Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi digital public relations
menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi. Dengan demikian, peran
Humas Pemerintah dalam menjalankan fungsi komunikasi menjadi sangatlah vital. Hal ini
dapat dilakukan melalui berbagai media komunikasi yang ada. Salah satu media yang saat ini
digunakan Humas adalah memanfaatkan digital public relations. Mereka tidak boleh
mengandalkan informasi liar yang disampaikan orang asing karena justru akan menjadi
bumerang yang bisa menghancurkan reputasi perusahaan. Keberadaan digital public
relations ini akan memungkinkan perusahaan terkoneksi langsung oleh pelanggan maupun
stakeholder perusahaan secara real time.
Public relations menjadi ikon terpenting di era industri digitalisasi yang berperan
sebagai mediator komunikasi atau media penghubung pesan. Revolusi komunikasi berbasis
digital menyebabkan peran humas menjadi sangat penting saat ini. Public relations akan terus
berkembang sesuai dan sejalan dengan perkembangan masyarakat. Perkembangan public
relations itu berlangsung bersama dengan adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat
yang lebih padat namun bersifat patembayan dan lebih banyak pembagian dan terkontak-
kontaknya masyarakat karena macam-macam kepentingan.
Perkembangan komunikasi di era digital menuntut praktisi public relations agar dapat
beradaptasi dengan memanfaatkan media baru untuk menjalin komunikasi serta menjangkau
seluruh khalayaknya dengan cara yang sederhana, cepat dan efektif. Hal ini pun membuka
peluang baru bagi praktisi PR untuk mengumpulkan informasi, menyampaikan pesan serta
memantau opini publik terhadap isu yang berkaitan dengan perusahaan dengan
memanfaatkan media baru. Maka dari itu, perlu diteliti untuk mengetahui seberapa penting
peran dari digital public relations di era digital ini.

B. Landasan Teori
Pada dasarnya istilah digital public relations juga disebut sebagai electronic public
relations. Digital public relations merupakan kegiatan yang dilakukan melalui media
internet, melalui kegiatan publikasi sampai customer relations management (Basid dan Tri,
2017). Dapat diartikan sebagai aktivitas public relations yang menggunakan media internet
sebagai saran pengoperasiannya (Wahab, 2008).
Terdapat beberapa aktivitas digital public relations yang dapat dilakukan
perusahaan/organisasi untuk mencapat tujuannya. Melalui media internet, hubungan yang
sifatnya one-to-one dapat dibangun dalam waktu yang cepat karena sifat internet yang
interaktif (Basid dan Tri, 2017). Terdapat beberapa manfaat yang didapatkan dari digital
public relations yaitu komunikasi konstan, respon yang cepat, pasar global, interaktif,
komunikasi dua arah, dan hemat (Onggo, 2004).

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam menyusun penelitian ini
penulis terlebih dahulu merumuskan masalah sebagai dasar kajian penelitian yang dilakukan,
yaitu seberapa penting peran digital public relations di era digital ini?

D. Tujuan
Untuk mengetahui seberapa penting peran digital public relations di era digital ini,
tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Mendeskripsikan pengertian dari digital public relations.
2. Mendeskripsikan bagaimana praktik digital public relations.
3. Mendeskripsikan seberapa pentingnya digital public relations di era digital.

E. Batasan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, dapat diidentifikasi
bahwa hasil dari penelitian ini adalah mengetahui pentingnya digital public relations di era
digital. Untuk mengetahui hal tersebut tidaklah mudah, sehingga dalam penelitian ini dibatasi
untuk mengetahui seberapa penting peran digital public relations di era digital. Pemilihan
masalah penelitian dilakukan dengan berbagai pertimbangan, yaitu semakin banyaknya
perusahaan yang menggunakan digital public relations. Kemudian dengan seiring
berjalannya waktu, digital public relations dirasa sangat penting oleh penggunanya karena
zaman yang semakin maju atau pada saat ini dapat dikatakan sudah pada era serba digital.
Untuk mengetahui hasil seberapa pentingnya digital public relations pada era digital
dilakukan survey.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sangat diharapkan dapat menjadi sebuah tambahan wawasan dan
informasi ilmiah atau dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi akademisi yang
berkepentingan untuk mengembangkan penelitian yang terfokuskan pada public relations.
2. Manfaat Praktis
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan secara mendalam materi-materi yang
diperoleh selama masa perkuliahan, sehingga penulis dapat menambahkan referensi
pengetahuan mengenai penerapan pengelolaan kegiatan kehumasan secara nyata oleh
perusahaan di lapangan.

G. Kerangka Berpikir Penelitian


Public relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu yang bersifat
komersil maupun bersifat non komersil. Semua manusia pada dasarnya selalu mengalami
public relations, kecuali jika terisolasi dan tidak menjalin hubungan kontak dengan manusia
lainnya. Public relations merupakan rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu
rangkaian program terpadu yang berlangsung secara berkesinambungan dan teratur dengan
tujuan untuk memastikan adanya saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.
Public relations menjalankan fungsinya harus mengikuti apa yang diinginkan oleh
perusahaan dimana seorang public relations bekerja. Fungsi public relations dalam
konsepnya ketika menjalankan suatu program dan operasionalnya, baik sebagai komunikator
dan mediator maupun organisator. Selain itu, public relations memiliki fungsi two ways
communications. Artinya public relations berfungsi sebagai jembatan penghubung bagi
perusahaan dengan publiknya agar tidak terjadi miss communications.
Kehadiran media baru yang menyebakan perubahan perilaku turut memberikan
dorongan besar agar beralih ke media online. Digital public relations adalah manajemen
komunikasi online yang meliputi pengembangan dan peningkatan situs perusahaan dan
mayoritas berinteraksi pada media sosial. Sebagai penghubung organisasi dengan publiknya,
public relations dituntut untuk mengikuti setiap perkembangan yang ada. Kemajuan
teknologi inilah yang membuat cara kerja public relations sedikit mengalami perubahan.
Dengan adanya internet, public relations saat ini melakukan aktivitas secara offline dan
online melalui medianya masing-masing.
H. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam peneleitian ini adalah metode kajian literatur
atau studi pustaka, survey, dan wawancara. Kajian literatur merupakan langkah pertama dan
penting dalam penyusunan sebuah rencana penelitian. Kajian literatur adalah satu
penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan-
terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk menghasilkan satu tulisan
berkenaan dengan satu topik atau isu tertentu. Pada kajian ini penulis mengumpulkan
berbagai jenis literatur berupa buku, jurnal, dan berbagai artikel serta melakukan survey dan
wawancara yang terkait dengan penelitian ini.
Pada penelitian ini yang membedakan dengan penelitian lainnya adalah objek
penelitiannya. Objek dari penelitian ini adalah pelaku usaha, baik usaha berskala besar
maupun skala kecil. Karena untuk mendapatkan hasil seberapa pentingnya digital public
relations perlu eksplor yang cukup luas. Peneliti akan melakukan wawancara kepada bagian
puclic relations dari suatu perusahaan yang berskala besar dan berskala kecil. Kemudian
untuk memperkuat hasil dari wawancara, akan dilakukan survey kepada publik untuk
mendapatkan persepsi dari para publik. Secara publik yang merasakan langsung hasil dari
strategi digital public relations dari suatu perusahaan. Dengan begitu, hasil yang akan
didapatkan akan sangat meyakinkan dan akan valid terkait seberapa pentingnya peran digital
public relations di era digital ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Basid and Tri Herni Rahmawati. 2017. Cyber Public Relations (E-PR) dalam Brand
Image Wardah Kosmetik dengan Pendekatan Mixed Method. Nyimak. 1(2). 197-208
Abdul Wahab. 2008. Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Negara.
Jakarta: PT Bumu Aksara.
Bob Julius Onggo. 2004. E-PR Menggapai Publisitas di Era Interaktif Lewat Media Online.
Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai