Anda di halaman 1dari 20

PARADIGMA

Cyber Public Relations


Terjadinya pergeseran dari teknologi analog ke
digital, dari teknologi yang dijalankan secara
manual, ke teknologi yang digerakkan oleh
kecerdasan buatan (artificial intelegence) yang
sebetulnya diciptakan oleh kecerdasan manusia
itu sendiri. Pekerjaan-pekerjaan berat menjadi
lebih ringan. Pekerjaan sulit menjadi lebih mudah.
Pekerjaan yang biasanya memakan waktu lama
menjadi lebih cepat diselesaikan. Hasilnya adalah
tenaga yang lebih hemat, waktu yang lebih cepat,
biaya yang lebih murah, dan tentu saja hasil yang
lebih baik.
Public Relations
Public Relations bisa dimaknai sebagai
sebuah kedudukan dalam suatu
perusahaan atau organisasi sebagai
penghubung antar perusahaan atau
organisasi dengan publiknya
(Cutlip, Center, & Broom, 2006)
Public Relations
Public Relations sebagai pendekatan yang sangat
strategis dengan menggunakan konsep-konsep
komunikasi (Kasali, 2005:1), Atau juga pemaknaan
yang dikemukakan Moore (2004;6) yang memandang
bahwa Public Relations sebagai filsafat sosial dan
manajemen. Karena itu ia dinyatakan dalam
kebijaksanaan beserta pelaksanaannya yang melalui
interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa
berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan
publiknya. Juga berusaha memperoleh saling
pengertian dan itikad baik (Moore, 2004:6)
Public Relations
Dengan demikian, dari definisi-definisi di atas, dapat
ditarik pengertian mengenai cara kerja Public
Relations, yaitu sebagai sebuah aktivitas atau
kegiatan kehumasan, baik pada sektor swasta
maupun pemerintah
Kebutuhan Informasi
di Era Baru
Arus informasi yang bergulir cepat di era
internet ini harus disikapi dengan cepat dan
cerdas pula oleh para praktisi Public
Relations.
“The digital world creates situation where
there are no secrets” by angela merkel
Kebutuhan Informasi
di Era Baru
Dalam bukunya Perspective On Multimedia:
Communication, Media and Information
Technology, Nilsson, Brunstrom, & Burnett (2005)
menyatakan bahwa, masuknya inovasi teknologi
baru yang cepat telah menyebabkan media mulai
tumpang tindih. Baik dalam fungsi maupun
bentuknya. Akibatnya banyak dari konvergensi
teknologi komunikasi ini membawa lebih banyak
kontrol kepada pengguna. Atau, dengan kata lain,
membuat komunikasi lebih interaktif
Kebutuhan Informasi
di Era Baru
Praktisi Public Relations harus beralih ke digital. No
debat! Jika tidak ingin tertinggal atau terlibas oleh
perusahaan lain. Era keterbukaan informasi
sekarang ini membuat tidak ada lagi batas wilayah
satu negara dengan negara lainnya. Sebuah
gagasan yang dikemukakan oleh McLuhan (1994)
tentang konsep global village. Sebagai contoh,
ketika kita berada di Indonesia dan ingin tau apa
yang terjadi di Amerika Serikat atau Korea Selatan.
Kita tinggal buka internet, masukkan keywords ke
dalam mesin pencarian. Bisa melalui google, media
sosial, atau website tertentu. Jika tidak ada
kendala, sepersekian detik kita sudah akan
mendapatkan apa yang dicari. Segampang itu
mendapatkan informasi saat ini
Sejarah
Cyber Public Relations
• Kemunculan cyber public relations tidak dapat
dipisahkan dari perkembangan kehumasan itu
sendiri. Mulai dari munculnya humas pertama kali
oleh Ive Ledbetter, yang dapat menanggulangi krisis
industri batu bara di Amerika sampai pemikiran PR
atau humas modern menyebar dengan cepat ke
seluruh Amerika dan menyebar seluruh dunia
Sejarah
Cyber Public Relations
• Adanya teknologi Internet. Internet merupakan
singkatan dari interconnected network, yaitu jaringan
komunikasi global yang menghubungkan komputer
dengan jaringan komputer di seluruh dunia. Internet
memungkinkan kita terhubung dengan orang dari
belahan bumi lainnya untuk berkomunikasi tanpa
batas. Sejarah internet dimulai pada tahun 1960-an,
dan mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 1990an
Sejarah
Cyber Public Relations
• Revolusi Industri 4.0 era penerapan teknologi modern
seperti teknologi fiber (fiber technology) dan sistem
jaringan terintegrasi (integrated network) yang bekerja
disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga
konsumsi Istilah revolusi industri 4.0 juga dikenal
sebagai "internet of things" (IoT), yang mulai menyentuh
dunia virtual, bentuk konektivitas manusia, mesin dan
data.
Cyber
Public Relations
Dalam penggunaan istilah cyber Public
Relations sendiri sebenarnya
terdapat banyak istilah lain yang digunakan
namun tetap merujuk kepada pemahaman
yang sama mengenai Digital Public Relations
seperti istilah new media (media baru), cyber
Public Relations, electronic Public Relations
(e-PR), online Public Relations, Public
Relations 2.0, hubungan masyarakat online
(humas online).
Digital
Public Relations
Meskipun banyak istilah lain yang
digunakan oleh berbagai praktisi
PR, namun terlepas dari hal tersebut
penggunaan istilah tersebut
memiliki pemahaman yang serupa
yakni pemanfaatan media internet
bagi praktisi PR dalam
melaksanakan peran, tugas dan
praktik kehumasan perusahaan
maupun instansinya.
Pengertian digital PR atau Public Relations yang
menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya,
digital PR ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah
Cyber Public Relations. Namun dalam bukunya
menggunakan istilah yang disingkat menjadi E-PR. Kalau
diuraikan secara lebih spesifik E-PR adalah

E adalah electronic

Elektronik di dalam E-PR sama seperti halnya


huruf “e” sebelum kata mail atau commerce yang
mengacu pada media elektronik internet.
Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan,
elektronik
disini diibaratkan sebagai digital
Pengertian digital PR atau Public Relations yang
menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya,
digital PR ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah
Cyber Public Relations. Namun dalam bukunya
menggunakan istilah yang disingkat menjadi E-PR. Kalau
diuraikan secara lebih spesifik E-PR adalah

P adalah public.

Publik disini mengacu bukan sekedar publik


secara umum, namun pasar konsumen. Publik
juga tidak hanya mengacu pada satu jenis pasar
konsumen, namun pada berbagai pasar atau
public audience
Pengertian digital PR atau Public Relations yang
menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya,
digital PR ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah
Cyber Public Relations. Namun dalam bukunya
menggunakan istilah yang disingkat menjadi E-PR. Kalau
diuraikan secara lebih spesifik E-PR adalah

R adalah relations.

Relasi merupakan hubungan yang harus


dipupuk antara pasar dan bisnis. Itu merupakan
kunci pasar agar suatu bisnis berhasil.
Menariknya, melalui media internet hubungan
yang sifatnya one- to-one dapat dibangun dalam
waktu yang cepat kerena sifat internet yang
interaktif. Hal ini berbeda dengan publik
konvensional, yang dimana praktisi PR harus
menjangkau mereka dengan sifat one-to-many
Public Relations Cyber Public Relations

Marketnya sudah terbentuk Menciptakan market baru di kanal online

Lingkungan terbatas Lingkungan hybrid (online dan off-line) dimana


konsumen terkoneksi tanpa halangan
Kesetiaan konsumen terbentuk dari branding Konsumen mudah bergeser akibat pemberitaan
yang sangat kuat gencar di media sosial
Pasarnya mudah diprediksi Tidak mudah diprediksi. Butuh analisis melalul big
data untuk melihat perilaku pasar yang digunakan
untuk menentukan strategi Public Relations

Cenderung ada gap antara perusahaan dan Netizen bisa menjadi bagian dari perusahaan
konsumen sebagai mata rantai produksi karena pola kerja
dunia berubah akibat perkembangan teknologi
Konsumen mengkonsumsi produk (consuming) Konsumen mengkonsumsi konten dan produk
(searching, sharing, shaping, consuming)
Public Relations Cyber Public Relations

Media yang digunakan masih banyak yang Media yang digunakan lebih banyak dikanal
konvensional dan mengandalkan hubungan online. Hubungan yang terbina cenderung bisa
kedekatan terjadi tanpa didasari kedekatan terlebih dahulu
di dunia nyata
Konsumen mengkonsumsi produk (consuming) Konsumen mengkonsumsi konten dan produk
(searching, sharing, shaping, consuming)
Public Relations in Sustaining Innovation Cyber Public Relations in Disruption Innovation

Public Relations berdialog dengan konsumen Public Relations dituntut lebih banyak berdialog
sesuai kepentingan perusahaan dengan konsumen dan merespons cepat dengan
memasuki wilayah kehidupan sehari-hari dengan
engagement dan everywhere
Komunikasi hanya dilakukan Office hour Cyber Komunikasi akan terbentuk 24 jam perhari/7x per
pekan
1. Memahami Digital dan Teknologi
2. Kemampuan Visual
3. Data Analiti, SEO, AI, dan AR
4. Menulis dan Berbicara
5. Keterampilan Manajemen dan Kepemimpinan
6. Keterampilan Kewirausahaan
7. Kreatif, Inovatif, Kolaboratif dan Beretika
8. Pemasaran dan Periklanan
Kompetensi 9. Keuangan dan Akuntansi
Cyber Public Relations 10. Legal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai