Disusun oleh:
Nama : Reza Faransyah Ali
Kelas/ No Absen : X-To4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Masuknya Islam di Indonesia
B. Tersiarnya Islam di Indonesia
C. Pengaruh Islam terhadap Peradaban Bangsa Indonesia dan Perkembangannya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-
pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute
pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan
Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan
wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana
menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India.
Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan
Sumatera, untuk kemudian dijual kepada para pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan
penting di Sumatra dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi para
pedagang asing seperti Lamuri (Aceh), Barus, dan Palembang di Sumatra; Sunda Kelapa
dan Gresik di Jawa.
Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur
Tengah. Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang dagangan, tetapi ada juga
yang berupaya menyebarkan agama Islam. Dengan demikian, agama Islam telah ada di
Indonesia ini bersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun belum
tersebar secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses masuknya Islam di Indonesia?
2. Bagaimana proses tersiarnya Islam di Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh dan perkembangan Islam di Indonesia? masuknya Islam di
Indonesia?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui proses masuknya Islam ke Indonesia?
2. Untuk mengetahui proses tersiarnya Islama di Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh masuknya Islam ke Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masuknya Islam Ke Indonesia
Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijrah atau abad ke tujuh/ke delapan
masehi. Ini mungkin didasarkan pada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah
yang bernama Fatimah binti Maimun di Leran dekat Surabaya yang bertahun 475 H atau
1082 M. Sedangkan menurut laporan seorang musafir Maroko Ibnu Batutah yang
mengunjungi Samudra Pasai dalam perjalanannya ke Negeri Cina pada 1345M, Agama
islam yang bermadzhab Syafi’I telah mantap disana selama seabad. Oleh karena itu, abad
XIII biasanya dianggap sebagai masa awal masuknya agama Islam ke Indonesia.
Adapun daerah pertama yang dikunjungi adalah pesisir Utara pulau Sumatera.
Mereka membentuk masyarakat Islam pertama di Peureulak Aceh Timur yang kemudian
meluas sampai bisa mendirikan kerajaan Islam pertama di Samudera pasai, Aceh Utara.
Sekitar permulaan abad XV, Islam telah memperkuat kedudukannya di Malaka,
pusat rute perdagangan Asia Tenggara yang kemudian melebarkan sayapnya ke wilayah-
wilayah Indonesia lainnya. Pada permulaan abad tersebut, Islam sudah bisa menjejakkan
kakinya ke Maluku, dan yang terpenting ke beberapa kota perdagangan di Pesisir Utara
Pulau Jawa yang selama beberapa abad menjadi pusat kerajaan Hindu yaitu kerajaan
Majapahit. Dalam waktu ya ng tidak terlalu lama yakni permulaan abad XVII, dengan
masuk islamnya penguasa kerajaan Mataram yaitu Sulthan Agung, kemenangan agama
tersebut hampir meliputi sebagian besar wilayah Indonesia.
Berbeda dengan masuknya islam ke Negara-negara di bagian dunia lainnya yakni
dengan kekuatan militer, masuknya islam ke Indonesia itu dengan cara damai disertai
dengan jiwa toleransi dan saling menghargai antara penyebar dan pemeluk agama baru
dengan penganut-penganut agama lama (Hindu-Budha). Ia dibawa oleh pedagang-
pedagang Arab dan Ghujarat di India yang tertarik dengan rempah-rempah. Masuknya
Islam melalui India ini menurut sebagian pengamat, mengakibatkan bahwa islam yang
masuk ke Indonesia ini bukan islam yang murni dari pusatnya di Timur Tengah, tetapi
islam yang sudah banyak dipengaruhi paham mistik, sehingga banyak kejanggalan dalam
pelaksanannnya .
Berbeda dengan pendapat diatas, S.M.N. Al-Attas berpendapat bahwa pada tahap
pertama islam di Indonesia yang menonjol adalah aspek hukumnya bukan aspek
mistiknya karena ia melihat bahwa kecenderungan penafsiran al-Quran secara mistik itu
baru terjadi antara 1400-1700 M.
Akan tetapi, sejak pertengahan abad XIX, agama islam Indonesia secara bertahap
mulai meninggalkan sifat-sifatnya yang sinkretik setelah banyak orang Indonesia yang
mengadakan hubungan dengan Mekkah dengan cara melakukan ibadah haji. Apalagi
setelah transportasi laut yang makin membaik, semakin banyaklah orang Indonesia yang
melakukan ibadah haji bahkan sebagian mereka ada yang bermukim bertahun-tahun
lamanya untuk mempelajari ajaran islam dari pusatnya, dan ketika kembali ke Indonesia
mereka menjadi penyebar aliran islam yang ortodoks.1[1]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2
Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijrah atau abad ke tujuh/ke delapan
masehi. Ini mungkin didasarkan pada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah
yang bernama Fatimah binti Maimun di Leran dekat Surabaya yang bertahun 475 H atau
1082 M.
Adapun perkembangan Islam dan pengaruhnya di masyarakat Indonesia sangat
luas, adapun pengaruhnya pada Bahasa dan nama, adat Istiadat, bangunan Ibadah dan
bidang Politik
B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan
dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun
berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami
selanjutnya. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Thohir, Ajid., Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Hasjmy, A., Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia, cet.1, Jakarta: PT. Bulan Bintang,
1990.
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1994.