L
Dewan Pengurus Kecamatan
SPONSOR
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
HIP Cilegon
Kecamatan
Workshop
Literasi &
Peresmian
SKAKMAT
DIAJUAN UNTUK :
BAPAK HAJI JUDIN
Kualitas sumberdaya manusia suatu bangsa merupakan cerminan dari kemajuan suatu
bangsa tersebut. Sumberdaya manusia yang maju dapat diartikan bangsa tersebut telah dapat
beradaptasi dengan perubahan zaman khususnya perubahan teknologi. Salah satu pengukuran
kualitas sumberdaya manusia adalah dengan dilihat HDI (human development indeks) atau IPM
kriteria yaitu: kesehatan dan angka harapan hidup, akses ke pendidikan, dan standar tingkat
kehidupan. Angka IPM dihitung melalui indeks angka 0 sampai 1, suatu daerah atau negara yang
1 berarti mempunyai kualitas sumberdaya manusia yang tinggi, sedangkan semakin mendekati
keterampilan kognitif membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks dimana keterampilan
itu diperoleh dari siapa serta cara memperolehnya. Pemahaman orang tentang makna literasi
sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan
juga pengalaman. Kamus online Merriam-Webster juga memaparkan pengertian Literasi adalah
kualitas atau kemampuan “melek aksara” yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan
menulis serta kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara
orang. Saat sekolah dasar budaya literasi sebenarnya sudah diajarkan, bahkan terus diasah
sehari-hari. Kemampuan literasi semakin hari semakin meningkat karena terus dipakai dan
dipelajari. Namun, hal tersebut masih belum merupakan suatu hal yang
dijadikan hobi atau kegemaran oleh banyak siswa. Hasil dari ajaran literasi di sekolah belum
mendarah daging di kalangan siswa sekolah. Padahal hasil dari budaya literasi tersebut dapat
mempunyai efek ganda dan berkelanjutan, salah satunya adalah menjadi wadah untuk
menuangkan ide dan gagasan yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan literasi tersebut
tentulah sangat dibutuhkan oleh negara ini, khususnya pada era ini kemampuan untuk
berkomunikasi dengan baik dan benar merupakan salah satu keahlian yang diperlukan.
Saat ini, penggunaan istilah Literasi mulai digunakan dalam arti yang lebih luas, namun
tetap merujuk kepada kompetensi atau kemampuan dasar literasi yaitu kemampuan membaca
dan menulis. Beberapa istilah yang ada seperti literasi informasi, literasi komputer, literasi sains
dan lain sebagainya. Hal yang terpenting dari literasi adalah seseorang harus bebas buta aksara
atau melek huruf agar mampu memahami semua konsep fungsionalnya. Seseorang dikatakan
memiliki kemampuan literasi apabila telah memperoleh kemampuan dasar ketrampilan bahasa
yaitu membaca dan menulis. Salah satu langkah untuk memperoleh kemampuan literasi adalah
melalui pendidikan.
Remaja pada dasarnya merupakan aset bangsa, dimana pada masa mendatang mereka
akan menjadi tulang punggung dari negara ini. Sayangnya akhir-akhir ini banyak terjadi
pemerosotan moral atau degradasi moral di kalangan remaja. Degradasi moral pada remaja
merupakan masalah yang berakibat pada menurunnya kualitas sumberdaya manusia khususnya
dalam hal moral. Penurunan moral tersebut berakibat pada perubahan perilaku pada anak
remaja, contohnya adalah sikap malas dan tidak berpikir panjang akan memandang suatu hal.
Permasalahan degradasi moral seolah masalah yang terabaikan dan tidak menjadi masalah
maka masa depan dan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan mempunyai sumberdaya
manusia yang mampu bersaing dengan sumberdaya manusia negara lainnya tidak akan
terlaksana. Namun degrasai moral yang terjadi kini seakan telah mendarah daging dan menjadi
kebiasaan yang dianggap wajar terutama pada kelakuan remaja masa kini.
Melalui program pengenalan dan peningkatan budaya literasi di kalangan remaja dapat
menjadi salah satu solusi untuk memberikan pengarahan kepada remaja untuk menyalurkan
bakat dan hobi mereka ke arah yang lebih positif. Budaya literasi di kalangan remaja juga dapat
bekal atau keahlian softskill pada diri remaja. Menurut Hurlock (1996) mengartikan minat
sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka
lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai
arti bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan
menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Sedangkan dengan mengutip pendapat Layton, Handoyo
mengartikan minat sebagai kesukaan atau ketidak- sukaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain,
minat dapat dilihat atas dasar perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau
suatu kegiatan.
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri jadi mereka seringkali salah
menyalurkan potensi diri mereka, seringkali hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas
sumberdaya manusia terutama dari segi moral pada generasi remaja. Program ini menawarkan
kesempatan dan dapat dijadikan wadah bagi remaja untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
literasi di kalangan remaja. Setelah program dikenalkan, remaja diberikan bimbingan dan
arahan tentang minat ataupun genre buku maupun tulisan yang akan mereka baca dan
tulis. Selama program berlangsung peserta akan dibimbing dan dimonitoring langsung
oleh orang yang ahli dibidang literasi dan tata tulis. Kesempatan diberikan sebesar-
besarnya kepada peserta untuk bertanya dan menyalurkan bakatnya. Evaluasi program
terlaksana dengan baik apabila terjadi integrasi dan komunikasi yang baik dari kedua
belah pihak. Pengenalan dan pelatihan budaya literasi sangat dibutuhkan remaja pada era
digital sekarang ini, karena dapat mendukung daya saing sumberdaya manusia dalam
menghadapi era global. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan dan pelatihan budaya
• Peserta melakukan kegiatan membaca sesuai dengan minat buku yang mereka baca
• Peserta melakukan kegiatan praktek menulis sesuai dengan minat dan keinginan
Praktek mereka dengan bimbingan pembimbing
kegiatan
SKAKMAT menggunakan bangunan yang ada di kecamatan Cilegon yang sudah tidak
digunakan. Akan tetapi, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya sebuah perpustakaan tidak hanya
membutuhkan bangunan saja tetapi juga sarana dan prasarana guna kelengkapan sebuah perpustakaan.
ACARA
N KEBUTUHAN RINCIAN QTY HARGA Total
o
1 Pembayaran MC 1 150.000 150.000
TOTAL KESELURUHAN
TOTAL ANGGARAN KESEKRETARIATAN 4.245.000
TOTAL ANGGARAN ACARA 7.480.000
TOTAL ANGGARAN DANA TAK TERDUGA 2.500.000
TOTAL KESELURUHAN 14.225.000
VII. SPONSORHIP
Adapun bentuk kerjasama sponsor yang kami tawarkan, antara lain :
DIAMOND 5.000.000
GOLD 2.500.000
SILVER 1.500.000
BRONZE 500.000