Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ALINDA AZILIA

NIM : 857029783

TUGAS 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

SOAL 1

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta berada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

JAWABAN :

Letak Geografis merupakan letak suatu benda, objek, ataupun wilayah yang dapat di lihat pada
posisi sebenarnya. Letak geografis bisa digunakan untuk mengenali posisi suatu negara,
contohnya Indonesia. Berdasarkan letak dan kondisi geografisnya, Indonesia berada diantara dua
benua besar yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Lalu, Indonesia juga berada diantara dua
samudra besar yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Tentu saja, posisi geografis Indonesia di tingkat ASEAN maupun dunia itu menjadi sangat
penting. Mengapa menjadi sangat penting? karena, dengan mengetahui letak dan posisi geografis
kita dapat memperoleh informasi suatu tempat, lokasi, dan kondisi daerah itu. Kondisi dan sifat-
sifat di tiap negara pada dasarnya juga berbeda-beda.

Karena pentingnya posisi geografis Indonesia, hal tersebut memberikan pengaruh dan
keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia. Dibawah
ini akan dipaparkan mengenai pengaruh letak dan posisi geografis Indonesia serta keuntungan
letak dan posisi geografis Indonesia.

- Pengaruh Letak dan Posisi Geografis Indonesia:


1.Indonesia mempunyai wilayah yang strategis

Sebab letaknya yang berada pada Samudrra Pasifik dan Samudra Hindia, maka Indonesia
mempunyai wilayah yang strategis. Indonesia juga menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara ataupun laut. Dalam hal perekonomian, Indonesia berperan pada titik
persilangan perekonomian dunia, dan perairan Indonesia masuk kedalam ZEE.

2.Indonesia mempunyai dua musim dan iklim tropis

Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua dan dua samudra dan melewati garis
khatulistiwa yang menyebabkan terjadinya angin muson dua kali dalam setahun. Sebab itu,
Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim kemarau (kering) dan musim hujan (basah).

3.Indonesia mempunyai keberagaman sosial dan budaya

Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua, Indonesia mendapat pengaruh dari
benua tersebut yang menimbulkan keberagaman seni, bahasa, agama, sosial dan budaya.

- Keuntungan Letak dan Posisi Geografis Indonesia:

1.Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran Internasional

Pengaruh dari titik persilangan membuat indonesia menjadikan Indonesia sebagai jalur
perdagangan dan pelayaran internasional yang dilalui oleh banyak negara di dunia. Sebab letak
dan posisi Indonesia yang strategis, bisa menjadi hubungan baik bersama negara-negara
sekitarnya. Kegiatan proses ekspor dan impor menjadi mudah. Hal ini dinilai bisa meningkatkan
kegiatan perdagangan serta meningkatkan sumber devisa negara.

2.Indonesia dikenal sebagai negara Agraris

Dengan adanya dua musim di Indonesia (musim kemarau dan hujan), kedua musim ini memiliki
pengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah di Indonesia ini subur dianggap cocok
digarap pada sektor pertanian. Selain tanahnya yang subur Indonesia juga memiliki tanah yang
dapat dihuni.

3.Indonesia menjadi negara maritim


Indonesia menjadi negara maritim disebabkan oleh Luas nya wilayah perairan yang dimiliki
Indonesia.

4.Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam berlimpah

Karena letak geografis Indonesia yang strategis, menjadikan Indonesia memiliki iklim tropis.
Wilayah yang beriklim tropis akan banyak tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan fauna) yang
sangat beragama. Indonesia juga mempunya banyak ikan dan biota laut.

5.Indonesia mengalami kemajuan di bidang sosial budaya

Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi. Pengaruhnya
misal pada penguasaan serta berkembangannya IPTEK. Lalu, akulturasi budaya menjadikan
masyarakat dinamis dengan pengetahuan gaya hidup yang populer. Serta penggunaan bahasa-
bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari mampu menambah ilmu pengetahuan masyarakat.

6.Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata alam

Dengan banyaknya destinasi wisata alam di Indonesia, seperti gunung, pantai, air terjun, dsb. Hal
ini dapat meningkat perekonomian negara dan masyarakat karena banyak nya wisatawan lokal
maupun mancanegara yang datang ke Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berusaha untuk mengambil kesempatan
sebagai poros maritim dunia berdasarkan posisi strategisnya.

- Berikut Keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun
dunia:

1.Negara-negara di tingkat ASEAN maupun negara-negara di dunia banyak yang melakukan


investasi di Indonesia karena letak dan posisi geografis Indonesia yang dinilai strategis.

2.Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam proses
perdagangan di Benua Asia dengan negara lainnya, begitupun sebaliknya.

3.Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam proses
pemasaran produk-produk buatan dari negara-negara di dunia juga negara di tingkat ASEAN.
4.Diberikannya jaminan pelayanan serta pengamanan oleh Indonesia, kepada kapal-kapal asing
yang melewati titik-titik strategis checkpoint.

5.Tidak dikenakannya pajak kepada kapal-kapal laut yang melakukan lintas transit sesuai yang
tertera pada perjanjian UNCLOS (The United Nation Convention on The Law of The Sea).

SOAL 2

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam melindungi
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat
mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta
bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non
fisik!

JAWABAN :

ATHG merupakan singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman
adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan
kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan
dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai
sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.

Peran yang akan saya lakukan sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari ATHG baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik
dan non fisik adalah dengan upaya bela negara.

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam negeri yang bersifat fisik adalah
usaha penggantian ideologi pancasila dengan ideologi lain atau dengan ideologi yang tak sesuai
dengan masyarakat Indonesia, Makar dan pengambilalihan kekuasaan pemerintah yang sah,
Disintegrasi bangsa melalui gerakan separatisme yang berdasarkan pandangan kesukuan ataupun
ketidakpuasan suatu daerah terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
Keresahan yang menimbulkan kesenjangan kebijakan ekonomi serta pelanggaran hak asasi
manusia (ham) yang nantinya dapat menyebabkan kerusuhan massal.

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari luar negeri yang bersifat fisik seperti
pemberontakan senjata yang diperbuatoleh negara lain, pelanggaran batas negara yang diperbuat
oleh negara lain, dan aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional, agresi militer,
blokade, spionase dan juga sabotase.

Peran yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa dalam menghadapi Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang bersifat fisik ialah
dengan cara ikut serta dalam usaha mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang
mengancam keberadaan negara Indonesia, seperti mengikuti pelatihan dasar kemiliteran ataupun
pengabdian sebagai prajurit.

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang bersifat non
fisik merupakan suatu bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang tidak terlihat
karena ancaman-ancamannya berfokus pada bidang-bidang tertentu seperti bidang ideologi,
bidang politik, bidang sosial budaya, bidang pertahanan dan keamanan, bidang teknologi
informasi, dan bidang keselamatan umum.

Contoh dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang
bersifat non fisik adalah Permasalahan politik dapat menjadi perantara utama dalam terjadinya
perang yang dapat meruntuhkannya suatu rezim, dengan cara mengintervensi suatu negara
melalui politik HAM dan demokratisasi. Permasalahan ekonomi dapat berupa inflasi,
pengangguran, sistem ekonomi yang tak jelas dan infrastruktur yang tak memadai. Permasalahan
sosial budaya dapat berupa kebodohan, isu-isu kemiskinan, keterbelakangan, konflik vertikal dan
konflik horizontal.

Permasalahan pertahanan dan keamanan dapat berupa penyelundupan narkoba, pencurian


kekayaan alam, bajak laut, dan imigran gelap. Permasalahan teknologi dapat berupa kejahatan
cyber dan kejahatan perbankan. Permasalahan keselamatan umum dapat berupa kebakaran,
kecelakaan transportasi, penggunaan obat-obatan dan bahan kimia serta pembuangan limbah
industri.
Peran yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa dalam menghadapi Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang bersifat non fisik
adalah dengan cara meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara, menghayati makna
dari demokrasi, menghargai perbedaan, menghargai pendapat dari orang lain, tak memaksakan
kehendak orang lain, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dengan cara pengadilan tulus
terhadap masyarakat, ikut serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya, lebih
meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pada hukum dan undang-undang, menjunjung tinggi hak
asasi manusia, memberikan pengenalan spiritual kepada masyarakat dengan tujuan menangkal
pengaruh-pengaruh dari budaya asing yang tak sejalan dengan norma-norma kehidupan bangsa
Indonesia, serta meningkatkan kepada Tuhan melalui ibadah sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing.

SOAL 3

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

JAWABAN :

ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman adalah
usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan kedaulatan
negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan. Hambatan adalah
usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan dan menghalangi
secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai sifat melemahkan
dan menghalangi secara tidak terarah.

Penyebab munculnya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) disebabkan oleh
beberapa faktor-faktor berikut, seperti:

1. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia


Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku, ras,
suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan adanya
kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang
memengaruhinya.

Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya di negara Indonesia yang
dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti: Perpecahan bangsa
karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat bisa juga karena ekonomi, status sosial,
ras, suku, agama, kebudayaan. Serta menimbulkan pandangan dan sikap merendahkan budaya
lain.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar

Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna Kepulauan di
Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena, daerah
Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah
yang saling tumpah tindih antara beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan
dan Tiongkok.

Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan dari
teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan dari
luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh
karena itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi
ini dengan baik.

Karena jika tidak, maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di
negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Dampak negatif globalisasi


Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti terjadinya
kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang konsumtif, pola hidup
masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas.

Disisi lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya produk-
produk dalam negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat membuka peluang
masuknya produk-produk global masuk ke pasar lokal (domestik).

Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak
negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Ancaman non militer dibidang politik

Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik. Hal
ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak
bisa mengatasi hal ini.

5. Ancaman dibidang sosial budaya

Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman dari
dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu
kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

SOAL 4

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila
seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara
Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

JAWABAN :

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku, ras, agama, budaya dan etnis
sudah pasti mempunyai landasan ideologi untuk menginklusi keberagaman. Ideologi Pancasila
dan semboyannya yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika" mempunyai makna "walaupun
berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu". Salah satu fungsi Ideologi Pancasila ialah
menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.

Berikut akan ditelaah bagaimana cara untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Pembinaan Ideologi

Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin menyimpang dari
rumusan dasar yang sudah ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan
upaya agar mewujudkan tujuan ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya :

• Pengamalan Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga dengan pandangan
diri sendiri (objektif dan subjektif).

• Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan dan diaktualisasikan agar bisa
membimbing dan mengarahkan kehidupan bermasyarakat dengan luas.

• Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan ditanamkan pada
masyarakat sejak dini. Supaya toleransi masyarakat dalam kehidupan yang beragam akan selalu
terjaga sehingga nantinya bisa berhasil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga kesatuan
wilayah.

2. Pendidikan dan Pencerdasan Untuk Anak Bangsa

Dalam hal pendidikan negara harus bisa membangun pendidikan pancasila dan pendidikan
kewarganegaraan di semua jenjang pendidikan. Pendidikan adalah cara yang dilakukan guna
mencerdaskan pola pikir anak bangsa untuk memahami hal-hal dan bidang seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya yang mempunyai dampak positif untuk ketahanan
nasional di Indonesia.

3. Pencapaian keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai pengaruh yang


istimewa, yaitu akan membuat anak bangsa tak akan mudah dipengaruhi oleh bangsa asing. Ini
disebabkan karena anak bangsa mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya pada kemampuan
dirinya sendiri. Lain dari itu, perkembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan
menyeragamkan perbedaan yang sudah lama ada ada.

4. Berdikari

Berdikari atau yang dikenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat ketahanan nasional.
Dalam upaya untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan nasional, negara wajib membuat dan
menerapkan kebijakan seperti legislasi peraturan perundang-undangan. Negara harus mempunyai
pemahaman dan pengetahuan yang sama mengenai Pancasila dari tahap persiapan, tahap
pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus bisa memberi ruang untuk
masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri.

5. Memantapkan Kesadaran Bela Negara

Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah keamanan tak hanya
muncul dari luar (invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga muncul dari dalam negeri, yang
disebabkan dari masalah-masalah di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (SARA),
dan yang lainnya. Oleh sebab itu, pentingnya untuk menjaga dan memantapkan stabilitas
keamanan juga aspek kehidupan yang lain.

6. Semangat Gotong Royong Masyarakat Yang kuat

Supaya terwujudnya asas-asas ketahanan nasional adalah dengan perilaku kolektif masyarakat.
Kerja sama dan menghargai perbedaan bisa menciptakan suatu negara yang berdaulat, adil dan
makmur tanpa membedakan golongan-golongan dapat semakin mudah serta memperkuat
ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Mengikuti Perkembangan Zaman


Ketahanan nasional itu bersifat tidak tetap, oleh dari itu kita harus bisa menyesuaikan situasi dan
juga kondisi dari bangsa dan negara Indonesia. Agar bisa memperkuat memperkuat wawasan
ideologi Indonesia dan ketahanan nasional.

Sumber

BMP MKDU4111 Pendidikan Kerwarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai