Kelompok B.2
Fasilitator Anung Margono
Pengajar Praktik Sugiyarto
Anggota
Amri Muji Hastuti ; Iis Nuryati;
Nur Hayati;Tri Hartini;Umi Sholikhah
Tujuan Pembelajaran
PPGP MODUL 1.1
Yang manakah
relevan menjadi
penguatan
karakter murid
Guru Penggerak
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan
kekuatan
konteks sosio-kultural di daerah kami yang
sejalan dengan pemikiran KHD
Sosio kultural berarti
berkenaan dengan sosial
dan budaya masyarakat
Sumber: https://kbbi.web.id/sosiokultural
Menurut Ki Hadjar Dewantara
Penguasaan diri merupakan langkah
yang harus dituju untuk tercapainya
pendidikan yang mamanusiawikan
manusia. setiap manusia mampu
menguasai dirinya, mereka akan mampu
juga menentukan sikapnya. Maka akan
tumbuh sikap yang mandiri dan dewasa.
Karakter inilah yang kita inginkan dari
peserta didik kita.
Kekuatan Sosio-Kultural
Jawa Tengah
01 Unggah-Ungguh.
02 Gotong Royong
03 Peduli sesama
/Kemanusiaan
04 Toleransi/Tepa Selira
02
Mengontekstualisasikan
pemikiran KHD sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan
karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosial budaya kami
Cara Kontekstualisasi Nilai Luhur untuk
Penguatan Karakter Siswa
1. Dimasukkan dalam visi dan misi sekolah
untuk mencapai profil pelajar Pancasila
2. Menjadikannya sebagai budaya sekolah
3. Diintegrasikan dalam kurikulum
(intrakurikuler, kokurikuler,
ekstrakurikuler :BTA,Pramuka,UKS)
4. Dimasukkan dalam proses
pembelajaran
Tantangan dalam mengontekstualisasikan
pemikiran KHD sesuai nilai luhur kearifan budaya
▪ Tidak semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah
memiliki persepsi yang sama untuk menerapkan Pendidikan
menyeluruh termasuk budi pekerti bagi peserta didik
▪ Keterlibatan orang tua yang rendah dalam proses belajar
anak di sekolah maupun pendampingan pendidikan budi
pekerti di rumah
▪ Adanya pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai luhur
kearifan budaya bangsa
Solusi Mengatasi Tantangan