Anda di halaman 1dari 7

Membangun Smart and Good Citizen di Era

Digital Melalui Pendidikan


Kewaraganegaraan

NAMA : RIEMA AYU MASITOH

NIM : 047970043

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS
BAB I PENDAHULUAN
Smart and Good Citizen adalah konsep yang menggambarkan warga negara yang tidak hanya
cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan
bertanggung jawab sebagai warga negara. Dalam era di mana akses informasi begitu mudah
melalui perangkat digital, menjadi Smart and Good Citizen lebih dari sekadar memiliki
pengetahuan teknologi. Ini juga tentang memiliki kesadaran sosial, moral, dan kewarganegaraan
yang kuat. Seorang Smart and Good Citizen adalah individu yang mampu :

 Menggunakan teknologi digital dengan bijak dan bertanggung jawab.


 Memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
 Mempunyai kemampuan berpikir kritis dan menganalisis informasi.
 Memiliki empati dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
 Berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan negara.

Era digital telah membawa perubahan mendasar dalam kehidupan masyarakat. Teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin canggih telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja,
dan mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa
dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Namun, dampak tersebut tidak selalu
positif bersamaan dengan perkembangan teknologi, muncul berbagai tantangan etika, moral, dan
hukum yang perlu diatasi. Dalam konteks ini, pendidikan kewarganegaraan memegang peran
penting dalam membentuk "smart and good citizen" di era digital. Oleh karena itu, penting bagi
pendidikan kewarganegaraan untuk memainkan peranannya dalam membentuk warga negara
yang cerdas dan baik di era digital ini. Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan
kewarganegaraan dapat memainkan peran kunci dalam membentuk warga negara cerdas dan
baik dalam dunia digital.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


Dalam kajian pustaka ini, akan digunakan modul MKWU4109 sebagai referensi utama. Modul
ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan nilai-nilai kewarganegaraan
yang relevan dengan era digital. Selain itu, akan digunakan juga jurnal ilmiah dan buku-buku
terkait sebagai referensi tambahan untuk mendukung argumen dalam artikel ini.

A. Konsep "Smart and Good Citizen" Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk


menghasilkan warga negara yang cerdas dan baik. Konsep "smart and good citizen" merujuk
pada individu yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang baik dalam hal
teknologi digital, dan sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.
B. Tantangan dan Peluang di Era Digital Era digital membawa tantangan seperti penyebaran
berita palsu, kehilangan privasi, dan peningkatan kejahatan siber. Namun, juga membuka
peluang untuk partisipasi aktif dalam masyarakat dan akses ke sumber daya pendidikan dan
informasi yang luas.

C. Peran Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikankewarganegaraanharusmengintegrasikanisu-


isudigitalkedalam kurikulumnya. Ini termasuk pemahaman tentang etika digital, hak dan
kewajiban dalam dunia digital, serta keterampilan literasi media yang kuat.

D .Model Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan (PKn) di era digital perlu


mengadopsi model-model yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial saat
ini. Model-model ini harus mencakup pemahaman tentang etika digital, partisipasi aktif dalam
masyarakat digital, serta penguatan literasi media. Pendidikan kewarganegaraan di era digital
harus mencerminkan realitas yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Melalui penggunaan
model-model pendidikan yang sesuai, kita dapat membantu siswa memahami peran mereka
dalam dunia digital, menjalankan etika digital, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat online
dan offline. Dengan demikian, kita dapat membangun "smart and good citizens" yang mampu
menjawab tantangan dan peluang yang ada di era digital.

E. Keberlanjutan dan Pengembangan Diri Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya tentang


sekolah. Warga negara yang cerdas dan baik di era digital harus terus belajar dan berkembang,
terutama mengingat perubahan teknologi yang cepat.

BAB III PEMBAHASAN


Pada bagian pembahasan, akan dijelaskan beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam
pendidikan kewarganegaraan untuk membangun smart and good citizen di era digital. Beberapa
strategi yang dapat diterapkan antara lain :

1. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran: Pendidikan kewarganegaraan dapat memanfaatkan


teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga
negara terhadap isu-isu kewarganegaraan yang relevan dengan era digital. Penggunaan teknologi
digital dalam pembelajaran adalah salah satu cara efektif untuk membantu siswa memahami dan
merasakan relevansi topik kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran
dapat disajikan melalui platform online, dan siswa dapat memanfaatkan berbagai sumber daya
digital untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu kewarganegaraan.
Dalam era di mana banyak informasi tersedia secara daring, pendidikan kewarganegaraan juga
dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan pemilahan informasi yang kritis dan
membedakan sumber informasi yang sah dari yang tidak sah.

2. Integrasi Isu Digital dalam Kurikulum Pentingnya memasukkan isu-isu digital ke dalam
kurikulum pendidikan kewarganegaraan (PKn) tidak dapat diremehkan dalam era digital saat ini.
Integrasi isu digital dalam kurikulum adalah langkah kunci untuk membentuk warga negara yang
cerdas dan baik di dunia digital. Di bawah ini, kita akan membahas mengapa integrasi isu digital
dalam kurikulum PKn sangat penting dan bagaimana hal ini dapat dilaksanakan.

i) Mengapa Isu Digital Perlu Diintegrasikan dalam Kurikulum PKn


a. Perkembangan Teknologi :Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
berkembang pesat, dan sebagian besar masyarakat menggunakan teknologi ini
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan
bagaimana teknologi berperan dalam masyarakat.
b. Tantangan Etika: Masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan etika terkait
dengan penggunaan teknologi digital, seperti privasi online, penyebaran berita
palsu, dan kejahatan siber. Kurikulum PKn harus membantu siswa memahami
isu- isu ini dan cara mengatasinya
c. Partisipasi Aktif : Dunia digital memberi peluang bagi partisipasi aktif dalam
kehidupan masyarakat. Siswa perlu diajarkan cara menggunakan media sosial dan
platform digital lainnya untuk menyuarakan pendapat mereka dan berpartisipasi
dalam masalah-masalah sosial.
d. Pengembangan Kemampuan Kritis: Kemampuan berpikir kritis dalam
menganalisis informasi digital adalah keterampilan penting.Siswa harus mampu
mengidentifikasi berita palsu, bias, dan memahami bagaimana informasi dapat
dimanipulasi.

3. Pengembangan Literasi Digital: Literasi digital menjadi keterampilan yang penting dalam era
digital. Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mengembangkan literasi digital warga
negara agar mereka dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

4. Cara Integrasi Isu Digital dalam Kurikulum PKn

a. Etika Digital : Isu etika digital, seperti hak privasi, cyberbullying, dan kejujuran online, harus
dibahas dalam kurikulum. Siswa harus memahami tanggung jawab mereka dalam penggunaan
teknologi dan bagaimana menjaga etika dalam interaksi online.

b. Partisipasi Aktif : Kurikulum harus mencakup proyek-proyek atau tugas-tugas yang


mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital. Ini dapat melibatkan
proyek-proyek sosial, kampanye penyadaran, atau pembuatan konten positif online.
c. Diskusi dan Debat: Diskusi dan debat tentang isu-isu digital yang kontroversial dapat menjadi
bagian dari pembelajaran PKn. Siswa dapat diajak untuk berbicara tentang isu- isu seperti privasi
vs. keamanan, kebebasan berbicara, dan tanggung jawab penggunaan media sosial.

d. Pelibatan Orang Tua dan Komunitas: Integrasi isu digital dalam kurikulum PKn juga perlu
melibatkan orang tua dan komunitas. Sekolah dapat mengadakan sesi informasi untuk orang tua
tentang isu-isu digital dan cara mendukung pendidikan anak-anak mereka di dunia digital.
Komunitas lokal dapat mendukung upaya sekolah dalam mengintegrasikan isu digital dalam
kurikulum dengan menyelenggarakan seminar, lokakarya, atau program-program pendidikan

5. Peningkatan Kesadaran Etika Digital: Dalam era digital, etika digital menjadi hal yang
penting. Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan kesadaran etika digital
warga negara agar mereka dapat berperilaku secara bertanggung jawab dalam penggunaan
teknologi.

6. Pemberdayaan Warga Negara dalam Era Digital: Pendidikan kewarganegaraan dapat


memberdayakan warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi di era
digital, seperti melalui partisipasi dalam forum online, kampanye sosial media, dan sebagainya.

7. Mengajarkan Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan bijak dan
bertanggung jawab. Dalam pembelajaran kewarganegaraan, siswa dapat diajarkan tentang
pentingnya literasi digital, termasuk bagaimana menghindari penyebaran informasi palsu,
mengamankan data pribadi, dan berpartisipasi dalam dialog online yang sehat dan bermakna.
Memahami etika dan tata tertib dalam penggunaan teknologi digital adalah langkah penting
menuju menjadi Smart and Good Citizen yang bertanggung jawab di dunia maya.

8. Mengajarkan Nilai-Nilai Kewarganegaraan

Pembelajaran kewarganegaraan juga harus mencakup pengajaran nilai-nilai kewarganegaraan


yang penting. Ini termasuk nilai-nilai seperti rasa nasionalisme, toleransi, dan kepedulian sosial.
Siswa perlu memahami pentingnya menjaga kedamaian, menghormati perbedaan, dan
berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Mengenalkan nilai-nilai ini sejak dini akan membantu
siswa mengembangkan karakter yang baik dan sikap positif terhadap masyarakat dan negara.

9. Mengajarkan Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan


masalah, sangat penting dalam era digital yang serba terhubung. Dalam pembelajaran
kewarganegaraan, siswa dapat diajarkan tentang bagaimana berpartisipasi dalam diskusi yang
konstruktif, bekerja sama dalam proyek-proyek sosial, dan menyelesaikan konflik dengan cara
yang damai dan produktif. Mengembangkan keterampilan sosial ini akan membantu siswa
menjadi warga negara yang cerdas dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan
bernegara.

BAB IV PENUTUP
Dalam penutup, artikel ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memainkan peran
penting dalam membentuk smart and good citizen di era digital. Dengan mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran, mengembangkan literasi digital, meningkatkan kesadaran etika
digital, dan memberdayakan warga negara dalam era digital, pendidikan kewarganegaraan dapat
membantu membangun warga negara yang cerdas dan baik di era digital ini. Integrasi isu digital
dalam kurikulum PKn adalah langkah penting untuk membantu siswa memahami dampak
teknologi digital dalam kehidupan mereka. Ini tidak hanya membantu mereka menjadi warga
negara yang cerdas dalam dunia digital, tetapi juga membentuk karakter. Lembaga negara juga
memiliki peran penting dalam pembangunan Smart and Good Citizen di era digital. Lembaga
negara perlu membuat kebijakan yang mendukung pembelajaran kewarganegaraan yang efektif
dan efisien. Ini mencakup menyediakan sumber daya, pelatihan bagi guru, dan kerangka kerja
kurikulum yang relevan. Di samping itu, kesadaran warga negara juga sangat penting. Warga
negara perlu memahami pentingnya kewarganegaraan dalam era digital ini. Mereka harus merasa
bertanggung jawab atas kehidupan sosial dan politik negara mereka, serta berpartisipasi dalam
proses demokratisasi. Kesadaran warga negara juga mencakup kemampuan untuk menghargai
perbedaan, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan berkontribusi pada penyelesaian
masalah bersama. Semua ini adalah aspek penting dalam membangun Smart and Good Citizen
yang kuat. Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam membangun Smart
and Good Citizen di era digital. Ini melibatkan penggunaan teknologi digital, pengajaran literasi
digital, nilai-nilai kewarganegaraan, dan pengembangan keterampilan sosial. Namun, peran
lembaga negara dan kesadaran warga negara juga sangat penting dalam mencapai tujuan ini.
Dalam era di mana teknologi digital terus berkembang, memiliki Smart and Good Citizen adalah
aset berharga bagi masyarakat dan negara. Mereka adalah individu yang mampu memanfaatkan
teknologi dengan bijak, memahami hak dan kewajiban mereka, serta aktif berpartisipasi dalam
pembangunan masyarakat dan negara yang lebih baik. Dengan pendidikan kewarganegaraan
yang efektif dan dukungan lembaga negara, kita dapat menciptakan generasi yang siap
menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini.
BAB V DAFTAR PUSTAKA

1. Modul MKWU 4109: Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital


2. Jurnal Ilmiah: "Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Pembentukan Karakter
Siswa di Era Digital" oleh A. Sutanto
3. Buku 1: "Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep dan Implementasi" oleh Budi Santoso
4. Buku 2: "Smart Citizenship: Membangun Warga Negara yang Cerdas di Era Digital" oleh
Candra Wijaya
5. Buku 3: "Digital Literacy: Menguasai Teknologi untuk Kehidupan Bermasyarakat yang
Baik" oleh Dian Pratiwi
6. Buku 4: "Partisipasi Aktif dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" oleh Eko
Nugroho
7. Buku 5: "Membangun Generasi Muda yang Berkarakter Kuat" oleh Faisal Rahman

Anda mungkin juga menyukai