Anda di halaman 1dari 3

POJOK BACA

Oleh
Ika Apriliana, S.Pd

1. Pedahuluan

Gerakan Literasi merupakan gerakan yang bertujuan untuk


memupuk kebiasaan dan motivasi membaca siswa agar mampu
menumbuhkan budi pekerti melalui bacaan. Pada era globalisasi ini,
budaya literasi ini sangat erat kaitannya dengan dunia
pendidikan, Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada
kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam
dengan baik akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalam
menyelesaikan pendidikan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan
bermasyarakat. Dari manakah ilmu pengetahuan didapat? Dari melihat
dan mendengar? Apakah cukup? Kamu pasti bersepakat bahwa sumber
pengetahuan paling banyak dan mendalam adalah buku, baik buku cetak
maupun buku elektronik. Oleh karena itu, ketrampilan membaca menjadi
keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan menjadi budaya,
bahkan kebutuhan setiap orang Penguasaan literasi merupakan indikator
penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai
kesuksesan.
Melihat begitu rendahnya minat membaca siswa di Indonesia tentu
ini akan berdampak pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia
Indonesia. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia biasa
kita mulai dari sekolah, yang mana sekolah itu merupakan
tempat/lembaga yang dirancang untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yang tentunya kegiatan itu tidak
terlepas dari aktifitas membaca.
Dalam hal ini sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam
menumbuhkan budaya literasi siswa. Oleh karena itu, sekolah harus
memfasilitasi sarana dan prasarana yang mampu mengembangkan bakat
dan kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan literasi. Melalui
pengoptimalan fungsi perpustakaan mini sekolah dapat menjadi solusi
untuk menumbuhkan minat siswa dalam melakukan kegiatan literasi
tersebut.

2. Tujuan Pengembangan Pojok Baca

Pojok baca merupakan sebuah cara yang mempunyai tujuan untuk


menumbuhkan budaya literasi. Melalui pojok baca yang ada di kelas yang
merupakan dukungan satuan pendidikan dalam program 15 menit
berliterasi dan dapat menjadikan alternatif dalam mengisi waktu kosong
peserta didik dengan hal yang bermanfaat yaitu dengan berliterasi.

3. Peran Wali Kelas dan Peserta Didik dalam Pengembangan Pojok


Baca

Setelah dukungan dari kepala sekolah , dalam pengembangan


pojok baca dilanjutkan dengan pendekorasian yang dikomandoi oleh para
wali kelas memanfaatkan kreativitas para peserta didik di kelasnya
masing-masing.

4. Dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai