Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yuliatun (L1B017116)

Kelas : PR (B)
Matkul : PR Kontemporer

PERKEMBANGAN PUBLIK RELATION DI ERA DIGITAL

BAB I
PENDAHULAN

LATAR BELAKANG
Beberapa pekerjaan kini dapat dipermudah oleh kehadiran teknologi komunikasi. Demikian juga
dengan perusahaan, instansi pemerintahan, individu, maupun kelompok, mereka menggunakan
inovasi dari teknologi komunikasi untuk membentuk citra, menyelesaikan masalah, mengatur
kegiatan, menjalin hubungan dengan orang atau relasi lainnya, mempromosikan atau
mengumumkan sebuah berita, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan beberapa kegiatan
yang lazim dilakukan oleh seorang Public Relation atau biasa disingkat dengan PR.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah latar belakang munculnya Publik Relation di era digital?
2. Apa saja peran dari seorang PR?
3. Apa saja tugas yang dilakukan oleh seorang PR?
4. Fungsi PR?
5. Kendala apa saja yang dapat di alami oleh seorang PR dalam menjalankan tugas
6. Publik seorang PR?
7. Media apa saja yang digunakan oleh seorang PR?
8. Aktivitas apa saja yang dilakukan oleh PR?
9. Lingkup kerja PR?
BAB II
LANDASAN TEORI

Pada era globalisasi sekarang ini PR semakin mengikuti perkembangan zaman, internet
menjadi sarana pilihan efektif bagi praktisi PR untuk melakukan kegiatannya. Kegiatan PR
menemukan kembali standar dan metodologi untuk melindungi, mengelola, dan memelihara aset
paling berharga, yaitu citra atau image yang akan meningkatkan kepercayaan dan reputasi.
Internet merupakan salah satu inovasi teknologi komunikasi yang tidak bisa disepelekan begitu
saja. Bahkan, internet membuat banyak orang bergantung kepadanya. Kehadiran internet
membuat seolah dunia tanpa batas. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk
dapat berkomunikasi dan memperoleh informasi tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Kemudahan yang berdampak pada setiap lini kehidupan manusia, salah satunya adalah kegiatan
public relations.

BAB III
PEMBAHASAN

1. Latar Belakang
Perkembangan profesi PR sangat berpengaruh pada perkembangan media. Dimulai dari PR
kuno hingga munculnya PR modern. Maka, media yang digunakan oleh PR pun terbagi ke dalam
tiga bentuk, yaitu media sangat tradisional, media tradisional, dan media kontemporer. Contoh
dari media sangat tradisional adalah kentongan, bedug, calung, wayang, angklung, api unggun,
kendang, dan seni atau budaya tradisional lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan media
tradisional yaitu seperti radio, televisi, majalah dan lain-lain. Selanjutnya adalah media
kontemporer yang merupakan media terbaru. Media kontemporer ini dibagi menjadi tiga, yaitu
media massa online seperti newspaper online atau digital radio, media non massa online seperti
chating atau teleconfrence, dan sosial media online seperti facebook atau twitter.

Saat ini, media kontemporer lah yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan, termasuk
kalangan profesi PR. Maka, Anda akan mendengar istilah Cyber PR. Cyber PR adalah PR yang
dilakukan dengan sarana Media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan
memelihara kepercayaan, pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada publik dan dapat
dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.
Menurut Bob J. Onggo (2004:1) pengertian inisiatif PR atau Public Relations yang
menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya, inisiatif PR ini di Indonesia lebih
dikenal dengan istilah Cyber Public Relations. Namun dalam bukunya menggunakan istilah yang
disingkat menjadi E-PR.

Kini, hampir seluruh aktivitas PR dapat dilakukan menggunakan teknologi internet dari mulai
melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan yang lebih
hebatnya lagi bahwa management kehumasanpun dapat dilakukan di internet. Dengan demikian,
kegiatan kehumasan bisa lebih fleksibel dari yang dilakukan di dunia nyata.

2. Peran seorang Publik Relation


Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, berita dan informasi kini dapat
disebar dalam hitungan detik dengan dukungan internet. Namun semua perkembangan teknologi
komunikasi yang dilewati memiliki dampak positif dan negatif yang terjadi. PR berperan penting
dalam memberikan informasi yang sehat dan positif kepada masyarakat di tengah polemik
perkembangan teknologi komunikasi yang banyak pula menyebarkan berita hoaxatau fake news.
PR harus dapat memberikan informasi yang memperhatikan pluralisme dan cultural
sensistivity yang ada di dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan
yang memadai tentang teknologi informasi dan komunikasi bagi seorang praktisi PR masa kini.

3. Tugas seorang Publik Relation


Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra positif dengan menampilkan pesan-pesan
brand organisasi di media internet, seperti website, blog, media konvergensi, dan media sosial
lainnya. Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi hal-hal seperti:
mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di media sosial,
mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi brand, dan
menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.

4. Fungsi Publik Relation


a. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan pengelolaan informasi.
b. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan
dokumentasi
c. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
d. Penyelenggaraan kegiatan keprotokolan daerah.
e. Penyelenggaraan tata usaha Bagian Hubungan Masyarakat.

5. Kendala Publik Relation


Ada beberapa kendala seorang PR dalam menjaga, menerapkan dan dan menjalankan tugasnya
yaitu
a. Tidak ada hukuman secara langsung bagi seorang PR yang melanggar kode etik profesi PR.
Sehingga banyak diantara mereka yang seenaknya menjalankan profesi PR tanpa peduli
terhadap aspek-aspek lain.
b. Standar moral pelaku PR yang lemah yang menggunakan berbagai cara dalam meraih perhatian
public, meskipun tidak sesuai dan melanggar norma-norma yang ada di masyarkat.

6. Publik seorang PR?


Pada awalnya PR hanya beruhubungan dengan media, kini meluas menjadi hubungan
dengan netizen atau pengguna akun media sosial dan pengguna website.

7. Media apa saja yang digunakan oleh seorang PR?


Media adalah salah satu stakeholder yang memegang peranan penting dalam mendukung
eksistensi perusahaan. Sehingga menjalin hubungan baik dengan wartawan, pers dan media
massa adalah sebuah keharusan dalam dunia public relations. Tujuannya adalah membangun
citra positif (image building) dengan cara memperoleh publisitas, pemberitaan, atau liputan
media seluas mungkin. Media relations kemudian menjadi hal yang penting.
Untuk menjaga citra dan membangun audiens online, PR digital menggunakan media berbasis
internet yang telah tersedia dengan berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam.
Untungnya, tidak semua jaringan media tersebut akan digunakan dalam kampanye PR digital.
Efektifnya, media yang digunakan hanyalah media yang memang populer dan relevan dengan
target audiens yang akan kita sasar. Contoh media yang umum digunakan PR:
 Media sosial: Twitter, Facebook, Instagram, Google Maps
 Publikasi: website, blog (WordPress, Blogspot, Kompasiana, Indonesiana, dll.)
 Video: Youtube
 Penggalangan dana: kitabisa.com

8. Aktivitas PR
Hampir seluruh aktivitas PR dapat dilakukan menggunakan teknologi internet dari mulai
Melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan dapat
Melakukan management kehumasanpun di internet.

9. Lingkup Kerja PR
Public Relations (PR) adalah profesi yang bekerja untuk meningkatkan citra
atau imageseseorang atau suatu organisasi, sehingga lingkup kerjanya selalu berhubungan
dengan banyak orang yang menjadi publiknya. Untuk dapat menjangkau publiknya, maka
praktisi PR pun harus mengikuti perkembangan publiknya tersebut.

Digital PR merupakan perluasan lingkup kerja public relations, bukan perubahan lingkup kerja.
Perluasan yang dimaksud adalah contohnya media relations, awalnya hanya media cetak dan
elektronik saja namun sekarang bertambah, praktisi PR juga harus membina hubungan baik
dengan media online seperti Okezone.com, detik.com, dan lainnya. Perluasan lainnya yaitu
praktek PR secara konvensional tetap dilakukan, seperti penyelenggaraan event, konferensi pers,
pembuatan press release, dan lain-lain, namun dalam prakteknya, ada penambahan tools yang
digunakan seperti media social activation, website activation, dan lain-lain. Maksudnya, ketika
akan melakukan penyelenggaraan event, publikasi yang dilakukan tidak hanya melalui poster,
brosur, baligo, dan media outdoor lainnya saja melainkan melalui media sosial ataupun website.
Pengaplikasian lainnya, untuk menghemat waktu dan biaya pun press release tidak dikirimkan
melalui pos ataupun hand-to-hand lagi namun dapat dikirimkan melalui e-mail kepada pers
ataupun mempostingnya di website resmi perusahaan.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

PR memainkan peran penting dalam setiap manajemen. Humas berperan sebagai fasilitator dan
selalu ada saat masa kritis perusahaan muncul.

PR juga akan menjadi fasilitator atau jembatan komunikasi antara konsumen, masyarakat dan
perusahaan.

SUMBER

https://romeltea.com/tugas-pokok-dan-fungsi-humas-era-internet-cyber-pr/ (diakses tangggal 03-09-19)


https://romeltea.com/tugas-pokok-dan-fungsi-humas-era-internet-cyber-pr/(diakses tangggal 03-09-19)
https://dyahapsariputri.wordpress.com/2017/09/25/media-relations-pr-digital/(diakses tangggal 03-09-19)
https://romeltea.com/tugas-pokok-dan-fungsi-humas-era-internet-cyber-pr/(diakses tangggal 03-09-19)

Anda mungkin juga menyukai