Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abidzul Safputra

Nim : 2206113452

Kelas : Agroteknologi B

Mata Kuliah : Literasi Digital

1. Mengapa perlu adanya digital etic ?

Digital etic sangat diperlukan dalam penggunaan media sosial, agar tidak menyimpang dari
hal-hal yang merugikan etika media sosial dan juga tanggung jawab dalam penggunaan
digital. serta mampu meningkatkan kesadaran akan perkembangan tata kelola etika digital
dalam kehidupan sehari-hari.

2. Apa yang dimaksud post truth ? dan bagaimana cara antisipasinya?


Post Truth atau yang dikenal juga dengan berita Hoaxs dimana kebohongan itu bisa
disamarkan menjadi kebenaran. Jadi Post truth itu adalah suatu keadaan yang mana fakta
objektif tidak lagi memiliki banyak pengaruh dalam membentuk opini publik, dan keyakinan
pribadi serta keterikatan emosional mendapat dukungan terbesar dari publik. Dan cara untuk
mengantisipasinya adalah dengan memiliki etika digital bisa juga dengan cara tidak langsung
mempercayai suatu berita yang belum dibuktikan kebenarannya.

3. Buatlah karangan tentang literasi digital minimal 1 halaman!

Literasi digital adalah pengetahuan dan kemampuan menggunakan media digital, alat
komunikasi atau jaringan untuk mencari, mengevaluasi, menggunakan, membuat dan
berinteraksi dengan informasi secara sehat, bijaksana, cerdas, cermat, akurat dan patuh sesuai
dengan penggunaan-promosinya dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan. Literasi digital
juga merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan keterampilan kognitif dan teknis.
Literasi digital biasanya mengacu pada keterampilan teknis dan berfokus pada emosi kognitif
dan sosial dari dunia dan lingkungan digital. Literasi digital merupakan respon terhadap
perkembangan teknologi dalam penggunaan media untuk mendukung dan meningkatkan
literasi. Literasi digital adalah bagaimana kita dapat menggunakan mesin untuk membaca
cara kerja aplikasi teknologi, seperti: programing, artificial intelligence, engineering principle
dan lain-lain. Literasi digital memiliki empat pilar: keamanan digital, budaya digital,
keterampilan digital, dan etika digital. Literasi digital memiliki peranan yang sangat penting
pada masa ini. Karena zaman yang terus berkembang memaksa kita untuk terus mengikuti
arusnya. Penggunaan internet di era digital saat ini sedang kita rasakan memberikan banyak
sekali manfaat di dalam kehidupan. Akan tetapi, selain manfaatnya yang besar ada juga
berbagai dampak yang merugikan. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan yang tidak Arif atau
kurang bijak dari pengguna internet. Berbagai budaya baru yang masuk ke ranah kehidupan
melahirkan kebiasaan-kebiasaan baru dari manusia. Manusia tidak lagi sulit dalam
menemukan berbagai informasi dan pengetahuan di segala penjuru dunia. Dengan
kemudahan itu juga, banyak sekali perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain seperti
ujaran kebencian, hoax, dan konten-konten yang tidak pantas. Melihat kondisi inilah
pentingnya bagi kita dalam mempelajari budaya literasi supaya kita tidak terjerumus ke
dalam perbuatan perbuatan tersebut. Dampak positif literasi digital adalah mendukung proses
pembelajaran, dapat membedakan dengan jelas sumber belajar yang tepat, dan manfaatnya
dapat memberikan peluang bagi pendidik untuk lebih produktif dalam menciptakan
lingkungan belajar digital.

Pemahaman literasi digital penting bagi mahasiswa dan dosen karena setelah memahami
literasi digital lebih dalam, seseorang mampu menciptakan informasi baru dan
menyebarluaskannya dengan cara yang bermakna. Setidaknya ada lima cara untuk
meningkatkan literasi digital, yaitu:
1.) Lebih memahami budaya digital
2.) Manajemen Penemuan Informasi
3.) Gunakan media sosial untuk belajar
4.) Penggunaan internet aman Manajemen Penemuan
5.) Berpikir lebih kritis ketika berhadapan dengan media digital

Jika literasi digital tidak diterapkan dengan baik, pengguna gadget dapat mengembangkan
nomophobia, ketakutan berlebihan yang dialami seseorang saat tidak memiliki ponsel. Orang
dengan kondisi ini selalu merasa cemas saat tidak memegang ponselnya dan itu bisa
mempengaruhi kehidupannya. Jadi nomofobia, atau fobia non-ponsel, biasanya dimulai
dengan kecanduan ponsel. Ketika seseorang memiliki nomophobia, mereka terus-menerus
khawatir ketika mereka tidak dapat menggunakan atau mengontrol ponsel mereka.
Kekhawatiran ini bahkan dapat menyebabkan pengidap fobia ini merasa tegang, cemas atau
panik, bahkan mengalami gejala fisik seperti sesak napas dan jantung berdebar. Mengapa
seseorang bisa terkena nomophobia. Penyebab nomophobia tidak pasti. Namun, fobia ini
kemungkinan besar bermula dari keinginan untuk selalu mengecek pekerjaan di ponsel atau
mengalami FOMO, yaitu rasa khawatir yang berlebihan ketika tidak mengetahui informasi
atau berita terkini. Nomofobia juga bisa muncul dari rasa takut sendirian atau kehilangan
orang lain jika Anda tidak selalu berhubungan satu sama lain melalui ponsel. Selain itu,
kehilangan ponsel di masa lalu yang traumatis juga bisa memicu nomophobia karena khawatir
hal itu akan terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai