Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA LITERASI DIGITAL BAGI GENERASI MUDA

Kemajuan teknologi yang semakin canggih memunculkan kekhawatiran tersendiri


khususnya di Indonesia. Tingkat literasi yang rendah adalah hal terpenting yang harus
dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya kesadaran generasi muda
akan pentingnya berliterasi. Persaingan dunia yang semakin kompetitif ini, generasi
muda Indonesia harus membekali diri dengan ketrampilan dan kompetensi pengetahuan
yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemampuan berkomuknikasi yang
baik. Tingkat literasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda yang cerdas,
memiliki daya pikir kritis, lebih kreatif dan inovatif.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki tingkat literasi sangat rendah.
Berdasarkan data UNESCO, Indonesia dalam literasi dunia berada di urutan kedua dari
bawah. Hal tersebut sangat memprihatinkan, hanya 0,001% artinya dari 1000 orang
Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Padahal, dari segi penilaian infrastuktur
untuk mendukung kegiatan membaca, Indonesia berada pada peringkat di atas negara-
negara Eropa. Maka dari itu, perlunya kualitas generasi muda untuk membangun
bangsanya.

Literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan
bangsa. Dengan kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang mendapatkan
informasi ataupun ilmu pengetahuan dengan sangat mudah dari berbagai media.
Peranan penting generasi muda Indonesia yang memiliki tingkat literasi rendah untuk
membangun bangsanya. Pentingnya mengembangkan kemampuan literasi pada generasi
muda ataupun masyarakat, sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia. Namun
kurangnya kesadaran masyarakat akan minat membaca.

Belajar literasi tentu memiliki manfaat yang sangat banyak, terutama di tengah
gempuran informasi di era digital seperti saat ini. Berikut beberapa manfaat yang bisa
kita dapat dari belajar literasi:

Memperkaya kosa kata, memperluas wawasan dan pengetahuan, membantu berpikir


kritis untuk membantu dalam mengambil keputusan, membuat otak bekerja lebih
optimal, mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari
bacaan, mengasah kemampuan menulis dan merangkai kata dengan lebih baik, melatih
konsentrasi dan focus, mengembangkan kemampuan verbal, meningkatkan kepekaan
terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital, meningkatkan
kreativitas dalam memilih dan menyusun kata. Kegiatan mencari dan memahami
informasi dapat menambah wawasan individu, meningkatkan kemampuan individu
untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi, menambah penguasaan
‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.

sendiri menurut Gilster (1997) yakni kemampuan untuk memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses
melalui piranti komputer. Sejalan dengan hal tersebut menurut Bawden (2001) literasi
digital merupakan kemampuan mengakses, merangkai, memahami, dan
menyebarluaskan informasi. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya literasi digital
merupakan kemampuan dan keterampilan berkenaan dengan penggunaan ataupun
pembuatan suatu informasi yang dibangun melalui pengetahuan individu dengan
mempertimbangkan berbagai macam faktor yang mendasarinya, sehingga individu
tersebut secara nyata dapat bersikap kritis sebagai hasil dari literate yang dilakukanya.

Literasi digital bukan hanya di peruntukan bagi kaum akademisi saja, tetapi seluruh
masyarakat Indonesia juga perlu memahaminya. Seperti yang telah disinggung
sebelumnya. Kehidupan masyarakat modern saat ini menuntut seorang individu
memiliki keterampilan dan kecakapan untuk menghadapi tantangan yang ada.
Penguasaan teknologi dan informasi dapat membantu memudahkan kita dalam
pergaulan hidup terutama di masyarakat. Banyak kasus yang terjadi di masyarakat,
akibat kurangnya pemahaman mengenai literasi digital khususnya dalam hal
komunikasi dan informasi membuat banyak konflik ataupun perselisihan terjadi. Untuk
itu pemahaman dasar tentang literasi digital haruslah dimiliki oleh masing-masing
individu di masyarakat. Dari sini kita bisa memahami pentingnya literasi digital dalam
kehidupan bermasyarakat.
Tantangan literasi digital Literasi digital setidaknya memiliki dua tantangan yang harus
dihadapi. Tantangan ini bisa diatasi dengan menerapkan literasi digital dalam setiap
penggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Berikut penjelasannya:

 Arus informasi yang banyak, tantangan paling kuat dari literasi digital adalah
arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima
informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan,
yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang
benar dan tepat.
 Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya
konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam
mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus
dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana
konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif.

Guna mencapai sasaran penguatan gerakan literasi yang dicanangkan, berbagai hal
dapat dilakukan salah satunya melalui sosialisasi secara daring pada berbagai komunitas
di masyarakat misalnya karang taruna yang hampir di seluruh wilayah/desa ada. Sasaran
ini dilakukan sebagai upaya penguatan gerakan literasi yang bermula dari anggota
komunitas masyarakat dan menjalar ke seluruh lapisan masyarakat nantinya.
Pembiasaan ini diperlukan untuk menjadikan Literasi digital membudaya di kalangan
masyarakat Indonesia. Dari sini kita bisa memahami urgensi literasi digital di
masyarakat.

Contoh literasi digital Literasi digital bisa diterapkan di mana saja, yakni di lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Berikut beberapa contoh
penerapan literasi digital: Literasi digital di sekolah Komunikasi dengan guru atau
teman menggunakan media sosial. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat
aplikasi ataupun web. Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet. Literasi
digital di rumah Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser. Mendengarkan
musik dari layanan streaming resmi. Melihat tutorial memasak dari internet.
Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai