2. Arsitektur Bangunan
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau memiliki penduduk yang
juga terdiri dari beragam suku, bangsa, adat, kebiasaan dan
kebudayaan masing-masing. Oleh karena itu perbedaan latar
belakang tersebut, arsitektur bangunan-bangunan Islam di
Indonesia tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang
lainnya. Beberapa hasil seni bangunan pada masa pertumbuhan
dan perkembangan Islam di Indonesia antara lain. Masjid-masjid
kuno di Demak, Sandang Duwur Agung di Kasepuhan Cirebon,
Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturahman di Aceh.
Beberapa masjid masih memiliki seni masih memiliki seni bangunan
yang menyerupai bangunan merupai pada zaman Hindu. Ukiran-
ukiran pada mimbar, hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab dan
bentuk mastaka atau memolo menunjukkan hubungan yang erat
dengan kebudayaan agama Hindu, seperti Masjid Sendang Duwur.
b. Jam’iatul Khair
Berdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang
pertama di pulau Jawa. Anggotanya kebanyakan keturunan
(peranakan) Arab.
c. Al Irsyad
Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh
para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad
Sorkali.
d.Perserikatan Ulama
Gerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul
Halim dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui
keberadaannya oleh Belanda tahun 1917 dan bergerak dibidang
ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan yatim piatu
pada tahun 1930 M.
e. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH.
Ahmad Dahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330. Muhammadiyah
bukan merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak
dalam bidang sosial dan pendidikan.
f. Nahdatul Ulama
Didirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang
bertujuan membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan
cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena saat itu
Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang
bernafaskan Islam seperti Pesantren.
3. Masa Perkembangan
Di masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan,
umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya
memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain
dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.
b. Di Bidang Pendidikan
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah
pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini
dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul
pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut
memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari
tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas
(aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi, seperti Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
yang sekarang telah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).