Anda di halaman 1dari 7

NAMA : DAHNIAR DATAU,S.

Pd
NIP : 197410052022212003
INSTANSI : SDN 05 BOTUMOITO
AGENDA : III
MATA DIKLAT : SMART ASN
HARI/TANGGAL : MINGGU, 5/2/2023
PUKUL : 14.15-15.00

TUGAS 1
Soal Latihan SMART ASN
Halaman
1. Peserta diminta menjelaskan secara singkat program literasi digital yang ada di
Indonesia.
Jawaban : Program literasi digital yang ada di Indonesia bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan pengguna dalam memahami dan menggunakan teknologi
digital. Program ini mencakup berbagai bentuk kegiatan, seperti pelatihan, seminar,
dan webinar, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan orang dalam
menggunakan teknologi digital dan memahami bagaimana teknologi tersebut dapat
membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Program ini juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas tentang pentingnya literasi
digital dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta diminta menjelaskan tentang digital skill, digital ethics, digital culture,
dan digital.
Jawaban :
a. Digital Skills
Digital skills adalah keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
digital, termasuk memanfaatkan teknologi modern dan berinteraksi dengan
teknologi digital. Ini termasuk beberapa keterampilan, seperti mengatur sistem
komputer dan berinteraksi dengan aplikasi online, memahami dan memanfaatkan
sosial media, membaca dan menulis dalam konteks digital, dan membuat
pengaturan keamanan yang tepat. Digital skills juga melibatkan keterampilan
seperti komunikasi, memecahkan masalah, dan berpikir kritis.
b. Digital Ethics
Digital ethics adalah standar moral dan nilai yang mendasari cara orang
berinteraksi dengan teknologi digital. Ini mencakup standar moral dan norma
sosial yang harus diikuti ketika orang berinteraksi dengan orang lain melalui
media digital, menggunakan informasi digital, dan menggunakan teknologi digital
untuk tujuan tertentu. Ini juga mencakup standar moral untuk membuat keputusan
yang bijaksana dan menggunakan teknologi untuk tujuan baik.
c. Digital Culture
Digital culture adalah cara orang berinteraksi melalui media digital. Ini termasuk
cara orang berinteraksi dengan orang lain, berbagi informasi, dan menggunakan
teknologi. Digital culture juga mencakup cara orang berpikir tentang teknologi,
cara berpikir tentang informasi digital yang tersedia, dan cara orang menggunakan
teknologi di dalam masyarakat.
d. Digital Safety
Digital safety adalah istilah yang mengacu pada kemampuan untuk bertindak
secara aman dan bijaksana ketika berinteraksi online dengan orang lain. Hal ini
termasuk menghindari konten berbahaya, menggunakan teknologi dengan
bijaksana, menjaga privasi, dan melindungi diri sendiri dan orang lain dari bahaya
yang mungkin terjadi di dunia maya.
3. Peserta diminta menjelaskan contoh implementasi literasi digital dalam
kehidupan bermedia digital.
Jawaban : Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk mencari, memahami, mengevaluasi,
menciptakan, dan berbagi informasi melalui media digital. Ini termasuk kemampuan
untuk menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan, untuk mengakses,
menganalisis, menyunting, menggabungkan, dan membuat informasi. Contohnya,
ketika seseorang menggunakan akun media sosial untuk berinteraksi dengan orang
lain, mereka menggunakan literasi digital. Mereka menggunakan teknologi untuk
menemukan, menganalisis, dan berbagi informasi. Orang tersebut juga bisa
menggunakan literasi digital untuk melihat berita atau mengevaluasi keabsahan klaim
informasi yang didapat dari media. Orang juga dapat menggunakan literasi digital
untuk menciptakan konten, seperti posting di blog, membuat presentasi, dan membuat
video. Dengan demikian, literasi digital memberikan kemampuan yang penting untuk
memahami dan menggunakan media digital.
TUGAS 2 SMART ASN
Soal Latihan Halaman 256
1. Peserta diminta mengaitkan fenomena-fenomena di media sosial sesuai dengan 4
pilar literasi digital.
Jawaban : Berikut adalah beberapa contoh bagaimana fenomena di media sosial
dapat dikaitkan dengan 4 pilar literasi digital:
a. Digital Skill: penggunaan aplikasi editing video dan foto, membuat konten yang
atraktif, memahami algoritma media sosial dan cara memfilter informasi.
b. Digital Ethics: memahami bagaimana berbagi informasi dan konten dengan bijak,
memverifikasi sumber informasi, menghindari hoax, dan menghormati hak privasi
orang lain.
c. Digital Culture: memahami budaya populer dan tren di media sosial,
mengapresiasi kreativitas dan inovasi dalam pembuatan konten, dan memahami
bagaimana media sosial mempengaruhi gaya hidup dan budaya.
d. Digital Safety: memahami bagaimana melindungi informasi pribadi dan
memastikan keamanan online, menghindari phishing dan penipuan online, dan
memahami bagaimana cara melaporkan perilaku buruk atau konten yang tidak
sesuai.
2. Peserta diminta menganalisis perilaku masyarakat Indonesia di dunia digital
Jawaban : Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia di Dunia Digital Perkembangan
teknologi digital telah mengubah cara masyarakat Indonesia berinteraksi dan
berkomunikasi dalam banyak cara. Ini telah memberikan lebih banyak kesempatan
dan akses bagi masyarakat untuk terlibat dalam bidang-bidang seperti bisnis, politik,
dan media. Juga, para pengguna internet di Indonesia telah menyaksikan perubahan
dalam perilaku dan sikap mereka terhadap topik-topik tertentu. Untuk memahami
bagaimana perilaku masyarakat Indonesia berubah di dunia digital, ada beberapa
aspek yang perlu dipertimbangkan. Pertama, lebih banyak masyarakat Indonesia kini
berinteraksi dengan orang lain di media sosial. Media sosial telah memungkinkan
masyarakat untuk berbagi opini dan menyampaikan pendapat mereka tentang topik
tertentu. Hal ini telah memungkinkan masyarakat untuk lebih terbuka dan lebih
mudah untuk berdiskusi tentang topik-topik yang berbeda. Kedua, dengan lebih
banyak masyarakat Indonesia yang terlibat dalam diskusi di media sosial, ada
beberapa perubahan dalam cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi. Salah satu
perubahan terbesar adalah bahwa para pengguna internet di Indonesia lebih cenderung
untuk menyampaikan pendapat mereka secara terbuka. Mereka juga lebih cenderung
untuk menghargai pendapat orang lain dan mencari solusi yang lebih bijaksana
ketimbang berdebat.
Ketiga, para pengguna internet di Indonesia cenderung lebih mudah membuat
keputusan.
3. Peserta diminta mengelaborasi cara-cara menerapkan 4 pilar literasi digital
dalam kehidupan bermedia digital.
Jawaban : Berikut adalah beberapa cara menerapkan 4 pilar literasi digital secara
kolaboratif dalam kehidupan bermedia digital:
a. Digital Skill:
 Menciptakan kelompok diskusi untuk berbagi dan memperluas pengetahuan
dan keterampilan digital
 Berkolaborasi dengan pakar teknologi atau profesional digital untuk
meningkatkan kompetensi digital
 Mengadakan workshop bersama-sama untuk membahas dan mempraktikkan
teknik-teknik pembuatan konten berkualitas

b. Digital Ethics:
 Berkolaborasi dengan organisasi atau komunitas yang mempromosikan etika
dan tanggung jawab digital
 Menciptakan kampanye bersama-sama untuk mempromosikan kesadaran etika
digital dan membantu orang lain memahami pentingnya privasi online
 Mengadakan diskusi dan debat untuk membahas isu-isu etika digital yang
kontroversial
c. Digital Culture:
 Berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi untuk menciptakan konten
yang berkualitas dan menarik
 Berkontribusi pada diskusi dan debat tentang perkembangan budaya dan tren
media sosial
 Mengadakan acara bersama-sama untuk mempromosikan budaya digital yang
positif
d. Digital Safety:
 Berkolaborasi dengan pihak berwenang atau organisasi yang berfokus pada
keamanan digital
 Menciptakan kampanye bersama-sama untuk mempromosikan kesadaran akan
pentingnya keamanan informasi dan privasi online
 Mengadakan workshop bersama-sama untuk membahas dan mempraktikkan
cara-cara menjaga keamanan informasi pribadi
TUGAS 3

Soal Latihan
1) Peserta diminta mengelaborasi cara-cara memutus rantai penyebaran hoaks.

Jawaban : Cara Memutus Rantai Penyebaran Hoaks adalah

a. Melaporkan Hoaks. Sebuah cara untuk memutus rantai penyebaran hoaks adalah
dengan melaporkan hoaks kepada situs web yang berwenang. Ini akan menghentikan
penyebaran informasi palsu dan meredakan kerusakan yang disebabkan oleh hoaks.
Platform seperti Facebook dan Twitter memiliki mekanisme yang memungkinkan
pengguna melaporkan hoaks dan informasi palsu.

b. Memeriksa Sumber dan Fakta. Sebelum menyebarkan informasi, penting untuk


memeriksa sumber dari informasi tersebut. Jika informasi tersebut tidak dapat
diperiksa atau tidak dikonfirmasi oleh sumber yang dapat dipercaya, maka informasi
tersebut dapat dianggap sebagai hoaks. Selain itu, penting untuk memeriksa fakta
yang ada di balik informasi. Informasi yang mengandung fakta yang akurat dan
diperiksa adalah lebih berkualitas dan membantu mengurangi penyebaran hoaks.

c. Memberi Edukasi. Memberi edukasi merupakan salah satu cara untuk menaulah
lingkungan yang lebih baik dan lebih cerdas. Menyediakan edukasi dan pengetahuan
yang tepat dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang bijak dan
menjadi lebih berkualitas. Kebutuhan edukasi juga bisa berubah menurut situasi dan
kebutuhan. Pemberian edukasi yang tepat dapat membantu membentuk masyarakat
yang lebih berdaya saing dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, edukasi juga
dapat membantu dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan ketidakadilan sosial.

2. Fenomena pinjaman online yang marak di Indonesia sangat merugikan


masyarakat, bukan hanya kerugian materi namun juga pencurian identitas
korban. Peserta diminta menyikapi fenomena tersebut.

Jawaban : Fenomena pinjaman online yang marak di Indonesia secara harfiah


terdengar menjanjikan, tetapi sebenarnya berpotensi sangat berbahaya. Banyak korban
yang telah menjadi korban penipuan, pencurian identitas, dan kerugian materi.
Sehingga, peserta disarankan untuk memahami betul risiko yang dimiliki oleh
pinjaman online sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.
Pertama, peserta harus mencari informasi tentang kehandalan pinjaman online dan
mengumpulkan opini dari para pengguna terelisasi mengenai pinjaman online. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa pinjaman online yang dipilih memiliki reputasi baik
dan tidak bermasalah. Kedua, peserta harus mengetahui persyaratan yang ditetapkan
oleh pinjaman online. Peserta harus mengetahui persyaratan pinjaman, buruannya,
jumlah yang diinginkan, dan biaya tambahan yang mungkin akan dikenakan.
Beberapa pinjaman online berpotensi mengenakan biaya tambahan yang tidak pernah
sebelumnya disebutkan. Ketiga, peserta harus memiliki kecerdasan dan ketekunan
dalam mencari informasi. Peserta harus membaca informasi yang ditampilkan oleh
pinjaman online dalam keadaan lengkap dan sepenuhnya. Situs web yang sering
menyembunyikan informasi penting agar pengguna tidak mengetahui risiko yang
mungkin terjadi pada pinjaman online.

3. Peserta diminta memberi pendapat tentang makna bijak dalam bermedia


digital.

Jawaban : Makna bijak dalam bermedia digital adalah cara berperilaku yang tepat
dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi dan media digital. Ini meliputi
memahami dan menghormati hak privasi orang lain, memastikan informasi yang
diterima dan disebarkan adalah benar dan tidak merugikan orang lain, serta
menghindari tindakan cyberbullying dan kegiatan yang melanggar hukum. Dalam hal
ini, bijak berarti menggunakan media digital dengan cara yang bertanggung jawab dan
memperlakukan orang lain dengan hormat.

Anda mungkin juga menyukai