Anda di halaman 1dari 19

1.

1 Latar belakang

Kegiatan magang pada universitas Nusa Cendana terkhusus pada Jurusan Ilmu

komunikasi merupakan suatu proses belajar langsung bagi mahasiswa untuk menambah

wawasan , pengetahuan, keterampilan dan etika pergaulan khususnya pada lingkungan kerja

nyata bagi mahasiswa, sebelum mahasiswa memasuki dunia kerja yang sebenarnya, sehingga

diharapkan setelah lulus, mahasiswa bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan di dunia nyata

dengan baik maupun bagi instansi ataupun perusahaan dimana tempat mahasiswa tersebut

bekerja nantinya.

Penulis merupakan mahasiswa ilmu komunikasi yang mengambil Konsentrasi Humas

atau Hubungan Masyarakat. Pada proses magang ini, penulis memilih Kantor sekertariat DPRD

Provinsi , sebagaimana penulis akan melakukan praktek selama 2 bulan. Pada sekertariat DPRD

Provinsi, memiliki 3 bagian kerja yaitu, Bagian umum, Persidangan dan Keuangan yang masing-

masing bagian memiliki 3 sub bagian tersendiri. Humas sendiri ada pada bagian persidangan

yakni , sub bagian Humas.

Dalam lingkup pemerintahan, Humas memegang peranan yang sangat penting. Selain

sebagai kegiatan komunikasi, humas juga berfungsi sebagai jembatan antar berbagai instansi

baik external maupun internal dalam rangka membangun image dan citra perusahaan atau

pemerintahan itu sendiri. Dalam menjalin hubungan dengan internal yakni dengan segenap

pegawai yang ada dilingkungan lembaga, sedangkan pihak external yakni dengan media karena

memiliki kekuatan dihadapan public.

Media relations adalah realasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk

menjangkau publik guna meningkatkan citra, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan


perusahaan atau organisasi. Dalam praktiknya, pengunaaan media, demi publikasi dan

pembentukan citra sangat erat yaitu, mulai dari pengunaan media massa, yang dipercaya mampu

membentuk citra sekaligus sebagai transparasi informasi bagi publik. Aktivitas media relations

pada umumnya dijalankan oleh departemen public relations, bentuk aktivitasnya berupa

pengiriman siaran pers, menyelenggarakan konfrensi pers, menyelenggrakan media gathering,

mengadakan perjalanan pers, menyelenggarakan event, menyelenggarakan wawancara khusus,

dan menjadi narasumber media. Hubungan media terjalin baik secara formal maupun informal.

Humas DPRD Provinsi NTT sendiri sudah menjalin hubungan baik dengan media .

penerapan media relations pada humas DPRD Provinsi NTT dimaksudkan untuk mempermudah

dalam memberikan informasi kepada masyrakat mengenai kegiatan yang dilakukan, penyebaran

informasi kebijakan, penyerapan aspirasi masyarakat dan sosialisasi-sosialiasi mengenai

peraturan yang disepakati. Hubungan yang bersinergi dengan media diterapkan oleh subbagian

humas DPRD Provinsi. Pihak media tersebut tidak hanya media cetak, media elektronik, media

online, media elektronik. Hubungan baik dapat tercipta melalui kegiatan yang humas lakukan.

pada kantor dprd provinsi NTT , semua kegiatan ataupun rapat-rapat Pimpinan maupun anggota

dewan ada yang bersifat terbuka dan ada yang bersifat tertutup . kegiatan publikasi pada kantor

DPRD Provinsi NTT tidak membatasi media apa pun baik media cetak , elektronik maupun

media online untuk selalu meliput kegiatan ataupun rapat-rapat setiap harinya.

Jadi Humas DPRD disini tidak memiliki kerja sama dengan media seperti pada

instansi-instansi lainnya, namun membuka ruang bagi semua media untuk meliput semua

kegiatan yang dilakukan di Kantor DPRD Provinsi NTT. Berbagai awak media selalu meliput

kebijakan-kebijakan pemerintah , ataupun program-program yang dilaksanakan, dan rapat-rapat

yag dilakukan hampir setiap harinya seperti Paripurna , Bapemperda, rapat Komisi-komisi, Rapat
Badan anggaran , rapat badan Kehormatan, rapat badan musyawarah. Oleh karena itu, dalam

proses praktek kerja lapangan ini, penulis menitikberatkan fokus pengamatan dan pembelajaran

terhadap “MEDIA RELATIONS HUMAS DPRD PROVINSI NTT “

1.2 Fokus Praktek Kerja Lapangan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka focus praktek kerja lapangan yang diambil

penulis adalah “ MEDIA RELATIONS HUMAS DPRD PROVINSI NTT “

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktek kerja Lapangan ini adalah :

1. Mengetahui media relations Humas DPRD Provinsi NTT.

1.4 Manfaat Praktek kerja Lapangan

1.4.1 Manfaat Akademis

Diharapkan Kegiatan Praktek kerja Lapangan ini dapat membuka wawasan

mahasiswa terutama di jurusan ilmu komunikasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Diharapkan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan

pengetahuan tentang pengalaman kerja kepada mahasiswa selanjutya yang

akan menghadapi tahap ini.

b. Mahasiswa dapat membangun relasi di instansi atau organisasi.

c. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang dipelajariii selama dibangku

perkuliahan dengan yang terjadi di lapangan apakah sejalan atau tidak.


1.5 Landasan Konseptual

1.5.1 Konsep Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,

direncanakan, secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian

antara sebuah lembaga atau instusi dengan masyarakat. Humas adalah sebuah seni

sekaligus ilmu social dalam menganalisa kecerendungan , meramalkan

konsenkuensinya memberikan pengarahan kepada pimpinan instusi atau lemabaga

dalam melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi

kepentingan baik, baik instunsi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat

terkait.

Edward L.bernays (2002:2) mengatakan humas memiliki tiga penelitian :

1) memberi penerengan kepada masyarakat, 2) membujuk langsung masyarakat

guna mengubah sikap dan tindakan, 3) usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan

tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap

masalahnya.

Marstonn(1999:16) mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan

dengan menggunakan komunikasi persuasive untuk mempengaruhi persepsi

masyarakat.

Menurut frank Jeffkins (1986:7) , humas adalah sesuatu yang terdiri dari

semua bentuk organisasi berencana baik kedalam maupun keluar antara organisasi

dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus , yakni pengertian bersama .

berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa HUMAS adalah sebuah


system komunikasi untuk menciptakan niat baik antara organisasi maupun public

demi menjalin kerjasama dan saling menguntungkan antara sesama.

1.5.2 Strategi Media relations

Media relations perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap

bentuk media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan

yang baik di media akan memberikan penceritaan yang baik pula bagi perusahaan,

meningkatkan keprcayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan , dan

akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya bagi

perusahaan. Aktivitas public relations inilah yang menjalin relasi dengan media

dan mendapatkan kepercayaan liputan media.

Philip lesly memberikan definisi media relations sebagai hubungan dengan

media untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap

kepentingan organisasi. Yosal iriantara mengartikan media relations merupakan

bagian dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan

hubungan baik denga media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi

dengan public utnuk mencapai tujuan organisasi. Tampak bahwa pengertian

media relations berdasarkan pada relasi antara individu atau organisasi atau

perusahaan. Dengan demikian, media relations menmpati posisi penting dalam

pekerjaan seorang public relations karena media massa menjadi gawang dan

mengontrol informasi yang mengalir ke masyarakat dalam suatu sistem social.


1.5.3 Bentuk-bentuk media relations

1. Kontak pribadi

Pelaksanaan hubungan media tergantung pada apa dan bagaimana kontak

pribadi kedua belah pihak dalam menjalin hubungan informal.

2. Pelayanan informasi/berita

Pemberian informasi, publikasi dan berita baik tertulis maupun cetak (press

release, news letter, photo press), maupun terekam ( video release, cassets

recorder, slide film).

3. Antisipasi kemungkinan darurat

Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers untuk wawancara, konfirmasi

dan sebagainya sehingga harus siap melayani.

1.5.4 Karakteristik media relations

Dalam public relations (PR), para praktisinya dalam melakukan kegiatan,

pasti ada yang berhubungan dengan media massa, karena hal itu sendiri termasuk

mendukung strategi dari para praktisi PR. Hubungan dengan media massa yang

dilakukan oleh praktisi PR dikenal dengan sebutan Media relations. Karena

media relations medukung strategi PR oleh karena itu kegiatan ini merupakan

salah satu kegiatan yang dilakukan praktisi PR. Media massa merujuk pada sarana

komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan

sejumlah besar orang yang memiliki perbedaan bahasa . secara garis besar, media

massa dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu media cetak, media

elektronik, dan media baru atau media online

1. Media cetak
media cetak merupakan salah satu media komunikasi massa yang

berbentuk material tercetak. Yang termasuk dalam media cetak adalah

surat kabar, buklet, brosur, majalah, newsletter, buku dan lain-lain.

Surat kabar adalah salah satu media massa tertua dan seringkali

menjadi rujukan bagi kita untuk mencari informasi. Surat kabar

memilki beberapa ciri yaitu publisitas atau diperuntukan bagi umum,

universalitas yaitu memuat beraneka macam berita, aktualitas yaitu

terkait dengan penerbitan surat kabar secara teratur.

2. Media elektronik atau media penyiaran

Media elektronik merupakan salah satu jenis media yang

penggunaanya membutuhkan koneksi elektrik untuk mengaksesnya.

Media elektronik dikenal juga dengan media penyiaran atau broadcast

media. Media penyiaran dengan karakterisktik media penyiaran

masing-masing mengirimkan informasi secara elektronik seperti

televise, radio dan lain-lain.

3. Media baru atau media online

Dengan semakin berkembangnya internet sebagai media komunikasi

kini kita dapat menikmati berbagai keuntungan dari media massa

berteknologi tinggi yang tidak hanya menjadi lebih cepat namun

memiliki keterjangkauan yang sangat luas. Yang termasuk kedalam

media baru adalah internet, computer, telepon pintar dan lain-lain.

Internet telah memberikan dampak terhadap komunikasi massa


melalui beberapa media seperti email, website, podcast, e-forum, e-

book, blogging, internet TV serta media social lainnya.

Humas membutuhkan media massa sebagai saran dalam menyampaikan program kerja

pemerintah kepada masyarakat luas secara merata. Selama menjalin hubungan dengan media,

humas DPRD Provinsi NTT tidak membatasi media apapun yang ingin menjadi partner Humas

tetapi jurnalis dari media apapun diterima Humas, tanpa dibedakan dengan yang lainnya.
BAB II

2.1 Gambaran umum dewan perwakilan rakyat daerah provinsi nusa tenggara timur

2.1.1Nama dan Alamat Kantor

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat

DaerahJalan Raya El Tari No.52 Kel.Oebobo Kec. Oebobo Telepon : (0380) 821804 Faks:

(0380) 822218

2.1.2 Sejarah Pemerintah Provinsi Nusa Tengga Timur Sekertariat Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

memiliki arti penting karena memfasilitasi lembaga DPRD melalui alat

kelengkapannya agar senantiasa dapat menampung dan menyalurkan aspirasi

masyarakat secara professional sebagai wujud dari fungsi sebagai perwakilan rakyat.

Peran serta Lembaga DPRD sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah mempunyai arti penting mengingat lembaga Legislatif di daerah

mempunyai fungsi Pengawasan (Controlling), fungsi penyusunan Peraturan Daerah

(Badan Pembentukan Peraturan Daerah) serta fungsi anggaran (budgetting).

Dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat DPRD Provinsi

Nusa Tenggara Timur mempunyai kedudukan yang strategis dan penting dalam

memfasilitasi DPRD sebagai mitra sejajar eksekutif.


Renja Sekretariat DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017 adalah

merupakan Penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018, yang

berpedoman pada sasaran, Program Kerja, RencanaKegiatan Tujuan dan Target

Kinerja yang telah di tetapkan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat

DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah :

“Mengkoordinasikan,mengendalikan mengawasi dan mengevoluasi serta

melaksanakan perumusan kebijakan Penyelenggaran Sekretariat DPRD yang meliputi,

administrasi umum, Persidanganhumas & produk hukum daerah dan keuangan.

Pembentukan dan peresmian Kelembagaan DPRD hasil Pemilihan Umum

tahu 1999 telah mengacu pada sistim kenegaraan dalam kerangka informasi dengan

diberlakukan undang-undang nomor 23 tahun 2014, dengan lebih mengedepankan

peran Lembaga Legeslatif sesuai dengan prisnsip-prinsip Demokrasi yang

dilaksanakan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedudukan Sekretariat adalah unsur pelayanan administrasi DPRD, yang

secara fungsional bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah,

sedangkan secara teknik operasional bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD,

sehubungan dengan kedudukan yang sangat strategis tesebut, maka berdasarkan

peraturan daerah Provinsi NTT No. 1 tahun 2019 Sekretariat DPRD mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi serta

melaksanakan perumusan kebijaskan penyelenggaraan Sekretariat DPRD yang

meliputi administrasi umum, persidangan dan risalah, keuangan, kehumasan dan

protokol.
2. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Sekretariat DPRD Provinsi NTT

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional kegiatan umum meliputi penyelenggaraan dan

pemberian layanan urusan Ketatausahaan, Kepegawaian dan Keanggotaan

DPRD rumah tangga dan perjalanan, untuk meningkatkan layanan administrasi

dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana DPRD.

b. Merencanakan operasional kegiatan umum persidangan dan risalah,komisi,

badan kehormatan serta perundang-undangan untuk meningkatkan layanan

administrasi persidangan dan risalah.

c. Merencanakan operasional penyusunan anggaran pelaksanaan pembayaran

serta efaluasi dan pelaporan untuk meningkatkan layanan keuangan kepada

DPRD.

d. Merencanakan operasional kegiatan humas dan protokol meliputi kehumasan,

keprotokolan serta layanan publikasi dan dekumenntasi untuk meningkatkan

layanan kepada DPRD secara professional.


2.2 Visi, Misi dan Tujuan Sekertariat DPRD Provinsi NTT

Adapun visi dan misi sekretariat DPRD Provinsi NTT :

2.2.1 VISI

Terwujudnya pelayanan prima dan professional kepada DPRD Provinsi NTT

dan yang ingin mewujudkan dalam tahun mendatang adalah suatu gambaran yang

menentang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan atau diinginkan sebagai publik. Visi tersebut mengandung pengertian

bahwa kondisi sekretariat DPRD Provinsi NTT pedoman dan pendorong

organisasi untuk mencapai tujuannya.Berdasarkan hal tersebut maka Sekretariat

DPRD Provinsi NTT.

1. Pelayanan Prima

Pelayanan Prima mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan

Sekretariat DPRD Provinsi NTT akan memberikan sesuatu barang tidak terwujud

kepada pelanggan DPRD dan publik dalam rangka membangun komunikasi dan

interaksi yang baik dan berkelanjutan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelayanan prima

merupakansalah satu faktor penentu keberhasilan dalam organisasi Sekretariat

DPRD Provinsi NTT, disamping factor-faktor lain. Hubunganyang baik

tidaklah dengan begitu saja melaikan merupakan kerja keras dari setiap

individu organisasi sesuai dengan tugas yang diemban masing-masing

sebagai hasil hubungan baik tersebut dapat dirasakan oleh semua pihak,

konsumen merasa kepuasan atas pemenuhan kebutuhannya.

2. Pelayanan Profesional
Mengandung makna bahwa Sekretariat DPRD Provinsi NTT

mempunyai komitmen.Untuk melakukan sistem pelayanan publik yang

lebih baik professional dan reformis.Memberikan pelayanan yang

profesional bukan saja menjadi kewajiban aparatur pemerintahan tetapi

menjadi hak masyarakat pelayanan yang lebih baik profesional sebagai

pendekatan reformasi administrasi publik masih terus mengalami

perkembangan. Artinya Defenisinya biasa berbeda-beda dari kurun waktu

yang satu ke kurun waktu yang lain namun secara umum dapat dipahami

reformasi administrasi publik sebagai segala bentuk perubahan yang

direncanakan oleh pemerintah untuk mengoptimalkan kinerja dalam sistim

administrasi pelayanan publik.

2.2.2 MISI

Berdasarkan Visi tersebut diatas maka Misi diemban oleh Sekretariat

DPRD Provinsi NTT adalah : “Terwujudnya Optimalisasi pelayanan administrasi

umum, persidangan humas dan produk hukum daerah, dan keuangan secara prima

dan professional kepada DPRD Provinsi NTT dan publik.

Optimalisasi pelayanan tersebut meliputi :

a. Optimalisasi pelayanan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, dan

keanggotaan DPRD rumah tangga dan perjalanan.

b. Optimalisasi pelayanan administrasi persidangan dan risalah komisi, dan

badan kehormatan serta perundang-undangan.


c. Optimalisasi pelayanan administrasi penyusunan anggaran dan pelaksanaan

pembayaran serta evaluasi dan pelaporan.

d. Optimalisasi pelayanan administrasi kehumasan dan keprotokolan serta

publikasi dan dokumentasi.

2.2.3 Tujuan

Untuk mewujudkan peningkatan Daerah Dalam Visi dan misi tersebut

diatas maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan teknik aparat Sekertariat DPRD Provinsi NTT.

2. Meningkatan kesadaran dan pemahaman pegawai tentang tugas masing-

masing.

2.3 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi NTT

2.3.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu instansi sangat penting, baik instansi

pemerintah maupun swasta.Struktuk Organisai inilah yang memisahkan tanggung

jawab fungsional masing-masing pegawai.Menurut Nugroho Widjayanto (2001:18)

Struktur Organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi

dan hirarkis.Penyusunan struktur organisasi dengan demikian harus memperhitungkan

semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi-fungsi

tersebut kepada pihak-pihak yang harus mempertanggungjawabkannya.Prinsip-prinsip

yang harus dipegang dalam menyusun suatu struktur organisasi.

 Harus ada pemisahan antara fungsi pencatatan,pelaksanaan, dan penyimpanan

atau pengelolaan.
 Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua

terhadap transaksi dari awal sampai akhir.

 Struktur organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas yang mengatur tentang

tugas, dan wewenang masing-masing.


STRUKTUR ORGANISASI

SEKRETARIAT DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Nomor :03 TAHUN 2019

Tanggal: 21 januari 2019

SEKRETARIS

DPRD PROVINSI NTT


KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN


KEPALA BAGIAN
 PERSIDANGAN HUMAS
UMUM DAN PRODUK HUKUM KEUANGAN
DAERAH

KASUBBAG.TATA KASUBBAG.PRODUK KASUBBAG.


USAHA,KEPEGAWAIAN DAN HUKUM DAERAH DAN

KEANGGOTAAN DEWAN DOKUMENTASI ANGGARAN

KASUBBAG.RUMAH KASUBBAG.PERSIDANGAN KASUBBAG.ADMINISTR


TANGGADAN URUSAN
 DAN ALAT KELENGKAPAN ASIKEUANGAN
DALAM DEWAN

KASUBBAG.PROTOKOL KASUBBAG. HUMAS KASUBBAG.

DAN PERJALANAN DAN PUBLIKASI VERIFIKASI DAN
 AKUNTANSI

Sumber: Sekretariat DPRD Provinsi NTT, 2019

Dari gambaran struktur organisasi diatas, Sekretariat DPRD Provinsi Nusa Tenggara

Timur, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

 Tugas Pokoknya adalah :

“Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi serta

melaksanakan perumusan kebijakan penyelenggaran Sekretariat DPRD yang

meliputi, Administrasi Umum, Persidangan, Humas dan Produk Hukum Daerah,

Keuangan.

 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat DPRD Provinsi NTT

mempunyai fungsisebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan umum meliputi penyelenggaraan dan pemberian

layanan urusan ketatausahaan, kepegawaian dan keanggotaan dewan, rumah

tangga dan urusan dalam, protokol dan perjalanan untuk meningkatkan layanan

administrasi serta pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana DPRD;

b. Merencanakan kegiatan persidangan, humas dan produk hukum daerah

meliputi : persidangan dan alat kelengkapan dewan, produk hukum daerah dan

dokumentasi serta humas dan publikasi untuk meningkatkan layanan

administrasi persidangan;
c. Merencanakan penyusunan anggaran, pelaksanaan administrasi keuangan,

serta verifikasi dan akuntansi untuk meningkatkan layanan keuangan kepada

DPRD;

d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD

untuk menunjang tugas pokok dan fungsi DPRD.

2.4 STRUKTUR ANGGOTA DPRD PROVINSI NTT

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERIODE 2019-2024

IR.EMELIA JULIA NOMLENI

KETUA

DR.INCHED.P.SAYUNA,S.H.,M.H IR. PETRUS CHRISTIAN ALOYSIUSMALOLADY, S.E


UM.,M.KN MBOEIK
WAKIL KETUA III
WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II
BAB III

3.1 Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

3.1.1 Gambaran Kerja pada Sekertariat DPRD Provinsi NTT

Kegiatan praktek kerja lapangan diawali dengan proses

administrative yakni pengantaran surat permohonan kegiatan

praktek kerja lapangan di kantor Sekertariat DPRD Provinsi Nusa

Tenggara Timur pada tanggal 16 september 2019, selanjutnya

penulis menunggu surat balasan dari sekertariat DPRD Provinsi

NTT , dan mulai masuk bekerja pada tanggal 23 september 2019.

Penulis diterima oleh Kepala Sub Bagian Humas dan Publikasi ,

Pak Lukas Lengkinyu Aliando SS.Ip kemudian penulis diarahkan

kepada Sekertaris DPRD Provinsi NTT , Drs Thobias Ngongo

Bulu . Pada saat itu, beliau mengenalkan dan menjelaskan bagian-

bagian yang ada pada sekertariat DPRD Provinsi NTT. Kemudian

kami langsung diarahkan dan dibagi ke 3 bagian yang ada pada

kantor sekertariat.

Penulis melakukan praktek kerja lapangan terhitung mulai dari

tanggal 23 september 2019 :

Anda mungkin juga menyukai