1. literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan
pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya. Contoh literasi digital: Salah satu contoh literasi digital yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari ialah penggunaaan perangkat elektronik seperti komputer , ponsel pintar, dan aplikasi pribadi. Hal tersebut secara tak langsung mengasah kemampuan digital individu dalam mengintegrasikan alat dengan rutinitas harian
2. Memahami kultur digital termasuk salah satu cara
meningkatkan kemampuan literasi digital, seperti memahami dampak positif dan dampak negatif dunia internet. Dengan memahami kultur digital, kita bisa lebih bijak dalam melakukan sesuatu di dunia digital Cara Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital
a.Mulailah Berpikir Kritis. Langkah pertama
sebagai cara meningkatkan kemampuan literasi digital adalah dengan mencoba berpikir kritis. ... b.Menguasai Finding Information. c.Manfaatkan Media Sosial untuk Belajar dan Berkolaborasi. d.Memahami Digital Culture. e.Menjadi Aman di Internet contohnya: Penerapan literasi digital di kampus dapat dilakukan saat mata kuliah berlangsung ataupun di luar jam kuliah dengan contoh sebagai berikut
a.Menggunakan laptop dan internet untuk belajar.
b.Memaksimalkan aplikasi meeting online untuk belajar daring. c.Menggunakan internet untuk mengakses jurnal ilmiah.
3. 8 elemen dan penjelasan literasi di gital
1. Social Networking Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Melalui social networking, kita dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam berkomunikasi.
2. Transliteracy Transliteracy diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.
3. Maintaining Privacy Dalam hal ini, penting untuk menampilkan identitas online seperlunya saja untuk menghindari hal-hal buruk. Memahami segala jenis cybercrime seperti pencurian online lewat kartu kredit (carding), mengenal ciri-ciri situs palsu (phishing), penipuan via email dan lain sebagainya.
4. Creating Content
Creating content atau berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online dan platform misalnya di PowToon, Prezi, blog, forum, dan wikis. Selain itu mencakup kemampuan menggunakan berbagai platform e-learning.
5. Organising and Sharing Content Organising and sharing content adalah menata dan berbagi konten informasi secara lebih mudah. Contohnya dengan adanya dropbox, google drive.
6. Reusing/Repurposing Content Mampu mengetahui bagaimana membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, ketika kita mendapatkan suatu informasi, kita akan memperbaharui isi informasi tersebut dan kita sebarkan kepada orang lain. Orang lain yang menerima informasi tersebut akan memperbaharui dengan informasi yang lain untuk melengkapi informasi tersebut.
7. Filtering and Selecting Content Memiliki kemampuan untuk mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan melakukan filtering dan selecting, kita semakin mudah mendapatkan informasi yang kita butuhkan dan dapat berdampak positif.
8. Self Broadcasting Self broadcasting bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia misalnya melalui blog, forum atau wikis. Hal tersebut adalah bentuk partisipasi dalam masyarakat sosial online. Masyarakat dapat menyalurkan idenya secara demokratis dalam digital.
4.faktor yang menyebabkan berita hoak
Berikut adalah faktor-faktor penyebab hoaks. 1 .Rasa Ingin Tahu. Rasa ingin tahu manusia ini dapat menyebabkan tersebarnya berita hoaks. ... 2. Teknologi Modern. Ada banyak hal yang memicu dalam penyebaran hoaks, terutama karena teknologi yang sudah modern ini. ... 3. Bias Informasi. 4 Penyebab Hoax Mudah Viral di Media Sosial Contonya: Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta Danarka Sasongko menilai, literasi publik terhadap pesan-pesan di media sosial masih rendah. Hal itulah yang menyebabkan berita-berita palsu atau hoax banyak dibagikan oleh masyarakat di media-media sosial pribadinya. Itu merupakan penyebab hoax menjadi viral yang pertama. "Masyarakat masih belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Regulasi kita juga belum menjangkau hal-hal seperti itu. Oleh karenanya, kedua aspek itu perlu dibenahi," kata Danar saat dihubungi,
5. Meningkatkan kemampuan individu menjadi lebih kritis dalam
berpikir serta memahami informasi. Menambah penguasaan kosa kata dari berbagai informasi yang dibaca. Meningkatkan kemampuan verbal individu. Meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu
6. Dalam sebuah penelitian, seseorang akan selalu membutuhkan
data. Melalui data, seseorang dapat mengolahnya menjadi sumber informasi yang tepercaya. Maka itu, data dibutuhkan untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan masalah tertentu. Selain itu, data memiliki beragam fungsi lainnya. Berikut ini beberapa fungsi data yang perlu diketahui: 1. Data digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu masalah tertentu. 2. Data berfungsi untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan suatu kebijakan serta keputusan. 3. Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap implementasi suatu kegiatan atau aktivitas. 4. Data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam sebuah kegiatan.
7. dampak negatif dari penggunaan media digital bagi tumbuh
kembang anak, caranya:
1.Batasi penggunaan media digital
2.Orang tua harus menyediakan waktu untuk anak. 3.Memberikan materi yang sesuai dengan usia anak.
Berikan pemahaman kepada anak terkait dampak dari
penggunaan media digital secara berlebih. Melakukan aktivitas bersama anak di dalam dan luar ruangan. Disiplin dan tegas. mencari pertolongan kepada dokter atau psikolog jika tingkat kecanduannya sudah berlebih.