BIDANG LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Kelas C
2020/2021
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Makhluk hidup yang dipakai dalam bioteknologi disebut sebagai agen
bioteknologi yaitu berupa mikroorganisme yang dapat membantu proses bioteknologi, seperti:
bakteri, fungi, virus dan lain-lain.
Bioteknologi sudah digunakan selama lebih dari 6000 tahun untuk menghasilkan produk
yang diinginkan dengan menggunakan mikroorganisme, seperti roti, kecap, keju, dan lain-lain.
Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu bioteknologi konvensional (sederhana) dan
bioteknologi modern.
Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik atau perairan yang
mengendalikan proses-proses yang terjadi dilingkungan akuatik. Seperti akuakultura, yang dapat
menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber
makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh
akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika untuk
menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang menyerang salmon dan
ikan yang lain. Contoh lainnya yaitu salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan
secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan lebih cepat dengan waktu yang
relatif singkat.
1. Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen biogas antara lain
sebagai berikut: ±60% CH4 (metana), ±38% CO2 (karbon dioksida) dan ±2% N2, O2,
H2, & H2S.
Pembuatan Biogas:
Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu dapat mengurangi
pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisa-sisa biogas dapat dimanfaatkan untuk
pupuk.
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara
anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar
adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Bakteri fermentatif
Bakteri asetogenik
Bakteri metana
2. Cacing Tanah
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang
belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas oligochaeta. Di indonesia, cacing
tanah telah banyak diternakkan. Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di jawa barat
khususnya bandung-sumedang dan sekitarnya.
Pengumpulan
Pemilahan
Pengaliran limbah
Pengendapan
Proses aerob
Kucuran air
Proses anaerob
Sumber energi
Pembuangan sampah