Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4:

- Afdul Nasocha
- Ali Ikhsani
- Andri Wiyogo
- Bayu Widodo
- Rhiki Darmawan

1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya ) di


daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD.
Jawaban :
• Adanya sistem gotong royong yang masih diterapkan ketika
mengerjakan kegiatan yang harus dilakukan oleh banyak orang yang
disebut sambatan misalnya, gotong royong dalam membersihkan
lingkungan setempat dan adanya tolong menolong dalam kehidupan
sehari-hari yang sesuai dengan pemikiran KHD bahwa setiap individu
itu merupakan manusia sosial yang saling berkaitan.
• Perlombaan ketika hari besar Nasional seperti adanya lomba panjat
pinang, karnaval yang dilakukan pada saat 17 Agustus dan pawai
drumblek memperingati HUT Salatiga, hal tersebut sesuai dengan
pemikiran KHD bahwa setiap individu harus memiliki jiwa
Nasionalisme.
• Acara-acara kemasyarakatan seperti saat nyadran atau hari jadi desa,
ketika acara tersebut dilaksanakan biasanya ditampilkan tarian-tarian
yang berasal dari berbagai desa seperti tari kuda lumping, warokan,
topeng ireng dan soreng. Gamelan dan lainnya yang berhubungan denga
pemikiran KHD bahwa setiap individu harus berbudaya dalam
Pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat.
2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi
penguatan karakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai
anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?
Jawaban :
Pemikiran KHD dikontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya di daerah kami yang relevan menjadi penguatan karakter peserta
didik sebagal individu sekaligus anggota masyarakat adalah menghormati
adat istiadat yang ada di daerah kami dengan memberikan respon positif
ketika ada kegiatan adat yang sedang berlangsung. Selain itu, dalam proses
pembelajaran.
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta
didik di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial
budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.
Jawaban :
Konteks lokal sosial budaya yang ada di daerah kami yang diterapkan di
kelas atau sekolah sesuai pemikiran KHD antara lain adanya perlombaan
fasion menggunakan pakaian adat dan tarian-tarian daerah sehingga hal
tersebut sesual dengan pemikiran KHD bahwa setiap individu harus
berbudaya. Selain itu, di kelas juga diterapkan nilai-nilal karakter seperti
harus menjaga sopan santun baik dalam berbicara atau melakukan sesuatu,
saling menghormati dan menghargai sesama, bekerja sama, dimana hal
tersebut sesuai dengan pemikiran KHD bahwa setiap individu harus ber
budi luhur.

Anda mungkin juga menyukai