Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI MAHASISWA

DI ERA REVOLUSI

DISUSUN OLEH

WAHDANIAR(C1B121001)

IRFAN BURHAN(C1B121021)

SERGION(C1B121009)

KHABAR ALMA(C1B121062)

HAERUDDIN(C1B121020)

S1 PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat sertakasih sayang dan

karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya,shalawat dan salam semoga

dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah berkat kemudahan yang

diberikan Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah ini

Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami kesulitandan hambatan, hal ini

disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki. saya berharap semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi saya padakhususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangatmengharapkan kritik dan

saran yang ditujukan untuk membangun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang

2. Rumusan masalah

3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Apa itu literasi digital?


2. Apa manfaat literasi digital?
3. Mengapa perlu memanfaatkan literasi digital di era Merdeka Belajar saat ini?

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Literasi yang secara umum dipandang masyarakat sebagai kegiatan membaca, sebenarnya
bukan hanya dapat diartikan seperti itu saja. Akan tetapi, lebih dari itu, literasi merupakan
sebuah kegiatan yang sangat kompleks, di mana melalui literasi terdapat kemampuan untuk
membaca dan mengolah kemampuan berpikir sekaligus dalam memperoleh informasi dari
hasil membaca. Oleh karena itu, literasi bukan hanya soal kegiatan membaca, tetapi juga
kemampuan seseorang untuk melakukan penalaran dan pemahaman dari hasil membaca
untuk menemukan sebuah solusi. Dari hal tersebut juga bisa dilihat jika seseorang yang
memiliki kemampuan literasi yang baik akan dengan mudah memahami dan memecahkan
suatu masalah yang sedang mereka hadapi.

2.RUMUSAN MASALAH
 Apa itu literasi digital?
 Apa manfaat literasi digital?
 Mengapa perlu memanfaatkan literasi digital di era Merdeka Belajar saat ini?

3.Tujuan
 Mengetahui pengertian literasi digital
 Mengetahui manfaat literasi digital
 Mengetahui pentingnya memenfaatkan literasi digital di era Merdeka Belajar saat ini
BAB II

PEMBAHASAN

1.Apa itu literasi digital?


Literasi di era digital saat ini bukan hanya mengenai kegiatan membaca buku, tetapi lebih
mengarah kepada literasi media. Sehingga, literasi di era digital menjadi tantangan tersendiri
bagi generasi muda saat ini. Di mana kemampuan mereka dalam menyerap informasi diuji
dalam arti yang sebenarnya, di mana pada masa sekarang ini banyak bermunculan informasi
yang membutuhkan tidak hanya kecermatan dalam membaca, tetapi juga kecermatan dalam
menyerap informasi yang benar karena semakin pesatnya arus informasi yang masuk semakin
pesat juga arus informasi yang belum tentu benar adanya, informasi seperti ini disebut dengan
“hoax”.

Jika dilihat berdasarkan study “Most Literred Nation in theh World 2016” minat baca
Indonesia masih tergolong rendah, yaitu menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara. Hal ini
merupakan sebuah hasil yang sangat memprihatinkan jika pada kenyataanya Indonesia yang
merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, yaitu peringkat ke-4 di
dunia harus berada pada posisi terbawah dan kalah dengan negara yang lebih sedikit
penduduknya. Padahal Indonesia direncanakan akan mengalami bonus demografi, di mana
jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya dan didorong dengan adanya era
digital serta era revolusi industri 4.0 yang sedang banyak menjadi bahan perbincangan di
banyak media. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan Indonesia ke
depannya, bukan hanya untuk urusan perkembangan informasi dan teknologi saja, tetapi
literasi dan minat baca sangat membantu dalam memecahkan suatu masalah. Bagaimana bisa
seseorang akan mampu mendapatkan informasi yang baik jika tingkat literasi dan minat baca
masih rendah?

Sudah seharusnya dengan semakin berkembangnya informasi dan teknologi diimbangi dengan
semakin meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia. Jika memang membaca sebuah
buku terlalu sulit untuk digalakkan, di zaman yang serba digital ini sudah banyak sekali e-
book yang dapat diunduh melalui smartphone mereka. Memang sekarang ini, manusia lebih
dimudahkan dengan adanya teknologi yang semakin cepat, tetapi jika kita tidak mampu
mengatur teknologi maka kita sebagai manusia yang akan dikendalikan oleh teknologi.

Sebenarnya, tantangan terbesar literasi di era digital bukanlah tentang bagaimana cara
menggalakkan dan meningkatkan minat baca kepada masyarakat luas, tetapi lebih kepada
bagaimana cara masyarakat terutama generasi muda untuk mampu mengolah potensi literasi
media di era digital seperti saat ini, yang mana melalui genggaman mereka banyak sekali
informasi yang tidak hanya dapat mereka baca, tetapi juga bisa mereka tanggapi, bahkan
saling berbagi informasi yang mereka dapatkan. Jika dilihat dari hal tersebut, tantangan
utamanya adalah kemampuan masyarakat untuk dapat memahami makna dari informasi yang
mereka terima dengan melakukan peninjauan terhadap benar atau tidaknya informasi tersebut
dan tidak menerimanya secara mentah-mentah.

Selain itu, kemudahan dalam memberikan komentar terhadap sebuah informasi juga dapat
memberikan keleluasaan seseorang untuk mengemukakan pendapat. Bahkan lebih dari itu,
dengan adanya kemudahan untuk saling berbagi sebuah informasi akan sangat cepat
berpindah genggaman. Di sinilah peran literasi yang baik dan kemampuan menganalisis
informasi diperlukan. Sebab literasi bukan hanya kemampuan membaca dengan baik saja,
tetapi juga kemampuan dalam menganalisis sebuah informasi yang didapat melalui membaca.

Meskipun banyak sekali kentungan dari adanya literasi di era digital ini terbesit juga
tantangan untuk menghadapinya. Di balik semakin mudahnya teknologi informasi ini
mempengaruhi gaya hidup seseorang, di mana semakin banyaknya bermunculan media
khusunya yang berkaitan dengan interaksi di dunia maya dapat menjadi sebuah keuntungan
apabila dalam menjalankannya masyarakat terutama generasi muda dapat dimudahkan dengan
adanya jangkaun yang luas, akan tetapi kemudahan akses tersebut dapat manjadi sebuah
tantangan tersendiri apabila mereka salah memanfaatkannya dan akhirnya dapat terjerumus ke
dalam pusaran arus teknologi tersebut.

Jadi, bukan kita yang menjalankan teknologi tetapi malah manusia yang menjadi mainan
teknologi. Oleh karena itu, dengan semakin berkembangnya era digital yang ditunjukkannya
dengan semakin berkembangnya arus teknologi sudah seharusnya menjadi perhatian bersama
untuk mampu menghadapi transformasi yang begitu cepat di dunia dengan ketangguhan dan
kemampuan untuk terus tumbuh dan mengembangkan diri dengan kemampuan literasi media
yang baik.

“Manusia seharusnya menguasai teknologi, bukan teknologi yang menguasai manusia”.

2.Apa manfaat literasi digital?


Dilansir dari Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan Pada Saat
Pandemi Covid-19 (2020) karya Eti Sumiati dan Wijonarko, literasi digital telah membawa
banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya:

1. Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.


2. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami
informasi. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang
dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan verbal individu. Literasi digital dapat meningkatkan daya
fokus serta konsentrasi individu.
4. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis
informasi.

3. Mengapa perlu memanfaatkan literasi digital di era Merdeka Belajar


saat ini?
Literasi digital memberikan manfaat dan memiliki peran yang sangat penting untuk berpartisipasi di
dunia modern seperti saat ini. Dengan teknologi digital, seseorang dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sesamanya.

Literasi digital sangat berperan di tengah keputusan pemerintah mencanangkan penerapan kurikulum
baru yaitu kurikulum merdeka. Apalagi dalam kurikulum merdeka menuju merdeka belajar yang
dalam prosesnya baik guru dan peserta didik memerlukan konten pembelajaran yang menarik melalui
berbagai media digital.

Pada zaman sekarang, Literasi digital merupakan satu dari enam literasi dasar yang harus dikuasai
oleh peserta didik. Pengimplementasian dari pencanangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang
sudah dijalankan pemerintah sangat erat kaitannya dengan literasi digital yang diterapkan di Sekolah
termasuk

Sekolah Dasar (SD). Pentingnya peserta didik melek dengan teknologi digital merupakan hal yang
wajib di zaman sekarang diajarkan ke semua peserta didik, tak terkecuali anak sekolah dasar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menuliskan didalam modul literasi
digital bahwa, literasi digital di SD merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan baik,
benar, dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi pembelajaran, mencari solusi masalah,
menyelesaikan tugas belajar, serta mengkomunikasikan berbagai kegiatan belajar dengan insan
pembelajaran lainnya.

Upaya peningkatan literasi di SD menjadi sangat penting karena SD menjadi pondasi dan dasar bagi
gerakan literasi berikutnya, yaitu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas
(SMA).

Jadi dalam menghadapi perubahan zaman dan juga kurikulum baru yang mengusung moto merdeka
belajar ini salah satu upaya penguatan melek literasi tersebut di tingkat SD adalah dengan penguatan
literasi digital.
Penguatan literasi digital di SD, bisa dijadikan alternatif menggunakan internet untuk mencari
informasi atau hiburan. Implementasi literasi digital dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang
menarik dengan menggunakan sumber digital.

Sementara itu, literasi digital dengan penggunaan, etika, penyadaran kolektif bermedsos bagi peserta
didik di SD perlu diedukasi sesuai dengan penggunaan yang diperlukan dan terhindar dari
perundungan, permainan (game) yang menjadi candu, korban media sosial, dan korban kelalaian
dalam pengelolaan waktu.

Tercapai atau tidaknya tujuan literasi digital juga ditentukan oleh kesiapan bahan, baik untuk guru,
siswa, maupun bahan untuk pembinaan guru, terutama yang berkaitan bahan pembelajaran.

Mengapa perlu memanfaatkan literasi digital di era merdeka belajar saat ini. Semua ini tidak terlepas
dari alasan dari ruang lingkup literasi digital sangat luas, oleh sebab itu literasi digital ini dapat
diaplikasikan di sekolah, keluarga (rumah), maupun masyarakat.

Untuk mengakses pembelajaran secara Literasi digital juga sangat beragam, mulai dari referensi
bacaan yang banyak, juga bisa belajar melalui video-video pembelajaran yang ada di portal-portal
pendidikan.

Peserta didik juga bisa membuat konten-konten pembelajaran sendiri sesuai materi pembelajaran
yang sekaligus melatih karakter peserta didik seperti berani dan bertanggung jawab, dan masih juga
banyak aplikasi-aplikasi menarik sekarang yang bisa dijadikan sebagai ajang membuat konten-
konten literasi digital, seperti akun tiktok selama ini kita kenal hanya sebagai ajang goyang dan joget,
namun sekarang aplikasi tiktok bisa dijadikan media menyampaikan konten pembelajaran.

Begitu juga aplikasi canva juga bisa dijadikan oleh guru maupun peserta didik untuk berliterasi
digital. Literasi digital ini memiliki beberapa kelebihan antara lain bisa dilakukan kapanpun, di
manapun tidak terbatas waktu dan tempat.

Memperoleh informasi dengan cepat, belajar lebih cepat, selalu mengetahui informasi terkini serta
yang terpenting mempermudah proses komunikasi antara peserta didik, pendidik dan orang tua.

Media lebih variatif dan kekinian, peserta didik merasa gembira karena zaman sekarang tidak bisa
kita pungkiri peserta didik saat ini sangat susah dijauhkan dari gadget dan kenyataannya sudah
banyak peserta didik yang memiliki gawai sendiri. Peserta didik saat ini dapat dikatakan sebagai
generasi digital, karena mereka lahir setelah adopsi tekhnologi digital.

Dengan literasi digital juga tercipta kemampuan memahami serta mampu berpikir kritis sesuai
dengan tuntutan profil pelajar pancasila serta melakukan evaluasi pada media digital dan juga bisa
merancang konten-konten komunikasi yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
Peserta didik yang mendapatkan tugas dari guru, ia bisa mengetahui sumber-sumber informasi
terpercaya yang dapat dijadikan referensi untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga
karena dalam menemukan informasi itu menjadi lebih mudah.

Teknologi dalam memanfaatkan literasi digital di manapun selalu menghadirkan pisau bermata dua,
bisa sangat bermanfaat jika digunakan dengan bijaksana. Namun, juga bisa sangat berbahaya jika
disalahgunakan.

Karenanya kita sebagai guru harus juga bijak untuk menentukan pembelajaran yang seperti apa yang
membutuhkan sentuhan teknologi digital serta pembelajaran seperti apa yang membutuhkan
pendekatan sosial.

Sebenarnya tugas kita sebagai pendidik dan orangtua sangat berat untuk mengantisipasi dampak
buruk dan tantangan pendidikan di zaman Now dari penggunaan internet dan gawai dalam berliterasi
digital.

Di lingkungan keluarga, cara yang paling pas dalam mengembangkan literasi digital di dalam
keluarga (di rumah) dimulai dari peran ayah dan ibu, karena mereka berdua seyogyanya menjadi
contoh literasi dalam menggunakan bahan digital.

Diskusi, saling menceritakan kegunaan media digital yang positif dapat dilakukan orangtua terhadap
putra- putrinya. Literasi digital khususnya implementasi pada usia anak-anak usia sekolah dasar,
harus mendapatkan pengarahan dan pendampingan dari guru dan orang tua.

Pasalnya anak-anak di masa perkembangan masih minim kemampuan literasinya terhadap media
sosial dan video daring seperti youtube. Keluarga merupakan benteng pertama dalam literasi digital,
karena anak-anak memerlukan pendampingan orang tua dan mendidik anak-anak agar cerdas dalam
mengolah dan menyampaikan informasi sehingga mereka tidak salah dalam menerima dan
menyampaikan informasi lewat media sosial.

Jadi mari kita “kuatkan konsep merdeka belajar dengan literasi digital” dengan tetap memberikan
pengajaran mengenai pentingnya etika dan rambu-rambu dalam berliterasi digital. Salam Merdeka
Belajar.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Literasi digital atau kemelekan digital (melek digital) adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan
patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Literasi_digital

https://nusantaranews.co/tantangan-literasi-era-digital/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/15/142539669/literasi-digital-
pengertian-prinsip-manfaat-tantangan-dan-contoh#google_vignette

https://nusantaranews.co/tantangan-literasi-era-digital/

Anda mungkin juga menyukai