Penelitian ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Humas
Dosen Pengampu:
Dr. Qisthy Rabathy, M.Si
Disusun oleh:
Fauzan Aqillah Rizkia A 3112191067
Hari Ramdani 3112191080
Nada Azizah 3112197009
Moch Daryanto Indriansyah 3112191031
Widi Wijaya Fadillah 3112191215
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
1.2. Pertanyaan Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Teoritis
1.4.2. Kegunaan Praktis
BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Kajian Pustaka
2.2. Kajian Teoritis
2.3. Kerangka Pemikiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
3.2. Jenis Penelitian
3.3. Prosedur Pengumpulan Data
3.4. Lokasi dan Jadwal Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Penyusunan Program Media Sosial pada
Humas Kecamatan Regol Kota Bandung
4.2. Proses Pembuatan Konten untuk
Media Sosial Kecamatan Regol Kota Bandung
4.3. Pertimbangan-pertimbangan yang Perlu Diambil
Terkait Pendistribusian Konten di Media Sosial
yang Dilaksanakan Humas Kecamatan Regol Kota Bandung
4.4. Langkah-langkah yang Perlu Diperhatikan
dalam Proses Evaluasi Kegiatan Media Sosial
Kecamatan Regol Kota Bandung
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Kegunaan atau manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui penyebaran aspek
komunikasi dimana mengukur keefektivitasan dari pemanfaatan sosial media
khususnya penggunaan Instagram sebagai media komunikai instansi kepada
publiknya.
Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah untuk mengetahui gambaran secara
langsung di lapangan mengenai fenomena implementasi dari komunikasi publik
khususnya pemanfaatan sosial media Instagram oleh sebuah Lembaga/instansi.
Serta manfaat dari penelitian ini sebagai bentuk pelajaran dan pengalaman bagi
peneliti dalam mengimplementasikan teori komunikasi publik di masa yang akan
datang.
Bagi Mahasiswa
Melalui penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk mahasiswa sebagai sumber
atau rujukan penelitian selanjutnya. Selain itu sebagai bentuk pengaplikasian ilmu
yang sudah didapatkan untuk menjalankan suatu penelitian.
Bagi Masyarakat
Fenomena yang terjadi dari penelitian ini adalah bagaimana menerapkan proses
komunikasi kepada publik melalui pemanfaatan sosial media sebagai media
komunikasi. Terdapat beberapa dampak atau pengaruh yang diterima oleh publik
dan bagaimana keefektivitasan program tersebut. Maka diharapkan melalui
penelitian ini bisa memberikan dampak yang lebih baik untuk masyarakat dalam
hal menginformasikan, melayani dan membentuk opini public yang lbaik terhadap
Lembaga/instansi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
B. Media Sosial
a) Pengertian Media Sosial
B. K. Lewis dalam karyanya yang berjudul yang berjudul Social
Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among
College Students yang terbit pada tahun 2010 menyatakan, bahwa
media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi
digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung
dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan.
Selanjutnya pada tahun 2010, Chris Brogan dalam bukunya yang
berjudul Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business,
menyebutkan bahwa sosial media adalah suatu perangkat alat
komunikasi yang memuat berbagai kemungkinan untuk terciptanya
bentuk interaksi gaya baru.
Sementara itu, Dave Kerpen dalam bukunya yang bertajuk Likeable
Social Media yang terbit pada tahun 2011 mengemukakan bahwa media
sosial memiliki definisi sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video,
tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar
individu maupun antar kelompok seperti organisasi.
b) Fungsi Media Sosial
Sebagai salah satu platform digiral yang paling banyak digunakan
saat ini, media sosial berhasil menghubungkan hampir setiap orang yang
memiliki akses internet. Berikut ini adalah fungsi-funsi media sosial,
diantaranya:
• Komunikasi
Fungsi utama dari media sosial tentunya adalah komunikasi.
Sebelum berkembang hingga seperti ini, media sosial pada
awalnya hanya berfokus pada membangun ekosistem
komunikasi yang baik bagi pengguna. Namun, seiring
dengan berkembangnya internet dan teknologi. Media sosial
lebih dari hanya komunikasi, media sosial telah menjadi
dunia kedua bagi manusia di seluruh belahan dunia untuk
berkumpul dan berinteraksi.
• Branding
Setelah berhasil membangun tempat berkumpul untuk
seluruh manusia dari berbagai belahan dunia, media sosial
selalu berkembang dan menyediakan berbagai keburuhan
dari manusia, salah satunya branding. Branding adalah cara
seseorang dalam membangun sebuah citra di mata banyak
orang.
• Tempat Usaha
Setelah berhasil menyediakan komunikasi dan branding,
sosial media perlahan berkembang sehingga membuat setiap
penggunanya dapat membangun sebuah usaha dalam
jaringan atau online. Sebagai tempat usaha 24 jam, media
sosial terbukti sangat memudahkan penggunanya untuk
membangun suatu bisnis secara maya.
• Marketing
Sebagai platform yang hampir digunakan oleh manusia,
sekarang ini media sosial berhasil menciptakan layanan yang
memudahkan pebisnis untuk mengenalkan dan menjangkau
lebih banyak konsumen. Cara ini terbukti efektif untuk
meningkatkan keuntungan dan memudahkan pengguna
untuk mendapatkan kebutuhannya.
c) Manfaat Media Sosial
Berikut ini adalah manfaat dari media sosial, diantaranya:
• Sarana belajar, mendengarkan dan menyampaikan
Beberapa platform media sosial yang sekarang tersedia
untuk pembelajaran, mulai dari mencari berbagai informasi,
data hingga isu yang sedang hangat di masyarakat. Selainitu,
media sosial juga dapat untuk berbagi informasi kepada para
pengguna lainnya, baik teman di dunia nyata maupun di
dunia maya.
• Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi
Beberapa fitur dalam sosial media pada dasarnya adalah
sebuah tempat untuk menyimpan berbagai konten mulai dari
profil, informasi, reportase, kejadian, rekam peristiwa
sampai pada hasil riset-riset kajian. Tidak hanya itu, manfaat
dari media sosial dapat membuat blog organisasi, melakukan
integrasi berbagai lini pada suatu perusaahn, membagikan
konten yang relevan sesuai target masyarakat dan efektivitas
operasional organisasi.
• Sarana perencanaan, strategi dan manajemen
Media sosial bisa berubah menjadi salah satu senjata yang
digunakan untuk melancarkan perencanaan dan strateginya,
misalnyna, untuk melakukan promosi, mencari konsumen,
menjajaki pasar, mendidik publik hingga mengumpulkan
tanggapan dari para konsumen atau masyarakat.
• Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran
Media sosial sendiri dapat digunakan untuk melakukan
kontrol terhadap organisasi sekaligus melakukan evaluasi,
mulai dari perencanaan strategi. Selain itu, sosial media juga
dapat mengolah data terkait tanggapan masyarakat dan pasar
sebagai alat ukur, kalibrasi dan parameter untuk evaluasi.
d) Instagram
Aplikasi Instagram lahir pada tanggal 6 Oktober 2010 yang
merupakan jejaring sosial media berbagi foto dan rilis perdana di Apple
App Store. Aplikasi ini berawal dari gagasan yang dibawa Kevin
Systrom dan Mike Krieger. Keduanya merupakan lulusan dari Stanford
University, Amerika Serikat. Pengalaman kerja di Twitter dan Google
membuat mereka ingin mengembangkan usahanya sendiri dan berawal
dari pengalaman tersebut keduanya kemudian mengembangkan Burbn
yang merupakan proyek pengembangan aplikasi berbasis lokal yang
dipadukan dengan fotografi mobile dan saat ini dinamakan Instragram.
Aplikasi Instagram sudah berkembang pesat, terlebih lagi pada tahun
2021 menghadirkan fitur baru yaitu “reels” yang meniru aplikasi
Tiktok. Sebelum ada reels, Instagram sebelumnya telah memiliki fitur
video IG yang durasinya hingga 10 menit. Perbedaan reels dan video
IG selain durasi adalah jangkauan reels yang lebih luas dan banyak
penggunanya sehingga fitur ini digandrungi oleh para penggunanya.
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun penelitian ini dilakukan dalam waktu 3 bulan, yaitu sejak September
hingga Desember 2022
BAB IV
4.1. Penyusunan Program Media Sosial pada Humas Kecamatan Regol Kota
Bandung
4.2. Proses Pembuatan Konten untuk Media Sosial Kecamatan Regol Kota
Bandung
Proses pembuatan konten pada media sosial Instagram Pemerintah Kecamatan
Regol Kota Bandung dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra produksi, produksi, pasca
produksi. Tahap pra produksi meliputi rapat divisi, penyusunan timetable dan
melakukan persiapan. Tahap produksi meliputi peliputan, pembuatan desain grafis,
pembuatan caption, serta hashtag dan keyword performance. Tahap pasca produksi
meliputi pengunggahan konten ke media sosial Instagram Kecamatan Regol Kota
Bandung, pelaksanaan monitoring, evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengelolaan
komunikasi publik, dan pelaporan kegiatan publikasi media sosial. Sebuah proses
produksi pembuatan konten media sosial yang dilakukan oleh seluruh tim media
sosial tidak selalu berjalan dengan lancar, karena adanya hambatan. Hambatan
tersebut seperti tidak disediakan kuota khusus untuk tim media sosial, perangkat
kurang dalam segi spesifikasinya, dan tim media social kesulitan memperoleh data
pada satu tema konten.
Pada saat melakukan wawancara di Humas Kecamatan Regol Kota
Bandung, tugas utama adalah membuat desain flyer untuk mempublikasikan
informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan Kecamatan Regol Kota Bandung
ke media social Instagram. Informasi yang dimuat ke dalam desain flyer yang
di buat salah satunya yaitu pengucapan atas peringatan hari besar dan hari
penting nasional. Humas Kecamatan Regol Kota Bandung secara rutin
memperingati hari penting dan hari besar nasional berdasarkan tanggal yang
ditetapkan, karena Humas Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan instansi
pemerintah non-departemen, sehingga dirasa kurang jika tidak memperingati hari
penting dan hari besar nasional.
Kegiatan Designer Flyer Pada Humas Kecamatan Regol Kota Bandung adalah
sebagai berikut :
1. Mencari Bahan / Gambar Untuk Membuat Desain Flyer
Untuk membuat desain flyer, hal yang pertama yang dilakukan adalah
mencari gambar sebagai bahan untuk mendesain flyer. Peneliti mencari gambar
sesuai tema desain yang akan di buat, sebagai contoh ketika peneliti ingin
membuat desain flyer tentang hari kesaktian pancasila. Peneliti menuliskan kata
kunci tersebut untuk mencari gambar mengenai hari kesaktian pancasila dengan
menggunakan mesin pencari (search engine) google. Lalu peneliti memilih
gambar sebagai contoh gambar monument pancasila dan bendera Indonesia
sebagai bahan desain flyer. Gambar yang akan digunakan untuk mendisain
flyer lalu di download ke harddrive komputer.
Kegiatan Humas Kecamatan Regol Kota Bandung tidak hanya mendesain flyer,
tetapi juga sempat membuat jenis desain lainnya seperti poster, x-banner dan
juga mengedit video.
2. Mendesain Flyer Menggunakan Aplikasi Adobe Photoshop
Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mendesain. Salah satunya
adalah Adobe Photoshop. Peneliti menggunakan Adobe Photoshop karena
kebetulan merupakan aplikasi yang telah dikuasai oleh peneliti.
3. Mengirim Hasil Desain Flyer Ke Tim Publikasi
Setelah desain diterima dan disetujui, oleh tim publikasi kemudian keesokan
harinya dishare melalui media sosial Instagram.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Sebagai penutup dari proses penulisan ini, penulis mencoba membrikan saran
ataupun masukan terkait masalah yang penulis angkat, sesua dengan kemampuan
penulis. Berikut beberapa saran dari penulis:
1. Kecamatan Regol harus meningkatkan dukungan dan perhatian terhadap
pengelolaan akun instagram Kecamatan Regol agar dapat berjalan lebih
maksimal lagi
2. Kecamatan Regol harus lebik konsisten dan aktif dalam membuat postingan dan
merespon komentar.
3. Peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, kiranya dapat kembali
mengangkat topik ini melalui sudut pandang yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana. 2013. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung:
Remaja Rosdakrya.
Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
B Solis. 2010. Engage: The Complete Guide For Brands And Businesses To
Build, Cultivate And Measure Success In The New Web. New Jersey:
John Wiley & Sons inc.