GERAKAN
BUKU UNTUK KAMPUNG KITA (BUKIT) I
2. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan Gerakan BUKU UNTUK KAMPUNG KITA ini antara lain:
1) Membangun Sumber Daya Manusia masyarakat pedesaan.
2) Membudayakan dan memasyarakatkan membaca dikalangan anak-anak umur
sekolah dan masyarakat desa.
3) Membekali masyarakat desa dengan sumber-sumber informasi mutakhir yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan wilayah pedesaan.
4) Mengupayakan pemerataan dan peningkatan kualitas pengetahuan dan
keterampilan masyarakat desa dalam berinovasi dan berkreasi.
3. MANFAAT
Adapun manfaat Gerakan BUKU UNTUK KAMPUNG KITA ini antara lain:
1) Masyarakat desa memperoleh keluasan akses terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui sumber-sumber bacaan yang tersedia di
perpustakaan desa.
2) Masyarakat desa memiliki kebiasaan terpola hidupnya dengan membaca.
3) Meningkatnya pengetahuan, kecerdasan, keritisan dan kemandirian
masyarakat desa.
4) Meningkatnya memiliki daya inovasi dan kreatifitas pengembangan
keterampilan (live skill) yang dapat menolong mereka hidup secara produktif.
5) Masyarakat dan pemerintah mengalami sinergitas dalam penyelenggaraan
pembangunan desa di segala bidang.
4. JENIS KEGIATAN, SASARAN KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT
PELAKSANAAN
a. Sosialisasi GERAKAN BUKU UNTUK KAMPUNG KITA dan penyuluhan
minat baca.
Sasaran : Siswa Sekolah dan Pengelola Sekolah
Waktu Pelaksanaan : 15 16 Juli 2016
Tempat Pelaksanaan : Sekolah-sekolah Sekecamatan Wakorumba Utara
b. Launcing Komunitas Anak Kampung (KAKa) dan gerakan buku untuk
kampung kita (BUKIT) I
Sasaran : Masyarakat Kampung (Kec.Wakorumba),
Pemerintah, dan seluruh stake holders.
Waktu Pelaksanaan : 17 Juli 2016
Tempat Pelaksanaan : Balai Pertemuan Kecamatan Wakorumba Utara
c. Pengadaan Buku (Lampiran 4)
Sasaran : Komunitas-komunitas baca, percetakan-percetakan
buku atau toko-toko buku, seluruh masyarakat
pemerhati pendidikan, pemerhati sekolah, dan
seluruh pemangku yang mendukung kegiatan ini.
Waktu pelaksanaan : Dimulai sejak di launcing, 17 Juli 2016
Pembentukan perpustakaan desa, 24-26 Desember
2015
Target pengumpulan : 2000 buku.
5. KEPANITIAAN
Kepanitian pada kegiatan seminar ini sebagaiman terlampir (Lampiran 1)
6. ANGGARAN
Anggaran kegiatan ini bersumber dari :
a. Dana awal panitia
b. Sumbangan Masyarakat kampung
c. Donatur yang tidak terikat
Rincian penganggaran kegiatan seminar ini sebagaimana terlampir (Lampiran 2)
7. PENGORGANISASIAN BUKIT I
Pengorganisasian gerakan Buku Untuk Kampung Kita (BUKIT), memberikan
gambaran rinci tentang hal-hal yang dipertimbangkan perlu diatur dalam
operasionalisasi perpustakaan desa sebagai perpustakaan yang diperuntukan bagi
masyarakat guna membangun SDM-nya. Adapun hal-hal yang diatur dalam
pengorganisasian antara lain:
1) Pengelola:
Pada prinsipnya pengelola perpustakaan desa adalah mereka yang
diberikan tanggung jawab untuk mengurus keseluruhan pengelolaan atau operasi
perpustakaan desa. Keberadaan mereka sebagai pengelola lebih bersifat relawan
yang siap mengawalan pembangunan SDM masyarakat di wilayah pedesaan.
Para pengelola ini diambil dari para pemuda dan pemudi desa yang menyatakan
komitmennya untuk melaksanakan tugas pembangunan SDM di desa mereka
yang terbentuk dalam Relawan Anak Kampung. Agar pengelolaan dapat
berlajalan secara baik, maka pengelola perpustakaan desa dibentuk dalam
struktur pengelola sehingga dapat melaksanakan tugas mereka secara efektif.
Adapun struktur pengelola perpustakaan desa, sebagai berikut:
Kepala Kampung : Bertugas mengordinasi keseluruhan operasi dan upaya
pengembangan perpustakaan desa
Sektertaris : Bertugas melakukan inventarisasi inventaris perpustakaan desa
Wakil Sekretaris : Bertugas dalam melukan katalogisasi dan klasifikasi
Bendahara : Bertugas dalam mengelola keuangan yang berkaitan dengan
kepentingan perpustakaan desa
Koordinator Umum dan anggota-anggota : Mengelola peminjaman buku dan
pengembalian buku dan keperluan teknis lainnya
2) Sumber Daya Manusia:
a. Pengadaan (Pemesanan, Penerimaan)
b. Pengolahan (Katalogisasi, Klasifikasi)
c. Pelayanan (Peminjaman, Referensi)
d. Kebersihan (Perapihan)
e. Sistem , Jam dan Jenis Pelayanan :
Sistem pelayanan menerapkan sistem terbuka, dimana setiap pengguna
dapat memilih bahan pustakan yang dibaca di tempat atau akan dipinjam
pengguna dengan batas waktu peminjaman 1 (satu) minggu maksimal 2 (dua)
buku dan tidak boleh judul yang sama.
3) Koleksi Bahan Pustaka :
a. Buku ajar sekolah dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi
b. Buku umum
c. Buku Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan
d. Buku Pemanfaatan SDA dan Ekonomi Kreatif
e. Buku Keagamaan
f. Majalah, karya ilmiah, Koran
Bahan pustaka, diperoleh dari pemerintah, swadaya masyarakat, hibah,
yang dikelola secara profesional.
4) Keanggotaan
a. Para pelajar SMA
b. Pemuda/ Umum
Setiap pengguna dibuatkan kartu anggota, dan Dibebani sanksi denda atas
keterlambatan pengembalian bahan pustaka atas kelalaian sengaja merusak,
menghilangkan fisik bahan pustaka.
5) Pengolahan Bahan :
a) Penyusunan koleksi bahan berdasarkan nomor registrasi dan nomor panggil
b) Berdasarkan abjad judul
c) Berdasarkan pengarang
6) Perawatan :
Kondisi bahan pustaka tetap utuh dan baik, semua pengguna menjaga
dengan baik sebagai barang milik sendiri, secara kontinu dilakukan perbaikan dan
kebersihan, biaya operasional diperoleh dari pemerintah, anggota.
9. PENUTUP
Demikian proposal louncing Gerakan Buku Untuk Kampung Kita (BUKIT) di
Kecamatan Wakorumba ini kami sampaikan. Besar harapan kami bahwa apa yang
kami usulkan ini akan memperoleh respons positif dari pemerintah, masyarakat,
lembaga-lembaga pendukung sehingga terciptanya kerja sama antar pemerintah
dan masyarakat dalam upaya pencapaian masyarakat pedesaan yang gemar
membaca, cerdas, kritis dan mandiri yang merupakan kunci kesejahteraan.
Perjuangan masih panjang, dan tidak semudah membalik telapak tangan.
Perpustakaan memang layak dan perlu, yang tak terpisahkan dari masyarakat. Serta
meningkatkan SDM. Adanya otonomi daerah akan berpengaruh pembiayaan,
terhadap pembinaan, pengembangan. Karena perpustakaan desa merupakan wujud
perpustakaan masyarakat, maka salah satu faktor yang signifikan dalam
meningkatkan SDM ditentukan oleh keberadaan dan pemanfaatan perpustakaan
sebagai layanan informasi mayarakat menuju pendidikan seumur hidup (long live
education) yang diselenggarakan secara terprogram dan berkelanjutan,
terkhususnya bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten
Buton Utara.
Demikian proposal gerakan ini disusun sebagai panduan pelaksanaan
kegiatan. Dengan harapan dapat dijadikan pertimbangan bagi banyak pihak untuk
ikut berpartisipasi dalam gerakan Buku Untuk Kampung Kita (BUKIT).
Teriring ucapan terima kasih serta salam Anak Kampung Bangun Desa.
Wassalamu alaikum Warahmatullah.