Anda di halaman 1dari 10

Makalah Manajemen Kehumasan

Langkah-langkah dalam kegiatan kehumasan

Dosen Pembimbing :

Dra. Hj. Ernawaty Sabran., MM

Kelas II C :

Muhammad Fadlan Nur 1963201087

Priska oktavia sary 1963201077

Dini Ananda Yani 1963201079

Alentaria Nurhidayah 1963201086

Nor Wirahma Azizah 1963201081

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda


Tahun 2019/2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena atas rahmat-Nya
jugalah, kami dapat menyelesaikan makalah tentang proses Manajanemen Humas ini
yang lebih dikhususkan kepada pembahasan tentang langkah-langkah dalam kegiatan
kehumasan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam memberikan masukan dan kritik yang membangun yang dapat
menjadikan makalah ini lebih lengkap dan lebih layak sebagai informasi.

Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu


Drs.Hj.ErnawatySabran., MM. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen
Kehumasan yang telah berkenan memberikan informasi tentang materi yang akan
kami bahas.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami senantiasa mengharapkan masukan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Samarinda, 22 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …….........................................................................................i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…..ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1

A. Latar Belakang ………...…………………………………………….……1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………….… .1
C. Tujuan Pembahasaan ……………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………2

A. Definisi Humas…………………… ……….……………………………..2


B. Proses perencanaan program kerja………………………………………..2
C. Langkah-langkah kegiatan dalam kehumasan ……………………………2
D. Proses public relations…………………………………………………….4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………...…...5

A. Kesimpulan ………………………………………………………………5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...........6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap


organisasi. Kehadirannya dapat membantu organisasi menciptakan hubungan baik dengan
publiknya serta mencapai tujuan bersama diantara keduanya.Dalam hal ini, komunikasi
memainkan peran penting dalam setiap aktivitas Humas.Menurut Cutlip et al. (2006: 6),
Humas merupakan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan
baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi. Sementara itu, menurut The British Institute of
Public Relations sebagaimana dikutip oleh Ruslan (2014: 16), aktivitas Humas adalah
manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Dari kedua pandangan ini
dapat dijelaskan bahwa Humas idealnya merupakan fungsi manajemen pada suatu
organisasi yang membina hubungan baik yang saling bermanfaat antara organisasi dengan
publiknya dengan menggunakan komunikasi sebagai alatnya.Hubungan antara organisasi
dengan publiknya menjadi fokusterpenting dalam seluruh aktivitas Humas.Sebagaimana
dinyatakan Kriyantono (2014: 277), fokus inti dari aktivitas Humas adalah hubungan
dengan menempatkan komunikasi sebagai alatuntuk membinahubungan
tersebut.Hubungan baik ini pada akhirnya sangat mempengaruhi stabilitas organisasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa defisini Humas?

2. Bagaimana proses perencanaan program kerja?

3. Bagaimana langkah-langkah kegiatan dalam kehumasan?

4. Bagaimana proses public relations?

C. Tujuan Pembahasaan

1. Agar mengetahui dan memahami definisi humas

2. Agar mengetahui bagaimana proses perencanaan program kerja

3. Agar mengetahui bagaimana lagkah-langkah kegiatan dalam kehumasan

4. Agar mengetahui bagaimana proses public reltions

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi humas

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang
dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat
yang terkait.

Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta,
merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah
dicapainya.

B. Proses perencanaan program kerja


Praktis humas senantiasa dihadapakan pada tantangan dan harus menangani berbagai
macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu hitam, putih, abu-abu.
Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi suatu organisasi untuk
menutup-nutupi suaatu fakta.
adapun alasan dilakukannya perencanaan humas sebagai berikut.
1. Untuk menempatkan target-target operasi humas yang nantinya akan menjadi
tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh.
2. Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan.
3. Untuk memilih prioritas-prioritas yang paling pentin guna menentukan
 Jumlah program
 Waktu yang diperlukan guna melaksanakan segenap program humas yang
telah diprioritaskan tersebut.
4. Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya dalam
rangka menapai tujuan-tujuan tertentu sesuai jumlah kualitasnya.

C. Langkah-langkah kegiatan dalam kehumasan

Seiring berjalannya waktu, posisi hubungan kemasyarakatan (humas) dalam sebuah


organisasi atau perusahaan telah bergerak ke arah yang lebih dinamis yakni bukan hanya
sebagai image maker tapi juga difungsikan menjadi sebuah bagian yang cukup penting
dalam fungsi manajemen.

2
Hal ini diperkuat dengan definisi public relations menurut Scott M Cutlip, Allen H Centre
dan Glen M Broom dalam buku, Effective Public Relation. Dikatakan bahwa, public
relations merupakan profesi yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena public
relations merupakan penengah antara internal (organisasi) dan eksternal (publik) yang mana
jika tidak memahami salah satu aspek dalam internal atau eksternal akan memengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

“Humas pada dasarnya merupakan sebuah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,
mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang ataupun organisasi demi
kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk
meraih dukungan publik (Scott M Cutlip, Allen H Centre and Glen M Broom, 1982).”

Selain definisi yang dikemukakan oleh Cutlip, Allen H Centre dan Glen M Broom, Frank
Jefskin juga mengemukakan definisi humas yang memperlihatkan pengertian humas yang
tidak hanya sebagai mesin pembentuk citra dalam sebuah perusahaan ataupun instansi.

Public Relations practice is the planned and sustained effort to establish and maintain
goodwill and mutual understanding between an organization and its publics (Jefskin, 1997).

Dari pengertian tersebut, humas menjalankan fungsi manajemen dengan ciri kegiatan yang
direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi dan
lembaga umum dan swasta dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling
pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka terkait cara mengevaluasi opini publik
dengan tujuan untuk sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan
guna memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien dengan kegiatan penerangan yang
berencana dan tersebar luas.

Humas memang tidak dapat menghindari posisinya yang berada di antara publik internal dan
juga eksternal. Maka, humas harus mampu membentuk hubungan yang harmonis dengan
publik internal maupun eksternal.

Untuk hubungan dengan publik internal dikenal dengan istilah internal relations ketika
semua aktivitas humas ditujukan kepada publik internal yang terdiri dari orang-orang yang
terkait langsung di perusahaan yaitu karyawan, keluarga karyawan, pemegang saham sampai
eksekutif puncak.

Adapun external relations adalah aktivitas yang ditujukan kepada pihak eksternal seperti
kalangan pers, Pemerintah, dan masyarakat di luar perusahaan yang memerlukan informasi
atau penerangan melalui aktivitas publisitas oleh Humas. Ada 4 langkah yaitu sebagai
berikut.

1. Fact Finding and Feedback (Riset Penemuan Fakta)

3
Pada tahapan ini dilakukan penemuan fakta di lapangan atau hal-hal yang berkaitan
dengan opini, sikap, dan reaksi publik dengan kebijaksanaan pihak organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan. Setelah menemukan fakta di lapangan, maka data, fakta,
dan informasi tersebut dievaluasi untuk dapat dijadikan pedoman pengambilan keputusan
berikutnya.

Pada tahapan ini yang paling diperlukan adalah kepekaan humas dalam mendengarkan
dan menemukan fakta yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan atau organisasi.
Tahap ini juga dinamakan tahapan analisis situasi.

2. Planning and Programming

Tahapan perencanaan dan penyusunan program kerja merupakan upaya yang dilakukan
untuk menentukan langkah selanjutnya yang sejalan dengan kepentingan publik.

3. Action and Communicating

Proses ini merupakan tidak lanjut setelah melakukan perencanaan. Humas harus bisa
melakukan tindakan berdasarkan rencana matang yang sudah dibuat. Tindakan dilakukan
sesuai fakta yang ada sehingga dapat menyampaikan pesan efektif yang bisa
mempengaruhi opini publik

4. Evaluation

Evaluasi merupakan tahap penilaian hasil dari riset awal hingga perencanaan program,
serta keefektifan dari proses manajemen dan bentuk komunikasi yang digunakan.
Tahapan ini dikatakan sebagai tahap penafsiran hasil kerja.

D. Proses public relations


Proses kerja PR merupakan satu kesatuan perencanaan yang secara sirkuler terus-
menerus berlangsung. Melalui observasi yang pernah dilakukan, diketahui bahwa proses
analisis-sintetis-komunikasi-interpretasi dari kerja PR, merupakan proses yang
berkesinambungan dalam bentuk spiral dan sering kali tumpang-tindih antara satu dengan
yang lainnya.
Kalau diuraikan dan digambarkan maka lingkaran dan langkah-langkah kegiatan humas
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan
2. Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap
organisasi.
3. Menganalisis tingkat opini publik, baik yang intern maupun yang ekstern.
4. Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah-masalah yang potensial,
kebutuhan-kebutuhan dan kesempatan-kesempatan.
5. Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan

4
6. Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku
kelompok masyarakat sasaran
7. Menjalankan dan melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan program yang telah
direncanakan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
praktiknya, sisi seni dalam manajemen lebih menonjol daripadasisi ilmiahnya,
namun tetap memperhatikan segi profesionalismenyadalam melaksanakan fungsi
dan perananya masing-masing, baik bawahan maupun atasan.Ada sutau ungkapan,
sebuah organisasi itu tak ubahnya seperti makhluk sosial yang hidupnya tergantung
pada rasa saling percaya, dan keintiman antarapara anggotanya. Begitu pula dengan
pimpinan dan bawahan dalam organisasi,mereka harus memiliki komitmen yang
penuh terhadap kemajuan dan citraperusahaan. Sebagai contoh ekspresi komitmen
pimpinan dalam menghargai suatukeberhasilan yang telah dicapai oleh anak
buahnya itu adalah tepukan bahu, kata-kata pujian, pemberian piagam, imbalan
materi hingga promosi ke posisijabatan/pangkat yang lebih tinggi. Kebiasaan-
kebiasaan tersebut tampak sepele,namun jika diterapkan secara serius dan periodic
akan membangkitkan komitmentotal para anggotanya untuk memotivasi dan
memacu prestasinya masing-masingdemi kemajuan bersama.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ara. (2016). Empat langkah strategi humas


http://annualreport.id/kiat-strategi/empat-langkah-strategis-humas
diakses pada tanggal 22 April 2020 pukul 12.00 Wita

Bahumas. (2008). Definisi humas.


https://infointermedia.com/definisi-humaspublic-relations/
diakses pada tanggal 22 April 2020 pukul 13.00 wita

Erriya. (2015). Contoh perencanaan program kerja humas.


http://erriyaphoto.blogspot.com/2015/12/contoh-perencanaan-program-kerja-humas.html
diakses pada tanggal 22 April 2020 pukul 12.05 Wita

Himikom. (2015). Proses perencanaan program kerja.


http://www.himikomunib.org/2015/12/perencanaan-program-kerja-humas-public.html
diakses pada tangga 22 April 2020 pukul 13.05 Wita

Anda mungkin juga menyukai