Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberikan
kesempatan untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
kita kepada jalan yang benar.

Laporan kegiatan ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan Duta
Baca Perpustakaan Bintang 9 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu dalam rangka
mempromosikan budaya literasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.

Dalam laporan ini akan diuraikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh duta
baca perpustakaan, seperti workshop literasi, kampanye literasi, kegiatan membaca
bersama, serta upaya lainnya untuk meningkatkan minat baca dan literasi di
lingkungan sekolah.

Semoga laporan kegiatan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai peran
serta duta baca perpustakaan dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan
sekolah dan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kegiatan literasi di tempat
lain.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas partisipasi serta dukungan dari semua
pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bengkulu, Februari 2024

Penyusun

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
A. Latar belakang....................................................................................................3
B. Deskripsi Kegiatan.............................................................................................4
C. Permasalahan......................................................................................................4
D. Tujuan Kegiatan..................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
A. Definisi Siswa.....................................................................................................5
B. Definisi Literasi..................................................................................................5
C. Definisi Perpustakaan.........................................................................................5
D. Kendala..............................................................................................................5
E. Perkembangan....................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................7
A. Teknik dan Cara..................................................................................................7
B. Instrumen Observasi...........................................................................................9
C. Evaluasi............................................................................................................10
D. Simpulan..........................................................................................................11
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................12
LAMPIRAN.................................................................................................................13

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas.
Secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatus”
yang dimana artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat
berhubungan dengan proses membaca dan menulis. Menurut Alberta, Literasi
ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan
ketrampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan
berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Sehingga literasi ini erat
kaitannya dengan keterampilan membaca seseorang.
Literasi biasanya bertujuan untuk menambah perbendaharaan kosakata
seseorang, mengoptimalkan kinerja otak, mendapat berbagai wawasan dan
informasi baru, dan sebagainya. Namun, literasi pada masyarakat Indonesia
tergolong sangat rendah apabila di kalangan siswa. Daya baca masyarakat
Indonesia masih tergolong rendah, apalagi di kalangan siswa. Seperti yang di
jelaskan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, Masyarakat
Indonesia lebih memilih menonton televisi (91,68%) atau mendengarkan radio
(18,57%) daripada membaca surat kabar (17,66%). Selain data tersebut,
UNESCO dalam pedoman perpustakaan sekolah/IFLA (2012) juga
memaparkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia baru mencapai 0,001,
dimana dari 1000 penduduk Indonesia hanya satu orang yang memiliki minat
baca. Data tersebut kemudian diperkuat oleh pernyataan Taufik Ismail yang
menyatakan, rata-rata pelajar lulusan SMA tidak membaca satupun buku atau
dalam istilah nya disebut dengan ”tragedi nol buku” bagi pendidikan, (Tim
Warta, 2016).
Sejumlah faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca di
Indonesia, antara lain: (1) Kurikulum pendidikan dan sistem pembelajaran di
Indonesia belum mendukung proses pembelajaran siswa. (2) Masih banyak
jenis hiburan, permainan game, dan tayangan TV yang tidak mendidik. (3)
Kebiasaan masyarakat terdahulu yang turun temurun dan sudah mendarah
daging. Masyarakat sudah terbiasa dengan mendongeng, bercerita yang
sampai sekarang masih berkembang di Indonesia, (Nurhadi, 2016).
Sehingga permasalahan tersebut menjadi hal yang masih belum di
temukan solusinya. Sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi tanggung
jawab kita untuk melakukan sebuah pergerakan agar literasi di Indonesia
dapat lebih baik lagi. Salah satu upaya yang kami lakukan yaitu dengan
adanya gerakan literasi sekolah yang bertujuan untuk menyadarkan,
mengingatkan dan membantu para siswa untuk meningkatkan literasi nya
dalam kegiatan membaca, menulis dan berpikir.

B. Deskripsi Kegiatan

3
Kegiatan ini adalah kegiatan literasi sekolah yang bertujuan untuk
meningkatkan literasi Siswa SMAN 9 Kota Bengkulu. Gerakan literasi
sekolah ini dilakukan dengan para peneliti bergerak langsung ke lapangan dan
mendatangi siswa dari kelas 10, 11 dan 12. Saat berkunjung ke setiap kelas
para peneliti membagikan satu buku untuk satu orang siswa yang kemudian
buku tersebut di bawa pulang oleh siswa agar siswa tersebut dapat membaca
di rumah.

C. Permasalahan

1. Kurangnya minat baca pada siswa SMAN 9 Kota Bengkulu.


2. Kurangnya pemahaman membaca yang baik.
3. Kesulitan menafsirkan informasi secara kritis, dan kurangnya kemampuan
menulis dengan baik.
4. Kurangnya penerapan budaya membaca pada siswa.

D. Tujuan Kegiatan

1. Membantu meningkatkan minat baca pada siswa SMAN 9 Kota Bengkulu.


2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman siswa dalam mengambil
kesimpulan dari informasi yang dibaca.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi pada siswa.
4. Membantu siswa untuk dapat membaca bacaan yang bervariasi.
5. Membantu meningkatkan kualitas pengunaan waktu siswa sehingga lebih
bermanfaat.

BAB II
KONSEP

A. Definisi Siswa

4
Siswa dalam konteks ini merujuk kepada individu-individu yang aktif
terlibat dalam proses belajar-mengajar di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.
Mereka memiliki beragam latar belakang, minat, dan potensi yang perlu
diakomodasi dalam upaya meningkatkan literasi melalui kegiatan
perpustakaan.

B. Definisi Literasi

Literasi mencakup kemampuan individu dalam membaca, menulis,


berbicara, dan memahami teks secara kritis. Selain itu, literasi juga mencakup
pemahaman terhadap konteks sosial, budaya, dan teknologi yang mendukung
pembelajaran dan pengembangan diri.

C. Definisi Perpustakaan

Perpustakaan merupakan pusat sumber daya informasi yang


menyediakan berbagai koleksi buku, jurnal, majalah, dan media lainnya untuk
mendukung proses pembelajaran, penelitian, dan hiburan. Perpustakaan juga
menjadi tempat untuk mengembangkan keterampilan literasi dan minat baca.

D. Kendala

Pada saat kami menjalankan program "Jajanan Intelektual dalam


Rangka Meningkatkan Minat Baca Siswa SMAN 9 KOTA BENGKULU".
Ada beberapa kendala yang kami dapati, antara lain:
- Keterlibatan Siswa: Efektivitas program ini sangat bergantung pada
tingkat keterlibatan siswa dalam kegiatan membaca.Jika siswa kurang
antusias atau tidak memperhatikan buku-buku yang ditawarkan, maka
tujuan program untuk meningkatkan minat baca bisa terhambat.
- Kurangnya koleksi buku yang menarik dan Minat Baca yang
Beragam:Setiap siswa memiliki minat baca yang berbeda-beda.
Menyediakan buku yang dapat memenuhi minat baca semua siswa
menjadi tantangan, karena buku yang diminati satu siswa belum tentu
diminati siswa lainnya.
- Pengembalian buku yang lama:Siswa seringkali lupa atau mengabaikan
untuk mengembalikan buku-buku yang telah mereka pinjam. Hal ini dapat
menyebabkan terbatasnya jumlah buku yang tersedia untuk dipinjam oleh
siswa lainnya. Pengembalian buku yang lama juga dapat menghambat
rotasi koleksi buku sehingga siswa tidak mendapatkan akses kepada buku-
buku baru yang dapat meningkatkan minat baca mereka.
- Pengelolaan waktu untuk membagikan buku:Pengelolaan waktu untuk
membagikan buku ke kelas-kelas,proses pendistribusian buku ke setiap
kelas membutuhkan waktu yang cukup,terutama jika jumlah kelas yang
banyak atau jika waktu yang dialokasikan untuk kegiatan ini
terbatas.Kurangnya waktu dapat menghambat efisiensi dalam pelaksanaan
program dan mengurangi kesempatan bagi siswa untuk memilih buku
yang mereka minati.

E. Perkembangan

Meskipun dihadapi dengan berbagai kendala, program yang kami


jalankan terus mengalami perkembangan yang positif. Melalui upaya

5
pembenahan dan inovasi,terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan
literasi, dan penambahan koleksi buku untuk meningkatkan minat baca siswa.
Perkembangan positif yang terjadi di antara siswa-siswi adalah sesuatu
yang harus dituju dan dicapai sebagai tujuan utama kegiatan kereta baca yang
dolaksanakan dan dijalankan oleh Duta Baca Perpustakaan Bintang 9 SMAN
9 Kota Bengkulu.
Demikianlah konsep dasar yang menjadi landasan dalam pengelolaan
perpustakaan Bintang 9, SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Dengan pemahaman
yang mendalam terhadap definisi siswa, literasi, dan perpustakaan, diharapkan
dapat terus mendorong kemajuan dalam upaya meningkatkan literasi dan
minat baca di kalangan siswa.

BAB III
METODE

A. Teknik dan Cara


1. Sosialisasi oleh Ketua Perpustakaan.

6
Sebagai Kepala Perpustakaan Bintang 9, Ibu Hj. Nafisah, M.Pd
memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi bagi siswa-siswi
terutama siswa-siswi SMAN 9 Kota Bengkulu. Kepala Perpustakaan
menyatakan bahwa masih rendahnya minat baca dan kemampuan literasi
yang ada di SMAN 9 Kota Bengkulu.
Oleh karena itu, Kepala Perpustakaan memiliki misi untuk
meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi dengan program kereta
baca yang akan dilaksanakan dan dipegang oleh Duta Baca Perpustakaan
Bintang 9.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Kepala Perpustakaan
menunjuk kelas XII MIPA 3 sebagai tim fasilitator yang bertindak sebagai
penggerak dan tim sosialisasi yang terjun langsung ke lapangan
membagikan ilmu dan bekal pemahaman yang telah diberikan oleh Kepala
Perpustakaan.
Para Duta Baca diberi pemahaman tentang pentingnya literasi,
masalah rendahnya minat baca di kalangan siswa-siswi SMAN 9 Kota
Bengkulu, manfaat kegiatan kereta baca, sedikitnya pengunjung
Perpustakaan, dan sedikitnya peminjam buku di Perpustakaan.
Dengan semua pembahasan tersebut, Duta Baca kini mengemban
tugas sebagai agen penyuluh literasi dan peningkatan minat baca siswa-
siswi SMAN 9 Kota Bengkulu.

2. Pembentukan Tim Fasilitator.


Para siswa-siswi XII MIPA 3 yang telah ditunjuk sebagai Duta
Baca Perpustakaan Bintang 9 dibagi menjadi beberapa tim. Sehingga
terbentuklah kelompok 2 yang diketuai oleh Andini Wulandari dengan
anggota Anggun Permatasari, M. Bintang Saputra, Teguh Ramadhan,
Sephia Dede Tri Utami. Kelompok 2 berjumlah lima orang dari kelas XII
MIPA 3.
Kelompok 2 ini adalah bagian dari tim fasilitator yang bertugas
memfasilitasi siswa-siswi untuk meminjam buku yang ada di
Perpustakaan. Selama kegiatan, kelompok 2 memegang 3 kelas dari setiap
angkatan, antara lain kelas XII IPS 2, XI MIPA 2, dan X IPS 2.
Kelompok 2 berkoordinasi dengan kelompok lain agar terciptanya
kegiatan yang lancar dan sesuai teknis yang telah ditentukan. Anggota dari
kelompok 2 berkoordinasi dengan ketua kelompok agar pembagian tugas
masing-masing anggota dapat sesuai dengan kemampuan tiap anggota.
Tugas-tugas tersebut mencakup pemilihan judul buku dari koleksi yang
ada di Perpustakaan, mencatat buku yang keluar dari penyimpanan,
dokumentasi kegiatan dan sosialisasi di kelas-kelas yang dituju.

3. Penentuan Teknis dan Jadwal.


Teknis yang digunakan oleh kelompok 2 antara lain:

1. Pemilihan Buku: Memilih buku-buku dengan topik yang menarik dan


sesuai dengan minat baca siswa.

7
2. Jadwal Kegiatan: Menentukan jadwal kegiatan Duta Baca sesuai
kelompok yang teratur. Jadwal yang ditetapkan oleh kelompok 2
adalah setiap hari jumat setiap minggunya.
3. Sosialisasi Kegiatan: Duta Baca memberikan sosialisasi terkait
kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Bintang 9. Ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya
partisipasi siswa-siswi.
4. Penilaian: Mentukan metode penilaian yang tepat untuk mengukur
kemajuan siswa dalam kegiatan kereta baca. Mengevaluasi sejauh
mana pengaruh kegiatan kereta baca terhadap tingkat literasi siswa-
siswi.
5. Dokumentasi: Pengambilan dokumentasi sebagai bukti dan rekam
jejak kegiatan yang akan berguna untuk pelaksana kegiatan
berikutnya.

4. Pemilihan Judul Buku.


Pemilihan judul buku dari Perpustakaan dilakukan secara mandiri
oleh kelompok 2 dengan dibimbing oleh staf Perpustakaan yaitu Ibu
Martina Navratilova selaku staf bagian Layanan Pemustaka dan Bapak
Isman Dausti sebagai staf bagian Layanan Teknis.
Kelompok 2 bekerja sama dengan staf Perpustakaan untuk
menyukseskan kegiatan serta program kereta baca sebagai jajanan
intelektual yang bermanfaat untuk siswa-siswi SMAN 9 Kota Bengkulu.
Buku-buku yang dipilih dari Perpustakaan disesuaikan dengan
minat siswa-siswi dari kelas-kelas yang dituju. Setelah dilakukan
pemilihan judul buku yang relevan, dilakukan pencatatan judul-judul buku
yang dipilih.
Setelah melakukan pemilihan buku, para Duta Baca akan
berkumpul untuk melakukan diskusi dan pertimbangan bersama mengenai
buku-buku yang telah dipilih. Mereka akan saling berbagi pendapat,
memberikan rekomendasi, serta memberikan alasan mengapa sebuah buku
layak dipilih. Diskusi ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan
perspektif para siswa dalam memilih buku.
Setelah buku terpilih, para Duta Baca akan bertanggung jawab
dalam melakukan promosi dan sosialisasi mengenai buku tersebut kepada
seluruh siswa di SMAN 9 Kota Bengkulu. Mereka akan memperkenalkan
isi, tema, serta manfaat membaca buku tersebut agar dapat meningkatkan
minat baca dan literasi di kalangan siswa-siswi.

B. Instrumen Observasi

Instrumen Observasi Kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9


SMA Negeri 9 Kota Bengkulu

8
1. Penilaian Minat Baca Siswa
- Jumlah siswa yang mengunjungi perpustakaan setiap hari
- Partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dan klub baca
- Penggunaan fasilitas perpustakaan oleh siswa di luar jam pelajaran

2. Evaluasi Ketersediaan dan Keanekaragaman Bahan Bacaan


- Jumlah buku, majalah, dan media bacaan lainnya yang tersedia di
perpustakaan
- Ragam dan kelengkapan koleksi bahan bacaan untuk berbagai tingkatan
usia dan minat baca siswa

3. Pengelolaan dan Kondisi Perpustakaan


- Kebersihan, kerapihan, dan ketersediaan fasilitas di perpustakaan
- Sistem peminjaman dan pengembalian buku.
- Ketersediaan tenaga perpustakaan yang membantu siswa dalam mencari
bahan bacaan

4. Kegiatan dan Program Literasi


- Kegiatan rutin yang diselenggarakan di perpustakaan (misalnya: klub baca,
diskusi buku, bengkel menulis)
- Partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dan apresiasi sastra

5. Penghargaan dan Prestasi Duta Baca


- Prestasi siswa dalam bidang literasi
- Penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada siswa yang aktif dalam
kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9

Instrumen observasi di atas dapat digunakan sebagai panduan dalam


mengevaluasi kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9 SMA Negeri 9
Kota Bengkulu untuk memastikan terlaksananya kegiatan sesuai dengan
program yang direncanakan dan berdampak positif bagi siswa dan lingkungan
sekolah.

C. Evaluasi

Evaluasi Kegiatan kereta baca ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi dan Keterlibatan

9
Kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9 SMA Negeri 9 Kota
Bengkulu telah berhasil melibatkan banyak siswa dalam kegiatan membaca
dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Partisipasi dari para duta baca juga
cukup baik dalam mengatur kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan minat baca di kalangan siswa.

2. Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan oleh para duta baca juga tergolong cukup
baik. Mereka telah berhasil menjaga kebersihan, keteraturan, dan juga
membantu dalam menyediakan buku-buku baru yang menarik untuk para
pengunjung perpustakaan. Namun, perlu diadakan monitoring kegiatan
pengelolaan perpustakaan agar tetap terjaga dengan baik.

3. Kreativitas dan Inovasi


Duta baca berhasil menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam
mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan bisa meningkatkan minat
baca siswa. Mereka juga dapat memberikan ide-ide baru untuk meningkatkan
kualitas kegiatan-kegiatan yang dilakukan di perpustakaan.

4. Keterlibatan Pihak Terkait


Dalam hal ini, perlu ditingkatkan keterlibatan pihak terkait seperti
guru dan orang tua siswa untuk mendukung kegiatan Duta Baca Perpustakaan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan rapat-rapat rutin dan
mengkomunikasikan hasil kegiatan serta rencana ke depan kepada pihak
terkait.

5. Evaluasi Kegiatan
Perlu dilakukan evaluasi rutin terhadap kegiatan Duta Baca
Perpustakaan untuk mengevaluasi keberhasilan dan kelemahan dari kegiatan
yang telah dilakukan. Hal ini berguna untuk menyempurnakan kegiatan-
kegiatan ke depan dan meningkatkan kualitas dari kegiatan tersebut.

Secara keseluruhan, kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9 SMA


Negeri 9 Kota Bengkulu dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan minat
baca siswa dan mengelola perpustakaan dengan baik. Namun, perlu dilakukan
peningkatan terhadap keterlibatan pihak terkait dan evaluasi kegiatan secara
rutin untuk memastikan keberlangsungan dan peningkatan kualitas kegiatan
tersebut.

D. Simpulan

Dengan demikian, kegiatan Duta Baca Perpustakaan Bintang 9 SMA


Negeri 9 Kota Bengkulu telah berhasil dalam meningkatkan minat baca siswa,
mengelola perpustakaan dengan baik, dan menunjukkan kreativitas serta
inovasi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik. Untuk

10
meningkatkan keberhasilan kegiatan ini di masa depan, penting untuk
meningkatkan keterlibatan pihak terkait dan melakukan evaluasi kegiatan
secara rutin.
Dengan langkah-langkah tersebut, Duta Baca Perpustakaan Bintang 9
SMA Negeri 9 Kota Bengkulu dapat terus meningkatkan kualitas dan
manfaatnya bagi para siswa dan lingkungan sekolah.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

11
Sebagaimana diketahui bahwa program kegiatan "Jajanan Intelektual
Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca Siswa SMAN 9 Kota Bengkulu"
telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pengenalan konsep jajanan intelektual sebagai upaya
untuk meningkatkan minat baca siswa SMAN 9 Kota Bengkulu telah
memberikan hasil yang menggembirakan. Melalui kegiatan ini, siswa
diberikan kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka
dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Diharapkan bahwa kesadaran akan pentingnya mengembangkan minat
baca akan terus tumbuh di kalangan siswa, membantu mereka menjadi
pembaca yang lebih aktif dan terampil di masa depan.

B. SARAN

Dengan melihat manfaatnya, untuk kegiatan selanjutnya disarankan untuk:

1. Melakukan diversifikasi lebih lanjut dalam materi jajanan intelektual,


termasuk buku-buku referensi, majalah ilmiah, dan artikel pendidikan yang
relevan dengan minat siswa.
2. Melibatkan lebih banyak siswa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan,
sehingga mereka merasa memiliki dan lebih bersemangat untuk berpartisipasi.
3. Menyediakan sesi diskusi atau forum untuk membahas buku-buku yang
dibaca bersama- sama, sehingga siswa dapat saling berbagi pemahaman dan
ide.
4. Menyediakan akses ke perpustakaan sekolah yang lebih mudah dan menarik,
serta memperbarui koleksi buku secara berkala untuk memenuhi minat dan
kebutuhan siswa yang berkembang.

LAMPIRAN

12
Gambar 1.2. Antusiasme siswa-siswi terhadap kegiatan.
Gambar 1.1. Peminjaman buku oleh siswa-siswi.

Gambar 1.3. Pose literasi dengan buku yang dipinjam Gambar 1.4. Siswa-siswi memilih buku yang sesuai dengan minat
dilakukan oleh siswa-siswi. masing-masing.

13
LAPORAN KEGIATAN DUTA BACA
PERPUSTAKAAN BINTANG 9
KELOMPOK 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU


SMAN 9 KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

14

Anda mungkin juga menyukai