TOPIK 2
ANGGOTA KELOMPOK 3 :
1. Andi Mariam Meiyoestie
2. Isna Nurbaiti
3. Putri Andita
4. Reka Zulvia
5. Wulandari
RUANG KOLABORASI
1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran KHD?
Berikut adalah beberapa contoh kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Indonesia
yang sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara:
a) Adat Istiadat sebagai Budaya Kearifan Lokal
Adat istiadat merupakan kaidah sosial yang sejak dahulu ada dan telah
menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat di suatu daerah. Adat istiadat antara
satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh faktor
geografis, historis, agama, dan budaya. Adat istiadat merupakan salah satu bentuk
budaya kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai luhur, seperti gotong royong,
musyawarah, toleransi, dan keadilan. Adat istiadat juga menjadi sumber hukum yang
mengatur hubungan sosial antara anggota masyarakat. Adat istiadat sebagai budaya
kearifan lokal dapat menjadi kekuatan konteks sosiokultural di daerah anda, karena
dapat menjaga identitas, kearifan, dan kesejahteraan masyarakat di tengah arus
globalisasi.
b) Pendidikan Karakter Berwawasan Sosiokultural
Pendidikan karakter berwawasan sosiokultural adalah pendidikan yang
mengintegrasikan nilai-nilai sosiokultural dalam kurikulum, metode, dan evaluasi
pendidikan. Pendidikan karakter berwawasan sosiokultural bertujuan untuk
membentuk karakter siswa yang berkualitas, berakhlak mulia, berjiwa nasionalis,
dan berwawasan global. Pendidikan karakter berwawasan sosio-kultural dapat
menjadi kekuatan konteks sosiokultural di daerah anda, karena dapat mengenalkan
dan mendekatkan siswa dengan budaya lokal di Indonesia. Serta menumbuhkan rasa
cinta tanah air dan bangga menjadi Indonesia.
c) Keragaman Budaya sebagai Sumber Inspirasi dan Kreativitas
Keragaman budaya adalah keberadaan berbagai macam budaya yang berbeda-
beda dalam suatu wilayah atau negara. Keragaman budaya merupakan salah satu ciri
khas Indonesia yang memiliki lebih dari 300 suku bangsa dan 700 bahasa daerah.
Keragaman budaya dapat menjadi kekuatan konteks sosiokultural di daerah anda,
karena dapat menjadi sumber inspirasi dan kreativitas bagi masyarakat untuk
mengembangkan potensi diri, seni, dan budaya. Keragaman budaya juga dapat
meningkatkan toleransi, kerjasama, dan persatuan antara berbagai kelompok sosial.