1. Public Relations
1.1 Pengertian Public Relations
Public Relations (PR) terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu Public dan
Relations. Dalam bahasa Indonesia, kata pertama berarti masyarakat da
n kata kedua berarti hubungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa, Public
Relations memiliki makna hubungan yang terjadi dengan public atau mas
yarakat. Publik yang dimaksud dalam public relations yaitu kelompok o
rang yang menjadi sasaran. Publik yang dimaksudkan dibedakan menjadi
dua macam, yaitu publik internal dan publik eksternal.
Publik internal merupakan seluruh jajaran personil dalam lembaga
atau perusahaan dari top management hingga lapisan yang terbawah baik
yang termasuk dalam vertical, diagonal, atau horizontal. Sedangkan pu
blik ekstemal meliputi kelompok public yang terkait dalam suatu kegia
tan yang merupakan pelaksanaan fungsi Public Relations.
Public relations juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan komu
nikasi yang meliuti penafsiran, serta komunikasi dan gagasan dari sua
tu lembaga kepada publiknya,pengkomunikasian informasi, gagasan, dan
pendapat dari publik kepada lembaga, termasuk dalam usaha yang jujur
untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta kesesua
ian yang harmonis dari lembaga itu.
1.2 Ruang Lingkup Kerja
Morissan dalam buku Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas
Profesional (2008), menyatakan bahwa ruang lingkup pekerjaan humas terbagi
menjadi enam, yaitu publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi, serta
hubungan investor.
Publisitas merupakan kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang,
organisasi, atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas
merupakan upaya individu atau organisasi dengan tujuan agar kegiatanya
diberitakan media massa. Pekerjaan humas ini menekankan pada upaya pemasaran
produk atau jasa milik perusahaan, supaya mendapat keuntungan maksimal.
Pemasaran yang dilakukan humas sering kali melibatkan publisitas, melakukan
marketing relations, customer relations, lewat iklan, dan lain-lain, yang pada akhirnya
menuntun perusahaan untuk meraih tujuan utamanya.
Public affairs merupakan bidang khusus humas yang tugas utamanya
membangun serta mempertahankan hubungan organisasi dengan pemerintah serta
komunitas lokal, agar bisa mempengaruhi kebijakan publik. Perusahaan atau
organisasi harus menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah. Karena segala
peraturan disusun dan dikeluarkan oleh pemerintah, yang nantinya harus ditaati oleh
perusahaan.
Manajemen isu yaitu upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat
kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat, dalam upaya
memberi respons sebaik-baiknya. Diperlukan tanggapan yang baik supaya isu atau
opini publik tidak berkembang negatif, yang pada akhirnya bisa merugikan
perusahaan.
Lobi merupakan aktivitas melakukan pendekatan atau lobi dengan pihak
tertentu. Dalam konteks humas, lobi sering diartikan sebagai bidang khusus humas
yang bertugas membangun serta memelihara hubungan dengan pemerintah terutama,
dengan tujuan mempengaruhi peraturan dan perundang-undangan.
Hubungan investor merupakan bidang khusus humas yang bekerja pada
perusahaan publik.Salah satu khalayak utama humas adalah investor pasar uang atau
masyarakat keuangan. Ruang lingkup pekerjaan humas berupa hubungan investor
sering kali berkaitan dengan masalah keuangan, sehingga sering disebut financial
relations.
1.3 Fungsi
PR sebagai alat manajemen modern, secara struktural merupakan bag
ian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi. PR bukanlah meru
pakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebu
t. Konsep PR yang berkembang menekankan pentingnya komunikasi dua ara
h. Fungsi dasar PR bukan untuk menampilkan pandangan organisasi atau
seni sikap publik, tetapi untuk melakukan rekonsiliasi atau penyesuai
an terhadap kepentingan publik setiap aspek pribadi organisasi maupun
perilaku perusahaan yang punya signifikan sosial. PR berfungsi memban
tu organisasi melakukan penyesuaian terhadap lingkungan tempat organi
sasi tersebut beroperasi.
1.4 Peran dalam Instansi Pemerintahan
Dalam pemerintahan, PR berperan memberikan sanggahan mengenai
pemberitaan yang merugikan pemerintah, mengkomunikasikan, menginformasikan
berbagai kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Tujuan utamanya yaitu untuk
membentuk citra positif pemerintah daerah tersebut dimata publiknya. Pentingnya
peran Humas instansi dan lembaga perintah dalam masyarakat modern yaitu dalam
melakukan kegiatan dan operasinya di berbagai tempat berbagai bidang.
3. New Media
Media baru (New Media) merupakan istilah yang digunakan untuk men
cakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi
dan komunikasi di akhir abad ke-20. Karakteristik new media dapat diu
bah (edit), bersifat jaringan, padat, interaktif dan bersifat user ge
nerated content.
User-generated content merupakan konten atau isi artikel dalam in
ternet yang ditulis oleh khalayak umum, menandakan bahwa konten media
internet tidak lagi hanya dapat dimonopoli oleh pihak berkepentingan
namun dapat diunggah oleh semua internet user.
New media juga dapat di definisikan sebagai suatu proses digitali
sasi yang meliputi konsep pemahaman mengikuti perkembangan zaman meny
angkut teknologi dan sains, dari semula yang bersifat manual menjadi
otomatis, dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas.
Teori dalam new media merupakan sebuah teori yang dikembangkan ol
eh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa new media merupakan teori yan
g membahas mengenai perkembangan media dari konvensional ke era digit
al.