Anda di halaman 1dari 4

1.

Isu lingkungan hidup dan pencemaran

Isu Lingkungan hidup merupakan sebuah bahasan seputar kondisi lingkungan yang
ada di bumi, terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam
sekitar. Isu lingkungan merupakan terjemahan dari Global issues. Biasanya isu ini mencuat
dikarenakan terjadinya kondisi tertentu yang memeberikan dampak signifikan terhadap
lingkungan secara luas.
Manurut Zulfan Nahruddin, “Sejumlah permasalahan yang menjadi isu-isu strategis
saat ini terkait tata kelola lingkungan memerlukan tindaklanjut dari pemerintah dan
masyarakat baik melalui kebijakan atau regulasi maupun melalui program-program yang
strategis yang secara efektif mampu mengatasi isu-isu lingkungan tersebut. Oleh kerena itu,
kemampuan adaptif pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan
ditentukan oleh pendekatan-pendekatan yang dilakukan baik dengan melibatkan setiap
komponen baik masyarakat maupun pihak swasta untuk berpartisipasi mengatasi masalah
lingkungan maupun dengan mengoptimalkan unit-unit organisasi pemerintah serta lembaga
non pemerintah yang berkomitmen dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan hidup1.
Kebanyakan orang menganggap bahwa isu lingkungan hidup hanya berkutat pada
pemanasan global saja. Isu lingkungan sebenarnya tidak terbatas hanya kepada pemanasan
global yang mengancam kehidupan manusia, tapi juga isu kelestarian air, udara, tanah,
tumbuhan, dan hewan yang menjadi korban kerusakan lingkungan. Isu air, udara, tanah,
tumbuhan, dan hewan yang menjadi korban kerusakan lingkungan kerap luput dari perhatian.
Dalam bahasan ini isu lingkungan dapat di kategorikan menjadi 3 bagian, antara lain:
1. Isu Lingkungan Lokal
Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan bumi baik yang
alami maupun akibat perbuatan manusia. Dalam isu lingkungan lokal biasanya terkait dengan
masalah pencemaran udara, pencemaran air, tanah dan pencemaran suara.
2. Isu Lingkungan Nasional
Isu lingkungan nasional merupakan permasalahan lingkungan yang dampaknya dapat
dirasakan secara luas. Permasalahan lingkungan yang merupakan isu lingkungn nasional
dapat berasal dari kegiatan manusia atau dapat juga berasal dari aktivitas alam. isu
lingkungan nasional juga bukan merupakan aktivitas langsung dari manusia atau alam yang
mengakibatkan gangguan kepada alam dan manusia tetapi dampak dari aktivitas tersebut
yang akan mempengaruhi alam dan manusia.
3. Isu Lingkungan Global
Permasalahan lingkungan yang dapat dikategorikan sebagai isu lingkungan global merupakan
permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia dan alam yang dapat
mempengaruhi lingkungan secara keseluruhan.

1
Nahruddin, Z. (2018). Isu-isu Permasalahan SDM Pemerintahan. INA-Rxiv, Open Science Framework.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pencemaran Lingkungan Menurut Otto Soemarwoto
sebagaimana dikutip oleh M. Arief Nurdu dan Nursyam B. Sudharsono, bahwa yang
dimaksudkan dengan pencemaran adalah adanya suatu organisme atau unsur lain dalam suatu
sumber daya, sebagai contoh dan bahasan makalah ini adalah air atau udara, dalam kadar
yang mengganggu peruntukan sumbernya itu. Kontaminasi atau pengotoran ialah perubahan
kualitas sumber daya itu akibat tercampurnya dengan bahan lain.
Sedangkan menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982, Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhuk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2. Pencemaran Air dan Udara

A. Pencemaran Air
Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang urgen bagi kehidupan. Makhluk
hidup di bumi tak dapat terlepas dari kebutuhan air. Karena, Air merupakan kebutuhan utama
bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada
air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi
yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan
manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan. Demikian
pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air
didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai
makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku
dan aspek akibat.
Berdasarkan PP No.20/1990 tersebut dapat kita simpulkan bahwa Penyebab terjadinya
pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam
air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan
istilah unsur pencemar.
Pencemaran air ini terjadi dimana-mana. Di Teluk Jakarta terjadi pencemaran yang sangat
merugikan bagi petambak. Di Waduk Saguling juga terjadi pencemaran logam berat
(merkuri) dan kadar H2SO4 yang tinggi, sehingga pencemaran ini sangat mempengaruhi
ekonomi masyarakat sekitar, ribuan petani ikan mas jaring terapung di kawasan ini terancam
gulung tikar karena produksi ikan turun terus , Krisis air juga terjadi di hampir semua wilayah
P. Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair
industri, rumah tangga ataupun pertanian. Dan sebenarnya masih banyak permasalahan
mengenai pencemaran Air ini2.
padahal, pada UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 terkandung makna bahwa air
minum yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan kualitas maupun
kuantitas, yang persyaratan kualitas tertuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146
tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan parameter kualitas
air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi,
ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 (Achmadi, 2001).

B. Pencemaran Udara
Pencemaran Udara merupakan suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau
kimia di lapisan udara bumi atau atmosfer yang jumlahnya membahayakan bagi kesehatan
tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya di muka bumi ini.
Kondisi polusi udara dapat mengakibatkan kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi,
khususnya manusia. Pencemaran udara dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan bahkan
menyebabkan berbagai kerusakan pada alam secara keseluruhan.
Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan perkembangan urbanisasi yang tinggi berpotensi besar
dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi, seperti kebutuhan bahan bakar guna
pembangkit tenaga listrik, industri serta yang masif adalah transportasi. Pembakaran bahan
bakar ini menjadi penyumbang terbesar sebagai sumber pencemaran yang dilepaskan ke
udara.
Berlenihannya tingkat konsentrasi zat pencemar hingga melampaui ambang batas toleransi
akan berdampak berbahaya terhadap lingkungan, baik bagi manusia, tetumbuhan, hewan
serta berpengaruh pada kualitas air hujan (Hujan asam), yang berakibat pada mata rantai
berikutnya yaitu pada ekosisitem flora dan fauna3.
Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat dibantah lagi, baik polusi
udara yang terjadi di alam bebas yang disebabkan karena bahan pencemaran yang berasal
dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi didalam ruangan dapat berasal dari
asap rokok dan gangguan sirkulasi udara.
Ada tiga cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia, yaitu melalui
inhalasi, integetasi, dan penetrasi kulit. Pada tingkat-tingkat tertentu, dampak pencemaran
udara ini dapat mengurangi tingkat produktivitas manusia dalam aktivitasnya dan akan
berakibat pula pada sektor lainnya secara luas. Sementara, dampak pencemaran udara pada
material adalah terjadinya korosi dan hilangnya keindahan material tersebut.
Maka hadirnya pencemar udara seperti Nox, Sox, CO2, Pb, dan logam berat lainnya sebagai
produk dari berbagai aktivitas manusia ataupun aktivitas alamiah pada tingkat tertentu

2
Lina Warlina , Makalah Pengantar ke Falsafah Sains (PPS702) Sekolah Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian
Bogor June 2004, Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng
3
Pencemaran Udara : dampak pencemaran udara pada lingkungan, Afif Budiyono, peneliti bidang pengkajian
Ozon dan Polusi udara, Pusat pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim.
mempunyai pengaruh dan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan, baik untuk
kesehatan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan alam itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai