Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PUBLIK RELATION

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

Athifah Zhafirah Nursyam Putri 22010019


Melga Nur Indah Ariska 22010142
Desy Dhea Isdarwati 22010082
Meri Puspasari 22010009
Rikayanti 22010141
Dirman 22010211

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH KENDARI

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan ringkasan materi ini tepat pada waktunya. Adapun tema materi ini
adalah “Publik Relation ”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah integrated marketing communication yang telah memberikan tugas kepada
kami. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok pada khususnya pihak lain
yang berkepentingan pada umunya.
DAFTAR ISI

Table of Contents

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

1.1..............................................................................................................Latar Belakang
4

1.2..........................................................................................................Rumusan Maslah
5

1.3...........................................................................................................................Tujuan
5

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6

2.1...........................................................................................Pengertian Public Relation


6

2.2.....................................................................................................Penelitian Terdahulu
8

2.3....................................................................Penerapan Public Relation di Perusahaan


8

2.4....................................................Mekanisme Penerapan Operasional Publik Relation


12

2.5...................................................................Contoh Public Relation dalam perusahaan


15
BAB III PENUTUP...........................................................................................................17

3.1...................................................................................................................Kesimpulan
17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Publik Relation adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi public relation
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun
hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan
masyarakat. Praktisi public relation mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-
bagian pokok dan publik organisasi. Public relation adalah proses yang kontinyu dari usaha-
usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya,
pegawainya dan public umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan
terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

Kunci sukses public relation adalah melalui komunikasi. Artinya, keberhasilan public
relation untuk mencapai tujuannya bergantung kepada sejauh mana public relation itu dapat
menjalin hubungan dengan masyarakatnya, baik khalayak internal maupun eksternal
Pelayanan informasi tersebut hanya dapat dilaksanakan melalui komunikasi. Melalui
komunikasi pula, public relation dapat menyampaikan informasi, mendorong, memotivasi,
mempersuasi, mempengaruhi, dan merubah sikap khalayak publik.

“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan
untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”. Manajemen humas adalah proses penelitian,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori
oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh seorang praktisi dalam
kegiatan humas . Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen humas diperlukan
beberapa hal yang mendukung, seperti perencanaan yang matang, pemberian informasi
secara jelas kepada publik internal dan eksternal, pelaksanaan yang terarah sesuai rencana,
serta pemantauan dan pengevaluasian hasil sebagai bentuk pemberian feedback.

1.2 Rumusan Maslah

1. Pengertian Public Relation


2. Penerapan Public Relation di perusahaan
3. Mekanisme Penerapan operasional public relation
4. Contoh Public Relation dalam perusahaan

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Public Relation


2. Untuk mengetahui Penerapan Public Relation di perusahaan
3. Untuk mengetahui Mekanisme Penerapan operasional public relation
4. Untuk mengetahui Contoh Public Relation dalam perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Public Relation

Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang meliputi
berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk
mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan publiknya.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi
management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public di pihak
lain. Berikut ini beberapa pengertian dari public relations :

Frank Jefkins dalam Maryam & Priliantini (2018), mengemukakan bahwa: Public
Relations merupakan sebuah aktivitas meringkas kepaduan dalam berkomunikasi dengan
sistematis kepada publiknya untuk mendapatkan visi khusus yang berlandaskan pada aspek
pandangan.

D.P. Kusanti & Leliana (2018), mengemukakan bahwa: Public Relations ialah teknik
yang berkelanjutan dari upaya pengelolaan agar mendapatkan tanggapan positif dan definisi
dari pelanggan, pegawai, dan public yang lebih luas, program yang membantu suatu
organisasi untuk saling memahami lingkungan.

Public Relations ialah kegiatan yang menjembatani suatu instansi guna untuk
memperkenalkan diri, menciptakan alur komunikasi serta menjalin hubungan kerja sama
yang baik dengan khalayak umum ini atau sering dikenal dengan istilah public relations.
Dalam pelaksanaanya public relation harus memberikan penjelasan, memperlihatkan hal-hal
positif, bisa membuat public merasa dilibatkan dalam pengambilan solusi pada isu masaah
yang ada, dan tentunya dapat menyampaikan informasi serta opini public sehingga bisa
dijadikan evaluasi bagi suatu instansi (Pujianti, 2020)

Menurut Marsefio S. Luhukay dalam Jurnal Scriptura (2018:19) Public Relations


hadir sebagai suatu kebutuhan, kebutuhan untuk menjembatani organisasi dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders). Jembatan yang dibangun public relation bukanlah
jembatan keledai, tetapi jembatan yang sungguh-sungguh kokoh, berdiri atas dasar Trust,
Honest, dan Credibility. Public Relations ada, karena ada kepercayaan.

Center dan Broom dalam pengantar Public Relations Teori dan Praktik yang
menyebutkan bahwa public relation adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi,
membangun, dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai publik yang menjadi penentu kesuksesan dan kegagalannya.

Menurut Public Relations News ( Bettrand R Canfield, 1964, hal 4) “Public Relations
is the management function which evaluates public attitudes, identifies the polieses and
procedures of public interest and executes a program of action to earn public understanding
and acceptance” (Public Relations adalah fungsi manajemen dimana manajemen
mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasi dan mencari tahu minat masyarakat
kemudian menyusun program dan melaksanakannya untuk menciptakan pengertian di
masyarakat).

Lembaga Public Relations di Amerika Serikat mendefinisikan : Public Relations


adalah “Usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja guna membangun
dan pengertian timbal – balik antara organisasi dan masyarakatnya”.

Sedangkan menurut The British Institute Of Public Relations (Teguh Meinanda, 1989
: 36) : Public Relations adalah “Keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.
2.2 Penelitian Terdahulu

Saat ini sudah banyak penelitian-penelitian yang membahas tentang public relations
di perpustakaan dengan menggunakan berbagai teori, cara, dan objek yang berbeda-beda.
Peneliti memilih beberapa penelitian dengan topik sejenis sebagai gambaran perkembangan
topik penelitian public relations. Dengan adanya gambaran perkembangan topik penelitian
ini, peneliti dapat mengetahui adanya gap penelitian yang dapat dikembangkan dalam
lingkup penelitian public relations dan penerapannya.

Pada penelitian ini di lakukan pada tahun 2018, Neneng Komariah, Saleha Rodiah
dan M. Zaky Rakhmat mencoba untuk mengkaji pengimplementasian strategi ‘pencils’ of
public relations di Telkom University Open Library, Bandung. Penelitian ini dijelaskan lebih
lanjut dalam artikel yang berjudul “Kegiatan Public Relations Sebagai Upaya Penguatan
Eksistensi Perpustakaan” yang diterbitkan di dalam jurnal BACA: Jurnal Dokumentasi dan
Informasi, Vol. 39, Issue 2, Halaman: 197- 205 oleh LIPI. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Komariah et.al melakukan pengumpulan data di
lapangan dengan melakukan wawancara dengan pihak Telkom University Open Library.
Selain itu, mereka juga melakukan observasi di lapangan dan focus group discussion.
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di lapangan, diketahui bahwa Telkom
University Open Library telah mengimplementasikan ke-tujuh aspek ‘pencils’ of public
relations di dalam manajemen perpustakaan-nya sebagai usaha untuk memperkuat
eksistensinya di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Penelitian Komariah et.al dan
penelitian ini sama-sama membahas tentang penerapan strategi public relations di
perpustakaan, namun penelitian Komariah et.al memiliki objek penelitian yang berbeda
dengan penelitian ini.

2.3 Penerapan Public Relation di Perusahaan

Public Relations (PR) memiliki peran krusial sebagai jembatan penghubung antara
perusahaan dengan khalayak luas. Contoh public relations dalam sebuah perusahaan adalah
kegiatan yang menciptakan citra positif perusahaan dan mendukung kemajuan dalam
berbagai aspek bisnis. Untuk mencapai hasil optimal dalam pekerjaan sebagai seorang public
relation penting untuk memiliki informasi yang komprehensif, termasuk melalui media
monitoring, guna menentukan strategi yang relevan dalam bidang kehumasan.

Bagi seorang public relation sangat penting dalam membangun citra dan hubungan
baik antara suatu perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Dalam era digital dan
komunikasi yang semakin kompleks, peran public relation semakin krusial dalam
memastikan pesan yang tepat disampaikan kepada target audiens dan mempertahankan
reputasi yang baik. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh seorang
public relation:

1. Membangun Hubungan dengan Media

Seorang public relation bertanggung jawab untuk menjalin dan memelihara


hubungan baik dengan media massa seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Mereka merancang strategi komunikasi yang efektif, menyiapkan siaran pers, dan
mengatur konferensi pers untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada
media akurat dan positif.

2. Manajemen Krisis

Ketika perusahaan menghadapi situasi krisis atau kontroversi, public relation


berperan penting dalam merespons dan mengelola situasi tersebut. Mereka akan
merancang strategi komunikasi yang tepat, memberikan penjelasan yang jelas kepada
media, serta bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah dengan
sebaik mungkin.

3. Komunikasi Internal

Public relation juga terlibat dalam komunikasi internal perusahaan, yaitu menjaga
saluran komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan. Mereka dapat mengor
ganisir pertemuan, menyusun newsletter, atau mengelola platform komunikasi internal lai
nnya untuk memastikan bahwa informasi yang relevan dan penting disampaikan dengan
baik kepada seluruh anggota organisasi.

4. Pengembangan Branding dan Citra

Seorang public relation berperan dalam mengembangkan dan memelihara citra


positif perusahaan atau organisasi di mata publik. Mereka bekerja dengan tim pemasaran
untuk merancang strategi branding yang efektif, mengatur kehadiran perusahaan dalam
acara-acara publik, dan mengelola kegiatan sosial yang dapat meningkatkan citra positif.

5. Media Monitoring

Dalam dunia yang terus berkembang ini, informasi merupakan aset berharga. Bagi
seorang public relation media monitoring adalah alat yang tak ternilai harganya. Dengan
mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber media, seorang public
relation dapat meningkatkan pemahaman tentang persepsi publik, mengidentifikasi
peluang, serta merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif.
Sebagai seorang public relation yang optimal, informasi tambahan seperti media
monitoring merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab dalam bidang kehumasan.

Melalui media monitoring, seorang public relation dapat mengetahui bagaimana


perusahaan atau mereknya dipandang oleh publik. Mereka dapat melacak liputan media,
mengukur eksposur perusahaan dalam berbagai kanal media, dan mengevaluasi respon
publik terhadap kegiatan perusahaan. Dengan informasi ini, public relation dapat
merespons dengan cepat terhadap berita atau isu yang berkaitan dengan perusahaan, serta
mengelola krisis dengan lebih efektif.

 Contoh-contoh Penerapan Public Relations (PR)

1. Kampanye Kesadaran Publik


Public relation digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu sosial,
kesehatan, atau lingkungan. Contohnya adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya penghematan energi atau penanggulangan perubahan iklim.

2. Peluncuran Produk

Public relation berperan penting dalam mempromosikan dan meluncurkan produk


baru. Mereka dapat mengatur konferensi pers, mengirimkan siaran pers kepada media,
dan menyusun strategi komunikasi yang efektif untuk meningkatkan eksposur produk dan
menciptakan keinginan di kalangan konsumen.

3. Acara Masyarakat

Public relation sering terlibat dalam menyelenggarakan acara masyarakat, seperti


festival budaya, konser amal, atau kegiatan sosial. Mereka bertanggung jawab untuk
mempromosikan acara, mengundang media, dan memastikan bahwa pesan acara
disampaikan dengan baik kepada publik.

 Contoh Brand Activation yang diadakan Public Relations (PR)

1. Event Marathon Pocari Sweat

Melalui kegiatan ini, Pocari Sweat menggunakan strategi public relation untuk
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam event marathon. Mereka menggunakan
berbagai strategi komunikasi seperti siaran pers, media sosial, dan kerjasama dengan
komunitas lari untuk mempromosikan event tersebut. Dengan demikian, Pocari Sweat
tidak hanya memperkenalkan merek mereka kepada peserta marathon, tetapi juga
membangun hubungan positif dengan para pelari dan penggemar olahraga.

2. Festival Jajanan Bango

Dalam festival yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun ini, Kecap Bango
menggunakan strategi public relation untuk memperkenalkan dan mempromosikan
beragam hidangan tradisional yang menggunakan Kecap Bango. Mereka bekerja sama
dengan influencer kuliner, media, dan komunitas pecinta makanan untuk menciptakan
buzz di kalangan pecinta kuliner. Melalui kegiatan ini, Bango tidak hanya memperluas
jangkauan merek mereka, tetapi juga membangun hubungan dengan komunitas kuliner
dan meningkatkan kesadaran akan variasi hidangan yang bisa diolah dengan saus Bango.

3. Susu Milo untuk Siswa Indonesia

Milo menggunakan strategi public relation untuk mendukung kampanye mereka


dalam mempromosikan kebiasaan minum susu di kalangan anak-anak. Dengan
berkolaborasi dengan pihak sekolah dan komunitas pendidikan, Milo melakukan
kegiatan bagi-bagi susu di sekolah-sekolah. Melalui kegiatan ini, Milo bukan hanya
meningkatkan pengetahuan tentang manfaat susu, tetapi juga membangun hubungan
dengan siswa, guru, dan orang tua. Public relation digunakan untuk mengkomunikasikan
pesan-pesan positif dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh Milo kepada publik.

2.4 Mekanisme Penerapan Operasional Publik Relation

Operasional public relations merupakan proses dimana seorang public relation


melaksanakan aktivitas-aktivitas public relation yang berhubungan dengan publik-publiknya
baik eksternal maupun internal. Proses operasional bertujuan untuk mencapai efek yang
tinggi dalam kegiatan komunikasi public relations. Cutlip & Center mengemukakan empat
tahapan dalam proses operasional public relations yaitu : Fact finding, Planning and
Programming, Communicating, Evaluation. Pada pelaksanaannya untuk memperoleh efek
yang maksimal proses operasional tersebut harus dilaksanakan dengan proses putaran
(cyclical process) dengan disesuaikan kebutuhan.

1. Proses Fact Finding

Proses Fact Finding yaitu mengumpulkan data sesuai dengan kenyataan yang ada.
(Yulianita, 2001:115). Disini public relation berusaha mencari dan mengumpulkan data
serta fakta melalui berbagai cara yaitu dengan menganalisis situasi yang sedang terjadi,
mengidentifikasikan masalah-masalah, mengumpulkan berbagai pendapat serta opini
yang diperlukan dalam pencapaian tujuannya.

Upaya public relation untuk memperoleh data dan informasi tersebut, seorang
public relation dapat menggunakan beberapa metode yaitu metode formal dan metode
informal. Kedua metode ini dilakukan oleh public relation untuk mengetahui berbagai
situasi berupa opini, sikap dan perilaku khalayak dan publik perusahaan

2. Proses Planning and Programming

Proses Planning secara sederhana dapat diartikan sebagai perencanaan yaitu


perincian secara teratur dan berurutan tentang langkah-langkah yang akan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
rencana. Dalam suatu rencana ditetapkan berbagai tujuan yang ingin dicapai dan cara
bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Programming adalah acara atau susunan
acara yaitu perincian waktu atau timming secara teratur dan menurut urutan tertentu
tentang pelaksanaan langkah demi langkah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pada
planning. (Yulianita,2001:132-133). Public Relations sangat penting melakukan berbagai
perencanaan untuk dapat menjalankan fungsinya, baik itu dalam hubungannya dengan
pihak eksternal 37 maupun internal. Seperti dikatakan oleh Hasibuan tentang pentingnya
membuat suatu perencanaan adalah :

a. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
b. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak
pemborosan.
c. Rencana adalah dasar pengendalian, Karena tanpa ada rencana pengendalian tidak
dapat dilakukan.
d. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses
manajemen pun tidak ada.(Hasibuan, 1996:93)
3. Proses Communicating

Proses Communicating yaitu tahap pelaksanaan komunikasi (Yulianita,


2001:117). Disini public relation mulai melakukan berbagai aksi atau tindakan nyata
yang disesuaikan dengan planning dan programming yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pelaksanaan tersebut diupayakan sesuai dengan rencana dan program agar dalam
pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan.

Dalam proses communicating ini Public Relations disini harus berperan aktif
dalam memberikan keterangan dan menceritakan segla sesuatu dari awal sampai akhir.
Dalam arti ia harus memberikan berbagai teknik-teknik komunikasi dan berbagai strategi
yang telah tersusun dalam perencanaan dan program kerja yang dapay mendukung upaya
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

4. Proses Evaluation

Evaluation yaitu tahap melakukan suatu penilaian terhadap apa yang telah
dilakukan dari tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya. Dalam hal ini dilakukan
penilaian apakah proses-proses yang dilalui tersebut telah dilakukan secara baik dan
sesuai dengan yang diharapkan. Tahap evaluasi dilakukan antara lain untuk :

a. Mengevaluasi dan mengukur keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan.


Apakah kegiatan komunikasi telah mencapai target sesuai dengan rencana.
b. Mengevaluasi manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan dalam arti seberapa besar
kegiatan ini memberikan manfaat baik bagi organisasi maupun bagi publiknya.
c. Mengevaluasi kekurangan atau kelebihan (keuntungan atau kerugian) dari
program kegiatan yang telah dilaksanakan baik bagi organisasi atau perusahaan
maupun bagi publiknya.
d. Mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dai rencana, sehingga dapat
dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap pelaksanaan proses
public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana secara lebih sempurna.
(Yuliaita, 2001 : 154)

Evaluasi dilaksanakan untuk mengontrol proses operasional yang telah


dilaksanakan oleh public relations. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai kontrol dalam
menentukan langkah selanjutnya yang akan di ambil oleh public relations, agar di
kemudian hari tidak melakukan kesalahan yang sama dan selanjutnya dapat
mempertahankan citra psitif yang telah ada di khalayak seperti tujuan public relations
yang utama

2.5 Contoh Public Relation dalam perusahaan

Contoh praktik Public Relations dalam dunia bisnis adalah ketika perusahaan
melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran merek, meluncurkan produk baru,
mengadakan acara amal, atau memberikan tanggapan atas masalah atau krisis yang muncul.
Berikut merupakan contoh studi kasus dari penerapan public relations.

1. Coca-Cola: “Share a Coke” Campaign

Coca-Cola menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesadaran merek di


kalangan generasi milenial. Untuk mengatasi ini, mereka meluncurkan kampanye “Share
a Coke” pada tahun 2011, di mana mereka mencetak nama-nama populer pada botol
Coca-Cola dan mempromosikan pembagian minuman ini dengan teman dan keluarga.
Kampanye ini sangat sukses, dan membantu Coca-Cola meningkatkan penjualan dan
kesadaran merek. Selain itu, kampanye ini juga mendapat banyak perhatian dari media
dan publik, menciptakan buzz positif di sekitar merek Coca-Cola.

2. Nike: “Believe in Something” Campaign

Nike meluncurkan kampanye “Believe in Something” pada tahun 2018, yang


menampilkan atlet Colin Kaepernick sebagai juru bicara. Kampanye ini menyoroti isu
sosial dan politik penting, termasuk rasisme dan ketidakadilan dalam sistem hukum
pidana. Meskipun kampanye ini kontroversial, kampanye tersebut mendapatkan banyak
dukungan dari konsumen dan menciptakan buzz positif di sekitar merek Nike. Selain itu,
kampanye tersebut juga berhasil memperkuat citra Nike sebagai merek yang berani dan
inovatif.

4. Event Marathon Pocari Sweat

Melalui kegiatan ini, Pocari Sweat menggunakan strategi public relation untuk
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam event marathon. Mereka menggunakan
berbagai strategi komunikasi seperti siaran pers, media sosial, dan kerjasama dengan
komunitas lari untuk mempromosikan event tersebut. Dengan demikian, Pocari Sweat
tidak hanya memperkenalkan merek mereka kepada peserta marathon, tetapi juga
membangun hubungan positif dengan para pelari dan penggemar olahraga.

5. Festival Jajanan Bango

Dalam festival yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun ini, Kecap Bango
menggunakan strategi public relation untuk memperkenalkan dan mempromosikan
beragam hidangan tradisional yang menggunakan Kecap Bango. Mereka bekerja sama
dengan influencer kuliner, media, dan komunitas pecinta makanan untuk menciptakan
buzz di kalangan pecinta kuliner. Melalui kegiatan ini, Bango tidak hanya memperluas
jangkauan merek mereka, tetapi juga membangun hubungan dengan komunitas kuliner
dan meningkatkan kesadaran akan variasi hidangan yang bisa diolah dengan saus Bango.

6. Susu Milo untuk Siswa Indonesia

Milo menggunakan strategi public relation untuk mendukung kampanye mereka


dalam mempromosikan kebiasaan minum susu di kalangan anak-anak. Dengan
berkolaborasi dengan pihak sekolah dan komunitas pendidikan, Milo melakukan kegiatan
bagi-bagi susu di sekolah-sekolah. Melalui kegiatan ini, Milo bukan hanya meningkatkan
pengetahuan tentang manfaat susu, tetapi juga membangun hubungan dengan siswa,
guru, dan orang tua. Public relation digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
positif dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh Milo kepada public
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Publik Relation adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi public relation
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun
hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan
masyarakat. Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang
meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha
untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan
publiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations merupakan suatu
fungsi management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap
budi yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public di
pihak lain.

Public Relations (PR) memiliki peran krusial sebagai jembatan penghubung antara
perusahaan dengan khalayak luas. Contoh public relations dalam sebuah perusahaan adalah
kegiatan yang menciptakan citra positif perusahaan dan mendukung kemajuan dalam
berbagai aspek bisnis. Untuk mencapai hasil optimal dalam pekerjaan sebagai seorang public
relation penting untuk memiliki informasi yang komprehensif, termasuk melalui media
monitoring, guna menentukan strategi yang relevan dalam bidang kehumasan. Operasional
public relations merupakan proses dimana seorang public relation melaksanakan aktivitas-
aktivitas public relation yang berhubungan dengan publik-publiknya baik eksternal maupun
internal. Proses operasional bertujuan untuk mencapai efek yang tinggi dalam kegiatan
komunikasi public relations
DAFTAR PUSTAKA

Adetunji, R. R., Rashid, S. M., & Ishak, M. S. (2018). Social media marketing communication
and consumerbased brand equity: An account of automotive brands in Malaysia. Jurnal
Komunikasi: Malaysian Journal of Communication. https://doi.org/10.17576/JKMJC -2018-
3401-01

all Mujianto, H. (2018). Pengaruh Strategi Public Relations Terhadap Citra Perusahaan.
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Da Penelitian, 4(1), 88 96. https://doi.org/://
dx.doi.org/10.1 0358/jk.v4i1.360

Nur Lailiyah (2019). Analisis Kegiatan Public Relation Untuk Membangun Brand Awerness
di PT Victory International Future.jurnal Studi Manajemen dan Bisnis { JSMB Vol. 6 (2)
2019 hlm. 43-48}

Ambarukmo Suprawoto. 2018. Government Public Relations. Jakarta : kencana.

ra. Fullchis Nurtjahjanj, MM,. Shinta Maharani Trivena, SAB., MAB. 2018. Public
Relations Citra & Praktek. Malang : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang.

Arini Ulfa Satira, Rossa Hidrian (2021), Peran Penting Public RelationsDi Era Digital.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh. Vol. 1 / No.1 /Juni-Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai