PUBLIK RELATION
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan ringkasan materi ini tepat pada waktunya. Adapun tema materi ini
adalah “Publik Relation ”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah integrated marketing communication yang telah memberikan tugas kepada
kami. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok pada khususnya pihak lain
yang berkepentingan pada umunya.
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1..............................................................................................................Latar Belakang
4
1.2..........................................................................................................Rumusan Maslah
5
1.3...........................................................................................................................Tujuan
5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.2.....................................................................................................Penelitian Terdahulu
8
3.1...................................................................................................................Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Publik Relation adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi public relation
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun
hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan
masyarakat. Praktisi public relation mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-
bagian pokok dan publik organisasi. Public relation adalah proses yang kontinyu dari usaha-
usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya,
pegawainya dan public umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan
terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
Kunci sukses public relation adalah melalui komunikasi. Artinya, keberhasilan public
relation untuk mencapai tujuannya bergantung kepada sejauh mana public relation itu dapat
menjalin hubungan dengan masyarakatnya, baik khalayak internal maupun eksternal
Pelayanan informasi tersebut hanya dapat dilaksanakan melalui komunikasi. Melalui
komunikasi pula, public relation dapat menyampaikan informasi, mendorong, memotivasi,
mempersuasi, mempengaruhi, dan merubah sikap khalayak publik.
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan
untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”. Manajemen humas adalah proses penelitian,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori
oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh seorang praktisi dalam
kegiatan humas . Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen humas diperlukan
beberapa hal yang mendukung, seperti perencanaan yang matang, pemberian informasi
secara jelas kepada publik internal dan eksternal, pelaksanaan yang terarah sesuai rencana,
serta pemantauan dan pengevaluasian hasil sebagai bentuk pemberian feedback.
1.3 Tujuan
Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang meliputi
berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk
mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan publiknya.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi
management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public di pihak
lain. Berikut ini beberapa pengertian dari public relations :
Frank Jefkins dalam Maryam & Priliantini (2018), mengemukakan bahwa: Public
Relations merupakan sebuah aktivitas meringkas kepaduan dalam berkomunikasi dengan
sistematis kepada publiknya untuk mendapatkan visi khusus yang berlandaskan pada aspek
pandangan.
D.P. Kusanti & Leliana (2018), mengemukakan bahwa: Public Relations ialah teknik
yang berkelanjutan dari upaya pengelolaan agar mendapatkan tanggapan positif dan definisi
dari pelanggan, pegawai, dan public yang lebih luas, program yang membantu suatu
organisasi untuk saling memahami lingkungan.
Public Relations ialah kegiatan yang menjembatani suatu instansi guna untuk
memperkenalkan diri, menciptakan alur komunikasi serta menjalin hubungan kerja sama
yang baik dengan khalayak umum ini atau sering dikenal dengan istilah public relations.
Dalam pelaksanaanya public relation harus memberikan penjelasan, memperlihatkan hal-hal
positif, bisa membuat public merasa dilibatkan dalam pengambilan solusi pada isu masaah
yang ada, dan tentunya dapat menyampaikan informasi serta opini public sehingga bisa
dijadikan evaluasi bagi suatu instansi (Pujianti, 2020)
Center dan Broom dalam pengantar Public Relations Teori dan Praktik yang
menyebutkan bahwa public relation adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi,
membangun, dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai publik yang menjadi penentu kesuksesan dan kegagalannya.
Menurut Public Relations News ( Bettrand R Canfield, 1964, hal 4) “Public Relations
is the management function which evaluates public attitudes, identifies the polieses and
procedures of public interest and executes a program of action to earn public understanding
and acceptance” (Public Relations adalah fungsi manajemen dimana manajemen
mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasi dan mencari tahu minat masyarakat
kemudian menyusun program dan melaksanakannya untuk menciptakan pengertian di
masyarakat).
Sedangkan menurut The British Institute Of Public Relations (Teguh Meinanda, 1989
: 36) : Public Relations adalah “Keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.
2.2 Penelitian Terdahulu
Saat ini sudah banyak penelitian-penelitian yang membahas tentang public relations
di perpustakaan dengan menggunakan berbagai teori, cara, dan objek yang berbeda-beda.
Peneliti memilih beberapa penelitian dengan topik sejenis sebagai gambaran perkembangan
topik penelitian public relations. Dengan adanya gambaran perkembangan topik penelitian
ini, peneliti dapat mengetahui adanya gap penelitian yang dapat dikembangkan dalam
lingkup penelitian public relations dan penerapannya.
Pada penelitian ini di lakukan pada tahun 2018, Neneng Komariah, Saleha Rodiah
dan M. Zaky Rakhmat mencoba untuk mengkaji pengimplementasian strategi ‘pencils’ of
public relations di Telkom University Open Library, Bandung. Penelitian ini dijelaskan lebih
lanjut dalam artikel yang berjudul “Kegiatan Public Relations Sebagai Upaya Penguatan
Eksistensi Perpustakaan” yang diterbitkan di dalam jurnal BACA: Jurnal Dokumentasi dan
Informasi, Vol. 39, Issue 2, Halaman: 197- 205 oleh LIPI. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Komariah et.al melakukan pengumpulan data di
lapangan dengan melakukan wawancara dengan pihak Telkom University Open Library.
Selain itu, mereka juga melakukan observasi di lapangan dan focus group discussion.
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di lapangan, diketahui bahwa Telkom
University Open Library telah mengimplementasikan ke-tujuh aspek ‘pencils’ of public
relations di dalam manajemen perpustakaan-nya sebagai usaha untuk memperkuat
eksistensinya di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Penelitian Komariah et.al dan
penelitian ini sama-sama membahas tentang penerapan strategi public relations di
perpustakaan, namun penelitian Komariah et.al memiliki objek penelitian yang berbeda
dengan penelitian ini.
Public Relations (PR) memiliki peran krusial sebagai jembatan penghubung antara
perusahaan dengan khalayak luas. Contoh public relations dalam sebuah perusahaan adalah
kegiatan yang menciptakan citra positif perusahaan dan mendukung kemajuan dalam
berbagai aspek bisnis. Untuk mencapai hasil optimal dalam pekerjaan sebagai seorang public
relation penting untuk memiliki informasi yang komprehensif, termasuk melalui media
monitoring, guna menentukan strategi yang relevan dalam bidang kehumasan.
Bagi seorang public relation sangat penting dalam membangun citra dan hubungan
baik antara suatu perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Dalam era digital dan
komunikasi yang semakin kompleks, peran public relation semakin krusial dalam
memastikan pesan yang tepat disampaikan kepada target audiens dan mempertahankan
reputasi yang baik. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh seorang
public relation:
2. Manajemen Krisis
3. Komunikasi Internal
Public relation juga terlibat dalam komunikasi internal perusahaan, yaitu menjaga
saluran komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan. Mereka dapat mengor
ganisir pertemuan, menyusun newsletter, atau mengelola platform komunikasi internal lai
nnya untuk memastikan bahwa informasi yang relevan dan penting disampaikan dengan
baik kepada seluruh anggota organisasi.
5. Media Monitoring
Dalam dunia yang terus berkembang ini, informasi merupakan aset berharga. Bagi
seorang public relation media monitoring adalah alat yang tak ternilai harganya. Dengan
mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber media, seorang public
relation dapat meningkatkan pemahaman tentang persepsi publik, mengidentifikasi
peluang, serta merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif.
Sebagai seorang public relation yang optimal, informasi tambahan seperti media
monitoring merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab dalam bidang kehumasan.
2. Peluncuran Produk
3. Acara Masyarakat
Melalui kegiatan ini, Pocari Sweat menggunakan strategi public relation untuk
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam event marathon. Mereka menggunakan
berbagai strategi komunikasi seperti siaran pers, media sosial, dan kerjasama dengan
komunitas lari untuk mempromosikan event tersebut. Dengan demikian, Pocari Sweat
tidak hanya memperkenalkan merek mereka kepada peserta marathon, tetapi juga
membangun hubungan positif dengan para pelari dan penggemar olahraga.
Dalam festival yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun ini, Kecap Bango
menggunakan strategi public relation untuk memperkenalkan dan mempromosikan
beragam hidangan tradisional yang menggunakan Kecap Bango. Mereka bekerja sama
dengan influencer kuliner, media, dan komunitas pecinta makanan untuk menciptakan
buzz di kalangan pecinta kuliner. Melalui kegiatan ini, Bango tidak hanya memperluas
jangkauan merek mereka, tetapi juga membangun hubungan dengan komunitas kuliner
dan meningkatkan kesadaran akan variasi hidangan yang bisa diolah dengan saus Bango.
Proses Fact Finding yaitu mengumpulkan data sesuai dengan kenyataan yang ada.
(Yulianita, 2001:115). Disini public relation berusaha mencari dan mengumpulkan data
serta fakta melalui berbagai cara yaitu dengan menganalisis situasi yang sedang terjadi,
mengidentifikasikan masalah-masalah, mengumpulkan berbagai pendapat serta opini
yang diperlukan dalam pencapaian tujuannya.
Upaya public relation untuk memperoleh data dan informasi tersebut, seorang
public relation dapat menggunakan beberapa metode yaitu metode formal dan metode
informal. Kedua metode ini dilakukan oleh public relation untuk mengetahui berbagai
situasi berupa opini, sikap dan perilaku khalayak dan publik perusahaan
a. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
b. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak
pemborosan.
c. Rencana adalah dasar pengendalian, Karena tanpa ada rencana pengendalian tidak
dapat dilakukan.
d. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses
manajemen pun tidak ada.(Hasibuan, 1996:93)
3. Proses Communicating
Dalam proses communicating ini Public Relations disini harus berperan aktif
dalam memberikan keterangan dan menceritakan segla sesuatu dari awal sampai akhir.
Dalam arti ia harus memberikan berbagai teknik-teknik komunikasi dan berbagai strategi
yang telah tersusun dalam perencanaan dan program kerja yang dapay mendukung upaya
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
4. Proses Evaluation
Evaluation yaitu tahap melakukan suatu penilaian terhadap apa yang telah
dilakukan dari tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya. Dalam hal ini dilakukan
penilaian apakah proses-proses yang dilalui tersebut telah dilakukan secara baik dan
sesuai dengan yang diharapkan. Tahap evaluasi dilakukan antara lain untuk :
Contoh praktik Public Relations dalam dunia bisnis adalah ketika perusahaan
melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran merek, meluncurkan produk baru,
mengadakan acara amal, atau memberikan tanggapan atas masalah atau krisis yang muncul.
Berikut merupakan contoh studi kasus dari penerapan public relations.
Melalui kegiatan ini, Pocari Sweat menggunakan strategi public relation untuk
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam event marathon. Mereka menggunakan
berbagai strategi komunikasi seperti siaran pers, media sosial, dan kerjasama dengan
komunitas lari untuk mempromosikan event tersebut. Dengan demikian, Pocari Sweat
tidak hanya memperkenalkan merek mereka kepada peserta marathon, tetapi juga
membangun hubungan positif dengan para pelari dan penggemar olahraga.
Dalam festival yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun ini, Kecap Bango
menggunakan strategi public relation untuk memperkenalkan dan mempromosikan
beragam hidangan tradisional yang menggunakan Kecap Bango. Mereka bekerja sama
dengan influencer kuliner, media, dan komunitas pecinta makanan untuk menciptakan
buzz di kalangan pecinta kuliner. Melalui kegiatan ini, Bango tidak hanya memperluas
jangkauan merek mereka, tetapi juga membangun hubungan dengan komunitas kuliner
dan meningkatkan kesadaran akan variasi hidangan yang bisa diolah dengan saus Bango.
Publik Relation adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi public relation
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun
hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan
masyarakat. Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang
meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha
untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan
publiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations merupakan suatu
fungsi management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap
budi yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public di
pihak lain.
Public Relations (PR) memiliki peran krusial sebagai jembatan penghubung antara
perusahaan dengan khalayak luas. Contoh public relations dalam sebuah perusahaan adalah
kegiatan yang menciptakan citra positif perusahaan dan mendukung kemajuan dalam
berbagai aspek bisnis. Untuk mencapai hasil optimal dalam pekerjaan sebagai seorang public
relation penting untuk memiliki informasi yang komprehensif, termasuk melalui media
monitoring, guna menentukan strategi yang relevan dalam bidang kehumasan. Operasional
public relations merupakan proses dimana seorang public relation melaksanakan aktivitas-
aktivitas public relation yang berhubungan dengan publik-publiknya baik eksternal maupun
internal. Proses operasional bertujuan untuk mencapai efek yang tinggi dalam kegiatan
komunikasi public relations
DAFTAR PUSTAKA
Adetunji, R. R., Rashid, S. M., & Ishak, M. S. (2018). Social media marketing communication
and consumerbased brand equity: An account of automotive brands in Malaysia. Jurnal
Komunikasi: Malaysian Journal of Communication. https://doi.org/10.17576/JKMJC -2018-
3401-01
all Mujianto, H. (2018). Pengaruh Strategi Public Relations Terhadap Citra Perusahaan.
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Da Penelitian, 4(1), 88 96. https://doi.org/://
dx.doi.org/10.1 0358/jk.v4i1.360
Nur Lailiyah (2019). Analisis Kegiatan Public Relation Untuk Membangun Brand Awerness
di PT Victory International Future.jurnal Studi Manajemen dan Bisnis { JSMB Vol. 6 (2)
2019 hlm. 43-48}
ra. Fullchis Nurtjahjanj, MM,. Shinta Maharani Trivena, SAB., MAB. 2018. Public
Relations Citra & Praktek. Malang : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang.
Arini Ulfa Satira, Rossa Hidrian (2021), Peran Penting Public RelationsDi Era Digital.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh. Vol. 1 / No.1 /Juni-Desember 2021