Menemukenali Nilai-Nilai Luhur

Kearifan Budaya Daerah Asal yang

Relevan Menjadi Penguatan Karakter
Murid sebagai Individu Sekaligus
Sebagai Anggota Masyarakat.

PENUGASAN
KELOMPOK
 KELOMPOK A6.15.B2

1 ARISSA MUSTIKA SARI, S.Pd.Gr.

CUTNITA DELPIKA DORA P,
2
S.Pd.

3 RINI MARNELI, S.Pd.

4 SITY AISYAH, S.Pd.GSD

 PETA KONSEP

01 02
Kekuatan Konteks Sosio-kultural di Bagaimana Pemikiran KHD Dapat
Daerah Kita yang Sejalan dengan Dikontekstualkan/Disesuaikan dengan Nilai-
Pemikiran KHD nilai Luhur Kearifan Budaya Daerah Asal yang
Relevan Menjadi Penguatan Karakter Murid
sebagai Individu Sekaligus sebagai Anggota
Masyarakat pada Konteks Lokal Sosial Budaya
di Daerah Kita
03 04
Satu Kekuatan Pemikiran KHD yang Menebalkan Laku Tantangan dan Solusi
Murid di Kelas atau Sekolah Kita Sesuai dengan Penerapan Pemikiran KHD
Konteks lokal Sosial Budaya di Daerah Kita yang Sesuai dengan Konteks Kelas
 1
1. Kekuatan Konteks Sosio-kultural di
Daerah Kita yang Sejalan dengan
Pemikiran KHD
Dalam melaksanakan pembelajaran kita tidak dapat melepaskan diri dari
konteks sosio-kultural di lingkungan tempat kita mengajar. Hal ini sejalan
dengan pemikiran KHD bahwa “Pendidikan adalah tempat persemaian
benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan
bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.” Di daerah
kita Sumatera Barat, nilai-nilai luhur budaya yang telah menjadi kearifan
lokal masyarakat setempat dapat kita integrasikan dalam pembelajaran
sebagai proses ‘menebalkan’ kekuatan kodrat anak yang masih samar-
samar.
Kekuatan Konteks Sosio-kultural di Daerah Kita yang Sejalan dengan
Pemikiran KHD:

Sikap Religius Nilai Gotong

Royong/Kerjasama
ABS-SBK (Adat Basandi Barek samo dipikua
Syarak-Syarak Basandi ringan samo dijinjiang)
Kitabullah)

Nilai
Musyawarah/Muf Nilai Kesopanan
akat Memakai kato nan ampek
Bulek aia dek dan Penerapan Sumbang
Pambuluah, Bulek Kato 12
dek Mufakaik
 2
Bagaimana Pemikiran KHD Dapat
Dikontekstualkan/Disesuaikan dengan Nilai-nilai Luhur
Kearifan Budaya Daerah Asal yang Relevan Menjadi
Penguatan Karakter Murid sebagai Individu Sekaligus
sebagai Anggota Masyarakat pada Konteks Lokal Sosial
Budaya di Daerah Kita?

Dengan menjalankan asas

Trikon

Kontinuitas
Nilai-nilai luhur sosio kultural
yang ada di daerah dapat
tertanam dan menjadi
karakter siswa saat nilai
tersebut dilaksanakan secara
kontiniu dan konsisten
Asas Trikon:
Konvergen
Melakukan pengembangan terhadap
nilai-nilai luhur yang ada dengan Konsentris
mengintegrasikannya dengan ilmu
Pengembangan yang
pengetahuan dalam setiap
kita lakukan harus
pembelajaran yang kita lakukan dan
berdasarkan
budaya luar
kepribadian sendiri.
 3
Satu Kekuatan Pemikiran KHD yang Menebalkan Laku
Murid di Kelas atau Sekolah Kita Sesuai dengan Konteks
lokal Sosial Budaya di Daerah Kita yang Dapat Diterapkan:

Penerapan Asas Kontinuitas

Nilai-nilai luhur tersebut akan melekat pada diri
siswa dan menjadi karakter bagi siswa saat siswa
mampu melaksanakan nilai-nilai tersebut secara
konsisten dan kontiniu.
 Contoh Asas Kontinuitas yang
Bisa Diterapkan di
Lingkungan Sekolah

Melatih kegiatan pembiasan diri di sekolah seperti kegiatan

religius, Contohnya: mengadakan kegiatan kultum/wirid
setiap jum’at, kegiatan jum’at berbagi, jum’at bersih, sholat
Dzuhur berjama’ah, dan lainnya.
 Tantangan dan Solusi Penerapan
Pemikiran KHD Sesuai dengan
Konteks Kelas dan Sekolah:
04
1. Tantangan Internal (Dari Dalam Diri Anak Itu Sendiri)
 Kurangnya/rendahnya motivasi dari peserta didik itu
sendiri
2. Tantangan eksternal (Dari Luar)
 Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar peserta didik,
seperti orang tua dan lingkungan masyarakat
 Solusi

Tantangan Internal Tantangan Eksternal

o Memberikan pemahaman dan memberikan
o Memberikan pemahaman kepada siswa sosialisasi kepada orang tua siswa dan
tentang pentingnya penerapan pemikiran masyarakat tentang pentingnya penerapan
KHD dalam proses pembelajaran pemikiran KHD dalam proses
pembelajaran melalui kegiatan rapat orang
tua dan komite sekolah
TERIMA KASIH