Anda di halaman 1dari 5

Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.

2 Juli 2021; 52-56


44 ISSN: 2621-8100

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI MASYARAKAT DESA SOLOKURO


KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN
Imamul Hakim, Fadilla Muhammad Mahdi
Program Studi Ekonomi Syariah, FAI, Universitas Muhammadiyah Malang
imamulhakimhakim@gmail.com, fadillamm@umm.ac.id
Abstrak
Budaya literasi adalah salah satu instrument penting dalam meningkatkan pengetahuan Individu
maupun masyarakat. karena itu, kebiasaan masyarakat dalam membaca akan dapat meningkatkan
kualistas sebuah bangsa. Namun disisi yang lain, kesadaran terhadap budaya literasi bangsa kita
amatlah rendah, sehingga terdapat beberapa pihak yang mengtakan “darurat literasi”. Padahal
cerminan kualitas sebuah bangsa dapat dilihat dari budaya baca. Dari sisnilah sehingga perlu
melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat oleh berbagai pihak
dan tidak saling menggantunkan di satu pihak saja terutama pemerintah. Seluruh elemen bangsa
harus turut terlibat dalam menciptakan budaya literasi. Usaha meningkatkan budaya literasi
masyarakat terutama remaja Desa Solokuro kami laksanakan melalui kerjasama dengan mitra
Himpunan Mahasiswa Solokuro Regional Malang. Kegiatan ini akan diawali dengan observasi
dan mengelompokan masalah yang kemudian dilakukan melalui analisa-analisa terhadap
problematika yang ada untuk dicari solusi pemecahannya. Tahap selanjutnya melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebagai solusi permasalahan.kegiatan dilaksanakan dengan mendirikan Rumah
Baca (Taman Baca Masyarakat) dengan menyiapkan sarana dan prasarana.
Kata Kunci: Budaya Literasi, Rumah Baca

Abstract
Cultural literacy is an essential instrument in increasing the knowledge of individuals and
communities. Therefore, people's reading habits will improve the quality of a nation. However,
on the other hand, awareness of our nation's Cultural literacy is very low, so some parties say
"literacy emergency." At the same time, a reflection of a nation's quality can be seen from the
reading culture. Therefore, it is necessary to improve the culture of community literacy by
various parties and not to depend on one another, especially the government. All elements of the
nation must be involved in creating a cultural literacy. We carry out efforts to improve the
community's cultural literacy, especially youth in Solokuro Village, in collaboration with
partners of the Malang Regional Solokuro Student Association. This activity will begin with
observing and classifying the problems that are then carried out by analyzing existing problems
to find solutions. The next stage is carrying out activities as a solution to the problem. The
activities are carried out by establishing a Reading House by preparing facilities and
infrastructure.
Keywords: Cultural literacy, Reading House

52
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 52-56
44 ISSN: 2621-8100

PENDAHULUAN pencaharian sebagai petani yaitu mencapai


jumlah 1,491 orang dengan jenis tanaman
Salah satu upaya yang saat ini ramai padi dan jagung dan sebagian kecil kacang
dilaksanakan para aktivis baca adalah dan kedelai. Tak dapat dipungkiri bahwa
dengan mendirikan Taman Baca Masyarakat bidang pertanian adalah sumber pendapatan
(TBM), baik itu yang TBM keliling yang utama penduduk Solokuro dari waktu ke
dibuka ditempat-tempat umum dan waktu. Namun seiring berjalannya waktu
sejenisnya, maupun dalam bentuk rumah dan kompleksnya kebutuhan masyarakat
baca yang didirikan di Desa-desa, kelurahan modern yang cenderung konsumtif sangat
dan perkampungan-perkampungan. Karena mempengaruhi pola hidup masyarakat tak
taman baca adalah langkah awal dalam terkecuali warga masyarakat Solokuro,
membangun budaya literasi masyarakat. sehingga pendapatan masyarakat dari hasil
Menurut Suherman (2009, h:1) pertanian belum mencukupi tuntutan
Perpustakaan memiliki peranan yang sangat kebutuhan gaya hidup masyarakat modern.
penting untuk mendukung gemar membaca Hal inilah yang menuntut sebagian besar
dan meningkatkan literasi informasi, dan warga Solokuro untuk mencoba
juga agar siswa atau masyarakat dapat keberuntungan dengan merubah nasib
belajar secara mandiri. Mengembangkan bekerja di luar negeri yang jumlahnya
budaya baca masyarakat merupakan hingga 935 orang (hasil wawancara dengan
Langkah yang efektif dalam usaha kepala Desa Solokuro Drs. Lukman Hakim
melakukan perubahan sosial ke arah yang SH.) dengan rincian 99% bekerja di
lebih baik. Menurut Edy Sutrisno (2009, h:2) Malaysia dan 1% bekerja di Singapore,
Dengan banyak membaca akan banyak
Brunai Darussalam dan Taiwan. Jumlah ini
mendapatkan pengetahuan, dan orang yang
adalah terlihat sangat fantastis berbanding
menguasai ilmu pengetahuan ialah orang yang
memiliki sumber daya yang berkualitas yang jumlah total warga Solokuro yang hanya
dapat melaksanakan pembangunan untuk berpenduduk 3650. Sementara itu, jumlah
kesejahteraan semua bangsa. Minat baca, buku penduduk yang berprofesi sebagai pedagang
dan perpustakaan adalah tiga elemen pokok sebanyak 389 orang yang juga merangkap
dalam suatu sistem pendidikan yang dapat sebagai petani.
menciptakan kualitas sumber daya manusia.
Sebuah negara yang kaya sumber daya manusia Banyaknya jumlah masyarakat
akan lebih unggul daripada suatu negara yang Solokuro yang bekerja menjadi TKI di satu
kaya sumber daya alam. sisi mendatangkan manfaat perbaikan
Keadaan inilah yang mendorong kondisi ekonomi masyarakat yang luar
kami untuk turut terlibat aktif dalam biasa, namun di sisi yang lain memunculkan
menggugah minat masyarakat dalam problematika sosila diantaranya adalah
meningkatkan budaya baca terutama banyaknya anak-anak usia sekolah yang
dikalangan siswa dan remaja. Bekerja sama kurang mendapat perhatian dan pengawasan
dengan mitra Himpunan Mahasiswa dari orang tua mereka terutama dalam
Solokuro (HMS) Regional Malang sebagai pendampingan belajar. Kebanyakan dari
mitra kami. Beberapa program telah kami mereka tinggal bersama famili terdekat atau
rancang bersama mitra dalam usaha kakek dan nenek mereka, sehingga dalam
meningkatkan budaya literasi masyarakat. hal perhatian Pendidikan hanya bergantung
pada Pendidikan formal. Disamping itu,
Sesuai dengan kondisi geografisnya banyaknya orang tua dari kalangan petani
mayoritas penduduk solokuro bermata yang berpendidikan rendah sehingga
53
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 52-56
44 ISSN: 2621-8100

perhatian terhadap budaya baca anak kurang lokasi rumah baca, mempersiapkan
mendapat perhatian dan pendampingan sarana rumah baca, baik dalam bentuk
belajar di luar sekolah. rak buku hingga buku dan meja belajar.
Tim juga menggalang bantuan dari
Dari analisis situasi dan atas masyarakat berupa donasi buku, dan
pertimbangan dan dorongan berbagai pihak beberapa sara rumah baca lainnya.
bahwa diperlukan adanya sarana dan Sistem pengelolaan rumah baca juga
kegiatan dalam meningkatkan budaya telah dirancang oleh tim bersama mitra,
literasi masyarakat. Sehingga dapat juga dirancang model peningkatan
disimpulkan bahwa pengadaaan sarana dan budaya literasi hingga bimbingan dan
kegiatan untuk mendorong budaya baca dan pendampingan belajar.
bimbingan serta pendampingan belajar
sangat dibutuhkan.
c. Pelaksanaan
METODE PELAKSANAAN Dalam tahap pelaksanaan,
beberapa kegiatan yang dilaksankan
a. Kerangka Pemecahan Masalah antara lain; pendirian rumah baca,
Dalam rangka upaya mendesain rumah baca, mengadakan
mengembangkan budaya literasi pelatihan literasi, mengadakan lomba
masyarakat desa Solokuro, terdapat literasi, dan memerikan bimbingan dan
beberapa strategi yang dapat dilakukan pendampingan belajar.
antara lain:
1. Mendirikan rumah baca sebagai sentral d. Evaluasi dan Monitoring
untuk memberikan pendampingan dan
bimbingan kepada masyarakat dalam Aktivitas rumah baca
kegiatan literasi dilaksanakan dilaksanakan setiap hari
jumat-Rabu pada jam 19.00- 21.00.
2. Mendesain suasana rumah baca yang setiap bulan akan diadakan rapat
nyaman sehingga memungkinkan para evaluasi bersama mitra untuk
pengguna betah dan dapat menikmati menganalisis efektifitas dan masalah-
suasana yang ada. masalah yang ada serta merancang
3. Memberikan pelatihan dan kegiatan lanjutan.
pendampingan kegiatan literasi
4. Memberikan bimbingan belajar anak-
anak yang masih di bangku sekolah
e. Rencana Tindak Lanjut
b. Persiapan Sebagai konsekwensi dari
Tahap persiapan dilaksanakan pendirian rumah baca dan hasil temuan
dengan merancang pendirian rumah dari monitoring dan evaluasi selama
baca dan Menyusun konsep pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
pengelolaan serta kegiatan rumah baca pertimbangan, maka dipadang perlu
Bersama dengan mitra. Beberapa untuk merancang dan melaksankan
strategi telah dirancang bersama tim kegiatan peningkatan literasi yang
dan mitra, di mulai dari penentuan berkelanjutan.

54
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 52-56
44 ISSN: 2621-8100

Gambar 1: Pendirian dan Peresmian Rumah Baca


Sarana dan prasarana telah disiapkan
hasil dari konstribusi berbagai pihak,
HASIL DAN PEMBAHASAN diantaranya dengan membuka donasi buku
dari masyarakat. Seiring berjalannya waktu
Menindaklajuti dari hasil analisis
rumah baca ini sedikit banyak telah
situasi yang telah dilakukan dalam kegiatan
memiliki sumber informasi bagi masyarakat
peningkatan budaya literasi agar lebih
untuk menambah wawasan dan pengetahuan
memberi kebermanfaatn dan keberlanjutan
masyarakat guna mendukung peningkatan
serta efektifitas dari program. Maka kegiatan
baca. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah
ini dilaksanakan dengan dua tahap yaitu;
membangun kerja sama yang baik antara
pertama, Mendirikan rumah baca dan
pengelola rumah baca dengan masyarakat
mendesain suasana rumah baca, kedua,
terutama orang tua untuk membiasakan
pelaksanaan kegiatan literasi yaitu dengan
anak-anak mengunjungi rumah baca.
memberikan pelatihan dan pendampingan
kegiatan literasi serta memberikan Sedang dalam upaya peningkatan
bimbingan belajar anak-anak yang masih di minat baca, beberapa kegiatan telah
bangku sekolah dilaksankan dengan mengadakan pelatihan
literasi berkenaan dengan metode dan cara
Pendirian rumah baca atau Taman
membaca yang tepat kemudian ditindaklanjuti
Baca Masyarakat (TBM) di Desa Solokuro dengan pendampingan praktek memahami bahan
Kabupaten Lamongan dapat berdiri berkat bacaan perparagraf. Untuk lomba literasi
kerja keras dan kerja sama semua pihak, dilaksanakan pada momen liburan siswa
diantaranya kami tim pengabdi sebagai sekolah yang direncanakan dan dilaksanakan
pembina dan perintis taman baca dengan secara rutin. Sedangkan kegiatan edukasi
beberapa mahasiswa di berbagai kampus di yang telah dicanangkan sejak awal tetap bisa
Malang (UMM, UM, UIN, UB dll) yang berjalan walaupun keadaan pandemi, karena
berasal dari kampung halaman Desa daerah lokasi pengabdian tidak terdapak.
Solokuro Lamongan. Rumah baca Sehingga kegiatan masih berjalan cukup
diresmikan oleh Bapak Drs. Lukman Hakim baik walaupun tidak semua kegiatan yang
kepala Desa Solokuro pada tanggal 31 direncanakan dapat dilaksanakan secara
Desember dengan nama READ (Rumah keseluruhan, karena pertimbangan situasi
Edukasi dan Literasi). yang tidak memungkinkan akibat pandemi
Adapun kegiatan-kegiatan edukasi
yang telah dilaksanakan dan terus
berlangsung adalah Memberikan bimbingan
dan pendampingan oleh mitra kepada para
pengunjung yang kebanyakan para pelajar
setiap hari Jum’at hingga rabu pukul 19.00-
21.00. Adapun evaluasi dan monitoring
dilaksanakan setiap bulan untuk
menganalisa kendala dan masalah untuk
ditemukan solusinya. Bentuk kegiatan
pendampingan dan bimbingan yang
sementara ini dilaksanakan adalah
menyesuaikan dengan materi dan pelajaran
55
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 52-56
44 ISSN: 2621-8100

sekolah. Sementara itu tim telah pengunjung telah memperoleh pengetahuan


merencanakan untuk membuat kegiatan baru dan kebiasaan dalam hal membaca.
berupa bimbingan belajar khusus, yaitu
berupa kursus Bahasa Inggris, Bahasa Arab
dan Matematika bagi para siswa sekolah. REKOMENDASI, TINDAKLANJUT

Berdasarkan dengar pendapat yang


kami lakukan dengan para perangkat Desa,
masyarakat dan para pengguna
perpustakaan, kami memberikan saran
sebagai berikut:
1. Hendaknya kegiatan pengabdian bisa
berlangsung secara teratur dan terus
berkesinambungan.
2. Managemen perpustakaan dan
Pengadaan buku-buku dan sarana-
Gambar 2. Kegiatan Pendampingan dan Bimbingan prasaran Perpustakaan untuk terus
ditingkatkan.
Edukasi
3. Diharapkan ada pelatihan dan
Luaran dari kegiatan ini adalah pendampingan terhadap masyarakat
terdapatnya rumah baca sebagai sentra terutama yang masih dibangku sekolah
pengembangan budaya literasi. Selain itu, dalam hal budaya menulis.
terlaksananya berbagai bentuk kegiatan
peningkatan budaya literasi baik berupa
pelatihan, pendampingan dan bimbingan
belajar mampu memberikan pemahaman dan DAFTAR PUSTAKA
pembiasaan budaya literasi masyarakat. Sutrisno, Edy, Manajemen Sumber Daya
Salah satu alat ukur keberhasilan kegiatan Manusia, akarta: Kencana, 2009
peningkatan budaya literasi diukur dengan Gong, A Gol & Irkham, M Agus. Gempa
peningkatan kehadiran pengunjung rumah Literasi. Jakarta: Kepustakaan
baca dan tingkat kehadiran pengunjung yang Gramedia Populer, 2012
sama. Suherman..Pustakawan Inspiratif; Untuk
Pengelola Perpustakaan dan Taman
KESIMPULAN Bacaan. Bandung: MQS Publishing,
Secara umum, kegiatan ini telah 2011
berjalan dengan baik. Pendirian rumah baca
sebagai sentral kegiatan budaya literasi telah
dilaksanakan. Pelatihan lietrasi telah
dilaksankan dan kegiatan edukasi berupa
pendampingan dan bimbingan belajar
berjalan dengan baik. Hal ini bisa dibuktikan
dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh
para pengunjung Perpustakaan. Dengan
adanya Penguatan literasi melalui
pembentukan budaya baca ini para

56

Anda mungkin juga menyukai