Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IMPLEMENTASI HUMAS PELAYANAN PUBLIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pelayanan Publik

Dosen Pengampu : Khoirin Nisai Sholihati M.A

Disusun Oleh :

Dewi Fitri Anisa ( 43020200029 )

Muhammad Rizqi Fakhruddin ( 43020200049 )

Aulia Nur Aini ( 43020200053 )

FAKULTAS DAKWAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,


Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
membrikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
walaupun masih banyak kesalahan dan kekuranggannya. Sholawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Muhammad SAW beserta
keluarganya,sahabatnya dan para pengikutnya.
Makalah yang berjudul “Implementasi Humas Pelayanan Publik” adalah
tugas perkuliahan kami yang mana akan kami diskusikan dan presentasikan
bersama teman mahasiswa lainnya. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada Ibu Khoirin Nisai Sholihati M.A. selaku dosen pengampu matakuliah
Manajmen Pelayanan Publik yang telah memberikan kami materi dan pemahaman
sehingga terbantu untuk menyusun sekaligus menyelesaikan makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan dorongan dan motivasi
dari pembca khususnya teman-teman sekalian dengan memberikan kritik dan saran
yang dapat membangun perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Penulis

Salatiga, 18 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Implementasi ........................................................ 3
B. Peran Humas Dalam Pelayanan Publik .................................. 4
C. Definisi Humas Pelayanan Publik.......................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 9
B. Saran ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Implementasi Public Relations merupakan seluruh pelaksanaan dan
peran humas yang terdapat didalam sebuah instansi Pemerintah yang sudah
terencana dan terorganisir dengan tujuan menciptakan dan memelihara
sebuah pengertian dan kepercayaan antara perusahaan dan khalayak umum,
begitupun pada implementasi humas pelayanan publik. Tujuan dari
keberadaan seorang Humas terlepas dari level dan tipe pemerintahan adalah:
memberi informasi konstituen tentang aktivitas agen pemerintah,
memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah, mendorong warga
mendukung kebijakan dan program yang sudah ditetapkan, melayani
sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah menyampaikan
opini publik kepada pembuat keputusan, mengelola isu publik didalam
organisasi), mengelola informasi internal (newsletter, elektronik dan isu
dari situs internet organisasi), memfasilitasi hubungan media (menjaga
hubungan dengan pers) serta membangun komunitas dan bangsa.
Humas merupakan bidang atau fungsi pelayanan publik yang
diperlukan oleh setiap instansi, baik itu instansi yang bersifat komersial
maupun instansi yang bersifat non komersial. Humas terdiri dari semua
bentuk komunikasi yang terselenggara antara instansi yang bersangkutan
dengan siapa saja yang berkepentingan dengan instansi tersebut, antara lain
dengan masyarakat sebagai publik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dari Implementasi ?
2. Bagaimana Peran Humas Dalam Pelayanan Publik ?
3. Bagaimana Definisi Humas Pelayanan Publik ?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Implementasi !
2. Untuk Mengetahui Peran Humas Dalam Pelayanan Publik !
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Definisi Humas Pelayanan Publik !

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada
aktivitas,aksi,tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi
bukan sekedar aktivitas , tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk
mencapai tujuan kegiatan. Guntur Setiawan berpendapat, implementasi
adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara
tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan
pelaksana,birokrasi yang efektif, dari pengertian-pengertian diatas
memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada mekanisme suatu
sistem.1
Kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa pelaksanaan atau
Implementasi di artikan sebagai sebuah pelaksanaan atau penerapan.
Implementasi adalah proses mempraktekan atau menerapkan suatu gagasan,
ide, program, atau kumpulan kegiatan yang baru bagi orang orang yang
berusaha atau diharapkan untuk berubah.2 Berdasarkan pendapat para ahli
diatas maka dapat disimpulkan implementasi adalah suatu kegiatan yang
terencana, bukan hanya suatu aktifitas dan dilakukan secara sungguh-
sungguh berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk mencapai tujuan
kegiatan. Oleh karena itu, impelementasi tidak berdiri sendiri tetapi
dipengaruhi oleh objek berikutnya. Implementasi merupakan proses
pelaksanaan ide,program atau aktivitas baru dengan harapan orang lain

1
Guntur Setiawan, Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan, 2004, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti, hal, 2004, 39.
2
Abdul Majid, Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoretis dan Praktis, 2014.

3
dapat menerima dan melakukan perubahan terhadap suatu pembelajaran dan
memperoleh hasil yang diharapkan.

B. Peran Humas Dalam Pelayanan Publik


Dalam sebuah riset ada dua peran humas yakni sebagai teknisi dan
manajemen. Peran menjadi teknisi mewakili seni menurut humas misalnya
menulis, mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi,
menciptakan event spesial, dan melakukan hubungan telepon dengan media.
Peran menjadi manajer serius pada aktivitas yg membantu organisasi pada
mengidentifikasi dan memecahkan perkara terkait humas. Manajer humas
melaksanakan 3 peran, pertama menjadi pemberi penjelasan, yaitu orang
yang bekerja menjadi konsultan buat mendefinisikan perkara, menyarankan
pilihan, dan memantau implementasi kebijakan. Kedua, menjadi fasilitator
dalam komunikasi yang bertujuan agar komunikasi terjalin dengan baik.
Ketiga sebagai orang pemecah masalah yang mengatur permasalahan yang
ada agar tidak menjadi besar.
Peran paling dasar humas dalam pemerintahan adalah membantu
menjelaskan dan mencapai tujuan dari program pemerintah, memberi
dorongan untuk sikap responsif pemerintah, dan memberi informasi yang
cukup pada publik. Berarti humas pemerintahan bertugas menjalankan
aktivitas kebijakan dan pelayanan publik menggunakan menaruh banyak
sekali informasi mengenai kebijakan pemerintahan yang mengikat warga
atau warga . Selanjutnya menaruh pelayanan publik yang terbaik,
menggunakan birokrasi tidak berbelit-belit buat menaruh kepuasan pada
warga atau warga sehingga global pemerintahan memperoleh gambaran
positif dari warga atau publik.3
Dalam melaksanakan perannya, menurut Lattimore terdapat empat
contoh humas yang selalu diterapkan. Pertama, contoh press agentry (agen
pemberitaan); yaitu menggambarkan bagaimana warta berkecimpung satu

3
Lattimore, Public Relations, Profesi dan Praktik, Salemba Humanika, 2004.

4
arah menurut organisasi menuju publik. Kedua, model informasi publik;
yaitu contoh yang menggambarkan bagaimana humas bertugas
memberitahu publik.4 Model ini selalu dipraktikkan sang humas
pemerintah, forum pendidikan, dan organisasi nirlaba. Ketiga, model
asimetris 2 arah; yaitu memandang humas menjadi kerja persuasi ilmiah
yang memakai output riset buat mengukur dan menilai publik. Keempat,
contoh simetris 2 arah; yaitu sebuah contoh yang menggambarkan sebuah
orientasi humas dimana organisasi dan publik saling menyesuaikan diri.
Model ini serius dalam penggunaan metode riset ilmu sosial buat
memperoleh rasa saling pengertian dan komunikasi 2 arah antara publik
organisasi. Dari keempat contoh tersebut, 3 contoh pertama merefleksikan
sebuah praktik humas yang berusaha mencapai tujuan organisasi melalui
persuasi. Model keempat serius dalam usaha menyeimbangkan kepentingan
eksklusif dengan kepentingan publik atau gerombolan lainnya.
Dalam sebuah organisasi, khususnya pada lingkup pemerintahan,
humas memegang peranan yang sangat krusial dan strategis. Selain itu,
menjadi sebuah aktivitas komunikasi, humas juga berfungsi menjadi
jembatan buat menciptakan suasana yang aman pada kerangka ‘win-win
solutions’, antar banyak sekali organisasi, baik internal juga eksternal pada
rangka menciptakan gambaran menurut instutusi pemerintah itu sendiri.
Oleh karenanya paraktik humas yang paling ideal pada global pemerintahan
adalah dari contoh simetris 2 arah.
Peranan Humas pemerintah merupakan buat menaruh sanggahan
tentang pemberitaan yang keliru dan merugikan pemerintah, dan
mengkomunikasikan atau menginformasikan aneka macam kebijakan
pemerintah pada rakyat. Hal ini bertujuan buat membangun gambaran
positif pemerintah wilayah tadi dimata publiknya. Pentingnya kiprah
Humas instansi dan forum perintah pada rakyat terbaru yaitu pada
melakukan aktivitas-aktivitas dan operasinya pada aneka macam loka aneka

4
Ibid., hlm 30.

5
macam bidang. Teknik yang dipakai pada humas pada perintah tidak
bedanya menggunakan teknik yg dipakai humas pada bidang lain yaitu
penyampaian berita komunikasi.5
Humas dibuat pada forum pemerintah antara lain menjadi juru bicara
pemerintah, melakukan interaksi timbal pulang antara pemerintah wilayah
menggunakan rakyat generik dan organisasi kemasyarakatan buat
memperjelas kebijakan dan aktivitas pemerintah wilayah, melakukan
interaksi intern menggunakan satuan dan unit kerja pada lingkungan
pemerintah, melaksanakan bisnis buat peningkatan peliputan aktivitas-
aktivitas yg dilaksanakan sang pemerintah juga rakyat dan melaksanakan
koordinasi/kolaborasi menggunakan organisasi kewartawanan.
pelaksanaan kiprah humas pemerintah, tujuan akhirnya adalah buat
membentu gambaran yg positif mengenai pemerintah pada mata
masyarakatnya.
Citra mencerminkan apa yg dipikirkan, emosi dan persepsi individu.
Walaupun orang melihat hal yg sama, akan tetapi pandangan mereka bisa
berbeda. Persepsi inilah yg menciptakan gambaran berdasarkan sebuah
organisasi.6 Esensi tujuan humas pada global pemerintahan adalah
menciptakan banyak sekali acara pemerintah yang bisa menciptakan,
menaikkan dan memelihara gambaran positif dan reputasi baik supaya bisa
memperoleh opini publik yang menguntungkan, dan dukungan dan simpati
warga atau publik. Citra sengaja diciptakan Humas pada global
pemerintahan pada bentuk events (kegiatan-kegiatan), kampanye dan acara-
acara.7

5
Moore, Frazier, Humas: Membangun Citra dengan Komunikasi, Remaja Rosdakarya,Bandung,
2004
6
Hifni Alifahmi, Sinergi Integrasi Iklan,Komunikasi, Public Relations, Pemasaran dan Promosi,
Bandung: Mizan Media Utama, 2005.
7
Elvinaro Ardianto, Handbook of Public Relations, Pengantar Komprehensif,Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2011

6
C. Definisi Humas Pelayanan Publik
Banyak definisi Humas yang yang dikemukakan para ahli dan
cendekiawan tentang definisi Humas, menurut Gassing dan Suryanto
dicetuskan oleh para ahli dan pemikir Humas pada tahun 1947 di New York.
Sebuah rumusan yang disebut rumusan griswold, rumusan ini diterima dari
oleh semua peserta forum, rumusan ini mendefinisikan humas sebagai
fungsi manajemen yang melakukan penilaian terhadap sikap publik,
menyesuaikan kebijaksanaan tata kerja dari suatu organisasi atau
perorangan dengan kepentingan publik dan melakukan program aksi untuk
memperoleh pengertian dan persetujuan publik.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa humas merupakan fungsi
manajemen yang berhubungan dan bertugas untuk menjaga serta
mengusahakan terciptanya saling pengertian yang baik antara perusahaan
dan masyarakatnya. Cutlip, Center, Broom dalam Gassing dan Suryanto
juga mendefinisikan Humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi
pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung
jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan.
Maka dari itu, komunikasi dua arah yang baik merupakan tugas
yang wajib dilakukan oleh humas, komunikasi dua arah yang baik membuat
masyarakat dapat memahami apa yang diinginkan perusahaan, begitu juga
perusahaan dapat memahami apa yang masyarakat inginkan, sehingga akan
mempengaruhi citra serta penjualan.8
Menurut Internasional Public Relations Association, humas adalah
fungsi manajemen yang khas serta mendukung pembinaan, pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas
komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan
manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu
manajemen agar mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen
dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif;bertindak

8
Ibid.

7
sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan
penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai
sarana utama.
Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
humas adalah bagian dari manajemen yang bertanggung jawab akan
komunikasi antara publik internal dan eksternal dari organisasi, dimana
dalam komunikasi tersebut di dasarkan pada komunikasi dua arah yang
saling memuaskan diantara dua pihak. Komunikasi dari humas diutamakan
memberikan hasil yang positif terhadap citra dari perusahaan atau lembaga
yang menjadi tanggung jawab dari humas tersebut.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
impelementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek
berikutnya. Implementasi merupakan proses pelaksanaan ide,program atau
aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan
perubahan terhadap suatu pembelajaran dan memperoleh hasil yang
diharapkan.
Dalam sebuah riset ada dua peran humas yakni sebagai teknisi dan
manajemen. Peran menjadi teknisi mewakili seni menurut humas misalnya
menulis, mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi,
menciptakan event spesial, & melakukan hubungan telepon dengan media.
Peran menjadi manajer serius pada aktivitas yg membantu organisasi pada
mengidentifikasi & memecahkan perkara terkait humas.
B. Saran
Kami memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dari
makalah ini dan kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan kualitasnya dapat
menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Dan semuga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Elvinaro Ardianto. 2011. Handbook of Public Relations. Pengantar


Komprehensif,Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Hifni Alifahmi. 2005. Sinergi Integrasi Iklan,Komunikasi, Public Relations,
Pemasaran dan Promosi. Bandung: Mizan Media Utama.
Lattimore, 2010, Public Relations. Profesi dan Praktik. Salemba. Salemba
Humanika.
Moore, Frazier. 2004. Humas: Membangun Citra dengan Komunikasi. Bndung.
Remaja Rosdakarya.
MAJID, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoretis dan Praktis.
Setiawan, G. 2004. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. 2004. Bandung:
PT Citra Aditya Bakti.
Ruslan, R. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
SERUNY, Esther; TAMBURIAN, HH Daniel. 2019. Manajemen Public Relations
Mall@ Alam Sutera Dalam Membangun Reputasi. Prologia,

10

Anda mungkin juga menyukai