Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ringgi Henepi Naita

NIM : 2101126350

Mata kuliah : Literasi Digital – SOS (B)

Dosen : Anne Mudya Yolanda,S.Stat,M.Si

Literasi Digital

Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), literasi digital
diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai
bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.
Bawden (2001) menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada
literasi komputer dan literasi informasi. Literasi komputer berkembang pada dekade 1980 an.
ketika komputer mikro semakin luas dipergunakan, tidak saja di lingkungan bisnis, tetapi
juga di masyarakat. Namun. literasi informasi baru menyebar luas pada dekade 1990-an
manakala informasi semakin mudah disusun, diakses. disebarluaskan melalui teknologi
informasi berjejaring (Feriyansyah, Iqbal dan Simarmata, 2019). Dengan demikian, mengacu
pada pendapat Bawden, literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis
mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.

Literasi Digital Bagi Generasi

Literasi digital diartikan sebagai kemampuan dalam memahami serta menggunakan informasi
di berbagai bentuk menurut sumber yang diakses melalui piranti komputer (Paul Cilster,
1997). Terdapat delapan elemen penting dalam mengembangkan literasi digital diantaranya
kultural (pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital), kognitif (daya pikir dalam
menilai konten). konstruktif (reka cipta sesuatu yang ahli serta aktual), komunikatif
(memahami kinerja jejaring serta komunikasi digital), kreatif (melakukan hal hani dengan
cara yang baru), kritis dalam menyikapi konten dan terakhir bertanggung jawab secara sosial
(Douglas AJ. Belshaw, 2011).

Dari semua elemen penting tadi, bisa disikapi bahwa kedelapan hal tersebut merupakan
bagian integral yang tidak dapat dipisahkan jika berhubungan dengan literasi digital.
Misalnya saja jika diambil contoh jika suatu perusahaan ingin memajukan perusahaannya
sesuai dengan visi dan misi yang telah dibuat. maka perusahaan itu harus paham misalnya
saja bagaimana target penangannya jika dihubungkan dengan sisa kultural, di mana konteks
apa saja yang hendaknya digunakan. Selain im aspek kognitif dalam menilai suatu konten
bagi perusahaan agar tepat dan tidaknya strategi pemasaran tadi.sehingga strategi pemasaran
yang telah dibuat memiliki aspek konstruktif dalam membuat sesuai inovasi baru bagi strategi
pemasaran yang efektif dan ekonomis. Kemudian aspek komunikatif juga perlu diperhatikan
tentunya bagi terciptanya secara efektif dan optimal, hal ini tentunya ditopang dengan
langkah kreatif dari perusahaan guna menciptakan inovasi baru agar target pemasaran lebih
optimal. Hal yang terakhir yang diperhatikan dari semua aspek di atas ialah kritis serta
bertanggung jawab terhadap strategi.

Literasi digital merupakan salah satu program pemerintah yang menuntut. masyarakat lebih
cerdas dalam memilih dan mengatur informasi yang baik dan tepat. penekanan pada literasi
digital harus dipaharni dan pembelajaran strategis diperlukan untuk pengembangan
pendidikan era cyber. Komprehensif, terutama selama interaksi sosial. Literasi digital
sebenamya mendorong masyarakat di dunia digital (digital citizen) untuk lebih cerdas dalam
menggunakan instrumen teknologi tersebut.

Literasi Digital bagi Keluarga

Literasi Digital untuk Keluarga bertujuan untuk memperkuat budaya literasi digital di
keluarga khususnya anak-anak, yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif
dan positif dalam penggunaan media digital dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga
diharapkan mampu mengelola dan mengembangkan budaya literasi digital dalam keluarga
dengan tepat dan bijak. Selain itu, penguatan budaya literasi dalam keluarga juga
meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam menggunakan dan mengelola media
digital (teknologi informasi dan komunikasi) secara bijak, cerdas, cermat, dan akurat, guna
mendorong komunikasi dan interaksi yang lebih harmonis antar anggota keluarga, serta
informasi yang diperoleh lebih akurat yang berguna untuk kebutuhan keluarga. Strategi yang
dapat diterapkan dalam pelaksanaan literasi digital pada keluarga

1. Meningkatkan jumlah dan ragam bacaan tentang teknologi informasi dan komunikasi
dalam bentuk majalah, huku, komik, karikatur,gambar seri dan dalam bentuk soft copy yang
dapat di akses dengan menggunakan komputer maupun perangkat digital lainnya.
2. Pemilihan program televisi dan radio edukatif bagi anggota keluarga khususnya anak-anak,
sebagai sumber ilmu pengetahuan.

3. Memilih situs dan aplikasi pendidikan sebagai sumber belajar.

4. Penyediaan komputer, laptop, gadget dan akses internet merupakan salah satu upaya
penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan di era digital.

Literasi Digital pada Masyarakat

Tujuan literasi digital di masyarakat adalah untuk melatih masyarakat menggunakan


teknologi dan komunikasi atau jaringan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, mengelola dan menciptakan

Literas Digital dalam Menghadapi Tantangan dan Peluang Abad 21

pada pemanfaatan media digital secara bertanggung jawab, mengetahui aspek

dan akibat hukum terkait Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.

Strategi yang dapat diterapkan dalam gerakan literasi digital pada masyarakat

adalah:

1. Sosialisasi terhadap produk hukum dan etika dalam penggunaan media digital.

2. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital seperti Goodreads. Google Play Books atau
Aldiko Book Readers pada smartphone dan website resmi pemerintah untuk mencari data
perkembangan terkini. 3. Penyebaran informasi melalui media sosial. Pemanfaatan media
sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dan pengetahman sebagai salah satu
bentuk sumber belajar kolaboratif.

Literasi Digital memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang
mereka butuhkan. Memberikan pengalaman baru melalui dunia maya. Masyarakat harus bijak
menggunakan media literasi digital untuk mencegah Cyber Crime. Tipuan dan kejahatan
dunia maya lainnya. Orang orang lebih produktif dan dapat menciptakan lapangan kerja
secara digital. Literasi digital juga memberikan peluang yang baik bagi para pengusaha
(entrepreneur) untuk meningkatkan penjualan produk usahanya.

Anda mungkin juga menyukai