Anda di halaman 1dari 7

Artikel

Penulis : Ni Putu Tantri Candrawati


BUDAYA LITERASI SPENPRAJA Sastrawan
BUDAYA LITERASI

MEMBUKA JENDELA MENUJU PENGETAHUAN YANG LUAS


Penulis : Ni Putu Tantri Candrawati Sastrawan

PENDAHULUAN
Literasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan modern, terutama di era
digital ini. Kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi dengan
bijaksana sangat diperlukan agar seseorang dapat berfungsi dengan baik dalam masyarakat yang
didorong oleh teknologi informasi. Literasi juga merupakan pondasi utama bagi perkembangan
individu dan masyarakat secara keseluruhan. Kemampuan untuk membaca, menulis, dan
memahami informasi menjadi landasan yang penting untuk berpatisipasi secara aktif dalam
kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan ekonomi.

Literasi siswa di sekolah merupakan elemen kunci dalam pembentukan fondasi pendidikan yang
kokoh. Dalam era informasi digital yang berkembang pesat, membekali siswa dengan
keterampilan literasi yang kuat menjadi sangat penting. Literasi siswa bukan sekadar tentang
kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan kemampuan mereka untuk
memahami, menafsirkan, dan mengaplikasikan informasi dalam konteks yang berbeda. Dengan
keterampilan literasi yang baik, siswa dapat menjadi pembelajar yang efektif, mampu
mengeksplorasi berbagai subjek, serta menghadapi perubahan teknologi dan informasi dengan
percaya diri.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana upaya pihak sekolah SMP Negeri 4 Singaraja dalam meningkatkan minat
baca pada siswa-siswi nya?
2. Apa dampak Budaya Literasi bagi siswa?
3. Apa saja tantangan literasi di era digital serta solusi dalam mengatasi tantangan literasi di
era digital?
TUJUAN
1. Pembaca dapat mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu SMP
Negeri 4 Singaraja dalam meningkatkan minat baca pada siswa.
2. Pembaca dapat mengetahui dampak Budaya Literasi bagi siswa.
3. Pembaca dapat mengetahui tantangan serta solusi literasi di era digital?
ISI

Literasi sangat berguna dan mendukung kemajuan serta kesuksesan pendidikan. Dengan literasi,
kita dapat mengetahui banyak hal baru sesuai dengan slogan “buku adalah jendela dunia”.
Literasi dapat mengembangkan potensi siswa dalam membaca serta menulis. Dalam hal ini,
dukungan serta fasilitas yang mumpuni oleh pihak sekolah tentu sangat diperlukan.

SMP Negeri 4 Singaraja merupakan salah satu sekolah yang meng-aplikasikan budaya literasi
bagi siswa-siswi nya. Hal ini dibuktikan dengan adanya waktu literasi 15-20 menit sebelum jam
pembelajaran dimulai. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta
didik, meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, serta menumbuhkan budi pekerti
peserta didik.

Fasilitas yang mendukung tentu disediakan oleh sekolah ini. Seperti pojok-pojok baca yang
berisi buku-buku bacaan yang mempermudah siswa untuk melakukan kegiatan literasi. Selain
itu, siswa juga dapat meminjam buku di perpustakaan. Pegawai perpustakan pun terlibat dalam
upaya meningkatkan minat baca peserta didik. Seperti melakukan survey kepada seluruh peserta
didik terkait buku yang disukai ataupun diminati. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan,
siswa SMP Negeri 4 Singaraja cenderung lebih suka membaca novel yang termasuk dalam jenis
buku kesusastraan. Tentu ada peningkatan minat baca pada peserta didik, hal ini dapat dilihat
dari grafik pada tahun 2022-2023 bahwa ada peningkatan sekitar 50%.

Kegiatan literasi bersama di lapangan sekolah juga tak jarang terlaksana. Kegiatan literasi
bersama umumnya dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti hari Rabu maupun hari Sabtu.
Saat kegiatan literasi bersama, akan ada sesi dimana siswa-siswi diberikan waktu untuk maju ke
depan (panggung sekolah) untuk menyampaikan isi/kesimpulan dari buku bacaan yang telah
dibaca. Hal ini dapat mengembangkan daya ingat serta rasa percaya diri peserta didik. Tak jarang
pula, Bapak Kepala Sekolah maupun Guru yang mendampingi memberi beberapa pertanyaan
secara acak kepada peserta didik.

Selain siswa, tak jarang pula Bapak Kepala Sekolah meminta beberapa guru untuk
menyampaikan gagasan dari buku bacaan yang telah di baca. Hal ini tentu memberi kesan serta
contoh positif dari para guru untuk peserta didik.

Dampak Budaya Literasi bagi Siswa


Penerapan budaya literasi yang kuat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan
siswa. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan mereka, mampu
memahami informasi dengan lebih baik, dan memiliki keterampilan untuk menyelesaikan tugas
dengan efisien. Selain itu, siswa juga menjadi lebih terbuka terhadap pemikiran kritis,
mengembangkan rasa ingin tahu yang kuat, dan menjadi lebih siap menghadapi tantangan di
masa depan.

Tantangan dalam Meningkatkan Literasi Siswa


1. Akses Terhadap Sumber Bacaan yang Berkualitas

Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap bahan bacaan yang berkualitas. Beberapa
lingkungan mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap perpustakaan atau sumber daya
literasi lainnya. Hal ini dapat menghambat kemampuan siswa untuk memperluas wawasan
mereka melalui bacaan.

2. Minat Membaca yang Menurun

Tantangan lain adalah menurunnya minat siswa terhadap membaca, terutama di era digital ini di
mana banyak distraksi yang tersedia. Hal ini dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk
membaca dan mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami teks.

3. Kurangnya Keterampilan Literasi yang Komprehensif

Terkadang, siswa mungkin memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik, tetapi kurang
memiliki keterampilan literasi yang komprehensif, seperti literasi digital, literasi informasi, atau
keterampilan berpikir kritis.

Tantangan Literasi di Era Digital


Di tengah melimpahnya informasi yang tersedia secara daring, tantangan terbesar yang dihadapi
oleh banyak orang adalah kemampuan untuk memilah dan mengevaluasi informasi yang benar
dan dapat dipercaya. Hoaks, berita palsu, dan informasi yang tidak diverifikasi dengan baik dapat
dengan mudah menyebar, membingungkan, dan bahkan menyesatkan orang-orang.

Selain itu, literasi digital juga mencakup kesadaran akan privasi dan keamanan data pribadi.
Penggunaan yang tidak bijaksana terhadap teknologi bisa membahayakan informasi pribadi
seseorang dan rentan terhadap serangan cyber.

Meningkatkan Literasi di Era Digital


Pendidikan menjadi kunci utama dalam meningkatkan literasi di era digital. Sekolah dan
lembaga pendidikan lainnya harus mengintegrasikan pelatihan literasi digital dalam kurikulum
mereka. Ini dapat mencakup pengajaran tentang cara mengevaluasi kebenaran informasi,
penggunaan yang bijaksana terhadap media sosial, perlindungan privasi daring, dan keterampilan
teknologi. Selain pendidikan formal, keterlibatan orang tua dan masyarakat juga sangat penting.
Orang tua harus menjadi contoh dan mendukung anak-anak mereka dalam mengembangkan
keterampilan literasi digital.
KESIMPULAN
Budaya literasi yang kuat di sekolah bukan hanya tentang mengembangkan kemampuan
membaca dan menulis, tetapi juga tentang membentuk siswa menjadi pembelajar yang terampil,
kritis, dan berpengetahuan luas. Dengan membangun budaya literasi yang inklusif dan beragam,
sekolah dapat memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan intelektual dan pribadi siswa,
mempersiapkan mereka untuk sukses dalam kehidupan dan karier di masa depan.

Literasi dalam era digital juga merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh
setiap individu. Dengan meningkatkan kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan
menggunakan informasi secara bijaksana, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih
terinformasi, kritis, dan aman dalam menghadapi tantangan informasi di dunia yang terus
berkembang ini. Melalui pendidikan dan keterlibatan komunitas, kita dapat mencapai tujuan ini
bersama-sama.

Kunci dari literasi dalam era digital bukan hanya tentang memiliki akses ke informasi, tetapi juga
kemampuan untuk menggunakan informasi tersebut secara bijaksana dan kritis untuk keuntungan
bersama.
PENUTUP
Demikianlah artikel tentang budaya literasi yang di aplikasikan oleh SMP Negeri 4 Singaraja.

Artikel ini juga memuat tentang tantangan untuk mengembangkan minat literasi siswa, tantangan
literasi di era digital, serta upaya meningkatkan literasi di era digital.

Dengan adanya artikel ini, penulis mengharapkan budaya literasi dapat terus ditingkatkan
utamanya di dalam bidang pendidikan. Karena pendidikan merupakan kunci dan fondasi kita
untuk menuju kesuksesan.

Daftar Pustaka

https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/
https://guruinovatif.id/artikel/meningkatkan-literasi-digital-siswa-dan-guru-melalui-platform-
digital-strategi-dan-tantangan
https://joglojateng.com/2023/09/18/cara-meningkatkan-literasi-siswa/
Dokumentasi saat wawancara

Anda mungkin juga menyukai