Pengertian Pencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau


komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. 

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat,
dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan
kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi
dalam lingkungan hidup mengalami perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur
maupun fungsinya terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi
karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia.

3.2 Lingkungan

2.2.1 Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-
kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen
abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya.

Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup


dikatakan juga environment. Environment yaitu kesatuan antara makhluk hidup atau biotik
dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32
Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup
yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia.

Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara
semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang
ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. Makhluk hidup
yang dikhususkan adalah manusia
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugeng Iswanto, penelitian hukum adalah penelitian yang diterapkan atau
diberlakukan khusus pada ilmu hukum. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan
metode sebagai berikut:

1. Metode Pendekatan.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu
penelitian yang didasarkan atas satu atau dua variabel yang saling berhubungan yang
didasarkan pada teori atau konsep yang bersifat umum yang diaplikasikan untuk
menjelaskan tenteng seperangkat data, atau menunjukkan komparasi ataupun hubungan
seperangkat data dengan seperangkat data lainnya.

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Ridwan dalam Buchari Alma
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek
penelitian. Melihat pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
karyawan atau pegawai PT Pertamina Training and Consulting yang berada di seluruh divisi
yaitu sebanyak 80 orang.
3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang
akan diteliti Riduwan,Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu dalam Sugiyono,Alasan meggunakan teknik purposive
sampling ini karena sesuai untuk digunakan untuk penelitian kuantitatif, atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi menurut Sugiyono.
BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1. Data Penelitian

4.1.1 Jenis-Jenis Dari Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran air, pencemaran
tanah, dan pencemaran udara.
1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara terjadi karena adanya zat-zat polutan yang mengotori udara. Zat-zat
polutan ini dapat dihasilkan dari penggunaan alat-alat tertentu, seperti AC, kendaraan
bermotor, dan hair dryer. Selain itu, zat-zat polutan juga dapat dihasilkan dari aktivitas yang
dilakukan oleh manusia, seperti membakar sampah, menggunakan pestisida untuk membunuh
hama di lahan pertanian, dan aktivitas pabrik yang menimbulkan asap.

2. Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi karena adanya zat-zat polutan yang masuk ke dalam sumber air,
seperti insektisida, kotoran, limbah, pupuk, dan sampah. Air yang tercemar akan berbau,
keruh, dan berwarna, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Jika dikonsumsi, air tersebut
akan mengganggu kesehatan.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah terjadi karena adanya zat-zat polutan yang masuk ke dalam lapisan
tanah sehingga kualitas tanah menurun. Zat-zat polutan tersebut dapat berasal dari tumpahan
minyak, kebocoran limbah yang berbentuk cair, pestisida yang digunakan secara berlebihan,
cairan dari timbunan sampah, serta zat-zat lainnya, seperti arsen, besi, cadmium, chloride,
chromium, fluor, mercury, lead, nitrate, silver, selenium, dan sulfate.
4.1.2 Cara Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Pencemaran yang terjadi di lingkungan sulit untuk diatasi. Namun bukan berarti tidak
dapat dicegah. Terdapat beberapa cara untuk menanggulangi dampak pencemaran air, udara,
atau pun tanah. Limbah industri merupakan salah satu penyebab pencemaran. Limbah yang
mengandung bahan kimia sebelum dibuang harus diolah sedemikian rupa, agar tidak
mengganggu ekosistem

Penanaman pohon juga dapat dilakukan untuk menanggulangi dampak pencemaran


udara. Sebab, pohon memproduksi oksigen dan menyerap karbondioksida di udara. Selain itu,
dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dapat menjadi salah satu alternatif dalam
penanggulangan pencemaran di tanah.

4.1.3 Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pencemaran Lingkungan

Lingkungan yang telah tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam dapat
mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak pencemaran air, tanah, dan udara:

 Terganggunya Keseimbangan Lingkungan


 Berkurangnya Kesuburan Tanah
 Menipisnya Lubang Ozon
 Menipisnya Lubang Ozon
4.2 Analisis Data
4.2.1 Jenis-Jenis Dari Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran air, pencemaran
tanah, dan pencemaran udara.
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi karena adanya zat-zat polutan yang mengotori udara. Zat-zat
polutan ini dapat dihasilkan dari penggunaan alat-alat tertentu, seperti AC, kendaraan
bermotor, dan hair dryer. Selain itu, zat-zat polutan juga dapat dihasilkan dari aktivitas
yang dilakukan oleh manusia, seperti membakar sampah, menggunakan pestisida untuk
membunuh hama di lahan pertanian, dan aktivitas pabrik yang menimbulkan asap.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi karena adanya zat-zat polutan yang masuk ke dalam sumber air,
seperti insektisida, kotoran, limbah, pupuk, dan sampah. Air yang tercemar akan berbau,
keruh, dan berwarna, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Jika dikonsumsi, air tersebut
akan mengganggu kesehatan.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi karena adanya zat-zat polutan yang masuk ke dalam lapisan
tanah sehingga kualitas tanah menurun. Zat-zat polutan tersebut dapat berasal dari tumpahan
minyak, kebocoran limbah yang berbentuk cair, pestisida yang digunakan secara berlebihan,
cairan dari timbunan sampah, serta zat-zat lainnya, seperti arsen, besi, cadmium, chloride,
chromium, fluor, mercury, lead, nitrate, silver, selenium, dan sulfate.
4.2.2 Cara Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan
pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap
permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada
pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu
lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi
masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan
atas pencemaran lingkungan.
1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan
bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4. Melakukan penghijauan.
5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang
mencemari lingkungan
6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
4.2.3 Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pencemaran Lingkungan
Dampak Pencemaran Lingkungan yang lebih terasa saat ini adalah pemanasan global
(global warming). Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di kutub
utara mencair dan terjadinya kenaikan permukaan air laut.
Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari
adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan hati ini dapat diartikan sebagai
peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Pemekatan
hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus
ini adalah suatu perairan yang telah tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut
akan menempel pada alga yang hidup di wilayah perairan tersebut.
BAB V

Simpulan Dan Saran

5.1 Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa pencemaran lingkungan dapat di bedakan berdasarkan tempat,


bahan, dan tingkatan dari pencemaran itu sendiri. Pencemaran lingkungan pun dapat ulah dari
manusia itu sendiri yang belum sadar akan pentingnya untuk menjaga lingkungan yang kita
tempati sekarang. Adapun soliusinya yang dapat dilakukan dengan langkah awal seperti
kesadaran dari diri masing masing.

5.2 Saran

Kami berharap setelah membaca karya ilmiah ini, agar para pembaca membuat keputusan
keputusan yang mengedepankan aspek lingkungan dan selalu mengguanakan aspek
lingkungan sebagai acuan penetapan ini.

Anda mungkin juga menyukai