Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anita Melia Kusuma

NIM : 19304244026
Kelas : Pendidikan Biologi C 2019

RANGKUMAN MIKROBIOLOGI
A. ACETOGENESIS
- Deskripsi Singkat
Proses acetogenesis merupakan sebuah proses perubahan asam organik dan
alkohol menjadi asam asetat. Pada proses ini senyawa asam organik dan etanol
diuraikan oleh acetogenic bacteria menjadi asam format, asetat, CO2, dan H2.
- Skema Proses Reaksi

Sumber Gambar : Skema Proses Reaksi Acetogenesis (Mubarokah Nuriaini Dew,


Rinette Visca, dan Ahmad Mustopa. 2018).
- Contoh Bakteri
Bakteri asetat yang masuk dalam genera Syntrophomonas dan Syntrophobacter
dapat mengkonversi produk asam ke fase asetat dan hidrogen yang dapat digunakan
oleh bakteri metanogen (Schink B, 1997).
Salah satunya adalah bakteri Methanobacterium suboxydans yang berfungsi
untuk dekomposisi asam pentanoat menjadi asam propionat. Selain itu juga terdapat
bakteri Methanobacterium propionicum yang berperan sebagai penyumbang
dekomposisi asam propionat menjadi asam asetat.

B. METANOGENESIS
- Deskripsi Singkat
Proses methanogenesis, merupakan proses perubahan dari asam asetat menjadi
methan. CH2 merupakan produk akhir dari degradasi anaerob. Pembentukan methan
dapat terjadi melalui dua cara. Cara pertama yaitu melalui fermentasi dari produk
utama dari tahap pembentukan asam, yaitu asam asetat menjadi CH 4 dan CO2 :
CH3COOH CH4+ CO2. sedangkan cara kedua yaitu dengan menggunakan H2 oleh
beberapa methanogen untuk mereduksi CO2 menjadi CH4.
- Skema Proses Reaksi

Sumber Gambar : Skema Proses Reaksi Metanogenesis (Mubarokah Nuriaini Dew,


Rinette Visca, dan Ahmad Mustopa. 2018).
- Contoh Bakteri
Bakteri Metanogen merupakan kelompok yang sangat beragam. Bakteri bakteri
tersebut menggunakan sumber karbon (karbon dioksida atau asetat), untuk mendorong
metabolisme mereka, yang disebut metanogenesis, bersama dengan hidrogen sebagai
agen pereduksi (TCHOBANOGLOUS, 2008).
Bakteri metanogen memiliki manfaat ekologis membuang kelebihan hidrogen
dan karbon dari lingkungan anaerobik. Beberapa jenis metanogen termasuk dari genus
Methanopyrus adalah extremophiles organisme yang berkembang dalam kondisi
paling ekstrim, seperti mata air panas, ventilasi hidrotermal, tanah gurun yang panas,
dan lingkungan bawah tanah yang mendalam. Bakteri lainya contohnya dari genus
Methanocaldococcus, adalah mesophiles, berkembang biak paling baik di suhu
sedang. Methanobrevibacter smithii merupakan metanogen yang dominan yang
terdapat dalam usus manusia, dan membantu mencerna polisakarida (gula kompleks)
(Griffin, M., McMahon, K., Mackie, R., Raskin, L., 2000).

C. METABOLISME HIDROKARBON
- Deskripsi Singkat
Secara umum penguraian bahan (senyawa) organik oleh mikroorganisme dapat
terjadi apabila adanya transformasi struktur sehingga terjadi perubahan integritas
molekuler. Proses ini berupa rangkaian reaksi kimia enzimatik atau biokimia yang
mutlak memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroorganisme (Nugroho, 2006).
Dalam contoh aplikasi metabolisme hidrokarbon pada minyak bumi, senyawa
hidrokarbon merupakan sumber karbon bagi pertumbuhan mikroorganisme, sehingga
senyawa tersebut dapat didegradasi dengan baik (Nugroho, 2006).
- Skema Proses Reaksi

Sumber Gambar : Skema Proses Reaksi Metabolisme Hidrokarbon (Das, Nilanjama


dan Preethy Chandran. 2011).
- Contoh Bakteri

Sumber Gambar : Contoh Bakteri Metabolisme Hidrokarbon (Prasetyo Handrianto.


2018).
DAFTAR PUSTAKA
Das, Nilanjama dan Preethy Chandran. (2011). Microbial degradation of petroleum
hydrokarbon contaminant: An Overview. Biotechnology Research International.
V.2011 (Article id.941810).
Griffin, M., McMahon, K., Mackie, R., Raskin, L. (2000). Methanogenic population
dynamics during start-up of anaerobic digesters treating municipal soild waste
and biosolids. Biotechnol. 2000, Eng. 57: 342-355.
Mubarokah Nuriaini Dew, Rinette Visca, dan Ahmad Mustopa. (2018). Pengaruh
Penambahan EM (Effective Microorganism) Terhadap Produksi Biogas dari Air
Limbah Industri Makanan. Jurnal Teknologi, Volume 6, Edisi 1.
Nugroho, A. (2003). Bioremidiasi Hidrokarbon Minyak Bumi. Jakarta: Bumi Aksara
Prasetyo Handrianto. (2018). Mikroorganisme Pendegradasi TPH (Total Petroleum
Hydrocarbon) sebagai Agen Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak Bumi. Jurnal
SainHealth Vol. 2 No. 2 Edisi September 2018. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo p-ISSN : 2548-8333, e-ISSN : 2549-
2586.
Schink B. (1997). Energetics of syntrophic cooperation in methano-genic degradation.
Jurnal Microbiol Mol Biol, Rev 61:262–280.
TCHOBANOGLOUS. (2008). Wastewater Engineering.

Anda mungkin juga menyukai