Anda di halaman 1dari 5

Tugas Psikologi Komunikasi

“LITERASI DIGITAL”

DISUSUN OLEH :
NAMA : Miranda Helvira
NIM :2110323034
Jurusan : Psikologi

Dosen Pengampu:
Liliyana Sari. S.Psi, M.Sc
Rani Armalita. S.Psi, MA

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2023
PERTANYAAN PENTING

1. Alasan mengapa literasi digital itu penting?


2. Kriteria informasi yang harus disaring dalam literasi digital?
3. Alasan media massa itu penting?
4. Kaitan komunikasi massa dan cyberpsychology?

CATATAN PENTING

1. Literasi digital merupakan sesuatu yang penting, yang akan dijelaskan sebagai
berikut:

 Literasi digital sangat penting dalam era saat ini karena teknologi digital
telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Literasi
digital membantu individu untuk memahami dan menggunakan teknologi digital
dengan baik, termasuk kemampuan dalam memanfaatkan media digital dan ICT
untuk mengembangkan imajinasi kritis dan kreatif. Selain itu, literasi digital juga
membantu individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat
secara efektif.
 Kemampuan literasi yang baik dapat meningkatkan keterampilan yang kita
gunakan sehari-hari, seperti:
1. Literasi meningkatkan kemampuan kita dalam menulis,
2. Literasi meningkatkan kemampuan kita dalam membaca,
3. Literasi meningkatkan kemampuan kita dalam berbicara,
4. Literasi meningkatkan kemampuan kita dalam mendengar,
5. Literasi meningkatkan kemampuan kita dalam memahami makna suatu
kata,
6. Literasi meningkatkan kemampuan analisa kita,
7. Literasi dapat menambah kosakata yang kita ketahui,
8. Literasi memperluas wawasan kita.

Kemampuan literasi sangatlah penting. Oleh sebab itu, pada era revolusi
industri 4.0 ini sudah sepatutnya kita memiliki kemampuan dalam literasi digital
agar kita dapat memahami, menganalisa, dan menggunakan informasi yang kita
dapatkan dari media digital dengan baik.

2. Kriteria informasi yang harus disaring dalam literasi digital, sebagai berikut:

Menurut Techataweewan dan Prasertsin (2018) kriteria literasi digital seseorang


meliputi:
1. Keterampilan mencari informasi
2. Keterampilan mengevaluasi informasi
3. Keterampilan mengorganisir informasi
4. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
5. Keterampilan berkolaborasi secara efektif
6. Keterampilan memecahkan masalah
7. Keterampilan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
secara efektif dan efisien
8. Keterampilan kesadaran diri dengan kemampuan beretika

Dari kriteria-kriteria tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam literasi digital,


seseorang harus mampu memilah dan mengevaluasi informasi yang diperoleh
dari media sosial agar dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat
dipercaya. Meningkatkan kemampuan literasi digital adalah langkah yang penting
dalam memperkuat kompetensi masyarakat menghadapi fluktuasi informasi.
Meskipun banyak penelitian tentang penanganan hoaks dan literasi digital, belum
ada penelitian khusus yang mengulas tingkat literasi digital terkait disinformasi.
Menurut Martin (2005) menggambarkan literasi digital sebagai kesadaran,
sikap, dan keterampilan dalam menggunakan perangkat digital secara tepat,
mencakup identifikasi, akses, pengelolaan, integrasi, evaluasi, analisis, dan
sintesis sumber daya digital. Hal ini membantu membangun pengetahuan baru,
ekspresi media, dan komunikasi dalam konteks kehidupan tertentu. Disinformasi,
seperti hoaks atau informasi palsu, erat kaitannya dengan literasi digital individu
pengguna internet. Mereka yang terpapar hoaks rentan percaya pada informasi
tersebut, menganggapnya sebagai kebenaran mutlak, dan menyebarkannya
kepada orang lain melalui media sosial.
3.Alasan media massa penting, sebagai berikut:
Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat modern
saat ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa media massa penting:

1. Menyampaikan informasi: Media massa adalah cara yang paling


efektif untuk menyampaikan informasi kepada khalayak yang luas. Melalui
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet, informasi dapat
disebarkan dengan cepat dan efektif ke seluruh dunia.

2. Membangun opini publik: Media massa juga dapat membentuk opini


publik tentang suatu topik atau isu. Media massa dapat mempengaruhi
pandangan dan sikap masyarakat terhadap suatu topik atau isu tertentu.

3. Meningkatkan kesadaran: Media massa dapat meningkatkan


kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting seperti kesehatan, pendidikan,
dan lingkungan. Melalui media massa, informasi tentang isu-isu ini dapat
disebarkan ke seluruh dunia dan membantu meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya isu-isu tersebut.

4. Hiburan: Media massa juga dapat memberikan hiburan kepada


masyarakat. Film, musik, dan acara televisi adalah contoh dari hiburan yang
disediakan oleh media massa.

5. Pendidikan: Media massa juga dapat digunakan sebagai alat


pendidikan. Program televisi dan radio, serta materi pembelajaran online,
dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

4.Kaitan komunikasi massa dan cyberpsychology


Dalam konteks komunikasi massa, cyberpsychology adalah studi tentang
perilaku manusia dalam lingkungan digital, termasuk perilaku online, interaksi
sosial, dan pengaruh teknologi digital pada kesehatan mental dan emosional.
Cyberpsychology mempelajari bagaimana teknologi digital memengaruhi cara
kita berpikir, merasakan, dan bertindak, serta bagaimana kita berinteraksi dengan
orang lain dalam lingkungan digital. Dalam hal ini, komunikasi massa dapat
menjadi sarana untuk menyebarkan informasi tentang cyberpsychology dan
membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan
emosional dalam lingkungan digital. Sebaliknya, cyberpsychology juga dapat
membantu dalam memahami bagaimana media massa memengaruhi perilaku
manusia dan bagaimana media massa dapat digunakan untuk mempromosikan
kesehatan mental dan emosional. Oleh karena itu, ada kaitan yang erat antara
komunikasi massa dan cyberpsychology dalam memahami perilaku manusia
dalam lingkungan digital.

REFERENSI

Sulianta, F. (2020). Literasi Digital, Riset dan Perkembangannya dalam


Perspektif Social Studies. Feri Sulianta.
Suryani, C., & Wiryadigda, P. (2022). Literasi Digital Informasi Dikalangan
Guru Mojokerto. Communicator Sphere, 2(1), 20-28.
Irvansyah, A. (2022). LITERASI DIGITAL DALAM MEMANFAATKAN
MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Pada Asisten Rumah Tangga Usia Remaja). Jurnal
AKRAB, 13(2), 61-69.

Anda mungkin juga menyukai