Sebuah kelompok peneliti yang menemukan sebuah bakteri yang dapat mengubah limbah industry
menjadi bahan bakar yang dapat digunakan kembali. Bagaimana proses metabolisme yang digunakan oleh
bakteri tersebut dan apa implikasinya bagi dunia industri?
HASIL ANALISIS/SOLUSI
Digester anaerobic merupakan proses pengolahan limbah yang alami, alat tersebut hanya
membutuhkan lahan yang lebih kecil dibandingkan dengan proses kompos aerobik ataupun
penumpukan sampah juga memperkecil volume atau berat limbah yang dibuang dan rembesan
polutan.
Proses produksi energinya bersih, bahan bakar yang diperoleh berkualitas tinggi dan dapat
diperbaharui serta, biogas dapat dipergunakan untuk berbagai penggunaan dibidang industry.
Adapun keuntungan dibidang lingkungan yaitu dapat menurunkan emisi gas metan dan
karbondioksida secara signifikan, menghilangkan bau, menghasilkan kompos yang bersih dan
pupuk yang kaya nutrisi, dan memaksimalkan proses daur ulang serta menghilangkan bakteri
coliform sampai 99% sehingga memperkecil kontaminasi sumber air.
KESIMPULAN
Bakteri yang berperan dalam proses pembentukan biogas, yaitu dari genus Methanococcus
Metanogen adalah mikroorganisme yang menghasilkan metana sebagai produk sampingan metabolik dalam
kondisi anoxic. Metanogen banyak digunakan dalam digester anaerobik untuk mengolah air limbah serta
polutan organik berair. Industri telah memilih metanogen karena kemampuannya untuk melakukan
biometanasi selama dekomposisi air limbah sehingga menjadikan prosesnya berkelanjutan dan hemat biaya. [5]
Biodekomposisi dalam digester anaerobik melibatkan empat tahap yang dilakukan oleh mikroorganisme yang
berbeda.
DAFTAR RUJUKAN
1. Mahliza, N. (2020). Smart –Design Instalasi Digester Biogas Skala Komunal Pesantren High
Temperature. Jurnal AGREGAT, 5(2), 475-480.
2. Dewi, H. (2009). Aplikasi Teknologi Biogas Guna Menunjang Kesejahteraan Petani Ternak. Jurnal
MEDIAGR, 5, 20-26.
3. Suyati, F. (2006). Perancangan Awal Instalasi Biogas pada Kandang Terpencar Kelompok Ternak Tani
Mukti Andhini Dukuh Butuh Prambanan untuk Skala Rumah Tangga. Skripsi. Jurusan Teknik Fisika,
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
4. Havakainen, J. V., Uusitalo, V., Niskanen , A., Kapustina, V., dan Horttanai, M. (2014). Evalution of
Methods for estimating energy performance of biogas production. Renew. Energy, 66, 232-240.
5. Junus, M. (1987). Teknik Membuat dan Memanfaatkan Unit Gas Bio. Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.