Anda di halaman 1dari 17

BAHAN PENDUKUNG LITERASI

Untuk mendukung perkuliahan Literasi Bahasa Indonesia anda kami harapkan menonton Video di
atas melalui link https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=konsep+literasi, kemudian
anda analisis kreatif menjadi sebuah tulisan atau artikel akan dipersentasekan minggu depan sesuai
hari dan waktu perkuliahan kita

Ditjen Dikti membagikan pengetahuan tentang literasi dasar yang perlu dikuasai mahasiswa.
Terdapat 6 jenis literasi, mulai dari literasi baca hingga finansial.

"Ternyata jenis literasi ada banyak, loh! Terdapat enam jenis literasi dasar yang perlu kita kuasai.
Mulai dari literasi baca hingga finansial", seperti dikutip dalam akun Instagram @ditjen.dikti.

Berikut 6 literasi dasar yang wajib kamu tahu,

1. Literasi Baca dan Tulis

Literasi ini berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh dan mengolah
informasi. Sebagai mahasiswa, kamu dapat dapat mempelajarinya untuk mengembangkan
pemahaman dan potensi yang kamu miliki.

2. Literasi Numerasi

Seperti namanya, literasi jenis ini berkaitan dengan angka. Adapun pengertiannya adalah
pengetahuan dan kecakapan untuk memperoleh dan mengkomunikasikan berbagai macam angka
dan simbol. Kemampuan ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Literasi Sains

Literasi selanjutnya berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh pengetahuan
dan menjelaskan fenomena ilmiah. Kamu dapat meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu seputar
sains dan perkembangannya.
Baca juga: Gelar Festival Menulis, Bupati Anas Dorong Literasi Bawa Semangat Optimisme

4. Literasi Digital

Perkembangan TIK membawa pengaruh terhadap kebiasaan anak muda. Sebagai mahasiswa, kamu
perlu menguasai literasi satu ini. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan dalam
menggunakan media digital dan alat-alat komunikasi. Memahami literasi digital akan menjadikan
kamu lebih mudah untuk membina interaksi di kehidupan sehari-hari.

5. Literasi Budaya

Literasi ini berkaitan dengan aspek kebudayaan. Literasi budaya berarti pengetahuan dan kecakapan
dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Terlebih
Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa dan kebudayaan.

6. Literasi Finansial

Terakhir berkaitan dengan keuangan. Literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan
untuk memahami konsep dan risiko dalam konteks finansial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
individu maupun sosial.

Itulah enam literasi dasar yang wajib kamu tahu dan juga perlu dikuasai. Semoga bermanfaat!

Simak Video "Nicholas Saputra Sambut Baik Program Literasi Digital Kemkominfo"

Baca artikel detikedu, "6 Jenis Literasi yang Perlu Dikuasai Mahasiswa" selengkapnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5527159/6-jenis-literasi-yang-perlu-dikuasai-mahasiswa.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda juga harus memenuhi 6 level tugas :


1. TR ( Tugas Rutin )
2. CJR ( Critical Jurnal 10 buah terbitan tahun 2019- 2022)
3. MI (Mini Riset 2 Penelitian Lingkungan dan Survey dari media You tube, IG,TIK TALK, 10 orang
anggota Penelitian non mahasiswa Unimed)
4. RI (Rekayasa Ide membuat artikel Lingkungan mendukung Mini Riset )
5. CBR (Critical Book Report membaca dan menganalisis buku buku literasi dan membandikannya
untuk membuat kesimpulan dari 3 buah buku atau E-Book )
6. Proyek ( di akhir perkuliahan diwajibkan menulis artikel dari hasil peneitian atau mini riset dan
menerbitkannya ke dalam jurnal berepotase Sinta 3 atau 4 )

Kaitan mata kuliah LITERASI BAHASA INDONESIA DENGAN IG, TIK TALK ,
YOU TUBE adalah untuk menjawab dan mengembangkan hasil perkuliahan,
RPS, 6 Level tugas, VISI DAN MISI JURUSAN, FAKULTAS DAN UNIVERSITAS
yang melahirkan mhasiswa siap pakai dalam dunia kerja di abad 21.
Dukungan nlain adalah pertemuan 1,2,3,dan 4 dalam RPS mewajibkan
mahasiswa menganalisis bahan dari sumber sumber yang di tuntut untuk
bahan persentase di zoom meeting atau daring ( lihat RPS pertemuan 1,2,3
dan 14,15, 16 )
LITERASI DIGITAL
1. Apa itu Literasi Digital ?
Dilansir dari Seri Buku Literasi Digital Kerangka Literasi Digital Indonesia,
literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan,
membuat, dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan
kecakapan kognitif maupun teknikal. Literasi digital dianggap sangat penting
untuk mengikuti perkembangan di dunia yang semakin maju saat ini. Oleh
karena itu, pemerintah mengadakan program gratis Literasi Digital Nasional
bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan adanya literasi digital,
diharapkan masyarakat pengguna internet selalu bertanggung jawab atas
informasi yang mereka peroleh. Termasuk di dalamnya menjaga keamanan
data dan privasi mereka di internet.
2. Apa sajakah manfaat dari Literasi Digital ?
Berikut beberapa manfaat literasi digital:
a. Memudahkan mencari informasi terkini secara cepat
b. Memperluas jaringan, melalui media sosial kita dapat memperoleh
teman baru dari berbagai wilayah bahkan di luar negara Indonesia
3. Mempermudah proses komunikasi, dengan bantuan aplikasi seperti
WhatsApp, Line, Facebook Messenger kita dapat dengan mudah
membangun komunikasi dengan orang lain
4. Berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu
masalah
3. Contoh penerapan literasi digital:
a. Penyediaan kelas virtual seperti yang dilakukan selama pandemi
b. Pengarsipan digital yang lebih menghemat tempat
c. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana peningkatan usaha dan
kewirausahaan
d. Pembuatan petisi daring sebagai kontrol sosial
e. Mencari pekerjaan

KESIMPULAN :
Kaitan yang antara literasi digital dengan mata kuliah Keterampilan
Bahasa Adalah Literasi pada awalnya hanya mencakup kemampuan
membaca dan menulis. Akan tetapi, pada perkembangannya literasi bukan
hanya menyangkut kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga
aktifitas berbahasa liannya, yaitu berbicara dan menyimak. Keempat
kemampuan tersebut merupakan kemampuan berbahasa Mahasiswa yang
harus dikuasi dalam pembelajaran bahasa. Menyimak dan membaca
dikategorikan ke dalam kemampuan berbahasa reseptif, sedangkan
berbicara dan menulis dikategorikan ke dalam kemampuan berbahasa
produktif
Untuk meraih hasil yang maksimal dalam proses belajar, seseorang bukan
hanya dituntut untuk mampu menggunakan perangkat digital dengan baik,
namun juga harus memahami segala hal yang berkaitan
dengan teknologi digital. Hal ini dikenal juga dengan istilah literasi digital
(Payton & Hague, 2010). Literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan
individu untuk menerapkan keterampilan fungsional pada perangkat digital
sehingga ia dapat menemukan dan memilih informasi, berpikir kritis,
berkreativitas, berkolaborasi Bersama orang lain, berkomunikasi secara
efektif, dan tetap menghiraukan keamanan elektronik serta konteks sosial-
budaya yang berkembang (Hague & Payton, 2010).
Pada konteks pendidikan, literasi digital yang baik juga berperan dalam
mengembangkan pengetahuan seseorang mengenai materi pelajaran
tertentu dengan mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas yang mereka
miliki (Hague & Payton, 2010). Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
teknologi seperti e-text dan e-library membuat peserta didik merasa lebih
baik karena memungkinkan merekav melakukan presentasi yang baik, kreatif
dan up-to-date (Hyland & Kranzow, 2011). Penelitian lain yang dilakukan
oleh Payton & Hague (2010) menunjukkan bahwa peserta didik yang
secara ekstensif dan intensif\ menggunakan teknologi, cenderung
mudah mengadopsi strategi pembelajaran dengan menggunakan
berbagai alat teknologi untuk mendukung proses belajar.
Penggunaan media sosial yang juga merupakan bagian dari media
komunikasi d a p a t memp e n g a r u h i t e r h a d a p kepribadian seseorang.
Apabila pengguna tersebut tidak melakukan filtrasi ataupun
memiliki kemampuan dalam literasi media yang mereka butuhkan. Bagi
generasi muda atau kalangan muda hal ini dapat menimbulkan
permasalahanpermasalahan yang tidak diharapkan. Oleh karena itu perlu
kesadaran tersendiri dalam menyikapi hal tersebut.
Menurut Ryan T & Xenos (2011), mengemukakan tiga tipe pengguna media
sosial yaitu narcissm, shyness dan loneliness yaitu dengan ciri-ciri sebagai
berikut (1) Narcissm : posting lebih sering dari pengguna lainnya,
memamerkan halhal yang semestinya tidak perlu diunggah (posting)
(superficial behavior), media sosial lebih banyak digunakan sebagai self-
promoting behavior(menawarkan diri sendiri). (2) Shyness : Kecemasan sosial
tinggi, menggunakan media sosial lebih sering daripada pengguna yang lain
(terlihat dari jumlah postingan), mediasosial digunakan untuk mengatasi
kecemasan mereka. (3) Loneliness :cenderung memiliki sifat yang merasa
lebih nyaman dengan hubungan on lineantar sesama manusia, selalu merasa
kesepian, penuh rasa cemas, media sosial dimanfaatkan untuk mencari siapa
aja .Usia muda atau remaja berasal dari kata latin yaitu adolesence yang
berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolesence mempunyai
arti yang lebih luas lagi, yaitu mencakup kematangan mental, emosional
sosial dan fisik. Usia remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju
dewasa yang dialaminya dalam tiga tingkatan yaitu usia pra remaja yaitu 10-
12 tahun, remaja awal usia 13 tahun – 16 tahun dan remaja akhir usia 17 - 21
tahun (Hurlock, hlm. 1992).
SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS TUGAS , KAMI MPERSILAHKAN KERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai