Perkembangan teknologi saat ini semakin maju pesat, komunikasi dan
pendataan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Faktanya, hampir
semua orang di dunia ini menginginkan segala sesuatunya menjadi lebih nyaman dan efisien. Terlepas dari kecanggihan era digital saat ini, hal itu jelas memiliki efek positif dan negatif bagi manusia. Oleh karena itu, literasi digital diperlukan sebagai acuan untuk lebih fokus memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital mengacu pada keterampilan pengguna, termasuk kemampuan menggunakan teknologi dengan sebijak mungkin untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang aktif. Padahal, literasi digital sangat penting dalam kehidupan sehari-hari bagi generasi muda khususnya pelajar untuk memahami dan memahami informasi apa yang harus diserap dan apa yang harus dicari dalam mencari sumber kebenaran. Semakin kompleks teknologi dan informasi, semakin banyak orang yang tidak bertanggung jawab atas informasi yang mereka publikasikan. Memahami dan menerapkan pengetahuan digital memberi anak muda kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia modern saat ini. Literasi digital menciptakan masyarakat dengan pemikiran dan perspektif yang kritis dan kreatif. Oleh karena itu, mereka tidak mudah ditipu secara digital sebagai korban penipuan data. Mengutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemi karya Devri Suherd (2021), literasi digital adalah pengetahuan dan keterampilan pengguna untuk menggunakan media digital seperti alat komunikasi, internet, dll. Dalam rangkaian Indonesian Digital Knowledge Framework, Literasi Digital adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan mengkomunikasikan konten atau informasi menggunakan keterampilan kognitif dan teknis. Tentu dengan mengambil dua contoh di atas, pemahaman teknologi digital berdampak positif bagi masyarakat, bagi siswa, karena mempermudah dalam mencari data dan informasi di media yang berbeda. Efek positif dari kompetensi digital antara lain mendukung pembelajaran; mampu membedakan sumber belajar sebagai sesuatu yang nyata, relevan, dan berpotensi bermanfaat; dan menciptakan peluang bagi guru dan pendidik untuk lebih produktif saat membuat bahan ajar digital. Literasi digital juga memiliki aspek negatif, seperti kekacauan dan kesalahpahaman. Saya kira setiap orang harus memiliki pengetahuan tentang teknologi digital, terutama di era modern 4.0 ini. Dampak negatif dari literasi digital antara lain penyebaran berita bohong yang menimbulkan rasa takut, marah dan permusuhan. dan radikalisme digital. Padahal, di era digital sekarang ini, banyak orang yang beranggapan bahwa membaca itu buang-buang waktu, tidak perlu, dan umumnya membosankan. Banyak orang berpikir bahwa melakukan sesuatu selain membaca buku lebih baik, padahal membaca buku dapat memperluas wawasan kita dan menambah pengetahuan kita. Oleh karena itu, di era digital sangat penting bagi generasi milenial untuk berinovasi agar masyarakat mau membaca di era teknologi sekarang ini. Salah satu caranya adalah dengan menulis dan membagikan hal-hal positif dan bermanfaat di media sosial dan menjadikan media sosial informasi yang nyata sekaligus meningkatkan minat baca dan berpikir kritis. Harus diingat juga bahwa literasi yang dilakukan oleh semua pihak berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang sudah dikenal luas di berbagai bidang kehidupan, khususnya di bidang pendidikan, hal ini harus dipahami dan didukung oleh semua pihak. Masa new normal ini juga berdampak positif bagi generasi muda, khususnya pelajar. Diharapkan generasi muda yang beradaptasi dengan era digital mampu mengedukasi masyarakat khususnya tentang prank. Pemberitaan dari generasi muda juga diharapkan dapat mempercepat perang melawan Covid-19, tak terkecuali transisi menuju kenormalan baru. Artinya, semua industri harus membangun sistem baru dengan mengadopsi penggunaan teknologi informasi dan melakukan prosedur medis secara disiplin. Pada dasarnya, dalam situasi saat ini, ada yang bisa menerima (accept) kondisi tersebut dan terus berusaha beradaptasi (adapt) dan belajar secara digital dan tiba-tiba kita menjadi lebih kreatif dan menyadari bahwa kolaborasi kreatif adalah sesuatu yang membantu dan mendukung semua orang. kinerja kami
Peran Generasi Millenial Dalam Meningkatkan Literasi Digital Untuk Menyemangati Hasrat Membuka Jendela Dunia Yang Semakin Maju Dalam Mewujudkan Indonesia Emas