Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

MODUL 1.1

Menemukan Nilai-Nilai Sosiokultural


Menurut KHD
ANGGOTA KELOMPOK

Hotler Pandiangan Neni Heriani Rusma Dewi

Yesi M Rohim Trisusilowati


Sosiokultural diartikan sebagai gagasan-
gagasan kebiasaan keterampilan, seni dan alat
yang memberi ciri pada sekelompok
masyarakat pada waktu tertentu.
sosiokultural adalah sebuah sistem dari pola-
pola terpadu yang mengatur perilaku dan
kebiasaan masyarakat.
Menurut KHD Pendidikan bertujuan untuk
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat mencapai keselamatan
& kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Kekuatan konteks sosio kultural
daerah yang sejalan dengan
pemikiran KHD

Tari sekapur sirih Mengenal Pantun Mengenal kuliner khas


untuk penyambutan daerah
tamu
Mayoritas penduduk Kota Batam sebagian besar adalah
suku melayu yang memiliki beragam budaya, agama, suku
bangsa, bahasa, pakaian budaya, dan jenis makanan
tradisional.
gagasan penerapan konteks sosial kultural dalam
kegiatan disekolah dapat dimasukkan dalam muatan
lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah
Pemikiran KHD yang dapat dikontekstualkan sesuai kearifan
budaya daerah asal untuk pengutan karakter murid

Tari Sekapur sirih memiliki makna


1. Menyambut tamu/orang yang datang ke daerah kita
2. Menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan

Kaitan dengan KHD yaitu pada Budi Pekerti/Karakter yaitu


peserta didik membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan
Santun) kepada bapak ibu gurunya disekolah, orang tuanya
dirumah serta dilingkungan masyarakat.
LEBAT KAYU PANTANG DITEBANG
SUDAH BERBUAH LALU BERDAUN
ADAT MELAYU PANTANG DIBUANG
SUDAH PUSAKA TURUN TEMURUN

Pantun adalah sastra lisan, masyarakat tempo dulu terbiasa berbalas pantun. Mereka mengucapkan langsung
secara lisan tanpa pikir panjang. Namun Seiring waktu berjalan, sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Pantun mengandung nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan agama, budaya dan norma sosial yang dianut oleh
masyarakat. Nilai -nilai luhur itu dapat berupa petuah, petunjuk, nasehat, amanat, dan keteladanan.

Pantun baiasanya digunakan sebagai pembuka dan penutup dalam sebuah acara.
Dengan pengenalan pantun siswa dapat berfikir kritis dan kreatif
Pengenalan Makanan Khas Melayu
Dengan pengenalan Makanan Khas Melayu peserta didik memahami
akan kekayaan kuliner yang ada didaerahnya serta menjaga dan
mempertahankan eksistensi kekayaan kuliner yang ada.
Misalnya kegiatan stand bazar Kuliner Khas Melayu yang diadakan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, biasanya diadakan saat bulan
Ramadhan.
Nilai Karakter : Kolaborasi, inovasi dan kreatifitas
Kekuatan Pemikiran KHD yang menebalkan laku
murid di kelas dengan konteks lokal sosial
budaya

Satu kekuatan KHD yang menebalkan laku murid di sekolah sesuai dengan
konteks lokal sosial budaya yang dapat diterapkan adalah Ing Ngarso
Sung Tulodo. Sebagai seorang pemimpin kita harus memberikan teladan
terhadap semua anak murid, Ing Madyo Mangun Karso, ditengah
pembelajaran guru memberikan bimbingan, Tutwuri Hanadayani
dibelakang guru memberikan dorongan karakter yang menebalkan Nilai-
Nilai luhur budaya daerah sebagai penguatan karakter murid.
Kesimpulan

Ki Hajar Dewantara menekankan agar pendidikan


selalu memperhatikan kodrat alam, kemerdekaan,
kemanusiaan, kebudayaan dan kebangsaan yang
selaras dengan karakter dan nilai-nilai luhur
budaya daerah sebagai penguatan karakter
peserta didik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai