Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS KERJA KELOMPOK

PERIHAL

TAMAN BACAAN MASYARAKAT

KELOMPOK V (LIMA)

Disusun Oleh : AI

ASTRIDIANINGSIH

NIM : 857032119

UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG


POKJAR SIDOMULYO
S 1 PGSD

2022.2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah yang
berjudul Pelaksanaan Program TBM Keliling dalam Upaya Peningkatan Minat Baca
Masyarakat di Desa canggung, Kecamatan kalianda, Kabupaten lampung selatan ini dengan
baik. Penulis menyadari bahwa karya ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan,
bantuan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan pengetahuan dari beberapa sumber serta
berkat dukungan dari berbagai pihak, maka dalam kesempurnaan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepad yang terhormat :
1. Kepala UPBJJ – UT Bandar Lampung.
2. Bapak Ibu Tutor UPBJJ – UT Bandar Lampung.
3. Bapak Muhammad Fuadi selaku Instruktur Tutorial mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan.
4. Kepala Desa Tanjung Ratu.
5. Bu. Sri Minarti selaku Pengelola S1 PGSD Pokjar Sidomulyo.
6. Ketua Karang Taruna “PBC” Tanjung Ratu – Katibung – Lampung Selatan.
Penulis menyadari bawa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini
banyak memberikan manfaat bagi pembaca khususnya penulis.

Pematang, 26 Oktober 2022

ALYA ARROHMAH
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Manfaat

BAB II. PRAKTEK PELAKSANAAN

A. Bagaimana Melaksanakan kegiatan .......................................................................

B. Apa Hambatan – hambatan yang dialami dalam Melaksanakan Kegiatan .............

C. Gagasan atau ide apa untuk meningkatkan Keberhasilan Kegiatan ........................

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………………………......

B. Saran………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………......

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Inisiatif membangun taman bacaan untuk masyarakat sangatlah beragam. Ada
murni dari inisiatif masyarakat setempat. Ada yang dari karya sosial kelompok
tertentu, ada memang yang secara resmi menjadi program pemerintah. Kebanyakan
tujuan yang dinyatakan adalah untuk mendorong dan membina minat baca
masyarakat. Tentu semua upaya tersebut sangatlah baik, karena katanya minat baca
masyarakat kita sangatlah rendah. Arti dari ‘katanya’ disini memang menunjukkan
skeptisme pernyataan dan harus dibuktikan dengan penerapan atau praktiknya.
Kebanyakan TBM tidak mau menyebut dirinya sebagai perpustakaan dan juga TBM
dimata masyarakat sangatlah berbaur dengan masyarakat karena informal atau lebih
luwes daripada perpustakaan yang kesannya sangat formal, padahal perpustakaan
maupun TBM berjalan seiring menuju cita-cita yang sama. Terdapat kesan bahwa
terjadi kompetisi antara TBM dan perpustakaan umum. Di satu sisi ada pendapat dari
pihak TBM bahwa perpustakaan itu terlalu kaku dan diskriminatif namun ada juga
pernyataan dari perpustakaan bahwa TBM bukanlah perpustakaan. Jika pendapat
menyatakan bahwa perpustakaan itu pada dasarnya adalah pustakawannya, maka
tentu boleh dikatakan juga bahwa TBM adalah para pegiatnya.

Pengembangan dari program peningkatan minat baca masyarakat menumbuhkan


banyak Taman Baca Masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Tingginya
kepedulian dan respon positif masyarakat terhadap pengembangan minat baca
merupakan hak setiap masyarakat untuk memperoleh informasi menuju kehidupan
bangsa yang lebih cerdas dan salah satunya didapatkan dari perpustakaan sebagai
institusi pengelola informasi. TBM dinyatakan sebagai perpustakaan yang sangat
dekat dengan masyarakat karena sasaran utama mengarah pada masyarakat bahkan
tumbuh langsung dari masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh
perpustakaan umum (perpustakaan kota maupun perpustakaan daerah). TBM hadir
sebagai tempat baca dengan suasana yang sederhana dan terbuka bagi siapa saja yang
memanfaatkannya.

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 2


Dari kedua pengertian diatas terdapat persamaan bahwa keduanya mempunyai tujuan
yang sama yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi baik untuk
memupuk kegemaran membaca maupun berbagai fungsi seperti pendidikan hingga
rekreasi.

B. TUJUAN TAMAN BACAAN

1. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta


masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
2. Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat.
3. Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam pemberantasan buta
aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.

C. MANFAAT TAMAN BACAAN

1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca.


2. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4. Mempercepat proses penguasaan proses penguasaan teknik
5. Membantu pengembangan kecakapan membaca
6. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Melatih tanggung jawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang ditetapkan
8. Membantu kelancaran penyelesaian tugas

BAB II
PRAKTEK PELAKSANAAN

A. Bagaimana melaksanakan kegiatan


? Pembahasan :
Pelaksanaan kegiatan taman bacaan masyarakat (TBM) Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) di desa canggung dengan cara

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 3


menyebarluaskan informasi dan bacaan dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menunjang sarana belajar mulai dari daerah terpencil
seperti kelurahan, desa, dan sekolah dan sebagainya. Hal tersebut telah
terlaksana dalam pelaksanaan program TBM di Desa canggung.
Informasi dan bahan bacaan telah menyebar sampai ke pelosok Desa canggung
yang tergolong daerah terpencil dan belum mendapatkan layanan
perpustakaan menetap.

B. Apa hambatan –hambatan yang dialami dalam melaksanakan


kegiatan? Pembahasan :
Adapun faktor-faktor penghambat dalam kegiatan TBM di Desa canggung antara lain :
1) kesulitan warga dalam membagi waktu antara kegiatan
TBM dengan pekerjaannya.
2) waktu yang telah dijadwalkan sering bertabrakan dengan
kegiatan perekonomian masyarakat.
3) lokasi TBM keliling sulit dijangkau menggunakan mobil
sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk dapat
mencapai lokasi.

Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa faktor yang berpengaruh


terhadap peningkatan minat baca adalah faktor perekonomian yaitu bahwa
masyarakat masih cenderung berorientasi pada kegiatan perekonomian
dibandingkan kegiatan belajar. Lingkungan juga berpengaruh penting, yaitu
dengan lingkungan yang dalam keadaan terpencil, membuat suatu daerah
sulit dijangkau oleh berbagai bahan bacaan dan sumber informasi sehingga
masyarakat cenderung tidak mengenal apa itu kegiatan membaca.

C. Gagasan atau ide apa untuk meningkatkan keberhasilan


kegiatan ? Pembahasa :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama kegiatan TBM Keliling
selalu antusias setiap ada kunjungan dari petugas. Sekurangnya 10-30 buku
tercatat terpinjam oleh warga. Hal tersebut menujukkan besarnya minat
warga dalam mengikuti program ini. Dari hari ke hari jumlah peminjam
bertambah dan jumlah buku yang dipinjam pun bertambah.
PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 4
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya program TBM Keliling ini
dapat meningkatkan minat baca masyarakat 1) semakin banyak warga yang
meminjam buku 2) warga yang sebelumnya meminjam buku, menambah
jumlah buku yang dipinjam di pertemuan berikutnya, dengan kata lain jumlah
buku yang dipunjam meningkat 3) kebiasaan membaca masyarakat
meningkat setiap harinya dibuktikan dengan bertambahnya intensitas
membaca masyarakat dari tidak pernah menjadi membaca sekali sehari
bahkan mencapai dua buku sehari.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan atas rumusan masalah dan hasil penelitian mengenai

pelaksanaan program TBM Keliling dalam upaya meningkatkan minat

baca

masyarakat Desa canggung, Kecamatan rajabasa, Kabupaten lampung selatan, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan program TBM Keliling sudah terlaksana cukup baik.

Pelaksanaan program dilakukan dengan tahapan perencanaan, proses kegiatan

dan evaluasi. Dalam pelaksanaanya program TBM Keliling ini membantu

memotivasi warga untuk meningkatkan minat baca yang kemudian dapat

dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggali ilmu dan informasi

tertulis .

2. Peningkatan minat baca merupakan suatu wujud dari hasil program

TBM Keliling dimana terjadi perubahan kualitas dan kuantitas


PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 5
minat baca

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 6


masyarakat dibandingkan sebelum diberikan layanan TBM Keliling. Dari

hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya Program TBM Keliling ini

dapat memotivasi warga sehingga dapat meningkatkan minat baca

masyarakat Desa Canggung yang terlihat dari

1) semakin banyak warga yang meminjam buku,

2) warga yang sebelumnya meminjam buku, menambah jumlah buku yang dipinjam di
pertemuan berikutnya, dengan kata lain jumlah buku yang dipinjam meningkat,

3) kebiasaan membaca masyarakat meningkat setiap harinya yaitu dari 1 buku setiap hari
menjadi 2 buku sehari.

3. Faktor pendukung dari program TBM Keliling di Desa Getas berupa semangat

warga yang tinggi dalam setiap pertemuan, dukungan dari berbagai pihak

antara lain Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah setempat, serta warga Desa

Getas, fasilitas dan sarana prasarana yang memadai berkat adanya dana dari

Direktorat Pembinaan Masyarakat dan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal dan Informal, dan adanya kerjasama dari pihak penyelenggara dan

warga Desa Getas dalam setiap penyelenggaraan kegiatan sampai pada

evaluasinya berupa lomba menulis sinopsis. Selain faktor pendukung program

dari hasil penelitian diketahui faktor pendukung warga belajar dalam

mengikuti program TBM Keliling, yaitu 1) Memperoleh ilmu, wawasan dan

keterampilan baru dalam kehidupan sehari-hari, 2) memiliki kegiatan dan

kebiasaan baru yang bermanfaat dalam kehidupan, 3) mengisi waktu

senggang membuat warga masyarakat semangat dalam mengikuti TBM

Keliling. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program TBM Keliling

ini adalah kesulitan warga dalam membagi waktu anatara kegiatan TBM

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 7


Keliling

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 8


dengan pekerjaannya.

B. SARAN

Setelah melakukan penelitian terhadap program TBM Keliling sebagai

upaya peningkatan minat baca masyarakat di Desa Getas, Kecamatan Kaloran,

Kabupaten Temanggung, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. kegiatan TBM Keliling sebaiknya ditambah waktu layanannya, karena waktu

3 bulan dirasa oleh warga belum cukup untuk menjadikan warga berbudaya

membaca, dikhawatirkan kebiasaan membaca akan hilang setelah program

tidak diadakan lagi di desa tersebut

2. penentuan jadwal dan waktu dilaksanakannya kegiatan TBM Keliling

diharapkan dapat disesuaikan dengan kegiatan perekonomian masyarakat agar

tidak bertabrakan dengan dengan waktu kerja sehingga masyarakat yang

mengikuti program TBM Keliling akan lebih banyak.

3. penambahan jumlah dana bagi kegiatan ini agar dapat memaksimalkan

layanan kepada masyarakat dengan memperbaharui koleksi buku TBM

agar masyarakat tidak bosan.

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal. 9


DAFTAR PUSTAKA

Abdurahrahman Wahid. (2011). Rendahnya Minat Baca Indonesia.

Kompas (22 November 2002).

Agus Sujanto. (2006). Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Andi Nurhadi. (2006). Peranan Pemerintah dalam Meningkatkan Minat Baca

Masyarakat, Diambil dari http://www.pemustaka.com/Peranan-

pemerintah-dalam-meningkatkan-minat-baca-masyarakat.html,pada

tanggal 22 Maret 2012.

---------------. (2006). Meningkatkan Minat Baca dalam Keluarga, Diambil

dari, http://www.pemustaka.com/Meningkatkan-minat-baca-dalam-keluarga

pada tanggal 22 Maret 2012.

Ardhana. (2011). TBM Membangun Masyarakat Membaca. Kompas (25 Juli

2011).

PBK-Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Hal.


10

Anda mungkin juga menyukai