Anda di halaman 1dari 13

Konsep Kewargaan

Digital

LATIFA APRILIA SHEVIRANI
01
Pengertian Digital

Digital adalah sesuatu yang ada di media
eletronik yang berupa file, suara, video,
gambar maupun text. Cara kita berinteraksi
dengan dunia digital ada 2 yaitu offline dan
online, offline yaitu ketika kita menggunakan
media elektronik yang tidak terhubung ke
internet sedangkan online yaitu menggunakan
media elektronik yang terhubung ke internet
atau lebih dikenal dunia maya.
1. Kewargaan Digital

Dunia maya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata.
Komunikasi antar individu, maupun beberapa
individu sekaligus dapat terjadi baik di dunia maya
maupun dunia nyata. Tidak heran, berbagai
karakteristik, pribadi, ide, maupun tujuan yang
berbeda dapat tertuang di dunia maya. Namun, sifat
dunia maya yang tidak mempertemukan
individu-individu tersebut secara langsung dapat
mendorong menipisnya, bahkan hilangnya
norma-norma sopan santun, tanggung jawab, dan
etika dalam berkomunikasi. Ketika kita berinteraksi
di dunia maya misal kirim email, searching tugas
yang diberikan guru, mengomentari status teman
maka dapat dikatakan bahwa kita adalah seorang
warga digital
2. Konsep Kewargaan
Digital 
Konsep Kewargaan digital adalah konsep yang
dapat digunakan untuk memberikan
pengetahuan mengenai penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar.
Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik
dan benar memiliki banyak implikasi,
pemilihan kata yang berkomunikasi, tidak
menyinggung pihak lain dalam update status,
tidak memberikan informasi penting kepada
publik, tidak membuka tautan yang
mencurigakan, dan lainnya
3. KomponenKewargaan
Digital
a. Lingkungan Belajar 
Informasi dan teknologi komunikasi telah menjadi bagian dari lingkungan
pembelajaran. Pemanfaatan ICT untuk mencari informasi, data, maupun
rujukan untuk keperluan pembelajaran. Beberapa unsur yang perlu
diperhatikan adalah seperti berikut:

Akses Digital
Mengakses fasilitas ICT adalah hak dasar setiap warga digital. Namun,
tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
fasilitas tersebut. Bahkan, banyak yang masih memperjuangkan hak
tersebut. Kesenjangan tersebut antara lain disebabkan oleh status
ekonomi, disabilitas, maupun keterbatasan infrastruktur di lingkungan
tersebut. Seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki akses
terhadap fasilitas ICT akan mengalami kejutan budaya ketika harus
berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna fasilitas ICT yang
mampu memanfaatkan media-media baru yang selalu dibanjiri
informasi-informasi terkini. Seiring perkembangan teknologi, akses digital
makin mudah diperoleh. Tantangan selanjutnya adalah pemanfaatan akses
digital secara cerdas dan bertanggung jawab dalam rangka kebersamaan
sebagai warga digital dalam dunia maya.
Komunikasi Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam
berkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia,
seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan berbagai bentuk lainnya yang
memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan
individu lainnya. Setiap warga digital mengetahui berbagai jenis
komunikasi menggunakan berbagai media digital. Warga digital juga
diharapkan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis
media komunikasi tersebut, sehingga dengan cerdas dapat memilih
penggunaan media yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Literasi Digital
Salah satu aspek pembicaraan yang penting terkait dengan teknologi
adalah memahami cara kerja teknologi sehingga dapat digunakan
dengan cara yang paling tepat. Teknologi ini telah mencakup hampir
seluruh spektrum kehidupan manusia, sehingga cara memahami
teknologi harus diajarkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian
teknologi menjadi
b. Lingkungan Sekolah

Hak dan Kewajiban


Sebagai sesama warga digital yang menggunakan teknologi dan sumber daya yang sama secara
bersama, setiap warga digital memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan kesepakatan
norma. Setiap warga digital memiliki hak atas privasi maupun kebebasan bicara. Akan tetapi,
setiap warga digital juga memiliki kewajiban untuk menghormati privasi orang lain maupun
berbicara tanpa menyakiti perasaan orang lain. Perlu diingat, bahwa setiap negara mengatur hak
dan kewajiban warga negaranya dalam berinteraksi menggunakan perangkat digital. Untuk itu,
sebagai warga negara Indonesia, Anda juga harus memperhatikan hukum yang berlaku di
Indonesia, dan di mana pun Anda berada.

Etika
Seringkali pengguna teknologi digital tidak memahami bahkan tidak memedulikan etiket dalam
penggunaan teknologi. Banyak pihak yang memanfaatkan konsep, produk, atau layanan digital
tanpa memedulikan aturan serta tata krama penggunaannya. Walaupun dalam dunia digital para
pengguna tidak saling bertatap muka, seringkali mereka melupakan bahwa di balik setiap posting,
di balik setiap akun, terdapat pengguna lainnya yang dapat tersinggung jika melanggar tata krama.
Etiket digital bertujuan untuk menjaga kenyamanan perasaan pengguna lainnya

Keamanan
Dalam dunia nyata, kita membangun pagar, mengunci pintu, menambahkan alaram di rumah kita
dengan alasan keamanan. Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam dunia digital, seperti meng-
install antivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif
seperti username dan password. Setiap orang harus berhati-hati dan melindungi informasi dan
data dari perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mudahnya akses dan makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam
teknologi komunikasi, ikut mendorong tumbuhnya pasar jual beli dan
transaksi daring di Indonesia. Dalam proses tersebut, penjual dan pembeli
perlu menyadari kelebihan dan risiko yang didapatkan dari jual beli atau
transaksi daring. Kecepatan bertransaksi, kemudahan akses, kemudahan
memperbandingkan spesifikasi dan harga produk atau layanan, merupakan
beberapa kelebihan transaksi daring. Risiko yang mungkin muncul antara
lain, penipuan, perbedaan kualitas barang yang dikirim, jangka waktu
pengiriman, atau legalitas barang yang diperjual belikan.

Kesehatan
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatan
yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan mata, telinga, tangan, bahkan
keseluruhan badan. Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dapat
juga terancam jika tidak mengatur penggunaan teknologi digital secara
proporsional.
Dengan mempelajari kewargaan digital, berarti:
• mempelajari teknologi untuk membantu tetap aman baik di dalam atau di
luar sekolah;
• mempelajari manfaat dan risiko dunia maya agar membantu tetap aman
ketika menggunakannya;
• menjadi warga digital yang percaya diri atas segala tindakan yang
dilakukan
01. Latifa Aprilia Shevirani
02. Maelantari Citra Istiqomah
16. Putri Lianawati
30. Tia Aprilia
33. Zahra Destina Nia

Anda mungkin juga menyukai