Anda di halaman 1dari 19

Modul 1.

1
kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di Blora

Uhud Slamet Rochmadhy


Safaatin Khasanah
Wiwin Puji Handayani
CGP Angkatan 10
Kab.Blora
LATAR BELAKANG
Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi
manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan
yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau
masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia
sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan
usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak
tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.
Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena
menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia
agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari
masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar
atas kekuatan sendiri.
LATAR BELAKANG
Kekuatan Konteks Sosio-Kultural di Daerah yang Sejalan dengan Pemikiran Ki Hajar
Dewantara. Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), pendiri pendidikan nasional Indonesia,
mengajarkan bahwa pendidikan harus mencerminkan dan menghormati kebudayaan
lokal, sambil memberikan bekal yang relevan untuk menghadapi tantangan global.

Konteks sosio-kultural di daerah kita memiliki kekayaan yang unik. Nilai-nilai, tradisi, adat
istiadat, dan norma-norma sosial menjadi pilar kuat yang membentuk identitas
masyarakat.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara, yang menekankan pada pendidikan berbasis karakter dan
kreativitas, sesuai dengan semangat kearifan lokal.
Rumusan Masalah

Kekuatan Konteks
1.Apa kekuatan Sosio-Kultural
konteks di Daerah
sosio-kultural yang
di daerah Sejalan
Anda dengandengan
yang sejalan Pemikiran Ki Hajar
pemikiran
Dewantara.
KHD? Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), pendiri pendidikan nasional Indonesia,
mengajarkan bahwa pendidikan harus mencerminkan dan menghormati kebudayaan
2.Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
lokal, sambil memberikan bekal yang relevan untuk menghadapi tantangan global.
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai
Konteks sosio-kultural
individu di daerah
sekaligus sebagai kita memiliki
anggota kekayaan
masyarakat yang unik.
pada konteks Nilai-nilai,
lokal tradisi,diadat
sosial budaya
istiadat,
daerahdan norma-norma sosial menjadi pilar kuat yang membentuk identitas
Anda?
masyarakat.
3.Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau
Pemikiran
sekolahKi Hajar
Anda Dewantara,
sesuai denganyang menekankan
konteks lokal sosialpada pendidikan
budaya berbasis
di daerah karakter
Anda yang dapatdan
kreativitas, sesuai dengan semangat kearifan lokal.
diterapkan.
Tujuan Pembahasan
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui keompetensi guru, diantaranya :
1.Mengetahui kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran
KHD

2.Mengetahui pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda

3.Menyepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah
Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di Kabupaten Blora yang dapat diterapkan.

4.Serta Peserta mampu menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan
menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat
Manfaat Materi Pembahasan

1)Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan makalah ini adalah untuk Bagi
mahasiswa, makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi dan
penambah wawasan dalam hal kekuatan konteks sosio-kultural di
daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD. Serta Peserta
mampu menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal
yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyarakat
2)Bagi penulis, dalam pembuatan makalah ini penulis mendapat
pengetahuan mengenai nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal
yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyarakat
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD

Konteks sosio-kultural di daerah kita memiliki kekayaan yang unik. Nilai-nilai, tradisi, adat istiadat,
dan norma-norma sosial menjadi pilar kuat yang membentuk identitas masyarakat. Pemikiran Ki
Hajar Dewantara, yang menekankan pada pendidikan berbasis karakter dan kreativitas, sesuai
dengan semangat kearifan lokal. Pendidikan yang memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai
tersebut mampu menciptakan individu yang berdaya, memiliki identitas kuat, dan siap berkontribusi
pada masyarakat. Dengan mengenali dan menghormati akar budaya sambil mengembangkan
pemahaman global, kita dapat menciptakan generasi penerus yang mampu merangkul masa
depan tanpa melupakan akar budaya dan nilai-nilai lokal yang menguatkan.
Berikut adalah beberapa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah yang sejalan dengan pemikiran
KHD:
1. Nilai-nilai Gotong Royong 4. Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan
2. Kebersamaan dan Solidaritas 5. Adat Istiadat dan Norma Sosial yang Dihormati
3. Penghargaan terhadap Budaya Lokal
pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya
daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda
Buah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan. Banyak ide dan nilai luhur yang diwariskan
oleh Ki Hadjar Dewantara yang diimplementasi pada sistem pendidikan Indonesia.
Terdapat banyak pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda.
Berikut ini adalah beberapa buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat disesuaikan dengan nilai-
nilai luhur kearifan budaya daerah asli antara lain :
1. Pendidikan Adalah Hak Asasi Setiap Orang
2. Pendidikan Merupakan Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Ketidakadilan
3. Pendidikan Harus Membebaskan Individu
4. Pendidikan Harus Menghargai Perbedaan
5. Pendidikan Harus Membantu Individu Menemukan Tujuan dan Makna Dalam Hidup
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda
sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan

Buah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan. Banyak ide dan nilai luhur
Buah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan. Banyak ide dan nilai luhur yang
yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara yang diimplementasi pada sistem pendidikan
Indonesia.
diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara yang diimplementasi pada sistem pendidikan Indonesia.
Terdapat banyak pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai
luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta
Terdapat banyak pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan
didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial
budaya di daerah Anda.
budaya daerah asal yang
Berikutrelevan menjadi
ini adalah beberapa penguatan
buah pemikiran karakter
Ki Hadjar Dewantara peserta didik sebagai individu
yang dapat
disesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asli antara lain :
sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Blora.
1. Pendidikan Adalah Hak Asasi Setiap Orang
2. Pendidikan Merupakan Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Ketidakadilan
3. Pendidikan Harus Membebaskan Individu
4. Pendidikan Harus Menghargai Perbedaan
5. Pendidikan Harus Membantu Individu Menemukan Tujuan dan Makna Dalam Hidup
KAJIAN KRITIS
kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan
konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan di SD kami.
Buah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan. Banyak ide dan nilai luhur
yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara yang diimplementasi pada sistem pendidikan
Berikut ini adalah beberapa buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat disesuaikan dengan
Indonesia.

nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah


Terdapat banyak asliKHD
pemikiran antara lain :
dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai
luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta
didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial
profil Ki Hadjar Dewantara dan bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan
budaya di daerah Anda.
Berikut ini adalah beberapa buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat
dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter
disesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asli antara lain :

peserta didik sebagai individu sekaligus


1. Pendidikan sebagai
Adalah Hak Asasi anggota masyarakat pada konteks lokal sosial
Setiap Orang
2. Pendidikan Merupakan Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Ketidakadilan
budaya di Kabupaten Blora, melalui
3. Pendidikan P5 (Projek
Harus Membebaskan IndividuPenguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan
4. Pendidikan Harus Menghargai Perbedaan
dengan tema budidaya sayur dan di olah menjadi makanan khas di sekolah kami.
5. Pendidikan Harus Membantu Individu Menemukan Tujuan dan Makna Dalam Hidup
ALUR PELAKSANAAN P5
DI SEKOLAH KAMI
REFLEKSI
kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan
konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan di SD kami.

Melalui pendidikan yang menghargai warisan budaya sambil merespons tuntutan zaman, kita
membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berdaya dalam
menghadapi tantangan dunia modern. Pemikiran KHD dan kekayaan sosio-kultural lokal saling
melengkapi, menghasilkan landasan yang kokoh bagi pengembangan karakter, kreativitas, dan
kepedulian sosial. Generasi penerus kita, dengan pemahaman yang mendalam tentang akar
budaya dan nilai-nilai universal, akan mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Maka, mari bersama-sama merajut pendidikan yang menggali esensi kearifan lokal sekaligus
menginspirasi pemikiran inovatif. Dengan memadukan warisan budaya dan pemikiran progresif,
kita membentuk masa depan yang gemilang bagi daerah kita, dengan generasi penerus yang
memiliki identitas kuat, semangat bertransformasi, dan kesadaran akan nilai-nilai luhur dalam
konteks sosio-kultural di daerah kami, yaitu dengan pelestarian makanan khas di daerah kami,
yaitu dengan budidaya bayam lalu di olah menjadi makanan ringan (camilan) stik bayam jadi ikon
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dari sekolah kami, (SDN 2 Sidorejo)
Pertanyaan :
Sesi Tanya Jawab
1. Dari AKHMAD MUADI (KELOMPOK 1)
Bagaimana cara yang tepat cara berpihak pada murid, tetapi saat ini reguasi membatasi guru ?

2. Dari IKA DIAN AGUSTINA (KELOMPOK 3)


Bagaimana maksud dari pendidikan harus membebaskan individu di sekolah ?

Jawaban :
1. Bagaimana cara yang tepat cara Pendidikan berpihak pada murid, tetapi saat ini reguasi membatasi guru ?
Penjawab : dari UHUD SLAMET R :
- Maksud dari Pendidikan berpihak pada murid ialah kita sebagai seorang guru / pendidik harus menuntun murid dan melayani tidak
memandang dari segi karakter, fisik, kompetensi, dll, karena semua murid berhak mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan
sesuai dengan karakter masing-masing. Jadi apapun kondisi murid kita, guru tetap wajib memberikan pengajaran dengan dasar
menuntun hingga meraih cita-citanya dan menjadi versi terbaik dari dirinya. Berbagai cara dan metode dalam KBM supaya semua murid
di kelas, meskipun dengan berbagai karakter guru bisa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodir semua murid
di kelas.
- Kalau regulasi yang membatasi guru, menurut saya. tidak tepat. Karena saat ini pemerintah sedang menggalakan program Merdeka
Belajar. Maksudnya Guru di beri kewenangan berkreasi, inovasi, dan kreativitas nya untuk melakukan pembelajaran di sekolah, tetapi
tetap sesuai dengan tema dan kompetensi yang ingin di capai. Misalnya sekolah / guru di beri kebebasan dalam menentukan kegatan
P5 (projek penguatan profil pelajar pancasila)

2. Bagaimana maksud dari pendidikan harus membebaskan individu di sekolah ?


Penjawab : dari SAFAATIN KHASANAH :
- Maksud dari dari pendidikan harus membebaskan individu di sekolah, yaitu pendidikan harus memberikan kebebasan kepada individu
untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Misalnya siswa kelas 1 ada pembelajaran mengambar benda di sekitar. Kita sebagai guru
Cuma menentukan tema saja. Murid di berikan kebebasan dalam mentukan apa yang akan di gambar, warna gambar, dan bentuk gambar.
Penguatan dari Fasilitator
Cukup Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai