Laporan KKN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan kasih-Nya penulis mampu
menyelesaikan kegiatan dan laporan akhir individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Infrastruktur pemukiman Universitas Hasanuddin Gelombang 96 Kelurahan Bonto-
bontoa Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Proses Kuliah Kerja Nyata Tematik
Infrastruktur Permukiman telah dilakukan secara partisipatif yang melibatkan seluruh
elemen masyarakat yang melibatkan mahasiswa KKN dan staf kelurahan.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan KKN
ini. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran informasi
mengenai hasil kegiatan Program kerja KKN di Kelurahan Bonto-bontoa yang
dilaksanakan selama satu bulan lima belashari yaitu mulai tanggal 09 Juli –19 Agustus
2017.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan akhir
individu KKN ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
mengarahkan pada penyempurnaan laporan akhir ini.
Dalam penyelesaian kegiatan (KKN) Tematik Infrastruktur pemukiman UNHAS
Gelombang 96, kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan yang selama ini
diberikan oleh:
 Kepala UPT KKN Unhas dan jajarannya.
 Bapak Camat beserta jajarannya.
 St. Haerani Malliangkai, S.sos selaku Kepala Kelurahan Bonto-bontoa beserta
keluarga dan jajarannya.

 Bapak M. Yahya Siradjuddin, S.T., M.T selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL)
yang senantiasa mendampingi dan membina mahasiswa KKN.
 Seluruh aparat dan masyarakat Kelurahan Bonto-bontoa yang telah aktif

berpartisipasi dan bekerja sama dengan mahasiswa KKN sehingga pelaksanaan KKN
dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
 Teman-teman peserta (KKN) Tematik Infrastruktur pemukiman Universitas
Hasanuddin Gelombang 96
 Semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan KKN ini masih jauh dari sempurna, dan masih
terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun agar di masa yang akan datang, laporan ini dapat
berguna bagi siapa saja dalam meningkatkan pengetahuan atau mahasiswa yang akan
melaksanakan KKN Tematik sebagai bahan pembuatan program kerjanya.
Demikianlah laporan KKN ini kami buat, semoga kita diberi kesehatan, berkah dan
perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa dapat memberi manfaat bagi
sesama manusia dan lingkungan di sekitar kita.
Bonto-bontoa, 15 Agustus 2017
KKN UNHAS Gel. 96 Kel. Bonto-bontoa

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 3
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................. 5
BAB I .............................................................................................................................................. 6
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 6
1.2 Tujuan............................................................................................................................. 7
1.3 Sasaran danManfaat ..................................................................................................... 8
1.3.1 Sasaran dan Manfaat bagiMahasiswa: ........................................................................... 8
1.3.2 Sasaran dan Manfaat bagi Masyarakat dan Pemerintah KotaMakassar: ....... 9
1.3.3 Sasaran dan Manfaat bagiUnhas: ........................................................................ 9
BAB II ........................................................................................................................................... 11
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI DESA/KELURAHAN ....................................... 11
2.1 KondisiGeografis ............................................................................................................... 11
2.2 KondisiDemografis .............................................................................................................. 13
BAB III ......................................................................................................................................... 15
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI........................ 15
3.1 Identifikasi Masalah .......................................................................................................... 15
3.2 Kendala yang Dihadapi ..................................................................................................... 15
BAB IV ......................................................................................................................................... 16
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ............................................................................ 16
4.1 .................................................................................................................................................. 16
BAB V ........................................................................................................................................... 17
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI PROGRAM KERJA .............................. 17
5.1 Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................................................... 17
5.2 Evaluasi ProgramKerja .................................................................................................... 17
BAB VI ......................................................................................................................................... 23
PENUTUP .................................................................................................................................... 23
6.1 KESIMPULAN .................................................................................................................. 23
6.2 SARAN ............................................................................................................................... 23
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format 1 : Rencana Program Kerja Individu ............................. 22
Lampiran 2 Format 2 : Hasil Pelaksanaan Kegiatan....................................... 23
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan ...............................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Program KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman merupakan program kemitraan
yang pertama kali diadakan oleh Universitas Hasanuddin yang bekerja sama dengan
Direktorat Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU
PERA). Tujuan yang diharapkan dari KKN itu adalah keberlanjutan dari
infrastruktur pemukiman yang lebih menitikberatkan pada pemukiman yang
dikategorikan sebagai kumuh berat menurut SK Bupati Gowa tahun 2015.
Diharapkan agar kategori kumuh berat yang ada di Kelurahan Bonto-bontoa pada
beberapa RW dapat beralih menjadi kategori tidak kumuh.
Universitas Hasanuddin sebagai salah satu pelaksana pendidikan kemudian
menjadi instrument utama dalam melahirkan kualitas sumber daya manusia yang
kreatif dan inovatif. Kegiatan KKN ini merupakan implementasi dari salah satu
unsure Tri Dharma Perguruan yaitu pengabdian kepada masyarakat.Tujuankegiatan
ini selain pada poin infrastruktur pemukiman yang telah disebutkan di atas adalah
dapat mengimplementasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
didapatkan melalui jalur formal di dalam aktivitas perkuliahan kepada masyarakat
luas baik dalam bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang
lingkungan, dll. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar
baru yang tidak diperoleh didalam kampus. Setelah seleasainya kegiatanKKN,

mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan, kedisiplinan, dan rasa
tanggung jawab serta yang paling utama adalah dapat menumbuhkan rasa saling
menghormati dan menghargai antarsesama.
Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Gelombang 96 Universitas Hasanuddin dengan tema “KKN Tematik Infrastruktur
Pemukiman”, dengan tujuan melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi di
kawasan kumuh berdasarkan SK Bupati Gowa tahun 2015, yang tertuang dalam
Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP), Rencana Kerja
Masyarakat (RKM), pembuatan peta sosial, serta pelaksanaan program kerja
individu dari masing-masing peserta KKN berdasarkan pilihan dan keilmuannya,
agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya warga diKelurahan
Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
1.2 Tujuan
KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Kabupaten Gowa bertujuan untuk
memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur kawasan
permukiman kumuh.
Secara eksplisit, hal-hal yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah:
 Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata dalam bidangpembangunan.
 Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambahluasnya
wawasanmahasiswa.
 Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
 Mendekatkan Unhas kepada masyarakat Gowa.
1.3 Sasaran danManfaat
1.3.1 Sasaran dan Manfaat bagiMahasiswa:
 Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antarsektor.
 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaanpembangunan.
 Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitanyang
dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakanpembangunan.
 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembanganmasyarakat.
 Mendewasakan cara berpikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatisilmiah.
 Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antarsektor.
 Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problemsolver.
 Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuanmasyarakat.
 Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan
memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kebersamaan.

1.3.2 Sasaran dan Manfaat bagi Masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar:
 Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
 Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, secara IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
 Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
 Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
 Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan
program-program pembangunan yang berada dibawah tanggungjawabnya.
 Secara tidak langsung turut membantu menyukseskan program pemerintah,
khususnya peningkatan kualitas pemukiman pada wilayah yang
dikategorikan kumuh oleh pemerintah.
1.3.3 Sasaran dan Manfaat bagiUnhas:
 Memperoleh umpan balik sebagai hasil perintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan nyatapembangunan.
 Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
 Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi

nyata berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.
 Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta
kementerian lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan
KKN. Dalam kasus ini, instansi yang terkait adalah Kementerian PU PERA,
serta Pemerintah Kota Makassar.

KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) GELOMBANG 96
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KELURAHAN PACCINONGANG KECAMATAN SOMBA OPU
KABUPATEN GOWA
PERIODE JULI-AGUSTUS 2017
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI DESA/KELURAHAN
2.1 KondisiGeografis
Data mengenai kondisi geografis pada Kelurahan Bonto-bontoa,

Kecamatan Somba Opu bersumber dari RPLP (Rencana Penataan lingkungan
Permukiman) tahun 2015, dengan penjelasan sebagai berikut.
a. Luas Wilayah : ± 84,38 (Ha)

Nama Kelurahan : Bonto-bontoa
Kecamatan : Somba Opu
Kabupaten : Gowa
Propinsi : Sulawesi Selatan
Jumlah RW : 6 ORW.
Jumlah RT : 25 ORT.
Ketinggian dari Permukaan Laut : 0-25 (mdpl)
b. Batas Wilayah
 Sebelah Timur : Kelurahan Batangkaluku
 Sebelah Barat : Kelurahan Tombolo
 Sebelah Utara : Kelurahan Tombolo
 Sebelah Selatan : Kelurahan Tompobalang
c. Penggunaan Tanah (Ha/m2)

 Luas Pemukiman : 170,8 (Ha)
 Total LuasWilayah : ± 409,27 (Ha)
KKN UNHAS GEL. 96 KELURAHAN PACCINONGANG

KABUPATEN GOWA
d. Orbitasi
 Jarak ke IbukotaKecamatan : 1,5 km
 Jarak ke IbukotaKab/Kota : 2,1 km
 Jarak ke ibukotaPropinsi : 12 km
e. Lembaga Pendidikan
 Jumlah PlayGroup/TPA : 25 buah
 JumlahTK : 5 buah
 JumlahSD : 4 buah
 JumlahSMPS : 3 buah
 JumlahSMA : 3buah
f. Prasarana, Sarana Kesehatan

 Rumahsakit : 0
 Puskesmas/Pustu : 1
 Posyandu : 4
 TokoObat : -
 Apotik : -
 Jumlah DokterUmum : -
 Jumlah DokterGigi : -
 Jumlah Dokter Spesialislainnya : -
 JumlahParamedis : -
 Bidan : -
 Perawat : -
 Jumlah DokterPraktek : -
g. Prasarana, Sarana Peribadatan

 Masjid : 27
 Gerejaprotestan : 0

KABUPATEN GOWA
 GerejaKatolik : 0
 Pura : 0
 Wihara : 0
h. Prasarana, Sarana Ekonomi Dan Fasilitas Sosial Lainnya

 IndustriMakanan : -
 SPBU : 0
 Pengecer Gas danMinyak : -
 Depot IsiUlang : -
 PasarRakyat : 0
 PosKamling : -
 TeleponUmum : 0
 Warnet : -
 Tempat PembuanganSampah : -
 GerobakSampah : -
2.2 KondisiDemografis
Datainijugadidapatmelaluisumberyangsamadengandatageografisdiatas, yaitu
dari RPLP tahun 2016 dengan rincian sebagaiberikut.
a. Kependudukan
 Jumlahlaki-laki : 7,493jiwa
 Jumlahperempuan : 7,739jiwa
Jumlah Total : 15,232jiwa
 Jumlah Kepalakeluarga : 24,895 KK
 KepadatanPenduduk : 3,724orang/Km
2
b. Jumlah Penduduk menurut agama

 Islam : - orang

KABUPATEN GOWA
 Protestan : - orang
 Katolik : - orang
 Hindu : - orang
 Budha : - orang
Total Jumlah : - orang
c. Jumlah penduduk menurut matapencaharian:

 Pertanian : - orang
 Perikanan : - orang
 Pertambangan/Galian : - orang
 Industri/Pabrik : - orang
 Kontruksi/Bangunan : - orang
 Perdagangan/Jasa : - orang
 PegawaiPemerintah : - orang
Total Jumlah : - orang
Kelurahan Bonto-bontoa Kecamatan Somba Opu adalah wilayah yang
mempunyai etnis yang heterogen. Populasi masyarakat di Kelurahan Malimongan
pada umumnya merupakan dominan etnis Bugis-Makassar dan Tionghoa
(komunitas lokal).

KABUPATEN GOWA
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI
3.1 Identifikasi Masalah

Selama pelaksanaan KKN di Kelurahan Bonto-bontoa, peserta KKN unhas
gelombang 96 mendapatkan beberapa kondisi yang perlu di benahi atau memerlukan
perhatian khusus, diantaranya :
 Terdapat beberapa lokasi kumuh;
 Rendahnya Tingkat kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat;
 Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal persampahan sehingga masih

terdapat beberapa titik sampah;
 Sebagian besar masyarakat masih menggunakan sumur sebagai sumber air minum,
mandi, dan mencuci;
 Batas antara kelurahan Bonto-bontoa dengan keluarahan lain kurang jelas.
3.2 Kendala yang Dihadapi
Berikut beberapa kendala yang dihadapi di lapangan, diantaranya adalah :
 Data baseline dan data batas RW yang digunakan sebagai acuan survey tidak sesuai
dengan kondisi di Lapangan.
 Sulitnya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,
khususnya dalam hal persampahan.
 Sulitnya memperoleh data kelurahan, dikarenakan pihak kelurahan tidak memiliki data
yang cukup.

KABUPATEN GOWA
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
4.1 BeberapaAlternatifPemecehanMasalah
Dari beberapa kendala yang dihadapi, maka mahasiswa KKN gelombang 96 mengadakan
beberapa program kerja, diantaranya:
 Melakukan survey untukmemetakan kondisi eksisting permasalahan terkait

infrastruktur permukiman kelurahan Bonto-bontoa dan potensi - potensi yang bisa
dimanfaatkan
 Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka membangun kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat;
 Penataan lorong 5000 sebagai lorong percontohan yang akan diikutkan dalam lomba
lorong literasi;
 Pembuatan desain taman kelurahan Bonto-bontoa.

KABUPATEN GOWA
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI PROGRAM KERJA
5.1 Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan hasil kesepakatan seminar program kerja pada Hari Rabu tanggal19
Juli2017,disepakatibahwaprogramkerjayangakandilaksanakanoleh peserta KKN Kel.
Bonto-bontoa ada 4 kegiatan, dengan matriks tabel realisasi pelaksanaannya adalah
sebagaiberikut.
Target Waktu Realisasi

No. Nama Kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Penyuluhan PHBS (Pola Hidup 23 s.d. 29 Juli 27 Juli 2017 dan

Bersih dan Sehat
2017 31 Juli 2017
16 Juli s.d. 2
16 Juli s.d. 22
2. Lorong Gerakan 5000 Agustus 2017
Juli 2017
IMAP (Identifikasi Masalah &

21 Juli s.d. 9
3. Analisis Potensi) Kelurahan 30 Juli s.d. 5
Bonto-bontoa Agustus 2017 Agustus 2017
Desain Taman & Batas

4. 6 s.d 12 Agustus
Kelurahan Bonto-bontoa 2017
5.2 Evaluasi ProgramKerja
Secara terperinci realisasi dari program kerja yang telah kami seminarkan
dapat kami jelaskan sebagai berikut.

KABUPATEN GOWA
1. Penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
Memberikan pemahaman akan pentingnya pola hidup

Tujuan :
bersih dan sehat kepad masyarakat
RW 05 RT 1-2 Lingkungan Pao-Pao dan RW 10 RT 1-3
Sasaran : Lingkungan Bonto-bontoa
Waktu
: 18 Juli 2016 – 9 Agustus 2016.
Pelaksanaan
Tempat : Di RW 05 dan RW 10
Lurah Bonto-bontoa, BKM Bonto-bontoa,

Unsur yang
: Masyarakat yang tinggal di RW 05, siswa –siswi SD
Terlibat
Inpres Taeng – Taeng di RW 09
Memberikan penyuluhan tentang pola hidup bersih
Uraian Kegiatan : dan sehat baik di lingkungan masyarakat maupun di
di lingkungan sekolah.
Kurangnya kesadaran dan partisipasi warga dalam

Kendala :
mengikuti penyuluhan PHBS.
Memberika flipchart sebagai media sebagai media

Tindak Lanjut : edukasi kepada masyarakat.
Realisasi : Terlaksana
2. Lorong Gerakan 5000
Tujuan : Menata dan memperindah lingkungan untuk kenyamanan

masyarakat serta mengikuti lomba kampung literasi yang
diadakan oleh Harian Fajar.

KABUPATEN GOWA
Sasaran : Warga RW 05 RT 1 & RT 2
Waktu Pelaksanaan : 16 – 22 Juli 2017.
Tempat : RW 05 RT 1 & RT 2
Masyarakat yang tinggal di RW 05, BKM Kelurahan Bonto-

Unsur yang Terlibat : bontoa, Kepala dan Staff Kelurahan Bonto-bontoa
Melakukan pengecatan lorong, penaataan lorong, menghias

Uraian Kegiatan :
lorong, pengadaan taman baca.
Kesulitan untuk memperoleh dana untuk
merealisasikan program kerja, dan kurangnya
partisipasi masyarakat di awal kegiatan karena

Kendala :
partisipasi masyarakat tersebut baru muncul di saat
menjelang penilaian lomba kampong literasi
Meminimalisir penggunaan dana dan meningkatkan

Tindak lanjut : kesadaran warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut.
Realisasi : Realisasi penataan RW 05 tercapai.
3. IMAP (Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi)
Tujuan : Untuk memetakan kondisi eksisting permasalahan terkait

infrastruktur permukiman kelurahan Bonto-bontoa dan
potensi - potensi yang bisa dimanfaatkan.

KABUPATEN GOWA
Sasaran :
Warga Kawasan Delineasi kumuh

KABUPATEN GOWA
Waktu Pelaksanaan : 21 Juli s.d 9 Agustus 2017
RW 3, RW9, RW 10 dan RW 12.

Tempat :
Lurah Bonto-bontoa, Faskel Tim Kotaku, Ketua RW 03,

Unsur yang Terlibat :
Ketua RW 10, Ketua RW 12, Ketua RT 03 RW 10, dan
Ketua RT 01 RW 10
Mengidentifikasi masalah sesuai dengan indikator 7 +1
Uraian Kegiatan :
dengan metode survei, memetakan hasil survey kedalam
bentuk peta sosial.
Kendala :
Data baseline dan data batas RW yang digunakan sebagai
acuan survey tidak sesuai dengan kondisi dilapangan.
Tindak lanjut : Mencocokkan data baseline dengan kondisi dilapangan
Realisasi :
Terlaksana.
4. Desain Taman dan Batas Kelurahan Bonto-bontoa
Tujuan : Memberikan gambaran untuk memperjelas batas

Kelurahan Bonto-bontoa
Sasaran :
Waktu Pelaksanaan :

KABUPATEN GOWA
Tempat : Setiap Batas Kelurahan Bonto-bontoa
Unsur yang Terlibat :
Uraian Kegiatan :
Kendala : -
Tindak lanjut : -
Realisasi :

KABUPATEN GOWA
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
6.2 SARAN
KABUPATEN GOWA
LAMPIRAN
NAMA-NAMA MAHASISWA KKN KELURAHAN BONTO-
BONTOAKECAMATAN SOMBA OPU
KABUPATEN GOWA
Nama No. Stambuk Jenis Kelamin Fakultas

Muhammad Tahriir Islam Kansi L111 14 022 Laki-Laki Kelautan
Miftahul Jannah H121 14 506 Perempuan MIPA
Irene Sonya Rupang N111 14 501 Perempuan Farmasi
Fitri Rahmadani J111 14 043 Perempuan Kedokteran Gigi
Isri Mirajni D511 14 013 Perempuan Teknik
Astuti Atung B111 14 401 Perempuan Hukum
Pismawati I111 14 013 Perempuan Peternakan
Arrivaldi Raintung A211 13 326 Laki-Laki Ekonomi
Total Mahasiswa 8
KABUPATEN GOWA
PETA DESA KELURAHAN BONTO-BONTOA KECAMATAN

SOMBA OPU KABUPATEN GOWA
KABUPATEN GOWA
STRUKTUR PEMERINTAHAN KELURAHAN

BONTO-BONTOA
KABUPATEN GOWA
JUMLAH DAN NAMA KEPALA DUSUN/

LINGKUNGAN DILOKASI KELURAHAN BONTO-BONTOA
No. Nama Lengkap Jabatan
LINGKUNGAN PAO - PAO
1 Abd. Rahman Ketua RW.01

2 Rosmiati Ketua RT.01/RW.01
3 Muh. Arif Ketua RT.02/RW.01
4 Muh. Ali Ketua RT.03/RW.01
5 H. Munawar Samad Ketua RW.02
6 Anwar Mallombassang Ketua RT.01/RW.02
7 Yusuf Ketua RT.02/RW.02
8 Arif Beta Ketua RT.03/RW.02
9 Nukman, S.Sos Ketua RT.04/RW.02
10 Drs. Djafar Ketua RT.05/RW.02
11 Bochari Taco, S.Pd Ketua RW.03
12 H. Baso Kadir Dg. Ruppa Ketua RT.01/RW.03
13 H. Muh. Yasiri Dg. Tammu Ketua RT.02/RW.03
14 M. Dg. Ngemba Ketua RT.03/RW.03
15 Syafaruddin Dg. Nojeng Ketua RW.04
16 Rusminsyah Ketua RT.01/RW.04
17 Arfah Dg. Menye Ketua RT.02/RW.04
18 S. Dg. Liwang Ketua RT.03/RW.04
19 Sampara Dg. Tika Ketua RT.04/RW.04
20 Said Ketua RT.05/RW.04
21 Baharuddin Dg. Ngitung Ketua RW.05
22 S. Dg. Nuju Ketua RT.01/RW.05
23 Eko Widodo Ketua RT.02/RW.05
24 Samsuddin B, S.Pd Ketua RW.06
25 Tamrin Ketua RT.01/RW.06
26 Abd. Malik Ismail Ketua RT.02/RW.06
27 Ngadimin Ketua RT.03/RW.06
28 Santri, M.Pd Ketua RT.04/RW.06
29 Drs. H. Baharuddin Ketua RW.07
30 Rustan, S.Ag Ketua RT.01/RW.07
31 Malik Ketua RT.02/RW.07
32 Toto Saturi Ketua RT.03/RW.07
33 Chandra Dewa/Ny. Chandra Ketua RT.04/RW.07
34 Yusuf Toyo Ketua RW.08A
35 Muh. Adnan Hudain, S.Pd Ketua RT.01/RW.08A
36 Hj. Nurbaety Kusnandar Ketua RT.02/RW.08A
37 M. Tahir Rachman Ketua RT.03/RW.08A
38 Farida Muchtar Ketua RT.04/RW.08A
KABUPATEN GOWA
39 Drs. H. Baso Aburaera Ketua RW.08B

40 Abd. Faid Ketua RT.01/RW.08B
41 Ir. Irawan Ketua RT.02/RW.08B
42 Abd. Rajab Ketua RT.03/RW.08B
43 M. Yufuf Dg. Jarre Ketua RW.09
44 Hartawan Kr. Gassing Ketua RT.01/RW.09
45 Muh. Nasir Ketua RT.02/RW.09
46 Datuk Muh. Tahir Ketua RT.03/RW.09
47 Aslimin, SE Ketua RW.10
48 Husain B. Ketua RT.01/RW.10
49 Musakkir, SH Ketua RT.02/RW.10
50 H. R. Dg. Nassa Ketua RT.03/RW.10
51 Fahmi Rahimi Ketua RT.03/RW.10
52 Andi Bauruddin Ketua RW.12
53 Arif Rahman Ketua RT.01/RW.12
54 Jainuddin Ketua RT.02/RW.12
55 Andi Makkusissing Ketua RT.03/RW.12
LINGKUNGAN BONTO-BONTOA
56 Bustam, SE Ketua RW.01
57 Hasbullah Rustan, S.Pd Ketua RT.01/RW.01
58 Ridwan Ketua RT.02/RW.01
59 Ir. H. Fajar Djafar Ketua RT.03/RW.01
60 Yusri Respati, SH Ketua RW.02
61 Badwi M. Amin, SKM, MPH Ketua RT.01/RW.02
62 Ir. Haeruddin, MT Ketua RT.02/RW.02
63 Muh. Alif AR Ketua RT.03/RW.02
64 Zartdizar Abdullah Ketua RT.03/RW.02
65 A Muhammad Alimin,S.Ag Ketua RW.03
66 Supriadi Ketua RT.01/RW.03
67 Tamsil Ketua RT.02/RW.03
68 Yohanes Rante Tasak Ketua RT.03/RW.03
69 Chaerul Kadir Ketua RT.04/RW.03
70 Bundu Dg. Gau Ketua RW.04
71 Abd. Latif Dg. Sutte Ketua RT.01/RW.04
72 Sampara Dg. Tulo Ketua RT.02/RW.04
73 Kahar Dg. Nyampa Ketua RT.03/RW.04
74 Andi Irdhan Ketua RT.04/RW.04
75 H. Sidin Dg Tanjeng Ketua RW.05
76 Syahrir Dg. Lau Ketua RT.01/RW.05
77 Khoiruman Ketua RT.02/RW.05
78 Ilham Ketua RT.03/RW.05
79 Asdar Aminuddin Ketua RT.04/RW.05
80 Kemal Dg. Serang Ketua RW/06
81 As'ad Muslimin Ketua RT.01/RW.06
82 Andi Noa Ketua RT.02/RW.06
83 Munir Basir Ketua RT.03/RW.06
84 Noor Rahim Ketua RT.04/RW.06
85 Kamaruddin Hamid Ketua RW.07
KABUPATEN GOWA
86 Muh. Hilal Ketua RT.01/RW.07

87 A. Sofyan Maena Ketua RT.02/RW.07
88 Asrul Muslim, S.Ag,M.Pd Ketua RT.03/RW.07
89 Abd. Hamid, SE Ketua RT.04/RW.07
90 Muh Yamin Ketua RT.05/RW.07
91 Irfan Ketua RT.06/RW.07
92 Suwandi Ketua RT.07/RW.07
93 Darwis Dg. Suang Ketua RW.08
94 Dg. Lurang Ketua RT.01/RW.08
95 Munawir Dg. Timung Ketua RT.02/RW.08
96 Ishak Dg. Sijaya Ketua RW.09
97 Sahrir Dg. Ngewa Ketua RT.01/RW.09
98 Abd. Rahman Dg. Tata Ketua RT.02/RW.08
99 Drs. Muliadi Ketua RW.10
100 Hawati Dg. Bau Ketua RT.01/RW.10
101 Hafsah Ketua RT.02/RW.10
102 Haba Dg. Ngunjung Ketua RT.03/RW.10
103 Ramlah Dg. Simba Ketua RT.04/RW.10
104 Drs. Baso Suardi Ketua RW.11
105 Drs. Syamsu Alam Ketua RT.01/RW.11
106 Mustafa Ketua RT.02/RW.11
107 Muh. Idham Ketua RT.03/RW.11
108 Avi Aprianto Ketua RT.04/RW.11
109 Andi Karoning Ketua RT.05/RW.11
110 Suprapta, M.Si Ketua RW.12
111 Drs. Rusdi Ketua RT.01/RW.12
112 Ambo Sukka Ketua RT.02/RW.12
Marwan,
113 S.T,M.Eng.Sc,Ph.D Ketua RW.13
114 Drs. Alimuddin, M.MM Ketua RT.01/RW.13
115 Dr. Charles, Sp Ketua RT.02/RW.13
116 Arman Purnama, S.Com Ketua RT.03/RW.13
KABUPATEN GOWA
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN KELURAHAN BONTO-BONTOA KECAMATAN

SOMBA OPU
Peserta KKN Kelurahan Bonto-bontoa bersama ibu supervisor,

Kecamatan Somba Opu
Penyusunan IMAP, RKM, dan Peta Sosial

KABUPATEN GOWA
KABUPATEN GOWA
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN KELURAHAN BONTO-BONTOA

KECAMATAN SOMBA OPU
Pembuatan dan Penataan Lorong Literasi Gerakan 5000

KABUPATEN GOWA
KABUPATEN GOWA

KECAMATAN SOMBA OPU
Pembuatan dan Penataan Lorong Literasi

KABUPATEN GOWA

KECAMATAN SOMBA OPU
Pmbuatan dan Penataan Lorong Literasi Gerakan 5000
Sosialisasi Budaya Sikat Gigi, PHBS, dan Menabung

(TK/TB Rabiatul Adawiah dan PAUD Lorong Pelangi)
KABUPATEN GOWA

KECAMATAN SOMBA OPU
Penyuluhan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat)

KABUPATEN GOWA

Laporan KKN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan KKN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Infrastruktur pemukiman Universitas Hasanuddin Gelombang 96 Kelurahan Bonto-

Infrastruktur Permukiman telah dilakukan secara partisipatif yang melibatkan seluruh

elemen masyarakat yang melibatkan mahasiswa KKN dan staf kelurahan.

ini. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran informasi

mengenai hasil kegiatan Program kerja KKN di Kelurahan Bonto-bontoa yang

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan akhir

mengarahkan pada penyempurnaan laporan akhir ini.

Dalam penyelesaian kegiatan (KKN) Tematik Infrastruktur pemukiman UNHAS

 Kepala UPT KKN Unhas dan jajarannya.

 Bapak Camat beserta jajarannya.

 St. Haerani Malliangkai, S.sos selaku Kepala Kelurahan Bonto-bontoa beserta

keluarga dan jajarannya.

yang senantiasa mendampingi dan membina mahasiswa KKN.

 Seluruh aparat dan masyarakat Kelurahan Bonto-bontoa yang telah aktif

dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

 Teman-teman peserta (KKN) Tematik Infrastruktur pemukiman Universitas

melaksanakan KKN Tematik sebagai bahan pembuatan program kerjanya.

sesama manusia dan lingkungan di sekitar kita.

Bonto-bontoa, 15 Agustus 2017

KKN UNHAS Gel. 96 Kel. Bonto-bontoa

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1

Lampiran 1 Format 1 : Rencana Program Kerja Individu ............................. 22

Lampiran 2 Format 2 : Hasil Pelaksanaan Kegiatan....................................... 23

Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan ...............................................................

1.1 Latar Belakang

infrastruktur pemukiman yang lebih menitikberatkan pada pemukiman yang

dikategorikan sebagai kumuh berat menurut SK Bupati Gowa tahun 2015.

beberapa RW dapat beralih menjadi kategori tidak kumuh.

Universitas Hasanuddin sebagai salah satu pelaksana pendidikan kemudian

unsure Tri Dharma Perguruan yaitu pengabdian kepada masyarakat.Tujuankegiatan

dapat mengimplementasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang

didapatkan melalui jalur formal di dalam aktivitas perkuliahan kepada masyarakat

lingkungan, dll. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar

baru yang tidak diperoleh didalam kampus. Setelah seleasainya kegiatanKKN,

menghormati dan menghargai antarsesama.

Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Gelombang 96 Universitas Hasanuddin dengan tema “KKN Tematik Infrastruktur

Pemukiman”, dengan tujuan melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi di

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP), Rencana Kerja

Masyarakat (RKM), pembuatan peta sosial, serta pelaksanaan program kerja

individu dari masing-masing peserta KKN berdasarkan pilihan dan keilmuannya,

agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya warga diKelurahan

Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

 Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

1.3.1 Sasaran dan Manfaat bagiMahasiswa:

 Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan

 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaanpembangunan.

 Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitanyang

dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakanpembangunan.

 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk

keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembanganmasyarakat.

 Mendewasakan cara berpikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara

 Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara

interdisipliner atau antarsektor.

 Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problemsolver.

 Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuanmasyarakat.

 Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan