Disusun oleh :
NIM.22/501668/PSP/07711
Abstrak
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui perencanaan dan pelaksanaan
manajemen komunikasi pada website DRPD Kalimantan Tengah sebagai media
komunikasi dan informasi di era cyber pada system pemerintahan demokrasi.
Tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui factor-faktor penghambat dan
pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif d e s k r i f t i f
dengan peneliti sebagai instrumen utama penelitian, data dan informasi yang
diperoleh dari nara sumber dan didukung dokumen sesuai penelitian lapangan.
Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu observasi, wawancara,
dokumentasi, dan audio visual. Pada penelitian ini penulis menggunakan
hubungan masyarakat(public relations) yaitu humas pemerintah. Cyber Public
Relations dan website untuk menjelaskan dan mengetahui perencanaan dan
pelaksanaan manajemen komunikasi dan factor-faktor pendukung dan
penghambat website sebagai media komunikasi dan informasi.
Kata Kunci : Cyber Public Relations, Hubungan Masyarakat, Website,
Pemerintah, Media
Abstract
This research was conducted in order to understand the planning and
implementation of communication management on DRPD Central Borneo website
as a communication and information medium in the cyber era in a democratic
government system. The aim of this research is also to determine the inhibiting
and supporting factors. This research uses a descriptive qualitative method with
the researcher as the main research instrument, data and information obtained
from sources and supported by documents according to field research. The data
collection methods used were observation, interviews, documentation and audio
visual. In this research the author uses public relations, namely government public
relations. Cyber Public Relations and websites to explain and understand the
planning and implementation of communication management and the supporting
and inhibiting factors of websites as a medium of communication and
information.
Keywords : Cyber Public Relations, Public Relations, Website, Government,
Media
1
jujur. Indonesia termasuk negara yang menganut cara ini. Bagi masyarakat
Indonesia, internet dan media sosial sudah menjadi komponen penting dalam
kehidupan sehari-hari. Era cyber dimulai sebagai akibat dari pesatnya kemajuan
teknologi informasi dalam peradaban modern saat ini. Berdasarkan data survei
yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
tahun 2017 terdapat 143,26 juta jiwa pengguna internet di Indonesia dari 262
juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54,68%. Pengakses internet pada tahun
2017 tumbuh 7,9% dari tahun sebelumnya dan tumbuh lebih dari 600 persen
dunia fisik atau tanpa tergantung dengan perantara seperti wartawan atau media
cetak. Saat ini dunia humas memasuki media baru yang menyediakan suatu
sarana untuk menciptakan adanya dialog dan komunikasi dua arah melalui cyber
public relations.
kepada publik. Bisa dikatakan bahwa seorang humas adalah wajah dari organisasi
itu sendiri. Humas merupakan suatu bagian fungsional dalam rangka tugas
Dalam era media baru ini, seorang hubungan masyarakat (humas) sangat
berperan penting dalam berkomunikasi. Sebelum adanya era media baru ini humas
yang terjalin memang hanya satu arah saja sehingga bersifat pasif, misalnya
penyampaian berita atau informasi melalui koran yang tidak dapat mendapatkan
respon langsung dari pihak pembaca. Akan tetapi, pada era media baru yang
memasuki cyber public relations ini, akhirnya dapat terbentuk tidak hanya
penyampaian berita atau informasi saja oleh Humas, tetapi Humas pun dapat
masyarakat yang berawal dari komunikasi satu arah pada era humas sebelum
media baru hingga adanya pola komunikasi dua arah pada era media baru
menyebabkan adanya kemajuan dalam dunia humas. Saat ini para humas dapat
menampung berbagai kritik dan saran yang masuk dari pihak ekstrenal kepada
dua arah baik secara langsung hingga melalui digital, hal ini tentu merupakan
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya saat ini sudah banyak
teknologi internet ini sendiri beralih fungsi guna mempermudah kegiatan Public
Relations / humas melalui dunia maya atau sering disebut dengan PR digital yaitu
penyampaian informasi melalui media internet atau disebut dengan Cyber Public
Relations, 2014)
pemerintah kepada masyarakat agar jauh lebih efisien dan efektif daripada
Pada dasarnya salah satu bentuk humas ialah humas pemerintah. Menurut
Lattimore dalam Lubis (2012), fungsi utama humas di sektor publik ialah guna
mendorong keterlibatan sosial guna mencapai tujuan organisasi. Selain itu, untuk
meningkatkan saling pengertian antara kedua belah pihak, humas harus mampu
bertujuan untuk mencapai sejumlah tujuan, antara lain menciptakan itikad baik
4
masyarakat, menjalin kontak antara kedua belah pihak, dan menampilkan citra
baik melalui publikasi. Guna meningkatkan reputasi lembaga atau organisasi serta
produk yang dihasilkannya, inilah yang menjadi tujuan utama para praktisi humas
lembaga legislatif yang mana dalam hal ini ialah Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) baik tingkat provinsi, kabupaten atau kota, merupakan bagian dalam
dengan masyarakat tentu menunjang fungsi Anggota Dewan sebagai bentuk dari
representasi rakyat. Dalam hal ini Anggota Dewan memiliki tugas untuk untuk
humas secara online. Kebutuhan ini juga didukung oleh kebutuhan masyarakat
dasarnya media online sangat amat krusial dimiliki oleh DPRD selaku badan
legislative, hal ini guna untuk memudahkan DPRD dalam mewadahi masyarakat
Dewan tanpa terbatas jarak serta waktu dan masyarakat dapat turut mengetahui
5
tindak lanjutnya dalam forum pembahasan DPRD melalui informasi resmi yang
diedarkan melalui media online salah satunya wesbsite. Disamping itu masyarakat
yang semakin besar terhadap ponsel dan perangkat seluler lainnya mengharuskan
cara masyarakat bersosialisasi melalui kegiatan bersama. Hal ini juga yang
Tentu saja, teknologi ini dapat digunakan untuk menjaga reputasi anggota
administrasi pemerintahan yang unggul. Tujuan dari tata pemerintahan yang baik
yang belum memanfaatkan media online dan teknologi internet dengan baik.
Berdasarkan data hasil audit website DPRD Provinsi se-Indonesia yang dilakukan
oleh Tunas Indonesia Raya (TIDAR) pada tahun 2011, menyatakan bahwa hanya
18 dari 33 DPRD Provinsi di Indonesia memiliki website yang dapat diakses oleh
masyarakat umum. Beberapa indikator website DPRD Provinsi yang baik menurut
teraktual, daftar Peraturan Daerah (Perda), daftar nama serta fungsi komisi, dan
diketahui bahwa terdapat 4 DPRD Provinsi hal ini didasarkan pada fakta
bahwasanya 4 website DPRD ini merupakan website DPRD yang paling update
Yogyakarta (DIY), DPRD Jawa Timur, DPRD Kalimantan Tengah, dan DPRD
Sulawesi Selatan.
situs DPRD paling update dalam memberikan informasi mengenai DPRD dan
kegiatan internal kepada masyarakat luas dibandingkan provinsi lainnya. Hal ini
informasi terkait mengenai info dewan dan info secretariat DRPD Kalimantan
melalui situs resmi mereka, dengan tujuan mempermudah akses bagi masyarakat
informasi secara rutin dan berkala yang dilakukan oleh pihak DPRD yang
masyarakat dapat mengetahui secara nyata hal apa saja yang tengah terjadi pada
pemerintahan dan masyarakat. Selain itu, ada pula penampungan aspirasi yang
disediakan pada website milik DPRD ini sebab pada dasarnya sebagai Lembaga
legislatif sudah seharusnya dan sudah menjadi tugasnya guna menampung dan
komunikasi dua arah dengan adanya nomor hotline yang dapat dihubungi serta
sarana chat dengan pihak humas DPRD yang di cantumkan di dalam website.
Akan tetapi, terlepas dari itu semua nyatanya ditemukan pula adanya kekurangan
salah satunya ialah pada Agenda DPRD yang dimuat di laman website yang masih
dilakukan.
kaitannya dengan pengelolaan website itu sendiri diantaranya ialah server yang
terjadi karena adanya human error dalam pengelolaan website itu sendiri sehingga
maksimal.
website sendiri memiliki kegunaan dan fungsi unggulan yang sangat nyata, salah
fungsi krusialnya sebagai media informasi dan komunikasi salah satunya ialah
website yang tidak maksimal seperti website mengalami kerusakan, konten yang
ini dunia public relations telah mengalami perubahan dan pergeseran. Dengan
masuknya media baru saat ini humas pun telah mengalami digitalisasi hingga
informasi dan komunikasi agar dapat melaksanakan tujuan nya dengan optimal
melalui kesediaan website yang baik. Thesis ini sendiri memiliki tujuan guna
dan komunikasi sebelum dan setelah era Cyber PR. Penelitian ini dilaksanakan
B. Rumusan Masalah
komunikasi?
dan komunikasi?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
E. Kebaruan Penelitian
Meningkatkan Citra Polda Jawa Tengah Tahun 2016” yang diteliti oleh Fajar Tri
POLDA Jawa Tengah Tahun 2016, 2018) Kesimpulan dari penelitian tersebut
citra Polda Jawa Tengah agar tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap
intelijen media, angkat keberhasilan, tekan berita negatif, respon cepat serta
pengawasan di media online yang dimiliki dengan terstruktur. Viral marketing dan
desain visual menjadi kekuatan dari media online yang dimanfaatkan untuk
F. Kerangka Teori
hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk
14
menurut Dr. Rex Harlow, Public Relation merupakan fungsi manajemen yang
penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai
Menurut Grunig & Hunt (1984:6) mereka focus akan kegiatan humas
and its public.” Dalam pernyataan tersebut, mereka tidak menjelaskan tujuan
tidak ada konsensus di antara para praktisi, pengajar, dan pengguna jasa
mungkin melihat humas dari perspektif tindakan yang dilakukan oleh para
Agee (1995) ada sejumlah kata yang bisa digunakan sebagai keywords
upaya yang disengaja atau memiliki niat yang mana hal tersebut
terstruktur dan direncanakan dengan baik. Oleh karena itu hal ini
organisasi.
b. Humas Pemerintah
oleh publik sebagai bagian dari hak untuk mengetahui (the right to know).
untuk dan atas nama pemerintah yang menyediakan informasi yang bersifat
cepat dan mudah. Karena apabila ada kesalahan sedikit saja bisa
hubungan baik dengan media. Maka dari itu itu humas juga harus berupaya
agar menjalin hubungan yang baik dengan media. Media merupakan public
Relations yang tepat dan layak akan secara positif memperkuat keterkaitan
antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini dapat berimplikasi pada partisipasi
20
masyarakat yang dilakukan melalui dunia maya, dunia maya, atau internet.
(Dewi, 2016) Berdasarkan kedua definisi yang diberikan di atas, cyber public
ilmu terapan dan profesi; kebangkitan internet hanyalah salah satu contohnya.
Alat kehumasan (PR Tools) atau bentuk-bentuk baru kegiatan PR, yang
kemudian memunculkan istilah cyber PR, net PR, PR on net, dan e-pr
Segala jenis aktivitas humas dapat dilakukan di mana saja dengan akses
koneksi. Semua upaya humas dapat disesuaikan dengan cara ini. Dengan
perusahaan tanpa mengkhawatirkan masalah waktu dan ruang. Dalam hal ini,
a) Karakteristik Cyber PR
1. Respon Cepat
2. Prospek persaingan
yang melibatkan media online atau internet. Hal ini menunjukkan bahwa
yang terbatas pada barang atau jasa yang dihasilkannya, namun juga
1. Media digital
dapat mempersingkat waktu dan jarak, yang dalam hal ini dapat
24
2. Wire Service
jurnalis dan media massa. Jurnalis dan personel media akan lebih
yang biasa kita sebut sebagai situs web, cukup membantu. Tanpa harus
a. Pusat Informasi
perusahaan.
b. Memfasilitasi Komunikasi
resmi.
perincian tentang isu-isu yang berkaitan dengan bisnis. Dengan cara ini,
d. Website
jaringan yang dapat diakses oleh siapa saja yang mempunyai akses internet
internet, menurut Sibero (2013). Kemudian web juga merupakan “salah satu
hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan
multimedia, antara lain teks, gambar, suara, animasi, dan lain-lain, dengan
penyebaran informasi secara luas dengan cepat dan mudah oleh siapa saja
yang memiliki akses internet sangat dibutuhkan di dunia yang sudah maju
secara teknologi saat ini. Website menurut Bekti (2015) adalah suatu jaringan
diam atau bergerak, animasi, suara, dan/atau gabungan dari semuanya, baik
statis dan dinamis, sehingga tercipta rangkaian bangunan terkait yang saling
situs) adalah sejumlah halaman web yang mempunyai topik terkait, terkadang
dan kelompok kiri. Pada website terkenal yang membedakan antara website
Website statis dan dinamis adalah dua jenis situs web yang berbeda
interaktivitas.
1. Website Statis:
2. Website Dinamis:
suatu halaman jaringan dan dapat menampilkan teks, grafik, animasi, video,
dan suara.
29
G. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
bersifat induktif berdasarkan fakta- fakta yang ditemukan dan kemudian dapat
b. Sumber Data
i. Data Primer
bersifat radikal, hasilnya data yang diperoleh utuh tentang segala pernyataan
yang disampaikan sumber data. Sehingga, untuk mencapai data tersebut maka
penelitian ini dengan terjun langsung ke lapangan bersama sumber data yang
Analisa data, yang mana bertujuan untuk mengelola data tersebut untuk
OBJEK
DPRD Prov.Kalteng, Bab III (9) Tugas & Wewenang DPRD yaitu
Daerah, memilih Wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan
Wakil Kepala Daerah, dan tugas-tugas dan wewenang lain yang diberikan
oleh Undang-undang.
legislatif, mereka memiliki sejumlah hak dan kewajiban. Dalam hal legislasi,
hukum terkait pendapat atau tindakan yang terkait dengan tugas legislatif.
dan golongan.
h. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
secara berkala.
Umum Legislatif pada tahun 2019 adalah 45 Orang, berasal dari 11 partai
Kalimantan Tengah:
Partai Jumlah
Nama Fraksi Ketua
Politik Anggota
Indonesia Raya
PAN
PPP
Fraksi Gabungan (GP4H) PKS Tomy Irawan Diran, SE 6
Perindo
Hanura
a. Pimpinan DPRD
c. Badan Musyawarah
d. Badan Anggaran
f. Badan Kehormatan
2013 Bab III Pasal 3 mengenai Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Sekretariat
dan
Legislatif Daerah.”
Misi :
DPRD.
Gambaran Website
ada permintaan beberapa sistem yang masih tidak bisa beroperasi oleh web
terdahulu. Di website terbaru ini kemudian dibuka lah forum diskusi dan aspirasi
melalui email. Sistem tersebut masih belum dilakukan secara langsung seperti
komen, tetapi ketika ada email yang masuk kemudian dikonfirmasi oleh admin
dan admin akan menyetujui terlebih dahulu apa berita tersebut dapat ditayangkan
atau tidak. Ditahun ini kehumasan memiliki sistem ketika aspirasi masuk akan
dengan aduan yang ada. Di tahun 2023 dilakukan kembali perubahan website
terbaru dikarenakan alasan website yang lama terhenti ketika admin lama yang
memegang website resign dari pekerjaan mengakibatkan website lama tidak bisa
dibuka, yang pada akhirnya staff humas yang masih bekerja memutuskan untuk
pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai
informasi lebih mudah dan tidak berbelit karena dilayani lewat satu pintu.
Interview Guide
Pertanyaan Wawancara
1. Apa tujuan Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng
menerapkan cyber PR?
2. Sejak kapan Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng
mulai menerapkan cyber PR?
3. Bagaimana transformasi komunikasi dan informasi DPRD Provinsi
Kalteng sebelum dan sesudah menerapkan cyber PR?
Perencanaan
4. Bagaimana konsep penerapan cyber PR DPRD Provinsi Kalteng
dalam berinteraksi dengan publik?
5. Bagaimana indikator yang ingin dicapai dari penerapan cyber PR
DPRD Provinsi Kalteng?
6. Apa saja upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan dan
pemahaman pegawai terkait pelaksanaan kegiatan kehumasan dengan
41
Implementasi
7. Bagaimana peran cyber PR sebagai media komunikasi DPRD Provinsi
Kalteng dengan publik?
8. Bagaimana peran cyber PR sebagai media informasi DPRD Provinsi
Kalteng kepada publik?
Evaluasi
Pelaksanaan
7. Apakah Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng
mengikuti kebijakan tentang pengelolaan website pemerintahan dalam
pengelolaan website DPRD Provinsi Kalteng?
8. Apakah ada pihak lain yang membantu mengelola website DPRD
Provinsi Kalteng?
9. Bagaimana cara Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi
Kalteng mengelola website sebagai media komunikasi DPRD Provinsi
Kalteng dengan publik?
10. Bagaimanakah cara Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi
Kalteng menjadikan website DPRD Provinsi Kalteng sebagai media
komunikasi dua arah dengan publik?
11. Bagaimana cara Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi
Kalteng mengelola website sebagai media informasi DPRD Provinsi
Kalteng kepada publik?
12. Informasi seperti apa saja yang ditampilkan dalam website DPRD
Provinsi Kalteng?
13. Apa saja aktivitas website DPRD Provinsi Kalteng?
14. Bagaimana pola pengelolaan konten website DPRD Provinsi Kalteng?
15. Apakah website DPRD Provinsi Kalteng menggunakan SEO?
16. Apakah konten berita dalam website DPRD Provinsi Kalteng juga
dimuat dalam media massa online?
17. Apakah konten dalam website DPRD Provinsi Kalteng disebarluaskan
atau disosialisasikan melalui media cyber PR lainnya?
18. Bagaimana perkembangan website DPRD Provinsi Kalteng selama
beberapa tahun?
Evaluasi
43
19. Bagaimana cara Kepala Sub Bagian Humas Data dan TI Sekretariat
DPRD Provinsi Kalteng melakukan monitoring terhadap pengelolaan
website DPRD Provinsi Kalteng?
20. Bagaimana sistem evaluasi konten dan pengelolaan website DPRD
Provinsi Kalteng?
21. Apa saja faktor pendukung dalam proses pengelolaan website DPRD
Provinsi Kalteng?
22. Apa saja faktor penghambat dalam proses pengelolaan website DPRD
Provinsi Kalteng?
Identitas Narasumber
Nama : …………….
Pekerjaan/ Jabatan : Staff Pengelola Website DPRD Provinsi Kalteng
Pertanyaan Wawancara
Perencanaan
1. Siapa saja publik atau target sasaran website DPRD Provinsi Kalteng?
Implementasi
2. Informasi apa saja yang ditampilkan dan disampaikan Humas dan
Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng kepada publik dalam
website DPRD Provinsi Kalteng?
3. Apakah ada penjadwalan untuk mengunggah konten website DPRD
Provinsi Kalteng?
4. Bagaimanakah alur komunikasi dua arah melalui website DPRD
Provinsi Kalteng?
5. Bagaimana tindak lanjut jika ada aspirasi atau pertanyaan yang masuk
melalui website DPRD Provinsi Kalteng?
6. Bagaimana proses pembuatan konten untuk website?
7. Dalam pemilihan konten, apakah harus melalui persetujuan Kepala
Sub Bagian Humas Data dan TI Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng?
44
Evaluasi
14. Bagaimana proses monitoring yang dilakukan oleh pengelola website
DPRD Provinsi Kalteng?
15. Apa saja bentuk evaluasi yang dilakukan Humas dan Protokol
Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng untuk mengukur keberhasilan
website DPRD Provinsi Kalteng?
16. Apa saja faktor pendukung pengelolaan website DPRD Provinsi
Kalteng?
17. Apa saja yang menjadi kendala terkait pengelolaan website DPRD
Provinsi Kalteng?
18. Menurut anda, apakah website dan media sosial DPRD Provinsi
Kalteng sudah efektif sebagai media komunikasi dan informasi DPRD
Provinsi Kalteng?
B. PIHAK EKSTERNAL
Identitas Narasumber
Nama :
Pekerjaan :
45
Pertanyaan
Daftar Pustaka