Anda di halaman 1dari 7

Nama : Bayu Widodo

ID : 7000125467
Kelas : A (PPG PGSD Prajabatan Gelombang 1 2023)
MK : Literasi Dasar

1. Pengertian literasi
Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, dan memahami
informasi. Selain itu, literasi juga mencakup kemampuan untuk memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti matematika, sains,
teknologi, media, keuangan, dan budaya.
Berikut adalah pengertian literasi menurut para ahli yang dapat ditemukan pada
hasil pencarian:
1. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization)
mendefinisikan literasi sebagai "kemampuan individu untuk mengidentifikasi,
memahami, menafsirkan, menciptakan, menghitung, mengomunikasikan, dan
menggunakan informasi yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kehidupan
sehari-hari, bekerja, dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat".
2. David Barton dan Mary Hamilton mendefinisikan literasi sebagai "praktik sosial
yang melibatkan membaca dan menulis, dan juga melibatkan penggunaan bahasa
lisan dan visual".
3. Brian V. Street mendefinisikan literasi sebagai "kemampuan untuk menggunakan
sistem simbolik tertentu untuk memahami dan menghasilkan pesan dalam konteks
sosial tertentu".
4. James Paul Gee mendefinisikan literasi sebagai "kemampuan untuk memahami dan
menggunakan bahasa dalam konteks sosial tertentu".
5. Deborah Brandt mendefinisikan literasi sebagai "praktik sosial yang melibatkan
penggunaan tulisan dalam konteks tertentu".

Macam-Macam Literasi
Ada berbagai macam literasi yang mencakup berbagai aspek pengetahuan dan
keterampilan. Berikut adalah beberapa macam literasi yang umum diakui:
1. Literasi Membaca (Reading Literacy): Kemampuan untuk memahami,
menginterpretasi, dan mengevaluasi teks tertulis. Ini termasuk pemahaman bacaan,
pengembangan kosa kata, dan kemampuan untuk mengidentifikasi ide-ide utama
dan detail dalam bahan bacaan.
2. Literasi Menulis (Writing Literacy): Kemampuan untuk menyampaikan pemikiran
dan ide-ide dengan jelas dan efektif melalui tulisan. Ini mencakup pengetahuan
tentang tata bahasa, struktur teks, serta kemampuan untuk menyusun esai, laporan,
atau komunikasi tertulis lainnya.
3. Literasi Berhitung (Numeracy): Kemampuan untuk memahami dan menggunakan
angka serta melakukan perhitungan matematika dasar. Ini mencakup kemampuan
menghitung, mengukur, dan memahami konsep matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Literasi Digital (Digital Literacy): Kemampuan untuk menggunakan teknologi
digital, seperti komputer dan internet, dengan baik. Ini mencakup kemampuan
untuk mencari informasi online, mengenali dan mengatasi risiko digital, serta
menggunakan alat-alat digital untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan.
5. Literasi Media (Media Literacy): Kemampuan untuk memahami, mengevaluasi,
dan berpartisipasi dalam media massa dan teknologi informasi. Ini mencakup
kemampuan untuk memahami pesan media, mengenali bias media, serta
menggunakan media dengan bijak.
6. Literasi Ilmiah (Scientific Literacy): Kemampuan untuk memahami konsep-konsep
ilmiah, metode penelitian, dan berpikir kritis terhadap informasi ilmiah. Ini
mencakup pemahaman tentang sains dan metode ilmiah.
7. Literasi Finansial (Financial Literacy): Kemampuan untuk memahami konsep
keuangan, mengelola keuangan pribadi, membuat keputusan finansial yang bijak,
dan memahami investasi, tabungan, dan perencanaan keuangan.
8. Literasi Kesehatan (Health Literacy): Kemampuan untuk memahami informasi
kesehatan, instruksi perawatan medis, dan membuat keputusan yang berbasis
pengetahuan tentang kesehatan pribadi.
9. Literasi Budaya (Cultural Literacy): Kemampuan untuk memahami dan
menghargai aspek-aspek budaya seperti bahasa, sejarah, nilai-nilai, dan norma-
norma sosial dalam masyarakat tertentu.
10. Literasi Lingkungan (Environmental Literacy): Kemampuan untuk memahami isu-
isu lingkungan, perubahan iklim, dan dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan alam.
11. Literasi Hukum (Legal Literacy): Kemampuan untuk memahami konsep hukum,
hak dan kewajiban hukum, serta sistem peradilan.
12. Literasi Karier (Career Literacy): Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola
karier seseorang, termasuk pemahaman tentang peluang pekerjaan, pengembangan
keterampilan, dan perencanaan karier.
13. Literasi Etika (Ethical Literacy): Kemampuan untuk memahami dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip etika dalam berbagai konteks, termasuk etika
bisnis, etika profesional, dan etika sosial.
Setiap jenis literasi ini memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari
individu dan berkontribusi pada pemahaman dan partisipasi dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Selain yang disebutkan di atas, ada juga literasi khusus lainnya
yang dapat berkaitan dengan bidang-bidang tertentu seperti literasi seni, literasi politik,
dan lain sebagainya

2. Batasan Literasi
Batasan literasi merujuk pada batas atau tingkat kemampuan literasi seseorang.
Ini mencakup pemahaman dan keterampilan individu dalam membaca, menulis,
berpikir kritis, dan berkomunikasi secara efektif. Batasan literasi dapat bervariasi dari
individu ke individu, dan tingkat literasi seseorang dapat berkembang seiring waktu
melalui pendidikan dan pengalaman. Batasan literasi mencakup:
1. Batasan Membaca: Ini mencakup sejauh mana seseorang dapat memahami teks
tertulis, mengidentifikasi kata-kata, dan memahami makna teks.
2. Batasan Menulis: Ini mencakup sejauh mana seseorang dapat mengekspresikan
pemikiran dan ide-ide mereka melalui tulisan, serta kualitas tulisan mereka dalam
hal tata bahasa dan struktur.
3. Batasan Berpikir Kritis: Ini mencakup kemampuan seseorang untuk menganalisis
informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang berdasarkan
pengetahuan.
4. Batasan Berkomunikasi: Ini mencakup kemampuan seseorang untuk
berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tertulis, mengorganisir dan
menyampaikan pesan dengan jelas.
5. Batasan Literasi Domain-Spesifik: Batasan literasi juga dapat berkaitan dengan
kemampuan individu dalam literasi domain-spesifik, seperti literasi ilmiah, literasi
finansial, literasi media, dan sebagainya.
Penting untuk diingat bahwa literasi adalah keterampilan yang dapat
dikembangkan sepanjang hidup, dan batasan literasi bukanlah hal yang statis. Dengan
pendidikan dan pelatihan yang sesuai, seseorang dapat meningkatkan tingkat
literasinya. Oleh karena itu, pendidikan dan dukungan dalam meningkatkan literasi
sangat penting untuk pengembangan individu dan kemajuan masyarakat.

3. Pembelajaran Literasi SD
Pembelajaran literasi di tingkat Sekolah Dasar (SD) merujuk pada proses
pendidikan di mana siswa di SD diajarkan dan melatih kemampuan literasi dasar,
termasuk kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Ini adalah tahap awal
dalam pendidikan formal di mana siswa mulai membangun dasar literasi mereka.
Pembelajaran literasi di SD mencakup berbagai aspek, seperti:
1. Membaca: Siswa diajarkan untuk mengenali huruf, suara huruf, dan kata-kata.
Mereka belajar membaca dengan pemahaman, memahami bacaan, dan
mengembangkan kosa kata mereka.
2. Menulis: Siswa belajar menulis huruf, kata, dan kalimat dengan benar. Mereka juga
diajarkan tentang tata bahasa dan struktur tulisan yang baik.
3. Berbicara dan Mendengarkan: Selain literasi tertulis, pembelajaran literasi juga
mencakup kemampuan berbicara dan mendengarkan. Siswa diajarkan untuk
berkomunikasi dengan jelas dan efektif, serta mendengarkan dengan baik.
4. Berpikir Kritis: Pembelajaran literasi di SD juga mencakup pengembangan
kemampuan berpikir kritis. Siswa diajarkan untuk menganalisis informasi,
mengevaluasi ide, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti.
5. Literasi Digital: Dalam era digital, literasi digital juga menjadi penting. Siswa
mungkin diajarkan cara menggunakan perangkat teknologi dan internet dengan
bijak, mencari informasi online, dan memahami risiko digital.
6. Pengembangan Minat Baca: Penting untuk merangsang minat baca di antara siswa.
Guru sering menggunakan buku bacaan yang menarik dan cerita-cerita untuk
mengembangkan minat membaca siswa.
Pembelajaran literasi di SD adalah dasar yang penting untuk pendidikan lanjutan.
Ini membantu siswa membangun keterampilan yang diperlukan untuk memahami
materi pelajaran di berbagai mata pelajaran, termasuk ilmu pengetahuan, matematika,
dan sosial. Selain itu, literasi juga membantu mereka berpartisipasi dalam kehidupan
sehari-hari dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar
mereka.

4. Masyarakat Yang Literat


Masyarakat yang literat adalah masyarakat di mana mayoritas penduduknya
memiliki tingkat literasi yang tinggi. Tingkat literasi mencakup kemampuan membaca,
menulis, dan berpikir kritis sehingga individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam
kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat mereka. Masyarakat yang literat
cenderung lebih terinformasi, memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan, dan dapat
mengambil keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
Masyarakat yang literat memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berpartisipasi dalam kehidupan demokratis,
dan meningkatkan kualitas hidup individu dan komunitas. Oleh karena itu, upaya untuk
meningkatkan literasi di berbagai tingkat masyarakat sangat penting dalam
pembangunan sosial dan ekonomi.
Masyarakat yang literat adalah masyarakat yang memiliki kemampuan literasi yang
baik, termasuk kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi. Masyarakat
yang literat juga memiliki minat baca yang tinggi dan memiliki akses yang memadai
terhadap sumber bacaan, seperti perpustakaan dan toko buku. Masyarakat yang literat
juga memiliki kesadaran akan pentingnya literasi dan mengaplikasikan kemampuan
literasi dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah dan masyarakat Indonesia telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi di Indonesia, seperti melalui
gerakan literasi, pembangunan perpustakaan, dan program-program literasi di sekolah.
Dengan meningkatkan literasi masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
hidup dan kesempatan individu dalam kehidupan sehari-hari.

5. Lima Aspek Literasi Dasar


1. Literasi sains: kemampuan untuk memahami lingkungan hidup dan permasalahan
yang dihadapi oleh Masyarakat.
2. Literasi numerasi: kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan matematika
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Literasi informasi: kemampuan untuk mengidentifikasi, mencari, menggunakan,
dan mengevaluasi informasi.
4. Literasi budaya: kemampuan untuk memahami dan mengapresiasi budaya yang
berbeda.
5. Literasi digital: kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dan memahami
informasi yang diperoleh melalui media digital.
Setiap aspek literasi dasar tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-
hari dan dapat membantu individu untuk menghadapi berbagai situasi dan tantangan
yang dihadapi. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki kemampuan
literasi yang baik dalam berbagai aspek tersebut agar dapat berpartisipasi secara aktif
dalam masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam dunia pendidikan, aspek-
aspek literasi tersebut menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan dan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Lima aspek literasi dasar mencakup kemampuan dasar yang penting untuk
memahami, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
adalah lima aspek literasi dasar:
1. Literasi Membaca (Reading Literacy): Kemampuan untuk memahami,
menginterpretasi, dan mengevaluasi teks tertulis. Literasi membaca mencakup
pemahaman teks, pengembangan kosa kata, dan kemampuan untuk
mengidentifikasi ide-ide utama dan detail-detail dalam bahan bacaan.
2. Literasi Menulis (Writing Literacy): Kemampuan untuk menyampaikan pemikiran
dan ide-ide dengan jelas dan efektif melalui tulisan. Literasi menulis mencakup
pengetahuan tentang tata bahasa, struktur teks, serta kemampuan untuk menyusun
esai, laporan, atau komunikasi tertulis lainnya.
3. Literasi Berhitung (Numeracy): Kemampuan untuk memahami dan menggunakan
angka serta melakukan perhitungan matematika dasar. Ini mencakup kemampuan
menghitung, mengukur, dan memahami konsep matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Literasi Digital (Digital Literacy): Kemampuan untuk menggunakan teknologi
digital, seperti komputer dan internet, dengan baik. Literasi digital mencakup
kemampuan untuk mencari informasi online, mengenali dan mengatasi risiko
digital, serta menggunakan alat-alat digital untuk berkomunikasi dan mencapai
tujuan.
5. Literasi Berkomunikasi (Communication Literacy): Kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tertulis. Literasi
berkomunikasi mencakup kemampuan untuk berbicara dengan jelas, mendengarkan
dengan baik, serta mengorganisir dan menyampaikan pesan dengan tepat.
Kelima aspek literasi dasar ini adalah keterampilan fundamental yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dasar yang kuat untuk pembelajaran dan
partisipasi dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Anda mungkin juga menyukai