Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Nasional


Nama Kelompok : SMPN 1 Kalasan
1. Atikasari (231115034)
2. Nugraheni Yuli Astuti (231115035)
3. Furqon Alhaq (231115053)
4. Annisa Risqia Ramadhani (231115048)
5. Hana Septa Gracia (231115041)
6. Indah Yuliasari (231115039)
7. Silfia Putri Widiya Sari (231115052)
8. Nur Rosse Erina (231115054)
9. Mulia Hamdani (231115055)
10. Litta Luciana Rosa Primara (231115050)

Jawaban :

1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran KHD?
Jawab :
Kekuatan konteks sosio-kultural, termasuk nilai-nilai luhur budaya, memainkan peran
penting dalam membentuk dan mempengaruhi pemikiran Kemanusiaan, Keberlanjutan,
dan Pembangunan (KHD). Di daerah saya, yang mungkin mencakup beragam budaya
dan nilai-nilai yang berbeda, terdapat beberapa kekuatan konteks sosio-kultural yang
sejalan dengan pemikiran KHD :

A. Keterhubungan dengan Alam: Banyak budaya lokal di daerah saya memiliki


hubungan yang mendalam dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Nilai-nilai
keberlanjutan, seperti penghargaan terhadap alam dan kepedulian terhadap
sumber daya alam, tercermin dalam tradisi dan kepercayaan lokal. Hal ini sejalan
dengan pemikiran KHD yang menekankan pentingnya menjaga dan memelihara
lingkungan untuk kesejahteraan bersama.
B. Keseimbangan dan Harmoni: Beberapa budaya lokal di daerah saya mungkin
menekankan nilai-nilai keseimbangan dan harmoni dalam hubungan antara
manusia dengan alam dan sesama manusia. Konsep-konsep seperti gotong
royong, solidaritas, dan saling menghormati dapat memperkuat pemikiran KHD
yang mengutamakan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bersama.
C. Keanekaragaman Budaya: Daerah saya mungkin kaya akan keragaman budaya,
dengan berbagai etnis, agama, dan tradisi yang hidup berdampingan. Penghargaan
terhadap keanekaragaman budaya dan nilai-nilai inklusifitas yang muncul dari
keragaman tersebut sejalan dengan pemikiran KHD yang menghargai
keanekaragaman manusia dan menempatkan keadilan sosial sebagai prinsip
utama.
D. Warisan Pengetahuan Lokal: Budaya lokal seringkali menyimpan warisan
pengetahuan tradisional yang berharga tentang praktik-praktik berkelanjutan,
pertanian organik, obat tradisional, dan lain-lain. Integrasi pengetahuan lokal ini
dengan pemikiran KHD dapat memberikan fondasi yang kokoh untuk
pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
E. Spiritualitas dan Kehidupan Beragama: Nilai-nilai spiritual dan agama yang
dipegang teguh oleh masyarakat lokal juga dapat berkontribusi pada pemikiran
KHD dengan menekankan pentingnya pengembangan spiritualitas, empati, dan
kasih sayang dalam memandang hubungan antara manusia dengan alam dan
sesama manusia.

Dengan memahami dan memperkuat kekuatan konteks sosio-kultural yang sejalan


dengan pemikiran KHD, kita dapat mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan
prinsip-prinsip global keberlanjutan dan pembangunan, sehingga menciptakan
solusi-solusi yang lebih berkelanjutan dan inklusif untuk tantangan-tantangan masa
depan.

2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur


kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik
sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya
di daerah Anda?
Jawab :
Pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dikontekstualkan dengan nilai luhur kearifan
budaya sekaligus menjadi role model bagi murid dan masyarakat karena ki Hajar
Dewantara memiliki sifat :
a. Selalu semangat belajar
b. Tidak pernah merasa cukup pada ilmu yang dimiliki
c. Selalu memperluas pengetahuannya
Sifat-sifat tersebut dapat menjadi kontekstual sebagai penguatan karakter murid sebagai
individu. Sedangkan untuk konteks masyarakat :
a. Rela berkorban
b. Religius
c. Nasionalis
d. Sederhana
e. Gotong royong pada kegiatan di sekitarnya

3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.
Jawab :
Salah satu kekuatan pemikiran KHD yang sangat relevan dengan konteks lokal sosial
budaya di daerah saya adalah nilai-nilai kearifan lokal dalam keberlanjutan lingkungan.
Selain itu terdapat warisan pengetahuan tradisional yang kaya tentang cara-cara
berkelanjutan dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungan seperti gotong royong,
andhap asor, dan menjunjung tinggi nilai kesopanan (unggah-ungguh).

Anda mungkin juga menyukai