Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Perencanaan Merek dan Citra

Dosen : Dr. Farida Nurfalah, S.Sos., M.Si

Oleh :
Maullidha Azzhahra
120100122
Ilmu Komunikasi 3D

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Jl. Pemuda Raya No.32, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Tahun Ajaran 2022/2023
1. Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital
berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan
teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri
Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya.Mengapa literasi digital digiatkan? Sebab semakin majunya teknologi
mengubah pola dan kebiasaan masyarakat untuk membaca yang awalnya harus
dengan buku cetak menuju kebuku digital dan informasi digital yang sangat cepat
datangnya. Apalagi ditambah bahan pustaka yang cetak juga mudah rusak, jadi
dengan menggiatkan literasi digital menjadi salah satu solusi yang solutif asalkan
tetap memerhatikan pilar yang ada.
Prinsip dasar literasi digital:
- Pemahaman Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami
informasi yang diberikan media, baik secara implisit ataupun eksplisit.
- Saling ketergantungan Artinya antara media yang satu dengan lainnya saling
bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus saling berdampingan
serta melengkapi antara satu sama lain.
- Faktor social Artinya media saling berbagi pesan atau informasi kepada
masayrakat. Karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh
pembagi serta penerima informasi.
- Kurasi Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses,
memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari. Kurasi juga
termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta
mengorganisasi informasi yang dinilai berguna.

Manfaat literasi digital:


- Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan
individu.
- Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta
memahami informasi.
- Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang
dibaca.
- Meningkatkan kemampuan verbal individu. Literasi digital dapat
meningkatkan daya focus serta konsentrasi individu.
- Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta
menulis informasi.

Pilar literasi digital tersebut juga dicanangkan melalui Kementerian


Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membentuk Road Map Literasi Digital
2020 – 2024 yang mana di dalamnya membentuk kerangka kerja yang digunakan
untuk merancang program dan kurikulum Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD)
2020 – 2024.
- Etika Digital Etika digital merupakan kemampuan seorang individu dalam menyadari,
menyesuaikan diri, dan juga menerapkan etika digital atau netiquette saat berselancar
di dunia digital. Contoh lain lagi dari etika digital adalah tidak menyebarkan berita
yang bohong sehingga tidak melakukan perundungan di dunia maya.
- Budaya Digital. Budaya digital merupakan hasil dari kreasi dan juga karya manusia
yang berbasis pada teknologi internet. Biasanya, budaya digital ini akan dapat
tercermin melalui bagaimana cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan juga
berkomunikasi di dunia digital.
- Keterampilan Digital. Keterampilan digital artinya kemampuan untuk secara efektif,
melakukan evaluasi, dan juga membuat informasi dengan menggunakan berbagai
teknologi digital. Hampir sama sifatnya seperti budaya digital, terdapat salah satu
keterampilan digital yakni penggunaan media sosial dan juga platform belanja.
- Keamanan Digital Terakhir adalah keamanan digital. Keamanan digital merupakan
upaya atau aktivitas yang bertujuan mengamankan kegiatan digital. Kerap kita temui,
penggunaan teknologi digital ini dilengkapi dengan penggunaan password atau OTP
yang diperlukan verifikasi untuk mengaksesnya.

Digital Citizenship
Digital Citizenship atau kewarganegaraan digital adalah bagaimana tindakan
atau perilaku kita ketika menggunakan perangkat digital serta berinteraksi dengan
orang lain secara daring. Kita harus memiliki konsep diri yaitu cakap,berfikir,
bersikap, dan bertindak.
Fungsi Digital Citizenship:
- Menyiptakan dunia digital yang bertanggung jawab
- Membantu proses interaksi. Digital citizenship membantu interaksi antar warga digital
di seluruh dunia denganaman dan nyaman.
- Menciptakan keamanan digital. Digital citizenship memberikan hak, kewajiban,
hukum, dan keamanan bagi pengguna media digital.
- Menambah pemahaman dalam penggunaan media digital
- Membuka peluang bisnis. Dengan internet yang aman karena adanya digital
citizenship akan membuka peluang bisnis
- Akses informasi yang berkualitas semakin mudah didapat.

Fenomena Internet
Pengertian, Internet berasal dari bahasa Inggris, “International Networking”,
yaitu dua computer atau lebih yang saling berhubungan atau berinteraksi dan bertukar
informasi membentuk jaringan computer hingga meliputi miliaran komputer di dunia
internasional. Ketika internet diciptakan sudah tentu yang jadi pertimbangan utama
adalah manfaat internet itu sendiri. Internet di masyarakat bukan lagihal yang baru
dan bukan milik segelintir orang saja, tetapi internet dan manfaat internet telah
dirasakan masyarakat dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan internet
dirasakan dengan mudahnya mengakses segala informasi, terlepas dari sisi negative
jenis informasinya. Fungsi internet dari segi rekreatif, internet bias dijadikan salah
satu hiburan murah, akses mendapatkan informasi, musik, film dan multi media
lainnya, sangat membantu sekedar menghilangkan kepenatan dari stress kerja atau
sekedar mencari hiburan saja.
Dalam penggunaan internet kitapun perlu menerapkan etika yang baik. Etika
berinternet sama seperti halnya etika dalam bersosial. Kita harus bias mengerti
Batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan internet.
Lalu bagaimana kita mengetahui batasan-batasan etika di ruang digital? Salah
satunya pelajari etika-etika dasar yang harus kita ketahui, gunakan bahasa yang sopan,
bijak dalam menyebarkan informasi, belajar menghargai orang lain. Terakhir buatlah
konten positif sebanyak-banyaknya dari pada mengomentari konten orang lain.

2. Dari tugas Perencanaan Merek dan Citra dapat dikaitkan dengan pilar 2 dan 3,
dimana dalam pilar tersebut yaitu budaya digital dan keterampilan digital yang kian
maju telah menggait masyarakat untuk menggunakan media sosial, baik berinteraksi,
berperilaku, berfikir, berjualan online, dan lainnya. Media sosial juga mempermudah
untuk para penjual online mempromosikan dagangannya baik jasa, barang, maupun
makanan. Dengan adanya media sosial masyarakat terus bertumbuh dan berkembang,
berlomba-lomba membuat konten yang menarik, logo produk yang unik, dan dengan
media sosial para penjual online akan lebih mudah dan luas dalam menggait target
marketnya.
Seperti produk kami yaitu kue pancong yang merupakan jajanan tradisional yang
umumnya hanya memiliki rasa asin dan gurih saja dengan adanya media sosial kami
telah berinovasi untuk memberikan rasa yang beragam dan beda dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai