Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi yang semakin cepat perkembangannya kita dihadapkan dengan
berbagai kemajuan di berbagai aspek, salah satunya yaitu mengenai perkembangan
informasi dan teknologi yang semakin canggih. Pada era digitalisasi ini banyak sekali
informasi-informasi yang mudah sekali di dapat melalui internet. Kemudahan akses
terhadap internet inilah yang menjadikan banyak sekali dampak positif dan negatif
dari perkembangan teknologi digital. Salah satu dampak positif dari perkembangan
teknologi yang semakin mudah mengakses internet yaitu kemudahan dalam
mengakses informasi dari berbagai penjuru dunia, sebagai sarana pembelajaran
berbasis digital literasi, serta dapat digunakan sebagai pengembangan inovasi,
kreativitas, dan inspiratif melalui akses digital marketing.

Selain itu dampak negatif dari perkembangan informasi dan teknologi dalam
mengakses kemudahan internet yaitu penyalahgunaan data pribadi akibat pelaku cyber
crime, maraknya berita hoax yang beredar, perdagangan ilegal, penyebaran konten
yang tidak bermanfaat atau berbahaya, serta sarana memecah belah SARA bahkan
terorisme. Dampak tersebut terjadi karena pengaruh tujuan yang digunakan dalam
mengakses kemudahan internet. Salah satu internet yang paling sering di akses di
Indonesia adalah media sosial menurut laporan We Are Social menunjukkan, jumlah
penggunaan aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari
2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% populasi di dalam negeri. Hal ini yang
menyebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih mengakses internet dalam
menemukan berbagai informasi serta berita yang di dapatkan daripada membaca dari
berbagai media cetak seperti koran, buku, majalah, dll.

Kemudahan dalam akses digital inilah yang menjadi pertimbangan siswa sekolah
dalam memilih sumber pengetahuan yang mereka inginkan. Karena semakin pesat
perkembangan informasi dan teknologi maka akan semakin banyak tantangan gaya
teknologi komunikasi yang baru. Berdasarkan fungsinya media masa Digunakan untuk
memberikan kemudahan informasi, mendidik, membentuk pendapat atau opini serta
dapat gunakan dalam pembelajaran literasi berbasis digital yang sifatnya tidak semata-
mata untuk memberikan pembelajaran kepada siswa, namun juga mengasah pola pikir
siswa dalam memecahkan suatu masalah, sebagai sarana komunikasi mengenai
informasi dari berbagai penjuru dunia yang dapat diakses dengan lebih mudah dan
cepat, Serta kemudahan dalam menjangkau situs-situs tertentu yang diinginkan.

B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian literasi digital?
Apa saja kelebihan dan kelemahan dari sistem literasi digital?
Apa saja 4 Pilar literasi digital?
Bagaimana peran siswa SMA dalam mendukung literasi digital yang efektif?

C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui pengertian literasi digital.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam sistem literasi digital.
Untuk mengetahui macam macam pilar literasi digital
Untuk mengetahui peran siswa SMA dalam mendukung literasi digital yang efektif

D. Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai literasi digital.
Meningkatkan wawasan pembaca dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
literasi digital
Menambah pengetahuan pembaca mengenai 4 pilar literasi digital.
Pembaca dapat mengetahui peran siswa SMA dalam mendukung literasi digital yang
efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
APA ITU LITERASI DIGITAL?
Di tengah kemajuan globalisasi di bidang teknologi kita sering mendengar istilah literasi
digital. Lalu apa itu literasi digital.? Menurut Paul Gilster seorang penulis buku yang berjudul
Digital Literacy (1997), mengartikan bahwa literasi digital adalah kemampuan seseorang
dalam memanfaatkan informasi dalam berbagai bentuk. Baik itu dari sumber dari perangkat
komputer ataupun dari ponsel.
Sedangkan menurut UNESCO literasi digital adalah kecakapan atau life skills yang tidak
hanya melibatkan kemampuan penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi. Namun
dalam hal ini juga melibatkan kemampuan berpikir kritis,kreatif,inovatif serta pembelajaran
bersosialisasi yang inspiratif berbasis digital.
Sehingga dari perngertian para ahli tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa literasi digital
adalah kemampuan sesorang dalam menggunakan teknologi yang digunakan untuk mencari
dan memperolah informasi yang bermanfaat dari berbagai sumber dengan tujuan dapat
meningkatkan wawasan dan pengetahun yang lebih luas secara cepat,mudah,dan akurat.
APA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI LITERASI DIGITAL?
Teknologi informasi yang semakin canggih membuat kita harus bisa mengikuti
perkembangan teknologi yang ada. Namun dalam penerapannya perkembangan tersebut juga
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dari literasi digital
1. Kemudahan akses dalam memperoleh informasi
Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat, memudahkan kita
untuk memperoleh informasi yang kita inginkan dari berbagai penjuru dunia. Tidak
hanya itu kemudahan akses informasi ini dapat membantu kita dalam mengikuti
berita-berita terbaru dari berbagai negara.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan pengguna
Selain kemudahan akses yang diberikan literasi digital dapat menambah wawasan
mengenai perkembangan ilmu-ilmu dari berbagai negara, serta dapat menambah
pengetahuan pembaca dalam memperoleh suatu informasi yang di butuhkan.
Dari banyaknya kelebihan yang di dapatkan dari perkembangan teknologi dengan penerapan
literasi digital tentu terdapat hal yang masih saja menjadi kelemahan dari literasi digital, salah
satunya yaitu:
1. Penyebaran berita bohong (hoaks)
Kemudahan memperoleh informasi dan berita melalui internet menjadikan kita
percaya begitu saja tanpa menelusuri kebenarannya. Banyak orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dengan memanfaatkan media sosial dengan menyebarkan berita
bohong untuk kepentingan pribadi. Hal ini dapat membuat masyarakat Indonesia
terpecah belah karena pengaruh dari berita bohong tersebut. Untuk itu sebelum
meneruskan berita sebaiknya kita menelusuri dulu kebenarannya.
2. Penipuan daring
Luasnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan beberapa
oknum yang memanfaatkan hal tersebut demi keuntungan pribadinya. Salah satunya
yaitu penipuan daring yang masih saja terjadi. Hal ini karena masyarakat yang terlalu
mudah percaya dengan sesuatu yang menggiurkan tanpa mengecek kembali
kebenarannya. Jadi untuk hal ini kita harus berhati-hati dalam menggunakan internet
4 PILAR LITERASI DIGITAL
Menurut KOMINFO ada 4 pilar literasi digital yang perlu dipahami oleh masyarakat dan
diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari yaitu
1. Digital Skills
Merupakan keterampilan digital yang harus dipahami dalam mengoperasikan
perangkat keras dan lunak pada sistem TIK serta sistem operasi digital. Sehingga
pengguna akan dengan mudah mengoperasikan Internet dengan lebih efektif dalam
melakukan evaluasi dan juga membuat informasi menggunakan berbagai teknologi
digital.
2. Digital Culture
Merupakan salah satu kebudayaan digital yang biasa digunakan untuk
meningkatkan hasil karya dan kreativitas seseorang sesuai budaya literasi digital
yang di miliki manusia berbasis teknologi internet. Dalam perkembangan internet
kita bisa menjumpai berbagai perkembangan budaya penggunaan di media sosial
seperti budaya pembelian barang secara daring serta sistem komunikasi yang tidak
lagi menggunakan surat
3. Digital Ethics
Etika Digital merupakan kemampuan seseorang dalam menyadari, menyesuaikan
dan penerapan etika secara bijak dalam penggunaan teknologi internet berbasis
media sosial. Dalam penggunaan media sosial kita perlu mempunyai etika dalam
berkomentar dan memberikan suatu informasi sehingga hal ini dapat mencegah
terjadinya penyebaran berita bohong serta perundungan di media sosial.
4. Digital Safety
Dalam penggunaan teknologi internet berbasis media sosial kita perlu yang
namanya keamanan digital supaya data-data pribadi yang kita miliki tidak
disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam
penggunaannya keamanan digital ini dilengkapi dengan penggunaan password
atau kode OTP yang diperlukan untuk mengakses data-data yang kita miliki.
Sehingga jangan pernah membagi data-data penting di media sosial kita dengan
orang lain supaya terhindar dari kejahatan media sosial.
PERAN SISWA SMA DALAM MENDUKUNG LITERASI DIGITAL
Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat banyak perubahan pada berbagai bidang
salah satunya pendidikan, khususnya bagi pendidik maupun siswanya. Banyak dari mereka
yang menggunakan teknologi internet sebagai sarana penunjang pendidikan di sekolah-
sekolah seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan literasi membaca kepada siswa sudah banyak
dari sekolah-sekolah yang menerapkan program gerakan literasi sekolah, namun dalam
penerapannya hal ini belum efektif karena masih banyak dari siswa di sekolah yang minim
literasi seperti malas membaca buku dan menulis. Lalu apa yang membuat siswa seperti malas
literasi?
Hal ini dikarenakan media yang digunakan belum bisa mewadahi siswa pada era sekarang ini.
Karena siswa zaman sekarang ini lebih banyak menggunakan media elektronik berbasis
internet untuk media mereka dalam mencari tahu informasi yang mereka butuhkan. Untuk itu
peran siswa dalam mendukung literasi digital yaitu dapat mengungkapkan sebuah ide
mengenai literasi berbasis digital. Tidak hanya membaca saja tapi siswa juga dapat menonton,
bercerita, dan menyelesaikan masalah. Sebagai contoh penerapannya yaitu siswa menonton
suatu film bertemakan perjuangan bangsa. Dari hal tersebut sudah dikatakan sebagai literasi
digital yang menyenangkan bagi siswa karena selain dapat mendengar dan melihat dari film
tersebut juga terdapat pesan moral yang dapat dengan mudah di pahami dan tidak menjadikan
literasi sebagai hal yang membosankan.
Selain itu siswa SMA dapat mendukung KOMINFO dalam program literasi digital nasional
yang diselenggarakan oleh gerakan nasional literasi digital (GNLD) dengan cara mengadakan
sosialisasi tentang pentingnya memahami literasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
supaya orang-orang yang menggunakan media sosial agar dapat mencari tahu terlebih dahulu
kebenaran dari sebuah informasi atau berita yang di dapatkan. Sehingga keberadaan berita
bohong yang masih sering terjadi tidak menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat.
Siswa juga dapat berpartisipasi dalam gerakan nasional literasi digital tersebut dengan cara
bijak dalam beretika dan budaya digital yang baik dengan tidak berkomentar buruk terhadap
orang lain.
Dalam mendukung literasi digital ini siswa harus bisa berpikir kritis dalam penggunaan media
sosial. Siswa dapat menggunakan media sosial sebagai sarana dalam mengembangkan ide-ide
kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran, mencari informasi bahkan memecahkan suatu
masalah. Selain itu kolaborasi dalam pengembangan bijak literasi digital dengan seseorang
menjadi salah satu meningkatkan komunikasi positif dalam memanfaatkan media sosial
sebagai wujud perkembangan literasi digital pada era globalisasi.
BAB III
PENUTUP
Era globalisasi mempunyai banyak pengaruh bagi perkembangan teknologi yang semakin
maju. Hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi digital yang semakin banyak
digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Tentu hal ini menimbulkan berbagai macam
permasalahan digital yang ada pada sekarang ini. Seperti banyaknya berita bohong, penipuan
daring, pencemaran nama baik bahkan pencurian data pribadi yang masih saja terjadi. Oleh
karena itu pentingnya bijak literasi digital pada masyarakat khususnya pada siswa SMA guna
mendukung program gerakan nasional literasi digital sebagai wujud partisipasi siswa SMA
dalam meningkatkan literasi digital yang berkualitas menuju Indonesia emas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Yusuf.2022.”7 Pengertian Literasi Digital Menurut Para Ahli”
https://deepublishstore.com/blog/arti-literasi-digital-menurut-para-ahli/
Aziz Abdhul Yusuf.2022.”4 Pilar Literasi Digital & Contoh Lengkap”
https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pilar-literasi-digital/
Restianty Anjani.2020.”Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media”
https://ejournal.upi.edu/index.php/gunahumas/article/download/28380/12849
Widi Silvia.2023. “Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023”.
https://dataindonesia.id/internet/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-
juta-pada-2023

Anda mungkin juga menyukai