Tentunya kebijakan pemerintah ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa
peran serta kita sebagai warga negara yang baik. Kita dapat menumbuhkan budaya
literasi agar kegiatan literasi di Indonesia dapat membaik dan menjadikan negara
kita sebagai negara dengan tingkat literasi yang tinggi . Kita dapat memulai budaya
literasi di dalam kehidupan sehari-hari contohnya :
(3) Menerapkan kebijakan pendidikan untuk menamatkan 1 buku dalam satu bulan
yang kemudian dalam setahun sekali diadakan perlombaan merensensi atau
menceritakan kembali buku yang telah dibaca.
(4) Membiasakan siswa sejak dini untuk membaca dan menulis supaya
menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca. Dalam hal ini diperlukan peran
orang tua dan guru untuk bekerjasama dan membantu anak-anak mencintai
membaca dan menulis.
(6) Menghargai karya tulisan ,dengan menghargai karya tulisan berarti anda
mendukung budaya menulis akademik tumbuh dengan baik dinegara kita.
Menghargai tulisan merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan budaya
literasi di Indonesia.
(7) Membentuk komunitas membaca yang bermanfaat agar kita memiliki referensi
– referensi terbaru seputar buku-buku yang kita suka.
(8) Membiasakan menulis di buku harian karena literasi tidak hanya membaca
tetapi juga menulis. Pembiasaan dapat kita lakukan dengan menulis buku harian
atau juga di era teknologi ini kita bisa mengajarkan untuk menulis di blog atau
media sosial lainnya, tentunya dengan kaidah – kaidah yang berlaku. Menulis
bisa di dahului dengan membaca karena keduanya adalah suatu keterampilan
yang berkesinambungan. Orang yang terampil menulis biasanya juga pembaca
yang baik.
Hal yang perlu diingat adalah literasi bukan hanya bersifat temporer atau
sementara, tetapi harus dinamis agar tercipta budaya literasi yang baik. Dengan
keterampilan dan pemahaman yang baik maka diharapkan Indonesia dapat lebih
maju dibawah generasi muda yang tangguh dan berwawasan yang luas.